Anda di halaman 1dari 28

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

A.

DASAR PEMBENTUKAN BUMDES


1. Undang-Undang 32 / 2004 tentang Pemerintahan Daerah , Pasal 213
Ayat

(1) Desa

dapat

mendirikan BUMDES sesuai

dengan

kebutuhan dan Potensi Desa .


2. PP 72 / 2005 tentang Desa , pasal 78, Pemerintah Desa dapat
mendirikan

Bumdes, Pasal 81 (1) Tata cara

Pengelolaan Bumdes diatur dengan Perda.


3. Permendagri Nomor 39 Tahun 2010 tentang

Pembentukan dan
BUMDes Pasal 4 ,

Pemerintah Desa membentuk BUMDes dengan Peraturan Desa


berpedoman pada Perda Kabupaten.
Pasal 5,
(1) Syarat pembentukan BUMDes
(2) Mekanisme Pembentukan BUMdes.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tata

4.

Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa


B.

(BUMDes).
PENGERTIAN
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah merupakan badan usaha milik
desa yang pendiriannya diprakarsai oleh Pemerintah Desa yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Desa dan merupakan kekayaan desa yang
dipisahkan.
2. BUMDes adalah suatu lembaga keuangan dan unit lain yang direncanakan
dan dilaksanakan serta dikelola oleh warga masyarakat di bawah pembinaan
Pemerintah Desa yang dimintakan persetujuan Badan Permusyawaratan
Desa.

C.

MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN


1. Maksud pendirian
a. Desa dapat memiliki badan usaha yang diurus oleh Pemerintah Desa.
b. Pendirian Badan Usaha dapat meningkatkan PAD
c. Jenis usaha yang dikembangkan dengan memanfaatkan potensi desa.
2. Tujuan pendirian
a. Memupuk permodalan dan meningkatkan kreatifitas masyarakat agar
dapat mandiri untuk mengelola kegiatan usaha ekonomi desa.
b. Membelajarkan warga masyarakat untuk mengenal sistem perbankan
dalam rangka meningkatkan usaha perekonomian Desa.
c. Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dalam bidang yang sesuai
dengan kepentingan ekonomi masyarakat Desa.
d. Menggali potensi Desa, meningkatkan produksi dan jasa serta
meningkatkan jalur pemasaran dalam berbagai usaha.
e. Menumbuh kembangkan usaha ekonomi kerakyatan dalam rangka
menciptakan lapangan kerja baru, memperluas kesempatan kerja yang
f.

sudah ada.
Meningkatkan Produktifitas dan pendapatan Desa serta pemupukan
modal dalam rangka menunjang pertumbuhan dan perkembangan
Badan Usaha Milik Desa.

D.

SASARAN

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

Sasaran Badan Usaha Milik Desa ditujukan kepada warga masyarakat yang
berpenghasilan rendah yang sering kali disebut golongan ekonomi lemah

atau

miskin, tetapi potensi dan masih produktif untuk meningkatkan usaha.


E.

KONDISI SAAT INI


Gambaran secara umum desa-desa di Kabupaten Pacitan memiliki banyak jenis
usaha simpan pinjam diantaranya yaitu :
a.
b.
c.
d.

LKD
UED-SP
PWTAD
UPKu

:
:
:
:

Lembaga Keuangan Desa .( Program ADD )


Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam.
Pengembangan Wilayah Terpadu Antar Desa.
Unit Pengelola Keuangan dan Usaha { Program Gerdu
Taskin/ Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

e.
f.
g.
h.

GAPOKTAN
KOPWAN
SPP
P3EL

:
:
:
:

(PPKM )}.
Gabungan Kelompok Tani.
Koperasi Wanita .
Simpan Pinjam Perempuan ( Program PNPM-MP), dll.
Program Peningkatan Pengembangan Ekonomi Lokal (Pro

P2WKSS)
i.
UP2K PKK
:
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga.
Catatan :
Diharapkan sampai tahun 2016 dapat terbentuk 166 Bumdes di seluruh Kabupaten
F.

Pacitan.
KONDISI YANG DIHARAPKAN
1. TERBENTUKNYA BUMDES :
a. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
b. Memperkuat permodalan usaha ekonomi masyarakat.
c. Peningkatan pendapatan masyarakat desa.
d. Peningkatan sumber daya manusia Pengelola BUMDes.
e. Mewujudkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat desa.

2. LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN BUMDES :

Tahap Sosialisasi :
a. Sosialisasi Tk. Provinsi Jatim
b. Sosialisasi Tk. Kabupaten
c. Sosialisasi Tk. Kec dan Desa.

Tahap Perencanaan :
a.
b.
c.
d.

Rapat persiapan pendirian BUMDes


Identifikasi Lembaga Ekonomi Desa ( LED) dan Potensi Desa
Analisis Penggabungan Lembaga Ekonomi Desa ( LED).
Rapat Penyepakatan Penggabungan Lembaga Ekonomi Desa ( LED).

Tahap Pelaksanaan :
a. Musdes Pembentukan Bumdes
b. Penetapan Kelembagaan (Nama

Bumdes,

Perdes,

AD/ART,SK

Pengurus)

Tahap Paska Program/ Tindak Lanjud :


a. Pelestarian

program,

penggalian

potensi,

sektor

riil,

administrasi,
b. Pelaporan.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

sistim

VISI DAN MISI BUMDes


1.

- VISI

- MISI

2.

MANFAAT

Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri


dan tangguh
Tindakan yang konkrit atas aspirasi masyarakat
1. Mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui
penigkatan dan pengembangan unit-unit desa;
2. Sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembangunan
ekonomi;
3. Sebagai pengerak utama bagi masyarakat desa untuk
melakukan usaha secara sungguh-sungguh ;
4. Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya
yang mengarah terciptannya pemberdayaan
administrasi desa;
5. Menigkatkan kemandirian pemerintah desa dalam
menyelengarakan pemerintahan dan pembangunan.

:
1. Menimbulkan kegiatan usaha baru serta optimalisasi
kegiatan administrasi masyarakat desa yang telah
ada;
2. Menigkatkan kesempatan berusaha, memperkuat
otonomi desa dan mengurangi pengangguran;
3. Membantu pemerintah desa dalam mengurangi dan
menigkatkan kesejahteraan warga masyarakat miskin
di desa.

3.

PRINSIP
PENDIRIAN

:
1. Desa dapat memiliki usaha untuk meningkatkan
pelayanan dalam penyelengaraan pemerintahan desa;
2. Usaha desa sebagai poros pelayanan administrasi;
3. Usaha desa didirikan oleh warga masyarakat;
4. Usaha desa dapat berbentuk lembaga/badan ;
5. Sebutan nama lembaga/badan;
6. Fungi lembaga/badan dapat memberikan jasa dalam
mengembangkan ekonomi dan saling mendorong
usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat;
7. Usaha desa menjamin pelestarian lingkungan dan

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

kesetaraan jender;
8. Pemilikan atas nama lembaga bukan perorangan;
9. Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan masyarakat;
10. Lembaga/badan yang berbadan hukum
4.

ADANYA POTENSI
Adanya
sumber
daya
desa
yang
belum
dimanfaatkan
secara
optimal/ketersediaan kekayaan desa;
Adanya animo potensi masyarakat terhadap pemberdayaan ekonomi desa;
Adanya embrio yang sudah berkembang dalam kegiatan unit-unit usaha
produktif;
Adanya unit-unit kegiatan ekonomi warga masyarakat ........terakomodasi;
Tersedianya SDM dalam mengelola aset sebagai penggerak ekonomi desa;
Adanya sumber daya alam berpotensi untuk dikembangkan.

5.

MODAL
Lembaga keuangan mikro :
LKD
UED-SP
UPK ......dst

6.

7.

8.

PENGEMBANGAN JENIS USAHA


Simpan pinjam, perkreditan dll;
Penyaluran 9 bahan pokok;
Perdangangan hasil pertanian dll;
Insustri kecil dan kerajinan;
Kegiatan lain sesuai potensi desa.
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGELOLA BUMDes
A. Prinsip
- Transparan
Harus dilakukan secara terbuka sehingga dapat diikuti, diketahui, dipantau
diawasi dan dievaluasi oleh warga desa;
- Akuntabel
Harus mengikuti kaedah dan peraturan yang berlaku dan dapat
dipertanggugjawabkan kepada masyarakat;
- Partisipasi
Masyarakat terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pelestarian;
- Berkelanjutan Harus memberikan hasil dan manfaat kpd masyarakat;
- Aseptabel
Keputusan dan pengelolaan kegiatan harus berdasarkan kesepakatan antara
pelaku didalam masyarakat desa sehingga memperoleh keputusan sama
dari semua pihak.
B. Pendekatan
- Desentralisasi
Pemerintah desa dan warga masyarakat memperoleh kewenangan yang luas
dalam mengurus dan mengelola BUMDes;
- Kemitraan
Kegiatan dilaksanakan dengan semangat kerja sama antara pemerintah
desa, warga desa dan dunia usaha ekonomi masyarakat desa;
- Keterpaduan
Antar komponen masyrakat desa dalam mengelola kegiatan harus saling
menunjang, melengkapi sehingga memberikan hasil dan manfaat yang
optimal.
LINGKUP DIWILAYAH USAHA
Satu desa atau lebih sesuai dengan potensi ekonomi yang layak untuk dikelola dan
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

dikembangkan.

Contak Person :
1. LILIK KUSMIATI, AP, MSi. (KABID SOSBUD DAN UEM) 087758331417
2. WIEDY POERWANTO, S.Sos MM (KASUBID SOSBUD) 0877589744927
3. WAHYONO, S.Sos (KASUBID PEMBANGUNAN DAN USAHA EKONOMI
MASYARAKAT 0852 358 02 358.

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN


KECAMATAN .

DESA ..

Jl.Raya No. 19 Telp.(0357).


PERATURAN DESA
TENTANG
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA .........
DESA....... KECAMATAN........... KABUPATATEN PACITAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENIM
BANG

: dalam rangka meningkatkan usaha pengelolaan


potensi
dan
Kekayaan
desa
serta
dapat
meningkatkan perekonomian desa sesusai Dengan
kepentingan masyarakat, agar tercapainya lembaga
Perekonomian Desa yang mandiri dan tangguh,
dipandang, perlu membentuk Badan Usaha Milik
Desa ......., yang ditetapkan dalam Peraturan
Desa ..

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

MENGINGAT

: 1.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang


Pemerintah
2.
Daerah;
Unda Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
3.
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah;
UnUn Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999
4.
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme;
. Und Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang
6.
perubahan atas undang-undang Nomor 18
Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
7.
Daerah
6. Pe Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000
8.
tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
9.
Keuangan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001
10.
tentang Pajak
11.
Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001
tentang Retribusi Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001
tentang
Pedoman Umum
Pengaturan Mengenai Desa;
Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005
tentang desa.
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7
Tahun 2008 tentang Tata Cara Pembentukan
dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES).
Dst. Kerangka regulasi lain yang
dipandang perlu , misalnya Musyawarah Desa
tgl. ..
DENGAN PERSETUJUAN BADAN PERWAKILAN DESA
MEMUTUSKAN

MENETAPKA
N

PERATURAN DESA TENTANG PENDIRIAN


BADAN USAHA MILIK DESA
.............................DESA.........KECAMTAN...............
.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan
a. Pemerintah Pusat adalah Pemerintah Republik Indonesia
b. Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur
c. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

d. Kepala Daerah adalah Kepala Daerah Kabupaten Pacitan


e. Kecamatan
adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Pacitan
f. Desa adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat
yang di akui dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di
daerah pemerintah Kabupaten Pacitan
g. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa .
h. Pemerintah Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa.
i. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang , tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga dan melaksanankan tugas pemerintah dari pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
j. Badan Perwakilan Desa yang terdiri Pemuka-Pemuka Masyarakat
yang ada di desa yang berfungsi mengayomi adat-istiadat ,
membuat peraturan desa.menampung dan menyalurkan aspirasiaspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah Desa.
k. Perangkat Desa adalah Unsur Pembentuk Kepala Desa dalam tugas
dan pertanggugjawab Pemerintah Desa.
l. Peraturan Desa adalah Peraturan yang di buat oleh Kepala Desa
dengan persetujuan Badan Perwakilan Desa
m. Badan Usaha Milik Desa atau di singkat BUMDES adalah Badan
Usaha yang bersifat ekonomis di bentuk dan di kelola oleh
pemerintah Desa dengan Masyarakat Desa, yang modal seluruhnya
atau sebagian merupakan kekayaan
BAB II
BENTUK DAN KEDUDUKAN
Pasal 2
(1)Badan Usaha Milik Desa.......... berbentuk Perusahaan Desa yang
merupakan kesatuan unit-unit usaha ekonomi dan atau usaha lain
dan dapat di kembangkan dalam bentuk Perseroan (PT) Desa.
(2)Badan Usaha Milik Desa......... merupakan lembaga komersial
yang di kelola secara produktif dan profisional secara teknis
operasional tanpa campur tangan Aparatur Pemerintah desa dan
berada di luar struktur organisasi Pemerintah Desa.

Pasal 3
(1)Badan Usaha Milik Desa........... berkedudukan di Desa .
dan yang beralamat/berkantor di jalan .no. , Desa
.. Kecamatan .

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

(2)Mempunyai lingkup wilayah usaha satu Desa dan


dapat di kembangkan secara berdaya guna dan berhasil guna ke
beberapa desa dan atau melakukan kerjasama antar desa.
BAB III
TUJUAN DAN JENIS USAHA
Pasal 4
(1)Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri dan
tangguh untuk meningkatkan sumber pendapatan asli desa dan
warga masyarakat.
(2)Memberikan pelayanan terdapat kebutuhan masyarakat dan
menigkatkan
kesempatan
berusaha
dalam
mengurangi
pengangguran
serta
menigkatkan
kesejahteraan
warga
masyarakat miskin di desa.
(3)Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya-upaya yang
mengarah pada teciptanya pemberdayaan perekonomian desa.
Pasal 5
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Badan
Usaha Milik Desa............ melaksanakan kegiatan usaha:
(1)Melaksanakan kegiatan usaha yang sudah ada meliputi:
a. Pengelolaan air minum,
b. Pengelolaan bidang usaha simpan pinjam,
c. Pengelolaan Pasar Desa,
d. Usaha lain yang disesuaikan dengan keaadan di desanya.
(2) Melaksanakan pengembangan kegiatan usaha meliputi:
a. Berusaha dalam bidang perdagangan umum ,
b. Berusaha dalam bidang pertanian,
c. Berusaha dalam bidang Konveksi,
d. Berusaha dalam budang industry kecil dan kerajinan rakyat,
dan lain-lain.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
Susunan Organisasi Badan Usaha Milik Desa, meliputi:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Penasehat
Pengawas
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Pengelola Usaha/Kepala Unit Usaha
Pasal 7
(1) Pengurus Badan Usaha Milik Desa . , terdiri

dari:
a. 2 orang dari Pemerintah Desa.
b. 2 orang dari Lembaga Desa
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

c. 1 orang atau sebanyak-banyaknya 3 orang dari BPD atau


Pemuka Masyarakat.
d. Sesuaikan dengan bagan yang ada
(2) Susunan Badan Usaha Milik desa terdiri dari :
a. Ketua merangkap anggota
b. Sekretaris merangkap anggota
c. Bendahara merangkap anggota
d. Kepala unit usaha- usaha merangkap anggota
(3) Masa Bakti Pengurus 5 (lima ). tahun dan dapat di pilih kembali
sesuai kebutuhan.
Pasal 8
Rapat Umum Badan Pengawas (R.U.B.P) atau rapat Umum Dewan
Komisaris di adakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau
secara periodik untuk menetapkan:
a. Pengangakatan Pengurus
b. Menetapkan kebijaksanaan Pengembangan Usaha .
c. Membahas setiap masalah yang di anggap penting bagi
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Pasal 9
Kewajiban Badan Pengawasan
(1)Melindungi dan menjaga kelangsungan hidup Badan Usaha Milik
Desa.
(2)Melaksanakan pengawasan dan mengikuti perkembangan
kegiatan usaha desa.
(3)Memberikan nasehat dan saran kepada Badan Pengurus atau
Dewan Direksi dalam melaksanakan pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa.
Pasal 10
Kewenagan Badan Pengawas atau Dewan Komisaris
(1) Meminta Laporan Pertanggungjawaban Badan Pengurus atau
Dewan Direksi setiap akhir tahun
(2) Meminta Laporan Kegiatan unit-unit usaha Badan Usaha Milik
Desa
(3) Meminta Laporan Rincian Neraca laba rugi dan penjelasanpenjelasan atas dokumen kegiatan unit-unit usaha
Pasal 11
(1) Badan pengurus atau Dewan Direksi dalam organisasi Badan
Usaha Milik Desa di angkat dan di perhentikan oleh Badan
Pengawas atau dewan Komisaris.
(2) Pengangakatan dan pemberhentian Badan Pengurus atau Dewan
Direksi di tetapkan melalui Rapat Umum Badan Pengawas
(R.U.B.P) atau Rapat Umum Dewan Komisaris.

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

Pasal 12
(1) Susunan Badan Pengurus terdiri dari:
a. Ketua
b. Bendahara
c. Sekretaris, Jika di pandang perlu , dapat di tambah
(2) Persyaratan yang dapat diangkat menjadi Badan Pengurus atau
Dewan Direksi
a. Warga Desa yang mempunyai jiwa wirausaha
b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya
2(dua) tahun.
c. Berkepribadian baik ,jujur , adil , cakap, berwibawa penuh
pengabdian terhadap perekonomian desa
d. Sehat rohani dan jasmani
e. Berpendidikan minimal SLTP
f. Diutamakan warga desa yang profesional dan ahli di
bidangnya
(3) Masa bakti Badan Pengurus atau Dewan Direksi 5 (lima) tahun dan
dapat di angkat kembali sesui dengan persyaratan .
(4) Badan Pengurus atau Dewan Direksi dapat dihentikan apabila:
a. Telaha selesai masa baktinya
b. Karena meninggal dunia
c. Karena mengundurkan diri
d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga
menghambat pertumbuhan dan perkembangan Badan
Usaha Milik Desa
e. Karena tersangkut tindak pidana
Pasal 13
Tugas dan kewajiban Badan Pengurus atau dewan Direksi
(1) Menyelenggarakan dan memajukan bidang usaha
(2) Mengembangkan dan membina Badan Usaha agar tumbuh dan
berkembang menjadi Badan Usaha yang dapat melayani
kebutuhan ekonomi warga masyarakat
(3) Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang
adil dan merata
(4) Memupuk
usaha
kerjasama
dengan
lembaga-lembaga
perekonomian lainnya
(5) Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi desa untuk
menigkatkan pendapatan.
(6) Memberi laporan perkembangan Badan Usaha kepada Dewan
Komisaris
(7) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun
(8) Memberi laporan kegiatan utama usaha Badan Usaha Milik Desa
dan perubahan selama tahun buku
(9) Memberi laporan rincian Neraca laba rugi dan penjelasanpenjelasan atas dokumen tersebut
Pasal 14
Hak Badan Pengurus atau Dewan Direksi
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

10

(1) Menerima penghasialan atau imbalan jasa yang besarnya di


sesuaikan dengan kemampuan usaha
(2) Mengangkat dan memperhentikan Pengelola Usaha/Kepala Unit
Usaha atau manager
(3) Mengangat dan memperhentikan karyawan pada unit-unit usaha
(4)Melakukan upaya-upaya dalam rangka memajukan dan
mengembangkan usaha
(5)Meminta laporan kepada kepala Unit Usaha atau manager
sewaktu-waktu diperlukan
BAB V
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGELOLAAN
Pasal 15
Prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan Badan Usaha Milik desa
. adalah:
(1) Transparan
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus dilakukan
secara terbuka sehingga dapat di ketahui, diikuti, di awasi dan
di evaluasi oleh warga masyarakat desa
(2) Akuntabel
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus mengikuti
kaidah dan peraturan yang berlaku sehingga dapat di
pertanggungjawabkan kepada masyarakat Desa.
(3) Partisipatif
Masyarakat dan anggota warga masyarakat desa terlibat
secara aktif dalam proses precanaan pelaksanaan ,
pengawasan dan pelestarian kegiatan
(4) Berkelanjutan
Pengelolaan kegiatan harus memberikan hasil dan manfaat
warga masyarakat secara berkelanjutan
(5) Akseptabel
Keputusan-keputusan dalam pengelolaan kegiatan harus
berdasarkan kesepakatan antara pelaku dalam warga
masyrakat desa sehingga memperoleh dukungan dari semua
pihak.
Pasal 16
Pendekatan yang di gunakan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa .. adalah:
(1) Desentralisasi
Pemerintah desa atau lembaga desa dan warga masyarakat
desa memperoleh kewenangan yang luas dalm mengurus dan
mengelola badan usaha
(2) Kegiatan di laksanakan dengan semangat kerjasama antara
pemerintah desa lembaga desa dan warga desa serta dunia usaha
ekonomi masyarakat desa.
(3) Keterpaduan
Keterpaduan antara komponen masyarakat desa dalam
pengelolaan kegiatan harus saling menunjang dan saling
melengkapi sehingga memberikan hasil dan manfaat yang
optimal.
BAB VI
PERMODALAN
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

11

Pasal 17
Modal dasar dalam pendirian dan atau pengembangan Badan Usaha
Milik Desa dapat berhasil :
(1) Modal sendiri yang di usahakan oleh pemerintah desa dan
lembaga desa
(2) Tabungan masyarakat
(3) Modal bantuan yang di usahakan pemerintah desa dapat berasal
dari bantuan pemerintah kota pemerintah propinsi dan
pemerintah
(4) Modal pinjaman di peroleh dari lembaga-lembaga keuangan atau
lembaga lain atau dari masyarakat baik secara kelompok maupun
perorangan.
(5) Modal penyertaan , dalam bentuk penyertaan modal pihak lain
atau kerjasama bagi hasil dan lainnya atas dasar saling
menguntugkan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 18
(1) Hal-hal yang belum dimuat dalm peraturan Desa ini diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan
Usaha Milik Desa
(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik
Desa di tetapkan oleh Dewan Komisaris dalam Rapat Umum
Dewan Komisaris beserta Dewan Direksi.
Pasal 19
Peraturan Desa ini Mulai Berlaku Sejak tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
dapat
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini penetapan dalam Lembaran Desa
.

Disahkan di :
.....
Pada tanggal : 2014
KEPALA DESA .
Cap ttd
BAGASKARA
Diundang di : ......
Pada tanggal : 2014
SEKERTARIS DESA .
Cap ttd
GUNTUR
Lembaran Desa .........
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

12

Tahun 2014 Nomor :

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN


KECAMATAN

DESA ..

Alamat: Jalan .. Nomor 04 ..

KEPUTUSAN KEPALA DESA .


NOMOR:..Tahun 2014
TENTANG
PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
......................
DESA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN
KEPALA DESA .
Menimbang
:

Mengingat
:

Memperhatika
n :

Bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan


pengelolaan usaha ekonomi desa, dan
mengembangkan modal usaha terutama untuk
peningkatan pendapatan Asli Desa ( PADesa) guna
kesejahteraan masyarakat Desa, maka perlu di
bentuk pengurus Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes)....... dan menetapkan dalam keputusan
Kepala Desa.
1.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah;
2.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat
dan pemerintah Daerah;
3.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
4.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa;
5.Peraturan Desa Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun
2008 tentang Tata Cara Pembentukan dan
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Hasil musyawarah Pembentukan Pengurus BUMDes
yang di laksanakan pada Hari Minggu tanggal 8
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

13

Agustus 2010 sebagaimana termuat dalam Berita


Acara musyawarah Desa . Kecamatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan,
PERTAMA
:

KEDUA
:

Menunjuk Nama-nama sebagai pengurus BUMdes


dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut
dalam lampiran keputusan I
Kepengurusan dimaksud diktum Pertama
mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagaiamana
lampiran II

KETIGA
:

Membebankan segala pengeluaran sebagai akibat


dilaksanakan Keputusan Ini dibebankan pada
Anggaran BUMDes ................ Desa .
Kecamatan ...

KETIGA
:

Membebankan segala pengeluaran sebagai akibat


dilaksanakan Keputusan Ini dibebankan pada
Anggaran BUMDes ................. Desa .
Kecamatan ...

KEEMPAT
:

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dan apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

14

Ditetapkan di :

Pada Tanggal

: ..

Agustus 2014
KEPALA DESA .

BAGASKARA

Lampiran

: Keputusan Kepala Desa

Nomor

Tahun

Tanggal

Agustus

2014
2014

SUSUNAN PENGURUS BUMDes ...............


DESA .. KECAMATAN ...
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

15

No

Nama

Jabatan Dalam
Dinas

Jabatan dalam
BUMDES

PENGAWAS
a.................
b.................
c.................

....................
....................
....................

.......................
.......................
.......................

PENGURUS
a. ...............
b.................
c.................

....................
....................
....................

......................
......................
......................

....................
....................
....................

......................
......................
......................

UNIT-UNIT USAHA
a..................
b..................
c..................
dst nya.

KEPALA DESA
..
Cap ttd

BAGASKARA

Lampiran II
..

: Keputusan Kepala Desa


Nomor

Tanggal

Tahun

2014
..

...........2014
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

16

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS


BUMDes...........
1. Penasehat
Memberikan nasehat kepada Ketua, Sekertaris, Bendahara
dan Kepala Unit Usaha dan semua pengelola BUMDes;
Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang
dianggap penting bagi pengelola BUMDes.
2. Pengawas
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala
menurunnya kinerja pengurus BUMDes;
- Memberikan saran pendapat dan masukan kepada pemerintah
terhadap pelaksanaan pengelolaan BUMDes.
3. Ketua
Mengembangkan dan membina BUMDes agar tumbuh dan
berkembang menjadi lembaga keuangan Mikro yang dapat
melayani kebutuhan masyarakat;
Mengusahakan agar dapat tetap tercipta pelayanan ekonomi
desa yang adil dan merata ;
Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi untuk
meningkatkan pendapatan Asli Dasa (PADes).
4. Sekertaris
Mengagendakan surat keluar surat masuk lembaga;
Mengarsipkan segala bentuk surat-surat baik keluar atau
masuk terutama segala bentuk surat-surat perjanjian;
Membuat program Report kegiatan dalam bentuk kerja.
5. Bendahara
Mencatat dan membukukan keluar atau masuk keuangan;
Membuat laporan keuangan bulanan seluruh unit usaha
Kepada Ketua;
Menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada
Ketua setiap tiga bulan sekali.
6. Kepala Unit Usaha
Mencatat keluar atau masuk transaksi keuangan;
Membuat laporan keuangan bulanan, tiga bulan dan semester
atau enam bulanan kepada Ketua melalui bendahara BUMDes.
KEPALA DESA .
Cap ttd
BAGASKARA

ANGGARAN DASAR
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

17

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA ..


KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN
BAB I
NAMA, TEMPAT/KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA
Pasal 1
a.

Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa


.............................
b.
BUMDes ........................................ berkedudukan di
Desa :....................................................
Kecamatan

:....................................................

Kabupaten

: ........................ ..........................

(BUMDes)

c.

Daerah
Kerja
BUMDes
berada
di
desa
..................kecamatan .............................
d.
BUMDes dapat membuka cabang-cabang pelayanan diluar daerah
kerjanya.
BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2
a.

Visi BUMDes .................................. Dalam rangka memperkuat


pendapatan desa untuk kesejahteraan masyarakat desa dengan cara
menampung seluruh kegiatan perekonomian yang didasarkan pada
kebutuhan dan potensi desa

b.
-

Misi BUMDes ................................ :


Memperoleh keuntungan untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa.
Memajukan dan mengembangkan perekonomian desa.
Pengumpulan modal usaha dari berbagai sumber.
Memberikan pelayanan terhadap kebutahan masyarakat.
Meningkatkan pengelolaan aset desa yang ada.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa/ melalui pengembangan
usaha ekonomi dan pelayanan sosial.
BAB III
BENTUK DAN FUNGSI
Pasal 3

a.

BUMDes berbentuk Badan Usaha Milik Desa yang ditetapkan


melalui Peraturan Desa. (Keputusan/Bupati/Lurah untuk )
b.
BUMDes berfungsi sebagai lembaga ekonomi desa yang
mengembangkan usaha dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat khususnya rumah tangga miskin.

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

18

BAB IV
STATUS KEPEMILIKAN
Pasal 4
a. BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa yang dimiliki oleh Pemerintahan
Desa dan masyarakat, dengan komposisi kepemilikan mayoritas oleh
Pemerintahan Desa sebesar maksimal 50%.
b. Yang dimaksud dengan masyarakat pada awal pendirian BUMDes adalah
Rumah Tangga Miskin hasil klarifikasi dan klasifikasi data PPLS 08 yang
merupakan pemanfaat/peminjam BUMDes.
c. Dalam perkembangannya, masyarakat diluar RTS dapat berperan dalam
kepemilikan BUMDes melalui penyertaan modal.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Struktur organisasi BUMDes terdiri dari Pengurus dan Pengawas.


Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua, seorang
Sekretaris dan seorang Bendahara.
Pemilihan pengurus dilaksanakan melalui musyawarah desa dan
ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Desa/.
Yang dapat dipilih menjadi Pengurus BUMDes adalah mereka memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a.
Warga Desa/ setempat yang memiliki sikap jujur, aktif, terampil
dan berdedikasi terhadap BUMDes.
b.
Berusia minimal 20 tahun dan maksimal 55 tahun
c.
Pendidikan minimal SLTP sederajat, dan khusus untuk menangani
pembukuan sedapat mungkin minimal SLTA.
d.
Mempunyai wawasan yang cukup untuk dapat mengelola dan
mengembangkan BUMDes.
e.
Tidak sedang menjabat sebagai aparat pemerintah Desa/ maupun
unsur BPD.
f.
Bukan anak dan atau isteri/suami Kepala Desa/
Pengurus sekurang-kurangnya terdiri seorang ketua, seorang sekretaris
dan seorang bendahara.
Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3/5 tahun dan dapat dipilih kembali
apabila selesai masa jabatannya berakhir.
Pasal 6

1.

Pergantian Pengurus pada masa bakti berikutnya harus menyisakan


minimal 1 orang dari Pengurus Lama.
2.
Calon Pengurus baru harus memiliki komitmen dan dedikasi untuk
mengembangkan BUMDes.
3.
Pengurus dapat diganti sebelum masa baktinya berakhir karena:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Terbukti melakukan penyimpangan pengelolaan BUMDes.
d. Tidak menjalankan tugas selama 6 bulan berturut-turut.
4.
Untuk mengisi Pengurus yang kosong sebelum habis masa baktinya,
mekanisme pemilihannya dilakukan melalui Musdes.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

19

BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS
Pasal 7

(1) Pengurus mempunyai kewajiban :


a. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan usaha BUMDes.
b. Menyelenggarakan
pembukuan
keuangan,
inventaris
dan
pencatatan-pencatatan lain yang dianggap perlu secara tertib dan
teratur.
c. Membuat Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran
BUMDes.
d. Memberikan pelayanan kepada anggota.
e. Memberikan pembinaan administrasi dan manajemen usaha
anggota.
f. Menyelenggarakan Musdes Pertanggungjawaban setiap akhir tahun.
(2) Pengurus Mempunyai Hak:
a. Menyeleksi dan memutuskan permohonan pinjaman anggota.
b. Memperoleh
honor
yang
besarnya
menyesuaikan
dengan
kemampuan keuangan BUMDes dan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART).
c. Pengurus mendapat bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) tahunan yang
besarnya sudah ditentukan dalam Anggaran Dasar.
BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
Pasal 8
a.
KETUA
Memimpin organisasi BUMDes.
Membahas dan menetapkan kelayakan pinjaman yang diajukan
berdasarkan penilaian kelayakan usaha dan peminjam.
Melakukan pengendalian kegiatan dan pembinaan pada anggota
BUMDes dalam pemanfaatan modal pinjaman, pengembalian
pinjaman.
Melakukan kuasa pemindahbukuan simpanan beku ke rekening
BUMDes maupun rekening lain yang disepakati oleh Pokmas untuk
menyelesaikan perlunasan tunggakan angsuran atau kemacetan
pengembalian pinjaman secara tanggung renteng.
Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian
kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengembangan usaha atau
lain-lain kegiatan yang dipandang perlu dilaksanakan.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes setiap bulan kepada
Pengawas dan minimal 1 Tahun sekali kepada Badan Pemberdayaan
Masyarakat (Bapemas) Kabupaten/.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes kepada Anggota dan
Pemerintah Desa minimal setiap akhir tahun melalui Musdes
Pertanggungjawaban.
b.

Sekretaris
Melaksanakan tugas kesekretariatan untuk
mendukung kegiatan Ketua.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

20

Melaksanakan administrasi umum kegiatan


operasional BUMDes.

c.

Melaksanakan

Administrasi

Pembukuan

Keuangan BUMDes.
Bersama Ketua meneliti kebenaran dari
berkas-berkas pengajuan permohonan pinjaman pengecekan di
lapangan.
Bersama Ketua dan Bendahara membahas
dan memutuskan permohonan pinjaman yang layak direalisasikan.
Bendahara

Menerima menyimpan, dan membayarkan


uang berdasarkan buktii-bukti yang sah.
Membantu Ketua dalam membahas dan
memutuskan permohonan pinjaman yang layak direalisasikan.
Melakukan penagihan terhadap Pokmas UED
yang menjadi nasabah BUMDes.
Melaporkan posisi keuangan kepada Ketua
secara periodik atau sewaktu-waktu diperlukan.
Menyelenggarakan
Pembukuan
Keuangan
BUMDes secara Sistematis, dapat dipertanggungjawabkan dan
menunjukkan kondisi keuangan dan kekayaan BUMDes yang
sesungguhnya.

d.

Karyawan

Apabila dipandang perlu, BUMDes dapat


mengangkat karyawan yang tugasnya disesuaikan dengan
kebutuhan, seperti Bidang Penagihan, Bidang Survey dan Manager
dan sebagainya.
BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 9

(1) Pengawas terdiri dari Kepala Desa/, Ketua BPD/LPMK dan 1 (satu) orang
tokoh masyarakat yang dipilih melalui musyawarah Desa/.
(2) Kepala Desa karena jabatannya secara otomatis menjadi Ketua
Pengawas, sedangkan anggota
BAB IX
OPERASIONAL
Pasal 10
(1) Biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan dan operasional BUMDes,
diambil dari hasil pendapatan yang di peroleh BUMDes pada setiap
bulannya.
(2) Pendapatan setiap bulan yang diperoleh BUMDes, pengeluaranya diatur
sebagai berikut :
a.
untuk Biaya Operasional (Honor, Alat Tulis Kantor, Rumah
Tangga Kantor, jasa simpanan anggota, dll)
b.
Sebagai dana cadangan
c.
Pendapatan yang ditahan.
(3) Pendapatan sebagaimana diatas adalah pendapatan dari Pinjaman
yang diperoleh BUMDes termasuk pendapatan administrasi, jasa,
pendapatan bunga dari Bank.
BAB X
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

21

FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pasal 11
(1) Musyawarah Anggota, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi.
Forum ini dapat memilih dan memberhentikan pengurus dan pengawas
BUMDes maupun menetapkan pembubaran BUMDes.
(2) Musyawarah Anggota Khusus, adalah forum penyelesaian terhadap
penyelewengan dan atau hal-hal lain yang dapat merugikan lembaga
BUMDes.
(3) Rapat Anggota Tahunan, sebagai forum laporan pertanggungjawaban
pengurus dan penyusunan rencana strategis pengembangan BUMDes.
(4) Rapat Pengurus, sebagai forum pengambilan keputusan pengurus untuk
menentukan kebijakan operasional pengelolaan dan pengembangan
lembaga maupun usaha.
BAB XI
PERMODALAN
Pasal 12
(1) Penyertaan Modal, dari anggota
perorangan maupun secara
berkelompok dan atau lembaga lain yang diberi jasa sesuai dengan
kesepakatan antara BUMDes dengan pihak yang bersangkutan.
(2) Tabungan Kelompok, dari masing-masing Pokmas yang diberi jasa sesuai
proporsi SHU masing-masing Pokmas.
(3) Simpanan Beku Tanggung Renteng Pokmas yang telah dipindahbukukan
ke Rekening BUMDes.
(4) Pemupukan Modal Kerja yang disisihkan dari Sisa Hasil Usaha.
(5) Hibah atau bantuan dari pihak manapun yang tidak mengikat.
BAB XII
KEGIATAN USAHA
Pasal 13
(1) Memberikan pinjaman modal usaha kepada pokmas, terutama
masyarakat miskin yang berpotensi untuk mengembangkan usaha dan
dinilai layak untuk diberikan pinjaman.
(2) Menerima tabungan atau penyertaan modal dari anggota, masyarakat
desa atau pihak lain sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
(3) Menerima Tabungan dari Pokmas.
(4) Mengembangkan usaha lainnya baik secara sendiri maupun
bekerjasama dengan pihak lain.
(5) Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun dana bantuan
dari pihak lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan, peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya anggota
BUMDes.
BAB XIII
KETENTUAN PINJAMAN
Pasal 14
(1) Pinjaman BUMDes hanya dipergunakan membiayai kegiatan usaha
ekonomi produktif yang dinilai layak. Pemberian pinjaman hanya
diberikan secara berkelompok melalui Pokmas dengan sistem tanggung
renteng.
(2) Permohonan pinjaman dari masing-masing Pokmas dinilai kelayakan
usaha dan kelayakan Peminjamnya oleh BUMDes.
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

22

(3) Pokmas yang permohonan pinjamannya dinyatakan layak selanjutnya


menandatangani akad Perjanjian Pinjaman.
(4) Plafon pinjaman yang diberikan BUMDes untuk sementara antara Rp.
200.000,00 sampai dengan Rp. 2.000.000,00 per anggota Pokmas.
Sedangkan
Besar plafon pinjaman akan ditingkatkan terus sesuai
dengan akumulasi permodalan BUMDes.
(5) Jasa pinjaman ditentukan oleh pengurus dan pengawas BUMDes dengan
setelah memperhitungkan biaya, tingkat resiko, tingkat keuntungan.
(6) Apabila terjadi tunggakan angsuran maupun kemacetan pinjaman, akan
dikenakan ketentuan Tanggung renteng, demi menjamin pengembalian
pinjaman dana BUMDes sesuai dengan prosedur dan ketentuan
sebagaimana diatur dalam peraturan organisasi.
(7) Bagi Pokmas yang menunggak angsuran atau macet pengembalian
pinjamannya, tidak dapat diberi pinjaman baru, sebelum melunasi
kewajiban pinjamannya kepada BUMDes.
(8) Bagi Pokmas yang dinilai telah melaksanakan kewajiban angsuran
pinjamannya ke UPK secara tertib akan diberikan Intensif Pengembalian
tepat Waktu (IPTW) berdasarkan ketentuan sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan BUMDes.
(9) Pinjaman kepada Anggota pokmas boleh menggunakan sistim jaminan
Pasal 15
(1) Dana BUMDes dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang
dinilai prospektif, menguntungkan dan tidak merugikan lembaga UPK.
(2) Status dana yang digunakan oleh BUMDes untuk pengembangan usaha
ditetapkan sebagai dana pinjaman yang harus dikembalikan dalam
bentuk setoran keuntungan secara terjamin oleh pengelola unit usaha
UPK dan atau berdasarkan perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
(3) Bentuk usaha yang dikembangkan usaha antara lain dalam bentuk : [i]
pengelolaan unit usaha sendiri [ii] kemitraan bagi hasil.
(4) Unit usaha yang dikelola sendiri oleh BUMDes dapat berbentuk, usaha
berbasis pelayanan kebutuhan dasar masyarakat desa/, misalnya
perusahaan air minum desa, penyewaan handtracktor, persewaan
peralatan perkawinan, kios, pasar desa, waserda dan sebagainya.
(5) Usaha distribusi produk pokmas misalnya : penampungan dan
pemasaran komoditas hasil panen, produk barang yang dihasilkan
pokmas dan bentuk lainnya.
(6) Dana BUMDes sebagaimana ayat 1 maksimal 20% dari total modal
BUMDes.
BAB VIII
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 16
(1) Pembukuan kegiatan operasional usaha dilakukan dengan menggunakan
Sistem Pembukuan Keuangan Standar [Akuntansi] sehingga mudah
mengetahui perkembangan kondisi keuangan maupun kesehatan UPK
sebagai Lembaga Pelayanan Usaha Simpan Pinjam Pedesaan.
(2) UPK juga berkewajiban membina Manajemen usaha dan Pengelolaan
Keuangan Pokmas. Pengelolaan Pokmas merupakan satu kesatuan
sistem dengan pengelolaan keuangan UPK, terutama dengan
pengelolaan dana pinjaman dan tabungan.
(3) Tahun pembukuan dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
BAB IX
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

23

SISA HASIL USAHA


Pasal 17

(1)

Sisa
Hasil
Usaha
[SHU]
adalah
pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan
pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan
atas barang-barang inventaris dalam satu tahun buku.
(2)
Tahun buku UPK adalah tahun kalender.

(3) Pembagian SHU dibagi berdasarkan proporsi:


30 % untuk Cadangan Umum
15 % untuk Dana Kesejahteraan Pengurus dan Karyawan.
10 % untuk Pendidikan, Pembinaan dan Pelatihan.
10 % untuk Jasa Pokmas UEP.
10 % untuk Dana Pembangunan Desa.
25 % untuk Dana Sosial.
Ketentuan lain-lain akan diatur dalam Anggaran Tumah Tangga (ART)
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 14
(1) Pembubaran BUMDes hanya bisa dilaksanakan melalui Keputusan
Musyawarah Anggota. Hasil Musyawarah Anggota ditindaklanjuti dengan
Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Pembubaran BUMDes.
(2) Kekayaan BUMDes
yang telah dibubarkan diserahkan kepada
Pemerintahan Desa, sebagai Dana Pembangunan Desa. Akan tetapi bila
terjadi kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab
bersama antara pengurus dan pengawas BUMDes.
Demikian Anggaran dasar ini dibuat dengan sesungguhnya. Apabila terdapat
kekeliruan akan dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan yang
disepakati.
ANGGARAN DASAR INI DITETAPKAN
Berdasarkan Peraturan Desa Nomor: __________________________________________
Desa
: _______________Kecamatan:___________________________________
Kabupaten
: ___________________________________________________________
Ditetapkan di
:
___________________________________________________________
Pada tanggal : ___________________________________________________________
MENETAPKAN,
Ketua Badan Permusyawaratan Desa,

_________________________

Kepala Desa,

_________________________

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

24

Dicatatkan Pada Lembaran Desa Nomor :


Pada Tanggal
:
Pencatat,
Sekretaris Desa
_____________

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )..............


DESA............... KECAMATAN............... KABUPATEN PACITAN
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Persyaratan BUMDES .............. meliputi :
1. Anggota BUMDES ................ adalah masyarakat Desa............
Kecamatan............... Kabupaten Pacitan.
2. Merupakan masyarakat Desa............ Kecamatan........... sudah
berdomisili sekurang-kurangnya minimal 2 (dua) tahun secara
berturut turut.
3. Jujur dan dapat dipercaya.
4. Bersedia mematuhi Peraturan

dan

ketentuan

yang

telah

ditetapkan dalam Rapat Anggota Tahunan ( RAT ).


BAB II
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN ( RAT )
Pasal 2
Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah mufakat
atau suara terbanyak.
Pasal 3
Pengambilan Keputusan Rapat Anggota berdasarkan 2/3 dari jumlah
Anggota seluruhnya yang hadir dan mendapat hak suara.
Pasal 4
Bagi Anggota yang tidak hadir berturut turut sampai 3 kali baik dalam
rapat maupun kegiatan lainnya tanpa alasan yang jelas akan diberi
peringatan oleh Ketua BUMDES ...................
Pasal 5
(1)Bagi Anggota Kelompok yang sudah diberi peringatan masih tetap
tidak disiplin sesuai dengan pasal 4, maka ketua kelompok berhak
meminta rapat anggota guna membahas anggota kelompok yang
tidak disiplin tersebut.

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

25

(2)Apabila Keputusan rapat memutuskan mengeluarkan bagi anggota


kelompok yang tidak disiplin sesuai dengan pasal 4 harus diketahui
oleh Penasehat.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 6
(1)Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk berbicara
menyatakan pendat maupun usulan dalam rapat anggota yang
menyangkut kegiatan dari kemajuan BUMDES ................
(2)Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus.
(3)Mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
(4)Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan
keterangan

perkembangan

usaha

menurut

ketentuan

dalam

Anggaran Dasar
Pasal 7
(1)Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama untuk menghadiri
acara rapat rapat serta kegiatan lainnya yang diselenggarakan
oleh BUMDES ............
(2)Setiap anggota mempunyai

kewajiban

yang

sama

dalam

menjalankan segala peraturan yang diputuskan dalam rapat.


(3)Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama dalam hal
pengembalian hutang yang dimiliki.
(4)Menjaga nama baik BUMDES .................
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 8
(1)Permodalan BUMDES ................. berasal dari :
a.
Pemerintah Desa.
b.
Dana Hibah dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,
c.

Pemerintah Kabupaten.
Penyertaan modal dari pihak ketiga atau kerja sama bagi
hasil atas dasar saling menguntungkan yang diatur dengan

d.

Perjanjian atau MOU.


Pinjaman modal yang telah diatus dengan Perjanjian atau

MOU.
(2)Pengelolaan BUMDES ..................... diatur menurut masing-masing
Unit Usaha dan dilaporkan ke Pengurus BUMDES ........................
(3)Keuntungan dibagi setiap tahun kepada Pemegang saham BUMDES
................

berdasarkan

perbandingkan

jumlah

saham

yang

dimiliki.
(4)Biaya Operasional BUMDES ......................"adalah dipergunakan
untuk :
a. Bagi Penasehat,
b. Bagi Pengawas,
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

26

c. Bagi Pengurus,
d. Bagi Kepala Unit Usaha,
e. Biaya Operasional lain yang ditentukan Pengurus.
(5)Besarnya biaya Operasional kegiatan lembaga ditentukan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).
BAB V
STRUKTUS ORGANISASI
Pasal 9
(1)Struktur Organisasi BUMDES ......................... adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI BUMDes
RUPS
BUMDes

PENASEHAT
(Kepala
Desa)
PENGAWAS
(BPD)

KEPALA
Unit
Usaha

(2)Tugas

dan

KETUA

SEKERTARIS

BENDAHARA

KEPALA
Unit Usaha

KEPALA
Unit Usaha

KEPALA
Unit
Usaha

tanggung

jawab

Pengurus

BUMDES

.................

ditetapkan tersendiri dalam Keputusan Kepala Desa.


BAB VI
LAMBANG LEMBAGA
Pasal 10
Lambang BUMDES ..................... ditetapakan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham ( RUPS )
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Demikian Anggaran Rumah Tangga ini dibuat dengan sesungguhnya dan
apabila terdapat kekeliruan akan dilaksanakan peninjauan kembali

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

27

berdasarkan ketentuan yang disepakati dan atau pada Rapat Anggota


Tahunan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA INI DITETAPKAN
Berdasarkan Peraturan Desa Nomor: __________________________________________
Desa
: _________________Kecamatan:_________________________________
Kabupaten
:____________________________________________________________
Ditetapkan
di
:____________________________________________________________
Pada tanggal:____________________________________________________________
MENETAPKAN,
Ketua Badan Permusyawaratan Desa,

_________________________

Kepala Desa,

________________________

Dicatatkan Pada Lembaran Desa Nomor :


Pada Tanggal
:
Pencatat,
Sekretaris Desa

_____________

Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

28

Anda mungkin juga menyukai