Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Pantun

    Diunggah oleh

    Anton Saja
    78 tayangan1 halaman
    Pantun merupakan bentuk sajak tradisional berbahasa Melayu yang terdiri dari empat baris dengan rima a-a-b-b dan mengandung pesan moral. Pantun yang diberikan mencakup topik seperti kehidupan sehari-hari, kebajikan, pendidikan, dan kerukunan antaragama.

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Pantun merupakan bentuk sajak tradisional berbahasa Melayu yang terdiri dari empat baris dengan rima a-a-b-b dan mengandung pesan moral. Pantun yang diberikan mencakup topik seperti kehidupan sehari-hari, kebajikan, pendidikan, dan kerukunan antaragama.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    78 tayangan1 halaman

    Pantun

    Diunggah oleh

    Anton Saja
    Pantun merupakan bentuk sajak tradisional berbahasa Melayu yang terdiri dari empat baris dengan rima a-a-b-b dan mengandung pesan moral. Pantun yang diberikan mencakup topik seperti kehidupan sehari-hari, kebajikan, pendidikan, dan kerukunan antaragama.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Pantun

    Kalau abang hendak membela


    Jangan lupa memakai parang
    Kalau abang hendak sedekah
    Jangan lupa membawa uang

    Anak gaja mandi disumur


    Ambil gala dalam perahu
    Orang mudah jangan takabur
    Cobaan Allah siapa yang tahu

    Ayo kita pergi ke pasar


    Membeli buku dan pensil
    Jika kamu rajin belajar
    Pasti nanti kamu berhasil

    Anak Udang Di Dalam Lubang


    Ketakutan Di Makan Lawan
    Kata-Katamu Biarpun Segudang
    Contoh Baik Jadi Teladan

    Anak Ayam Di Aatas Pagar


    Turun Ke Tanah Makan Padi
    Kalau Utan Wajib Dibayar
    Kalau Janji Wajib Ditepati

    Jalan-Jalan Ke Surabaya
    Dilanjutkan Ke Bali
    Walau Kita Bukan Seagama
    Tapi Kita Saling Menghormati

    Kalau Takut Terkena Gatal


    Menjolok Jambu Dengan Galah
    Jangan Tiru Orang Serakah
    Lebih Baik Kita Bersedekah

    Naik Becak Ke Pasar Kumbang


    Makan Nasi Berlauk Tahu
    Jangan Dulu Bersenang-Senang
    Gunakan Waktu Menuntut Ilmu

    Jalan-Jalan Kekota Blitar


    Jangan Lupa Membeli Duku
    Kalau Ingin Jadi Pintar
    Rajin-Rajinlah Membaca Buku

    10

    Anak Beruk Di Tepi Pantai


    Masuk Ke Bedang, Masuk Ke Padi
    Biar Buruk Pakaian Yang Di Pakai
    Asalkan Pandai Mengambil Hati

    11

    Bajak Jawa Pakai Di Bilang


    Sibelah Puntung Memakan Padi
    Sejak Bapak Pergi Berdagang
    Untuk Anak Tak Karuan Lagi

    12

    Berangan Diatas Kota


    Cerana Pata Di Pijak
    Jangan Lupa Saya Di Kata
    Karena Saya Bukanya Bijak

    13

    Berangan Besar Di Dalam Padi


    Rumpun Bulu Dibuat Pagar
    Jangan Sziak Didalam Hati
    Maklum Pantun Saya Baru Belajar

    14

    Besar Buahnya Pisang Batu


    Jatuh Melayang Selerahnya
    Saya Ini Anak Piatu
    Sanak Saudara Tidak Punya

    15

    Cerana Patah Dipijak


    Patah Dipijak Incik Siti
    Saya Ini Bukannya Bijak
    Tambah Tidak Mengerti

    Anda mungkin juga menyukai