: Akbarii Fadhli M. S.
Umur
: 19 tahun
Tinggi Badan
: 170 cm
Berat Badan
: 58 kg
BMI
:20,07
: 12,25%
Bangun
tidur
Sarapan
Makanan dan
minuman yang
dikonsumsi
Air putih (2 gelas)
12.00
Makan
siang
Nasi (100 g)
Telur dadar
1 butir Telur
20 gram Daun
bawang
5 gram minyak
goreng
Bening bayam (50
g)
Jus terong belanda
(500 ml)
Air putih (2 gelas)
Nasi (200 g)
Tempe goreng (50
g)
Telur dadar
- 1 butir telur
14.00
Selingan
16.00
Makan
malam
18.00
00.00
Latihan
fisik
4 jam latihan
( 2 jam
latihan fisik,
2 jam latihan
teknik)
2 jam
istirahat
Minyak
goreng (5 ml)
Sayur sop
- Wortel (20
gram)
- Kentang (20
gram)
- Daun bawang
dan seledri (10
gram)
- Kol (20 gram)
- Minyak
goreng (5ml)
Air putih (2 gelas)
Roti sandwich
coklat (125 g)
Air putih (2 gelas)
Nasi (200 gram)
Telur dadar
- 1 butir telur
- 5 ml minyak
goreng
Capcay (100
gram)
Air putih
(diminum 1 gelas
per 30 menit saat
latihan)
Suplemen vit. C
1000 mg
Latihan
teknik
Riwayat personal atlit:
1. Riwayat makan
Tidak merokok.
2. Biokimia
3. Klinis
Latihan
teknik
Lari
Lari
berputar,
sprint
15 kkal
4 menit
Energi
yang
dibutuhka
n x durasi
(kkal)
60 kkal
Push up
Push up
biasa,
push up
kepal
tangan,
push
diamond,
push
komando
4 kkal
8 menit
32 kkal
Sit up
Back up
4 kkal
4 kkal
2 menit
2 menit
8 kkal
8 kkal
Squat
trass
Bertumpu
pada
tulang
ekor,
badan dan
kaki
didorong
ke depan
4 kkal
2 menit
8 kkal
Polimetri
k
Lari zig
zag
15 kkal
2 menit
30 kkal
13 kkal
100 menit
1300 kkal
Fighting
latihan
Total
Durasi
(menit)
1446 kkal
Makan
siang
Selingan
sore
Makan
malam
Nasi putih
Tempe goreng
- Tempe
- Minyak goreng
Telur dadar
- Telur
- Minyak goreng
Sayur sop
- Wortel
- Kentang
- Buncis
- Kol
- Daun bawang
- Minyak goreng
Energi
(kkal)
175
Karbohidrat
(g)
40
Protein
(g)
4
Lemak
(g)
0
75
8,2
0,6
1,56
7
0,4
5
0,06
50
12,5
1,45
0,25
0,2
500
200
52
350
50
80
7,5
8
0
0
50
5
175
50
7
0
5
7
3
5
50
5
75
50
0,6
0
7
7
5
5
20
20
20
20
20
7,2
12,4
6,8
5,8
8,2
1,58
2,7
1,44
1,06
0,78
0,2
0,42
0,48
0,28
0,4
0,12
0,04
0,06
0,04
0,06
2,5
49
25
190
0
26
3,5
4
2,5
8
200
350
80
10
- Telur
- Minyak goreng
Capcay
- Wortel
- Brokoli
- Sawi
- Kol
- Jagung muda
- Daun bawang
- Tomat
- Minyak goreng
Total
50
5
75
50
0,6
0
7
7
3
5
20
20
50
20
15
20
7,2
5
14
5,8
5
8,2
1,58
1
2
1,06
1
0,78
0,2
0,2
0,46
0,28
0,2
0,4
0,12
0
0,15
0,04
0
0,06
25
2,5
6
25
1879,3
1,18
0
303,97
1,3
3,5
97,97
0,125
2,5
50,08
11
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara, evaluasi yang bisa diperoleh adalah sebagai
berikut :
Mengenai jenis dan variasi bahan makanan yang disajikan cenderung
menggunakan bahan yang sama (misalnya, penggunaan telur sebanyak tiga kali
waktu makan (pagi, siang, malam). Hal ini dikarenakan atlit yang kami
wawancarai menyukai menu telur dadar sehingga setiap tiga kali waktu makannya
(pagi, siang, malam) harus dengan melu telur dadar. Dalam hal ini seharusnya
pola
menu
yang
disajikan
pada
atlit
perlu
ditata
kembali
dengan
12
3. Lemak
Total lemak pada atlit akbar adalah 50,08 gr dalam satu hari, seharusnya
kebutuhan lemak yang dianjurkan 20 - 25% dari total energi yang dibutuhkan
dalam sehari. total asupan lemak pada atlit Akbar hanya mencapai 7% dari total
energi yang dibutuhkan, sehingga perlu penambahan asupan makanan yang
mengandung lemak. Namun
4. Protein
Total protein pada atlit akbar adalah 97,97 gr dalam satu hari, sedangkan
kebutuhan protein seharusnya sebesar 10-15% dari total energi yang dibutuhkan.
Untuk atlit olahraga Power kebutuhan proteinnya sebanyak 1,6 1,7 g/kgBB/hari
berarti jika atlit Akbar memiliki berat badan 58 kg, kebutuhan proteinnya sebesar
92,8 98,6 gram per hari. Hal ini menunjukkan bahwa atlit Akbar sudah
mencukupi kebutuhan proteinnya dalam sehari.
5. Vitamin& Mineral
Asupan vitamin dan mineral sudah mencukupi. Namun, untuk Vit. C atlit
mengonsumsi lebih dari 1000 mg/hari. Sehingga atlit mengalami kelebihan
konsumsi Vit.C. Dalam kasus kelebihan konsumsi Vit.C sebenarnya tidak akan
mengalami toksisitas karena Vit.C larut dalam air. Hanya saja jika hal ini
berlangsung secara terus menerus, kerja ginjal akan lebih berat.
6. Efisiensi Jantung
Denyut jantung yang dihasilkan atlit saat latihan mencapai 140 denyut/menit.
Berarti denyut jantung atlit tersebut dua kali lebih cepat dibandingkan saat
istirahat (60-80 denyut/menit) hal ini dianggap normal karena pada umumnya saat
latihan denyut jantung 120-160 denyut/menit.
13
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan penelitian pada atlit
karate akbar, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Beberapa atlit karate belum dapat menyusun gizi sehat
seimbang sesuai dengan kebutuhan.
2. Setelah dilakukannya penelitian maka:
a. Terjadi peningkatan pengetahuan atlit mengenai manajemen
gizi.
b. Terbentuknya keterampilan atlit dalam menyusun gizi sehat
seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing atlit.
B. Saran
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan pada
atlit karate Akbar, yaitu ada beberapa saran yang dapat
dipertimbangkan:
1. Bagi
atlit
hendaknya
dapat
mengetahui
pentingnya
dapat
memenuhi
kebutuhan
zat
gizi
sehat
seimbang.
14