Anda di halaman 1dari 9

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL WAWANCARA ATLIT POWER
Nama

: Akbarii Fadhli M. S.

Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 3 Juni 1996

Umur

: 19 tahun

Tinggi Badan

: 170 cm

Berat Badan

: 58 kg

BMI

:20,07

Persen lemak tubuh

: 12,25%

Denyut jantung saat sedang latihan : 140x/menit

a. Daftar Kegiatan Selama Satu Hari


Waktu
Kegiatan
Keterangan kegiatan
Durasi
Jenis kegiatan
05.00
08.00

Bangun
tidur
Sarapan

Makanan dan
minuman yang
dikonsumsi
Air putih (2 gelas)

12.00

Makan
siang

Nasi (100 g)
Telur dadar
1 butir Telur
20 gram Daun
bawang
5 gram minyak
goreng
Bening bayam (50
g)
Jus terong belanda
(500 ml)
Air putih (2 gelas)
Nasi (200 g)
Tempe goreng (50
g)
Telur dadar
- 1 butir telur

14.00

Selingan

16.00

Makan
malam

18.00
00.00

Latihan
fisik

4 jam latihan
( 2 jam
latihan fisik,
2 jam latihan
teknik)
2 jam
istirahat

Latihan fisik (durasi


masing-masing 2
menit) :
Lari (lari
berputar, sprint)
Push up (push up
biasa, push up
kepal tangan,
push diamond,
push komando)
Sit up
Back up
Squat trass
Polimetrik (lari
zig zag)
Fighting

Minyak
goreng (5 ml)
Sayur sop
- Wortel (20
gram)
- Kentang (20
gram)
- Daun bawang
dan seledri (10
gram)
- Kol (20 gram)
- Minyak
goreng (5ml)
Air putih (2 gelas)
Roti sandwich
coklat (125 g)
Air putih (2 gelas)
Nasi (200 gram)
Telur dadar
- 1 butir telur
- 5 ml minyak
goreng
Capcay (100
gram)
Air putih
(diminum 1 gelas
per 30 menit saat
latihan)
Suplemen vit. C
1000 mg

Latihan
teknik
Riwayat personal atlit:
1. Riwayat makan

Tidak merokok.

Mengkonsumsi suplemen saat 1-7 hari menuju pertandingan.

Mengkonsumsi suplemen vitamin C (YOUC-1000)

Tidak mengkonsumsi alkohol dan kopi.

Mengkonsumsi teh tanpa gula.

2. Biokimia

Tensi darah normal

Tidak pernah mengalami mual, muntah, pusing, dan sebagainya

3. Klinis

Menderita patah tulang lengan kiri

b. Perhitungan Kebutuhan Energi Atlit


1. Status gizi atlit
Berdasarkan persen lemak tubuh menggunakan rumus persen lemak
tubuh :
= (1,20 x IMT) + (0,23 x umur) (10,8 x jenis kelamin (lk=1)) 5,4
= 12,25%.
Atlit tersebut termasuk dalam kategori status gizi normal.
2. Penentuan BMR
Berdasarkan tabel BMR untuk atlit laki-laki sesuai dengan berat badan dan
umur didapatkan
BMR + SDA (10% BMR)
= 1589 + 158,9
= 1747,9 kkal
3. Menentukan faktor aktivitas tanpa O.R
Termasuk dalam tingkat aktifitas kerja ringan

4. (BMR + SDA) x faktor aktivitas fisik


= 1747,9 kkal x 1,5
= 2621,185 kkal.
5. Penggunaan energi saat latihan olahraga
Aktivita
Jenis
Spesifikas Energi yang
s O.R
Kegiatan
i Latihan Dibutuhkan
(kkal/menit
)
Latihan
fisik

Latihan
teknik

Lari

Lari
berputar,
sprint

15 kkal

4 menit

Energi
yang
dibutuhka
n x durasi
(kkal)
60 kkal

Push up

Push up
biasa,
push up
kepal
tangan,
push
diamond,
push
komando

4 kkal

8 menit

32 kkal

Sit up
Back up

4 kkal
4 kkal

2 menit
2 menit

8 kkal
8 kkal

Squat
trass

Bertumpu
pada
tulang
ekor,
badan dan
kaki
didorong
ke depan

4 kkal

2 menit

8 kkal

Polimetri
k

Lari zig
zag

15 kkal

2 menit

30 kkal

13 kkal

100 menit

1300 kkal

Fighting
latihan
Total

Durasi
(menit)

1446 kkal

6. Kebutuhan energi total


= Hasil (BMR + SDA x faktor aktifitas tanpa O.R) + hasil kebutuhan
energi berdasarkan aktifitas O.R
= 2621,85 + 1446
= 4067,85 kkal
c. Asupan Zat Gizi dari Makanan
Jenis Makanan
Berat
(g)
Sarapan
Nasi putih
100
Telur dadar
- Telur
50
- Daun bawang
20
- Minyak goreng
Bening bayam
5
- Bayam
Jus terong belanda
- Terong belanda
50

Makan
siang

Selingan
sore
Makan
malam

Nasi putih
Tempe goreng
- Tempe
- Minyak goreng
Telur dadar
- Telur
- Minyak goreng
Sayur sop
- Wortel
- Kentang
- Buncis
- Kol
- Daun bawang
- Minyak goreng

Roti sandwich coklat


(Sari Roti)
Nasi putih
Telur dadar

Energi
(kkal)
175

Karbohidrat
(g)
40

Protein
(g)
4

Lemak
(g)
0

75
8,2

0,6
1,56

7
0,4

5
0,06

50

12,5

1,45

0,25

0,2

500
200

52
350

50
80

7,5
8

0
0

50
5

175
50

7
0

5
7

3
5

50
5

75
50

0,6
0

7
7

5
5

20
20
20
20
20

7,2
12,4
6,8
5,8
8,2

1,58
2,7
1,44
1,06
0,78

0,2
0,42
0,48
0,28
0,4

0,12
0,04
0,06
0,04
0,06

2,5
49

25
190

0
26

3,5
4

2,5
8

200

350

80

10

- Telur
- Minyak goreng
Capcay
- Wortel
- Brokoli
- Sawi
- Kol
- Jagung muda
- Daun bawang
- Tomat
- Minyak goreng

Total

50
5

75
50

0,6
0

7
7

3
5

20
20
50
20
15
20

7,2
5
14
5,8
5
8,2

1,58
1
2
1,06
1
0,78

0,2
0,2
0,46
0,28
0,2
0,4

0,12
0
0,15
0,04
0
0,06

25
2,5

6
25
1879,3

1,18
0
303,97

1,3
3,5
97,97

0,125
2,5
50,08

11

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara, evaluasi yang bisa diperoleh adalah sebagai
berikut :
Mengenai jenis dan variasi bahan makanan yang disajikan cenderung
menggunakan bahan yang sama (misalnya, penggunaan telur sebanyak tiga kali
waktu makan (pagi, siang, malam). Hal ini dikarenakan atlit yang kami
wawancarai menyukai menu telur dadar sehingga setiap tiga kali waktu makannya
(pagi, siang, malam) harus dengan melu telur dadar. Dalam hal ini seharusnya
pola

menu

yang

disajikan

pada

atlit

perlu

ditata

kembali

dengan

mengkombinasikan bahan yang digunakan sehari-hari dengan lauk-pauk hewani


maupun nabati yang tidak mahal, akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan makan
atlit dan selera makannya.
Evaluasi berdasarkan perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi adalah
sebagai berikut:
1. Energi
Kebutuhan energi total pada atlit Akbar adalah 4067,85 kkal dan total energi
yang dikonsumsi sebesar 1959,3 kkal, hal ini menunjukan bahwa atlit akbar
belum mencukupi kebutuhan energinya dalam sehari, karena pada atlit karate
terdapat 3 kelas yang diukur dari berat badan, dan atlit akbar termasuk kelas 1
yang mana maximal berat badan 48 kg, sehingga atlit akbar cenderung
mengurangi asupan konsumsi dalam sehari.
2. Karbohidrat
Total karbohidrat pada atlit akbar adalah 323,97 gr dalam satu hari,
sebenarnya atlit akbar belum mencukupi kebutuhan karbohidrat dalam sehari,
karena yang dibutuhkan dalam porsi diet pada atlit sebesar 60% 70% dari total
energi yang dibutuhkan. Total supan karbohidrat pada atlit Akbar hanya mencapai
13% dari total energi yang dibutuhkan, sehingga perlu penambahan asupan
makanan maupun minuman yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat sangat
penting bagi atlit karena bertujuan untuk mengisi kembali simpanan glikogen otot
dan hati yang telah dipakai pada kontraksi otot. Pada atlit yang mempunyai
simpanan glikogen sangat sedikit akan mengalami cepat lelah.

12

3. Lemak
Total lemak pada atlit akbar adalah 50,08 gr dalam satu hari, seharusnya
kebutuhan lemak yang dianjurkan 20 - 25% dari total energi yang dibutuhkan
dalam sehari. total asupan lemak pada atlit Akbar hanya mencapai 7% dari total
energi yang dibutuhkan, sehingga perlu penambahan asupan makanan yang
mengandung lemak. Namun
4. Protein
Total protein pada atlit akbar adalah 97,97 gr dalam satu hari, sedangkan
kebutuhan protein seharusnya sebesar 10-15% dari total energi yang dibutuhkan.
Untuk atlit olahraga Power kebutuhan proteinnya sebanyak 1,6 1,7 g/kgBB/hari
berarti jika atlit Akbar memiliki berat badan 58 kg, kebutuhan proteinnya sebesar
92,8 98,6 gram per hari. Hal ini menunjukkan bahwa atlit Akbar sudah
mencukupi kebutuhan proteinnya dalam sehari.
5. Vitamin& Mineral
Asupan vitamin dan mineral sudah mencukupi. Namun, untuk Vit. C atlit
mengonsumsi lebih dari 1000 mg/hari. Sehingga atlit mengalami kelebihan
konsumsi Vit.C. Dalam kasus kelebihan konsumsi Vit.C sebenarnya tidak akan
mengalami toksisitas karena Vit.C larut dalam air. Hanya saja jika hal ini
berlangsung secara terus menerus, kerja ginjal akan lebih berat.
6. Efisiensi Jantung
Denyut jantung yang dihasilkan atlit saat latihan mencapai 140 denyut/menit.
Berarti denyut jantung atlit tersebut dua kali lebih cepat dibandingkan saat
istirahat (60-80 denyut/menit) hal ini dianggap normal karena pada umumnya saat
latihan denyut jantung 120-160 denyut/menit.

13

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan penelitian pada atlit
karate akbar, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Beberapa atlit karate belum dapat menyusun gizi sehat
seimbang sesuai dengan kebutuhan.
2. Setelah dilakukannya penelitian maka:
a. Terjadi peningkatan pengetahuan atlit mengenai manajemen
gizi.
b. Terbentuknya keterampilan atlit dalam menyusun gizi sehat
seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing atlit.
B. Saran
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan pada
atlit karate Akbar, yaitu ada beberapa saran yang dapat
dipertimbangkan:
1. Bagi

atlit

hendaknya

dapat

mengetahui

pentingnya

manajemen gizi serta penyusunan menu sehat seimbang


sehingga atlit bisa menyusun menu sehat seimbang sesuai
dengan kebutuhannya dan terciptanya kondisi atlit yang
prima sehingga dapat meningkatkan prestasi.
2. Bagi pelatih, semestinya dapat pula mengetahui tentang
manajemen gizi dan dapat menyusun menu sehat seimbang
bagi atlit.
3. Menambahkan suplemen zat gizi tambahan atau vitamin
sehingga

dapat

memenuhi

kebutuhan

zat

gizi

sehat

seimbang.

14

Anda mungkin juga menyukai