PEMBAHASAN SURVEILANS

Dapur umum dalam kondisi matra dibagi menjadi 3 bagian, yakni Surveilans,
Manajement Sistem Penyelenggaraan Makanan (MSPM), dan Pengolahan Makanan. Kegiatan
surveilans dalam matra meliputi pengumpulan data korban (hidup, luka-luka,
meninggal),melakukan skrinning korban kelompok rawan resiko (balita, anak-anak, ibu hamil,
ibu menyusui, dan lansia, serta penentuan status gizi rawan resiko dengan mengukur tinggi
badan (TB), berat badan (BB), dan LILA.

Berdasarkan pengumpulan data, diperoleh korban luka ringan berjumlah 33 orang yang
diantaranya 29 orang kelompok tidak rawan resiko dan 4 orang masuk ke dalam kelompok rawan
resiko yakni ibu menyusui, lansia, ibu hamil, dan anak gizi buruk yang memiliki suhu tubuh
340C dengan iga mengambang, perut cekung, kulit keriput, serta terlihat apatis. Dengan adanya
kelompok rawan resiko sehingga di berikan diet khusus untuk mengatasi terjadinya kekurangan
gizi.

Korban luka sedang berjumlah 6 orang dengan stasus gizi normal. Sedangkan korban
luka berat berjumlah 8 orang, 1 orang diantaranya mengalami luka bakar sehingga memerlukan
penanganan diet khusus. Korban meninggal dalam kejadian pesawat jatuh berjumlah 7 orang.

Tersedianya sarana air bersih pada posko pengungsian sangat membantu dalam
mengurangi angka kesakitan serta penyebaran penyakit menular pada korban yang tinggal di
pengungsian, serta sanitasi dan hygiene di posko pengungsian akan baik.