Anda di halaman 1dari 4

Name : Asri Purwanti

NIM : 7211414112
Class : Accounting A 2014

Auditing dan Profesi Akuntan Publik


Undang-undang Sarbanes Oxley oleh banyak pihak disebut sebagai peraturan
sekuritas yang paling signifikan sejak tahun 1933 dan 1934. Auditing adalah
pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi yang digunakan untuk mengukur
tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Informasi
yang dibutuhkan adalah dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa kriteria
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi. Informasi yang diaudit terukur, dapat pula
mengaudit informasi yang lebih subjektif. Prinsip akuntansi yang sering digunakan
adalah GAAP dan IFRS. Auditor harus kompeten dan memiliki sikap mental
independendemi menjaga kepercayaan para pemakai informasi. Section 404 dalam
Sarbanas Oxley mengharuskan perusahaan terbuka untuk melaporkan penilaian
manajemen atas pengendalian internal.
Sarbanes-Oxley Act membentuk Public Company Accounting Oversight
Board (PCAOB) yang ditunjuk dan diawasi oleh Securities and Exchange
Comission. PCAOB melakukan inspeksi terhadap kantor akuntan yang terdaftar untuk
menilai ketaatan mereka pada aturan PCAOB dan SEC. SEC adalah badan pemerintah
federal yang membeikan informasi andal bagi investor untuk membuat keputusan
investasi.
Bukti adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan
apakah informasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Bukti dapat terdiri dari
berbagai bentuk:
1.
2.
3.
4.

Data elektronik
Komunikasi tertulis dengan pihak luar
Observasi oleh auditor
Kesaksian lisan klien

Tahap terakhir proses auditing adalah menyiapkan laporan audityang


menyampaikan temuan auditor kepada pemakai. Harus memberikan informasi
mengenai derajat kesesuaian antara informasi dengan yang telah diaudit dengan kriteria
yang telah ditetapkan.
Perbedaan Akuntansi dan AuditingAkuntansi adalah proses pencatatan,
pengklasifikasian, pengikhtisaran peristiwa ekonomi yang bertujuan untuk menyediakan
informasi keuangan yang nantinya digunakan untuk mengambil keputusan. Audit
mereka berfokus pada penentuan apakah informasi yang dicatat itu mencermikan
dengan tepat peristiwa ekonomi yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Auditor

selain memahami prosedur akuntansi juga harus paham standar akuntansi internasional
yang digunakan untuk menentukan kriteria. Keahlian lain yang harus dimiliki
kemampuan mengumpulkan bukti dan mengintepretasikannya, menentukan prosedur
audit yang tepat, memutuskan jumlah dan jenis item yang diuji, dan juga mengevaluasi
hasilya. Laporan audit dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap risiko
informasi. Adalah bahwa informasi yang digunakan muntuk menilai kinerja nasabah,
mengandung kesalahan yang serius.
Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi pengambil keputusandapat dilakukan akuntan publik atau profesional
lainnya. Salah satu kategori assurance yang diberikan akuntan publik adalah atestasi.
Yaitu jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu
permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima:
1.
2.
3.
4.
5.

Audit atas laporan keuangan historis


Audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan
Review laporan keuangan historis
Jasa atestasi Teknologi Informasi
Jasa atestasi lain.

Jasa Audit, akuntan publik melakukan tiga jenis utama auditaudit operasional,
audit ketaatan, dan audit laporan keuangan. Audit operasional mengevaluasi efisiensi
dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasidi akhir
mengharapkan rekomendasi perbaikan operasi. Audit ketaatan dilaksanakan untuk
menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan atau ketentuan yang
ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil dari audit ini ditujukan untuk pihak
manajemen bukan pihak luar. Audit laporan keuangan dikakukan untuk menentukan
apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan kriteria tertentu. Auditor tidak hanya
memperhatikan transaksi akuntansi, tapi juga harus memahami industri klien berikut
lingkungan peraturan dan operasinya.
Perbedaan Atestasi dan Assurans, atestasi adalah salah satu bagian jasa asurans
tetapi bukan satu-satunya. Atestasi meningkatkan keandalan informasi (tekanannya
pada keandalan atau reliability), Asurans meningkatkan keandalan dan relevansi
informasi (enhance the reliability and relevance of information).
Peraturan yang terkait:
1. Jasa audit diatur dengan ISA (International Standards of Auditing).
2. Jasa review diatur dengan International Standards on Review Engagements.
3. Jasa aurans lainnya diatur dengan ISAE (International Standards on
Assurance Engagements).
4. Prosedur yang disepakati dan kompilasi diatur dengan ISRS (International
Standards Related Services).
Akuntansi forensik adalah subkelompok dalam bidang akuntansi yang berfokus
pada pengungkapan dan penyelidikan terhadap kecurangan keuangan.

Certified Public Accountantsyarat untuk menempuh gelar itu ada 3, yaitu:


Persyaratan pendidikandi negara bagian Amerika sebesar 150 kredit semester.
Persyaratan ujian CPA yang seragamauditing dan atestasi, akuntansi dan pelaporan
keuangan (FAR), peraturan (REG), lingkungan dan konsep bisnis (BEC). Persyaratan
pengalaman.
Empat KAP terbesar di Amerika SerikatDeloitte, PricewaterhouseCoopers,
Ernst & Young, KPMG. Kegiatan KAP terus diperluas, terdiri dari: Jasa Akuntansi
dan Pembukuan, dalam hal ini auditor juga melakukan review bahkan audit. Jika tidak
lakukan maka laporan keuangan akan dilampiri laporan kompilasi yang tidak
memberikan kepastian apapun kepada pihak ketiga. Jasa perpajakan.
Struktur organisasi KAP dipengaruhi oleh, kebutuhan independensi dari klien,
pentingnya struktur untuk memicu kompetisi, dan meningkatnya risiko tuntutan hukum.
Tersedia enam struktur organisasi bagi KAP: Perusahaan Perseorangan
(Proprietorship), Perusahaan Umum, Korporasi Umum, Korporasi Profesional,
Limited Liability Company, Limited Liability Partnership.
Asosiasi akuntan publik di AmerikaAmerican Institute of Certified Public
Accoutant (AICPA).
Standar Auditing Internasional dan A.S. 1) International Standards on
Auditing: dikeluarkan oleh International Accounting and Assurance Standards
Board (IAASB) dari International Federation of Accountants (IFAC).
Standar Auditing
Internasional
Standar Auditing
AICPA

Standar Auditing
PCAOB

Dapat diterapkan bagi


entitas di luar A.S

Dapat diterapkan bagi


entitas swasta di A.S

Dapat diterapkan bagi


perusahaan publik di
A.S dan pendaftar lain
di SEC

Audit adalah jasa akuntan publik yang dikenal dengan jasa asurans (assurance
services), accounting adalah jasa non assurans. Audit hanya boleh dilakukan oleh
akuntan publik melalui KAP, sedangkan akuntansi boleh dilakukan oleh akuntan publik
dan akuntan beregister yang bukan akuntan publik. KAP dapat memberikan jasa asurans
dan nir assurans, sedangkan KJA hanya boleh memberikan jasa nir assurans.

Perbedaan Accounting dan Auditing. Accounting bersifat konstruktif (input


prosesoutput), sedangkan auditing bersifat analitis (dimulai dari laporan keuangan
kemudian ke bukti yang mendasarinyaunderlying evidence)
Audit dan Unsur Penugasan Asurans
Ada 5 unsur penugasan asurans:
1. Hubungan tripartit (three party relationship)
Ada 3 pihak yang terlibat: PractitionerAccountant; a responsible party
pihak manajeman; intended users.
2. Pokok tugas (a subject matter)
Berupa: kinerja atau kondisi keuangan; kinerja atau kondisi nir-keuangan; ciri
fisik; sistem dan proses; behavior
3. Kritera (criteria)
Kriteria dalam penugasan asurans adalah tolok ukur (benchmark) yang
digunakan untuk mengevaluasi atau mengukur pokok tugas, termasuk jika
relevan presentation dan disclosure
4. Bukti (evidence)
Bukti harus cukupsufficiency of evidence yaitu ukuran kuantitas dari suatu
bukti. Bukti juga harus tepatappropriateness of evidence ketepatan bukti
mengukur kualiatas apakah relevan dan reliabel (andal).
5. Laporan asurans (on assurance report)
Pembatasan pemberian jasa audit:
1. Rotasi rekan audit (audit partners rotation)
2. Rotasi KAP (audit firms rotation)
Pada April 2015 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20
Tahun 2015 yang mewajibkan rotasi rekan audit sajaperubahan dari PMK
17/PMK.01/2008. PMK Nomor 17 tersebut juga membatasi pemberian jasa audit oleh
KAP paling lama 6 tahun berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama 3
tahun berturut-turut.

Anda mungkin juga menyukai