Spesifikasi Dan Efektivitas Peralatan Pengolahan Limbah Cair Domestik Studi Kasus Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin
Spesifikasi Dan Efektivitas Peralatan Pengolahan Limbah Cair Domestik Studi Kasus Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin
2 : 156 163
ISSN 1411-4674
Air limbah rumah tangga umumnya mengandung zat organik dalam konsentrasi yang cukup besar
dan sisa-sisa pencucian berupa deterjen. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui karakteristik limbah
cair di Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin, (2). Merancang peralatan pengolahan limbah
sesuai dengan karakteristik limbah cair Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin dan (3).
Menganalisis efektifvitas peralatan pengolah limbah cair yang dibuat. Penelitian ini dilaksanakan
pada Bulan Mei-Juli 2012 yang bertempat di Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin, sedangkan
pembuatan alat dan pengujian sampel dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen
yaitu merancang peralatan pengolahan limbah cair domestik dan menguji efektivitas peralatan yang
dibuat. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk Tabel dan
Grafik. Penentuan nilai BOD, TSS, minyak dan lemak dihitung sesuai persamaan yang terdapat
dalam Cara Uji SNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Limbah cair di Rusunawa Blok D
Universitas Hasanuddin telah melampaui ambang batas dengan nilai BOD5 sebanyak 92,13 mg/L,
TSS sebanyak 38,80 mg/L, dan tidak teridentifikasi adanya parameter minyak dan lemak. Sesuai
dengan karakteristik limbah cair Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin peralatan pengolahan
limbah cair dengan sistem sederhana yang terdiri dari kolam pengendapan dan sistem penyaringan
kombinasi sistem saringan pasir lambat dan up flow. Analisis efektifvitas peralatan pengolah limbah
cair yang dibuat menunjukkan bahwa peralatan pengolahan limbah cair berhasil menurunkan
parameter BOD5 sebanyak 82,26% dan penyisihan TSS sebanyak 81,44%. Variabel terbaik pada
penelitian ini adalah ketebalan media penyaring 65 cm, dengan kecepatan pengolahan limbah cair
terbaik 10 mL/detik. Pada penelitian ini limbah cair dometik sudah memenuhi nilai ambang batas
limbah cair domestik yang disyaratkan sesuai peraturan Gubernur No 69 tahun 2010.
Kata Kunci: Pengolahan, Limbah Cair Domestik
ABSTRACT
Domestic wastewater generally consits of organic substances in concentrations large enough and the
remnants of a washing detergent. This study aims to (1) determine the characteristics of wastewater
in Rusunawa Blok D Hasanuddin University, (2). Designing wastewater treatment equipment in
accordance with the characteristics of wastewater Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin (3).
Analyze effectiveness waste water treatment equipment made. The research was conducted in MayJuly 2012 was held at the Rusunawa Blok D Hasanuddin University, while the manufacture of tools
and sample testing conducted at the Laboratory Center for Occupational Health and Salvation
Makassar. The method used in this research is to design an experiment that domestic wastewater
treatment equipment and analyze the effectiveness of the equipment is made. The data were analyzed
descriptively presented in table and graph form. Determination of the value of BOD, TSS, oil and
grease is calculated according to the equation contained in ISO Testing Method. The results showed
that the wastewater in Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin has exceeded the threshold value
of BOD5 as much as 92.13 mg/L, TSS much as 38.80 mg/L, and the oil and grease parameter is not
156
ISSN 1411-4674
PENDAHULUAN
Perkembangan jumlah penduduk
berakibat
meningkatnya
kebutuhan
permukiman baru sehingga mendorong
adanya
penciptaan
permukimanpermukiman baru maupun bertambah
padatnya permukiman yang sudah ada.
Hal yang tidak bisa dihindari adalah
adanya peningkatan jumlah limbah cair
yang dihasilkan pada lingkungan
permukiman tersebut.
Peningkatan jumlah pemukiman di
Indonesia sangat signifikan terhadap
peningkatan limbah cair. Pada tahun
2010, jumlah penduduk indonesia
mencapai 237,6 juta jiwa (Hafidz, 2011).
Jika dikalikan rata-rata konsumsi air per
orang per hari 100 gallon atau 250
liter/orang/hari (Drinan, 2001) maka
diperoleh kisaran pemakaian air sebanyak
59.400.000.000 liter/hari yang menjadi
air limbah di Indonesia. Limbah cair
rumah tangga dengan jumlah yang sangat
besar tersebut apabila tidak ditangani
dengan cukup baik, akan berpengaruh
terhadap kualitas lingkungan diantaranya
penurunan kualitas air badan air dan air
tanah, penurunan tingkat kesuburan
tanah, maupun penurunan tingkat estetika
suatu wilayah.
Air limbah rumah tangga umumnya
mengandung
zat
organik
dalam
konsentrasi yang cukup besar dan sisasisa pencucian berupa deterjen. Menurut
Wang (2006), air limbah yang
mengandung deterjen berdampak pada
penurunan
kesehatan
masyarakat,
biodegradasi mikroorganisme, penurunan
kualitas tanah dan air tanah, serta
persediaan air minum.
Eryanto Bahar
ISSN 1411-4674
ISSN 1411-4674
l
t
Analisis Data
Penentuan nilai BOD, TSS, minyak
dan lemak dihitung sesuai persamaan
yang terdapat dalam Cara Uji SNI. Cara
untuk menentukan nilai BOD dengan
menggunakan persamaan:
(A1-A2)BOD5 =
n=1
(B1-B2)
VB
Vc
Keterangan:
BOD5 = nilai BOD5 contoh uji (mg/L)
A1
= kadar oksigen terlarut contoh
uji sebelum inkubasi (0 hari),
(mg/L);
A2
= kadar oksigen terlarut contoh
uji setelah inkubasi (5 hari),
(mg/L);
B1
= kadar oksigen terlarut blanko
sebelum inkubasi (0 hari),
(mg/L);
B2
= kadar oksigen terlarut blanko
setelah inkubasi (5 hari),
(mg/L);
VB
= volume suspensi mikroba
(mL) dalam botol DO blanko;
Vc
= volume suspensi mikroba
dalam botol contoh uji (mL);
P
= perbandingan volume contoh
uji (V1) per volume total
(V2).
Total Suspended Solid (TSS) dihitung
dengan menggunakan persamaan:
Pembuatan
Instalasi
Pengolahan
Limbah Cair
Berdasarkan
penelitian
tahap
pertama, dibuat peralatan yang akan
digunakan untuk mengolah limbah cair
yang direncanakan seperti gambar 4
dengan ketentuan sebagai berikut:
Penentuan volume tangki pengendapan
berdasarkan laju alir pembuangan limbah
dan waktu pengendapan optimum serta
memperhatikan faktor keamanan reaktor
sebesar 1,2 kali volume aktual. Ketebalan
saringan divariasikan 45 cm, 55 cm, dan
65 cm. Saringan yang digunakan pada
penelitian ini yaitu pasir dengan ukuran
yang telah diseragamkan dengan ukuran
<1,7 mm dan ES 0,350,70 mm (Fair,
2003).
Perhitungan dimensi peralatan:
Volume tangki = laju alir x waktu
pengendapan x faktor keamanan
Volume tangki = p x l x t
V = p x l x t ==> jika l = t,
maka
(A-B)x1000
Volume contoh uji, mL
Keterangan:
A = berat kertas saring + residu kering,
(mg);
B = berat kertas saring, (mg).
Penentuan jumlah minyak dan lemak
dalam sampel dihitung dengan menggunakan persamaan:
Kadar minyak-lemak (mg/L) =
l; t =
Keterangan:
V = volume tangki pengendapan, (L)
p = panjang tangki pengendapan, (cm)
(A-B)x1000
Volume contoh uji, mL
Keterangan:
A = volume tangki pengendapan, (L)
B = panjang tangki pengendapan, (cm)
159
Eryanto Bahar
ISSN 1411-4674
HASIL
Karakterisasi Limbah
Hasil penelitian awal berupa karakterisasi limbah cair domestik sangat
menentukan dalam pembuatan instalasi
pengolahan limbah cair. Limbah domestik yang ada di Rusunawa Blok D Universitas Hasanuddin berdasarkan hasil
analisis laboratorium telah melewati ambang batas berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 69 Tahun
2010. Karakteristik limbah dapat dilihat
pada Tabel 1, 2, dan 3 berikut:
(A0-An)
100%
A0
Keterangan:
A0 = kadar pencemar sebelum dilakukan
pengolahan;
An = kadar pencemar setelah dilakukan
pengolahan.
Penentuan pengaruh pengolahan
limbah cair domestik menggunakan
software SPSS versi 16.0.
Hari 1
95,2
233,3
92,0
65,5
14,0
7,8
53,8
21,8
41,0
14,8
103,3
85,8
149,8
71,8
53,0
1103,0
138
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Volume harian
Rata-Rata
Hari 3
82,0
194,4
85,0
56,4
14,3
9,2
46,4
22,5
12,4
13,7
73,6
91,1
198,1
66,2
49,0
1014,2
127
DO
(mg/L)
BOD5
(mg/L)
TSS
(mg/L)
Air Limbah
2,55
92,13
38,8
Padatan Kasar
Parameter
Padatan Tersuspensi
Warna
Tidak ada
Ada
Keruh
160
ISSN 1411-4674
Tebal Saringan 45 cm
Tebal Saringan 55 cm
Tebal Saringan 65 cm
Laju Alir
(ml/det)
10
20
30
10
20
30
10
20
30
10
20
30
Efisiensi (%)
67,01
42,27
31,96
68,04
64,95
62,89
79,38
76,80
81,44
77,32
-
Tebal Saringan 45 cm
Tebal Saringan 55 cm
Tebal Saringan 65 cm
Laju Alir
(ml/det)
10
20
30
10
20
30
10
20
30
10
20
30
Efisiensi (%)
39,37
29,54
4,66
62,27
55,00
47,26
75,46
70,94
82,26
80,12
-
Eryanto Bahar
ISSN 1411-4674
PEMBAHASAN
Hasil penelitian memperlihatkan
Karakterisasi limbah cair domestik pada
penelitian ini menunjukkan bahwa
limbah cair domestik telah melampaui
nilai ambang batas limbah cair domestik
yang persyaratkan yaitu 75 mg/L. Hal ini
menunjukkan bahwa banyak bahan
organik yang akan masuk ke lingkungan
jika limbah cair domestik dibuang tanpa
adanya pengolahan terlebih dahulu.
Tingginya nilai BOD dari sampel limbah
cair domestik pada penelitian ini
disebabkan oleh tingginya aktivitas
penghuni Rusunawa Blok D Universitas
Hasanuddin seperti mandi, mencuci dan
memasak.
Efektivitas pengendapan pada penelitian ini mampu menyisihkan BOD5
39,37% dengan laju alir 10 mL/detik.
Ketebalan saringan juga sangat berpengaruh terhadap penyisihan BOD5.
Variasi ketebalan dan laju alir menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada
ketebalan media penyaring 45 mm
penyisihan BOD5 terbaik diperoleh pada
variasi laju alir 10 mL/detik yaitu
62,27%. Dengan penambahan ketebalan
saringan, efektivitas penyisihan BOD5
semakin meningkat. Penambahan ketebalan penyaring menjadi 55 cm dapat
menurunkan BOD5 menjadi 75,46% dan
semakin meningkat dengan penambahan
ketebalan saringan menjadi 65 cm.
Efektivitas penurunan BOD5 maksimum
dengan variasi ketebalan saringan pasir
65 cm dan laju alir 10 mL/detik yaitu
sebesar 82,26%.
Parameter TSS merupakan parameter kunci untuk mengetahui kualitas
air limbah. Air limbah domestik sebelum
masuk instalasi pengolahan 38,8 mg/L,
hal ini menggambarkan banyaknya
sedimen dan bahan organik yang
terkandung dalam air limbah. Tingginya
kadar TSS dari sampel limbah cair
domestik pada penelitian ini disebabkan
oleh tingginya aktivitas penghuni
Rusunawa Blok D yang keluar masuk
dengan membawa partikel padat mikro
dari luar.
ISSN 1411-4674