Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kayu
Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan alam dan
termasuk vegetasi hutan. Tumbuh-tumbuhan yang dimaksud adalah pohon-pohonan
(trees). Terdapat perbedaan pengertian antara pohon dan tanam-tanaman (plant).
Secara umum, dari tanaman tidak diharapkan hasil berupa kayu, tetapi dari pohon
(hutan) yang diharapkan adalah hasil kayunya.
Kayu memiliki 4 unsur yang esensial bagi manusia antara lain:
1. Selulosa
Unsur ini merupakan komponen terbesar pada kayu, meliputi lebih kurang 70%
berat kayu. Salah satu bahan yang dapat diperoleh dari selulosa adalah alfa
selulosa yang merupakan dasar utama pembuatan kertas, tekstil, plastik dan
bahkan bahan peledak.
2. Lignin
Lignin merupakan komponen pembentuk kayu yang meliputi 18%-28% dari
berat kayu.
3. Bahan-bahan ekstraksi
Komponen pembentuk kayu ini memberikan sifat-sifat tertentu pada kayu
seperti: bau, warna, rasa dan keawetan.
4. Mineral pembentuk abu
Komponen ini tertinggal setelah lignin dan selulosa terbakar habis. Banyaknya
komponen ini lebih kurang 0,2%-1% dari berat kayu.
(Anggara, 2008)
2.2 Lignin
Lignin merupakan komponen makro molekul kayu ketiga yang berikatan secara
kovalen dengan selulosa dan hemiselulosa. Struktur molekul lignin terdiri atas sistem
aromatik yang tersusun atas unit-unit fenil propana. Lignin dapat dibagi menjadi
beberapa kelas menurut unsur-unsur strukturnya yaitu lignin guaiasil (terdapat pada
kayu lunak sebagian besar merupakan produk polimerisasi dari koniferil alkohol),
dan lignin guaiasil-siringil (khas kayu keras merupakan kopolimer dari koniferil
alkohol dan sinapil alkohol).

Lignin larut dalam pelarut organik didasarkan pada perbedaan kelarutan


komponen kimia bahan baku pulp, dimana lignin dan ekstrakstif larut dalam pelarut
organik, karbohidrat dengan bobot molekul rendah dapat larut dalam air sedangkan
selulosa tidak larut dalam kedua larutan tersebut (Simatupang, dkk., 2012).
2.3 Selulosa
Selulosa adalah polimer glukosa yang berbentuk rantai linier dan dihubungkan
oleh ikatan -1,4 glikosidik. Struktur yang linier menyebabkan selulosa bersifat
kristalin dan tidak mudah larut. Selulosa tidak mudah didegradasi secara kimia
maupun mekanis. Di alam, biasanya selulosa berasosiasi dengan polisakarida lain
seperti hemiselulosa atau lignin membentuk kerangka utama dinding sel tumbuhan.
Unit penyusun (building block) selulosa adalah selobiosa karena unit
keterulangan dalam molekul selulosa adalah 2 unit gula (D-glukosa). Selulosa adalah
senyawa yang tidak larut di dalam air dan ditemukan pada dinding sel tumbuhan
terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan
tumbuhan (Ferdiansyah, 2005).
2.4 Hemiselulosa
Hemiselulosa sedikit berkontribusi dalam kekuatan serat atau sel individu.
Hemiselulosa lebih mudah terhidrolisis menjadi gula daripada selulosa dan oleh
karena itu, serat yang mengandung banyak hemiselulosa dapat digunakan sebagai
bahan baku gula dan juga bahan bakar seperti etanol. Hemiselulosa adalah dinding
sel yang mempunyai kemampuan menyerap air yang tinggi (Agu, dkk., 2012).
Perbedaan hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mudah larut dalam
alkali tapi sukar larut dalam asam, sedang selulosa adalah sebaliknya. Hemiselulosa
juga bukan merupakan serat-serat panjang seperti selulosa. Hasil hidrolisis selulosa
akan menghasilkan D-glukosa, sedangkan hasil hidrolisis hemiselulosa akan
menghasilkan D-xilosa dan monosakarida lainnya (Oktarina, 2009).

2.5 Serat Batang Ubi Kayu

Ubi kayu merupakan spesies monoecious (berumah satu) dengan bunga betina
mekar 10-14 hari sebelum bunga jantan pada cabang yang sama. Ubi kayu
merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh hingga mencapai 1 4 meter.
Klasifikasi tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) adalah sebagai berikut:
Kingdom
:
Plantae
Superdivisi :
Spermatophyta
Divisi
:
Magnoliophyta
Kelas
:
Magnoliopsida
Bangsa
:
Euphorbiales
Suku
:
Euphorbiaceae
Marga
:
Manihot
Spesies
:
Manihot esculenta, Crantz
(Nirwanto, 2012)
Limbah batang Manihot esculenta Crantz (ubi kayu) mengandung -selulosa
yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil analisa laboratorium diketahui batang tanaman
mengandung 56,82% -selulosa, lignin 21,72%, ADF 21,45% dan panjang serat
0,05-0,5 cm (Sumada, dkk., 2011).

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen8 halaman
    Bab II
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen5 halaman
    Bab Ii
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen3 halaman
    Bab II
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Aldehid Keton
    Aldehid Keton
    Dokumen3 halaman
    Aldehid Keton
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Aldehid Keton
    Aldehid Keton
    Dokumen3 halaman
    Aldehid Keton
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • BAB II Fermemtasi
    BAB II Fermemtasi
    Dokumen6 halaman
    BAB II Fermemtasi
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAK
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen9 halaman
    Bab Ii
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Alkohol Fenol
    Alkohol Fenol
    Dokumen5 halaman
    Alkohol Fenol
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Aldehid Keton
    Aldehid Keton
    Dokumen3 halaman
    Aldehid Keton
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Asam Sulfat
    Asam Sulfat
    Dokumen1 halaman
    Asam Sulfat
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Teori Kinetik Gas
    Teori Kinetik Gas
    Dokumen10 halaman
    Teori Kinetik Gas
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Seni Rupa Terapan
    Seni Rupa Terapan
    Dokumen5 halaman
    Seni Rupa Terapan
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen1 halaman
    Abstrak
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Sunyono, 2010 UPI Gas Ideal PDF
    Sunyono, 2010 UPI Gas Ideal PDF
    Dokumen40 halaman
    Sunyono, 2010 UPI Gas Ideal PDF
    Vanessa
    Belum ada peringkat
  • Seni Rupa Terapan
    Seni Rupa Terapan
    Dokumen5 halaman
    Seni Rupa Terapan
    Vanessa
    Belum ada peringkat