METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Bahan Percobaan
1. Serat Batang Ubi Kayu
Fungsi : sebagai sampel yang akan ditentukan kadar alfa selulosanya.
2. Asam Asetat (CH3COOH)
Fungsi : untuk menetralkan serat setelah perlakuan NaOH.
3. Aquadest (H2O)
Fungsi : sebagai pencuci residu.
4. Natrium Hidroksida (NaOH)
Fungsi : sebagai pelarut beta dan gamma selulosa dan melepaskan lignin dari
serat.
3.2 Alat Percobaan
1. Neraca analitik
Fungsi : untuk menimbang massa serat batang ubi kayu.
2. Gelas ukur
Fungsi : untuk mengukur volume larutan.
3. Beaker glass
Fungsi : sebagai wadah untuk meletakkan sampel yang akan diberikan
perlakuan NaOH.
4. Corong gelas
Fungsi : sebagai tempat meletakkan
kertas
saring
penyaringan.
5. Batang pengaduk
Fungsi : untuk mengaduk serat-serat dalam larutan NaOH.
6. Kertas saring
Fungsi : untuk menyaring residu.
7. Oven
Fungsi : untuk mengeringkan serat batang ubi kayu.
8. Kertas lakmus
Fungsi : sebagai indikator asam atau basa.
9. Termometer
Fungsi : untuk mengukur temperatur air destilat.
10. Erlenmeyer
Fungsi : untuk menampung filtrat saat penyaringan.
saat
melakukan
yang diperoleh
55 menit
menit kemudian,
kemudian, ditambahkan
ditambahkan 55 mL
mL NaOH
NaOH 17,5%
17,5% sambil
sambil diadu
diadu
A
Dicuci dengan 2 x 50 mL
aquadest
Ditambahkan 15 mL
Asam Asetat
(CH3COOH) 10%
Ditambahkan 2 x 50 mL aquadest
Diuji pH residu dengan kertas lakmus
Ya
Dicuci dengan 250 mL aquadest
Dimasukkan ke dalam oven
dengan suhu 100 105oC
Apakah residu sudah kering?
Tidak
Ya
Didinginkan pada suhu kamar (30 oC)
Ditimbang sebagai berat residu
Dihitung persen alfa selulosanya
Selesai