Anda di halaman 1dari 22

Kata Penganatar

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq,


hidayah, rahmat dan karunianya serta kelapangan berpikir dan
waktu, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah dengan judul BIOTEKNOLOGI. Makalah ini disusun
sebagai tugas yang diberikan oleh Dosen pembimbing mata
kuliah "Biologi".
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia
sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi
pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah
dikenal

sejak

abad

ke-19,

pemuliaan

tanaman

untuk

menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta


pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan
bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin. Selain itu beberapa hal
yang penting lainnya yang berkaitan dengan Bioteknologi akan
kita bahas disini.
Kemudian kami juga menyadari bahwa materi dan teknik
yang kami sampaikan dalam makalah ini masih memiliki
beberapa kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari
pembaca sangat diharapkan agar makalah ini menjadi lebih baik.
Atas kritik dan sarannya kami mengucapkan terimakasih.
Akhir kata pengantar kami mengucapkan terima kasih
karena

telah

berkenan

membaca

makalah

ini.

Semoga

memberikan manfaat kepada kita semua.

Makassar, 17 September 2015

Tim penyusun

Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................ 1
Daftar Isi.....................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................
A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................
C. Tujuan Penelitian.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................
A. Pengertian Bioteknologi.....................................................
B. Dasar Pengembangan Bioteknologi...................................
C. Peran Bioteknologi.............................................................
D. Pemanfaatan Bioteknologi.................................................
E. Dampak Bioteknologi.........................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................
A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Bioteknologi menggunakan makhluk hidup, pada umumnya
berupa mikroorganisme (bakteri dan jamur), untuk menghasilkan
produk yang bermanfaat bagi manusia. Walaupun terdengar
sebagai sesuatu yang sangat baru, bioteknologi sebenarnya
sudah digunakan dalam berbagai proses pada zaman dahulu.
Misalnya,

penggunaan

ragi

untuk

mengembangkan

dan

membuat adonan roti serta pembuatan keju dan minuman


beralkohol adalah merupakan salah satu contoh penerapan
bioteknologi. Akan tetapi, bioteknologi yang digunakan masih
bioteknologi sederhana atau konvensional. Bioteknologi terus
berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi. Istilah bioteknologi modern pun muncul sebagai
respons dari cepatnya perkembangan bioteknologi. Kloning dan
tanaman transgenik merupakan contoh produk bioteknologi
modern.

Bioteknologi

manusia

yang

tercipta

semakin

karena

meningkat.

dorongan
Berbagai

kebutuhan

usaha

telah

dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini


tidak hanya terjadi pada bidang pertanian dalam memenuhi
kebutuhan pangan saja, tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya.
Dari perkembangan tersebut menjadi latar belakang untuk
membahas lebih jauh tentang bioteknologi.
B.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah,

1.Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi ?


2.Bagaimana dasar pengembangan Bioteknologi ?
3.Apa saja dampak yang di alami manusia dengan adanya
bioteknologi ?

C. Tujuan Penelitian
Agar

pembaca

dapat

mengetahui

apa

itu

bioteknologi,

bagaimana dasar pengembangannya, manfaat, peran, bahkan


dampak-dampak yang ditimbulkan akibat adanya bioteknologi
baik dampak positif maupun negative, serta bisa memanfaatkan
bioteknologi sebagaimana mestinya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata, bio artinya hidup atau
organisme hidup dan kata teknologi artinya suatu cara atau
teknik. Kata bioteknologi mulai muncul pada tahun 1917 dari
seorang ilmuan asal Hungaria yang bernama Karl Ereky untuk
menjelaskan penggunaan gula bit hasil fermentasi sebagai pakan
ternak babi. Pemberian gula bit dapat meningkatkan produksi
ternak babi. Cara ini, disebut bioteknologi karena menggunakan
gula bit dari hasil fermentasi. Namun pada saat itu, orang belum
tertarik untuk memahami istilah bioteknologi. (Fahruddin, 2010:
Hal 13)
Baru pada tahun 1961 Carl Goran Heden ahli mikrobiologi
menerbitkan jurnal ilmiah Biotechnology and Bioengineering,
banyak mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam jurnal
tersebut

yaitu

mengahasilkan

mengenai
berbagai

pemenfaatan
bahan

untuk

jazad

hidup

kebutuhan

dalam

manusia,

kemudian muncul definisi bioteknologi yang diartikan sebagai


pemanfaatan jazad hidup dalam industri untuk menghasilkan
barang dan jasa. (Bioteknologi Lingkungan Fahruddin, 2010: Hal
13)
Pada

prinsipnya

definisi

tentang

bioteknologi

pada

umumnya mengkaitkan pada kegiatan mikroba, sistem dan


proses biologi, dengan produksi barang dan jasa atau yang
mengkaitkan

aktivitas

biologis

dengan

proses

tehnik

dan

produksi dalam industri. Untuk lebih ringkasnya bioteknologi


adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobiologi,

biokimia,

dan

rekayasa

genetika

untuk

menghasilkan produk dan jasa. Organisme yang digunakan


dalam bioteknologi paling sering adalah mikroba seperti bakteri,
kapang dan yeast (ragi). (Fahruddin, 2010: Hal 13)

B.Dasar pengembangan Bioteknologi

C.

Apa saja dampak yang di alami manusia dengan adanya


bioteknologi ?
Dampak positif
1. Pada bidang pangan
Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang
pangan yaitu dengan memproduksi makanan dengan bantuan
mikroba

(tempe,roti,keju,yoghurt,kecap,dll)

Berikut

tabel

penerapan bioteknologi pada bidang pangan:

No
1.
2.
3.

Produk

Bahan

mikroorganisme

tempe

makanan
kedelai

Rhizopus oligospora, Rhizopus

kedelai
susu

oryzae
Aspergillus wentii
Penicillium requeforti

kecap
keju

Penicillium camemberti
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Lactobacillus sp
Lactobacillus bulgaricus

yoghurt

susu

roti
nata de coco
tape

Streptococcus thermophillus
gandum
Saccharomyces cereviceae
air kelapa
Acetobacter xylinum
beras ketan , Saccharomyces cereviceae

brem padat
oncom
Minuman

singkong
beras ketan
Kacang tanah
Buah anggur

Saccharomyces cereviceae
Neurospora crassa
Saccharomyces ellipsoideus

anggur

2. Pada bidang kesehatan


Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan
vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik. Proses penambahan
DNA asing pada bakteri merupaka prospek untuk memproduksi
hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada
produksi hormon insulin, hormon pertumbuhan dan zat antivirus
yang disebut interferon. Orang yang menderita diabetes melitus
membutuhkan

suplai

insulin

dari

luar

tubuh.

Dengan

menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat dipanen dari


bakteri. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik dapat
disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada
penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi gen. Berikut
penerapan bioteknologi pada bidang kesehatan:
No
1.
2.
3.
4.
5.

Antibiotik
Streptomycin

Mikroorganisme
Streptomycetes

Polymyxin
Pinisilin
Griseofulvin

griseus
Bacillus polymyxa
Pinicilium notatum
Pinicilium

Sefalosporin

griseofulvum
Cepalosporium
acremonium

3. Pada bidang lingkungan


Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu global
yang marak dibicarakan saat ini. Tingginya tingkat pencemaran

akan berdampak serius terhadap kelangsungan hidup umat


manusia.

Di

bidang

lingkungan,

bioteknologi

diantaranya

berperan dalam: 1. Menghasilkan energi berupa bahan bakar


yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas (gas
metana) 2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah
industri, limbah plastik dan pencemaran air yang disebabkan
oleh

minyak

melalui

bioremediasi

Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman


selain Leguminoceae dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi
dengan bakteri rhizobium yang hidup pada akar tanaman
Leguminoceae
Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau tahan
penyakit mozaik daun
Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal )
NO

Mikroorganisme

Kegunaan

Methylophillus

Makanan

methylotrophus

menghasilkan
dan

ternak

agar
daging

susu

yang

berkualitas
2

Spirulina

Sumber

pangan

kaya

protein bagi manusia


3

Chlorella

Sumber

pangan

kaya

protein bagi manusia


4

Fusarium

Makanan

tambahan

ternak
5

Saccharomyces

Suplemen

cereviceae

ternak

makanan

Candida utilis

Suplemen

makanan

ternak

4. Pada bidang peternakan


Penerapan bioteknologi pada peternakan contohnya adalah
hewan transgenik dan hormon bovin somatotropin.
1. Hewan Transgenik Hewan yang diberi perlakuan rekayasa
genetika disebut hewan transgenik.
Pada hewan-hewan tersebut disisipkan gen-gen tertentu
yang dibutuhakan manusia. Sebagi contohnya adalah domba
transgenik. DNA domba tersebut telah disisipi dengan gen
manusia yang disubut dengan faktor VII ( merupakan protein
pembeku darah). Dengan adanya penyisipan tersebut domba
mneghasilkan susu yang mengandung faktor VIII yang dapat
dimurnikan untuk

menolong

penderita

hemofilia.

Rekayasa

genitika pada hewan juga dapat membantu melestarikan spsies


langka. Sebagai contoh sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu
ditanam pada kuda spesies lain. Spesies lain yang dipinjam
rahimnya disebut surrogate. Anak zebra akan lahir dari kuda
surrogate. Hal yang sama sudah diterapkan pada keledai yang
hampir punah di Australia. Teknik pelestarian dengan rekayasa
genetika sangat berguna karena: a. Induk dari spesies biasa
dapat melahirkan spesies langka. b. Telur hewan langka yang
sudah dibuahidapat dibekukan. Lalu disimpan bertahun-tahun,
bahkan setelah induknya mati. Jika sudah ditemukan surrogate
yang sesuai, telur tadi ditransplatasikan.
2. Hormon Bovine Somatotrophin (Hotmon BST)

Dengan rekayasa genetika juga dapat diproduksi hormon


pertumbuhan hewan, yaitu hormon BST (Bovine Somatotrophin)
Caranya adalah sebagai berikut: a. Plasmid bakteri E. coli
di[otong dengan enzim endonuklease. b. Gen somatotrophin
diisolasi dari sel sapi. c. Gen somatotrophin disisipkan ke plasmid
bakteri. d. Plasmid dimasukkan lagi ke plasmid bakteri. e. Bakteri
yang menghasilkan bovine somatotrophin ditumbuhkan dalam
tangki fermentasi. f. Bovine somatotrophin diambil dari bakteri
dan dimurnikan. (Reven et.al. 2005)
5.Bidang Hukum Dengan teknologi DNA, menawarkan aplikasi
bagi kepentingan forensik. Pada kriminalitas dengan kekerasan,
darah atau jaringan lain dalam jumlah kecil dapat tertinggal di
tempat kejadian perkara. Jika ada perkosaan, air mani dalam
jumlah kecil dapat ditemukan dalam tubuh korban. Melalui
pengujian sidik jari DNA (DNA finngerprint), dapat diidentifikasi
pelaku dengan derajat kepastian yang tinggi karena urutan DNA
setiap orang itu unik (kecuali untuk kembar identik). Sampel
darah atau jaringan lain yang dibutuhkan dalam tes DNA sangat
sedikit (kira-kira 1000 sel). DNA fingerprint merupakan satu
langkah lebih maju dalam proses pengungkapan kejahatan di
Indonesia. Keakuaratan hasil yang hampir mencapai 100%
menjadikan metode DNA fingerprint selangkah lebih maju
dibandingkan dengan proses biometri yang telah lama digunakan
kepolisian

untuk

identifikasi.

5. Pengolahan Limbah
Sampah

atau

limbah

merupakan

bahan

pencemar

lingkungan yang mengancam kehidupan. Oleh kerena itu harus


ada upaya penanggulangan limbah. Penanggulangan sampah
dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya ditimbun,
dibakar dan didaur ulang. Diantara semua cara itu, cara yang

terbaik adalah dengan cara didaur ulang. Slah satu contoh


proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa
sampah

tumbuhan

adalah

proses

pirolisis,

yaitu

proses

dekomposisi sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa


oksigen (anaerob). Denag cara ini sampah dapat diubah menjadi
arang, gas (misalnya metana), dan bahan anorganik. Bahanbahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan
bakar. Keunggulan dari bahan bakar hasil proses ini adalah
kandungan sulfur yang rendah sehingga dapat mengurangi
pencemaran udara. Bahan dari pembakaran makroorganik (dari
hewan, tumbuhan, manusia), denagn bantuan mikroorganisme
(misalnya bakteri dan jamur), dengan bantuan hewan-hewan
kecil

disebut

diperlukan

kompos.

Dalam

mokroorganisme.

pembuatan

Jenis

kompossangat

mikroorganisme

yang

diperlukan dalam pembuatan kompos tergantung pada bahan


organik

yang

digunakan

serta

proses

yang

berlangsung

(misalnya proses itu secara aerob atau anaerob). Selama proses


pengomposan,

terjadi

penguraian

terhadap

selulosa

dan

pembentukan asam organik, terutama asam humat. Asam humat


penting

dalam

pembentukan

humus.

Hasil

pengomposan

terutama bermanfaat sebagai pupuk. Dengan perkembangan


bioteknologi,

kini

pencemaran

lingkungan

dapat

semakin

dikutangi dengan berbagai teknik pengolahan limbah, misalnya


pengolahan minyak, air limbah dan plastik.
Pengolahan Air Limbah Dengan bioteknologi pengolahan
limbah menjadi lebih terkontrol dan efektif. Pemrosesan air
limbah

oleh

pabrik

bertujuan

untuk

pencemar, baik pencemar biologis


mungkin

membahayakan

menghilangkan

zat

maupun kimaiwi, yang

manusia

atau

lingkungan.

Mekanismenya adalah:
a. Menghilangkan sisa-sisa akhir benda padat yang tersuspensi.

b. Menghilangkan gangguan yang tidak dikehendaki.


c. Manghilangkan rasa, warna, bau, dan mengurangi kandungan
zat yang terlarut.
Prinsip

kerja

dalam

pengolahan

limbah

melibatkan

berbagai fasilitas, dan prosesnya secara umum adalah sbagai


berikut:
a. Pengumpulan Limbah dari rumah, industri, dan dari aktifitas
lainya

disalurkan

ke

jaringan

saluran

bawah

tanah,

lalu

dikumpulkan ke pusat pengolahan.


b. Pemilahan Limbah yang msauk ke tempat pengolahan
dilewatkan pada lempengan metal yang berfungsi memisahkan
potongan kayu, kertas dan bahan-bahan yang besar supaya tidak
masuk mesin.
c. Pengaliran Limbah Limbah dialirkan lewat lubang-lubang kecil.
Krikil dan pasir pada larutan limbah disaring, dicuci, lalu
dikumpulkan dan digunakan untuk mengisi lubang-lubang di
tanah.
d. Pengendapan Limbah dialirkan ke tangki-tangki yang lebih
besar dimana bahan-bahan yang padat mengendap didasar
tangki yang membentuk endapan kasar. Endapan tersebut
kemudian dipindah ke tangki pencerna dengan tenaga listrik.
e.

Proses

Aerob

cairan

yang

diukeluarkan

dari

tangki

penempatan primer dimasukkan ke alat pengolahan sekunder.di


dalam alat tersebut, mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan
protista memecah materi organik menjadi mineral, gas dan air.
f. Kucuran Air Air dari tangki-tangki penempatan cukup bersih
untuk dibuang ke sungai. Supaya air lebih bersih dan dapat
digunakan untuk keperluan tertentu maka air disaring melalui

alat yang terbuat dari pasir halus dan arang aktif, lalu ditambah
klorin untuk mencegah pertumbuhan organisme yang masih
tersisa.
g. Proses Anaerob
h. Sumber Energi
i. Pembuangan Sampah
Dampak negatif bioteknologi
1. Dampak terhadap kesehatan
Produk-produk hasil rekayasa genetika memiliki resiko potensial
sebagai berikut:
a. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat
menjadi racun dan atau imunogenik untuk manusa dan hewan.
b. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti, genom
bermutasi dan bergabung, adanya kelainan bentuk generasi
karena racun atau imunogenik, yang disebabkan tidak stabilnya
DNA rekayasa genetik.
c. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan
penyakit mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetic
d. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer
gen horizontal, membuat tidak menghilangkan infeksi.
e. Meningkatkan transfer gen horizontal dan rekombinasi, jalur
utama penyebab penyakit.

f. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan


kekuatan sebagai promoter
sintetik

yang

dapat

mengakibatkan

kanker

dengan

pengaktifan oncogen (materi dasar sel-sel kanker).


g. Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan
herbisida dan meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni
manusia dan binatang seperti pada tanaman.
2.Dampak terhadap lingkungan
Saat ini, umat manusia mampu memasukkan gen ke
dalam organisme lain dan membentuk "makhluk hidup baru"
yang belum pernah ada. Pengklonan, transplantasi inti, dan
rekombinasi DNA dapat memunculkan sifat baru yang belum
pernah

ada

transgenik

ke

sebelumnya.
alam

telah

Pelepasan

organisme-organisme

menimbulkan

dampak

berupa

pencemaran biologis di lingkungan kita. Setelah 30 tahun


Organisme Hasil Rekayasa Genetik (OHRG) atau Genetically
Modified Organism (GMO), lebih dari cukup kerusakan yang
ditimbulkannya terdokumentasikan dalam laporan International
Specialty Products. Di antaranya:

a. Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan kedelai rekayasa


genetik menurun sampai 20 persen dibandingkan dengan kedelai
non-rekayasa genetik. Bahkan kapas Bt di India gagal sampai
100 persen.
b. Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida, sebaliknya
penggunaan pestisida tanaman rekayasa genetik meningkat 50
juta pound dari 1996 sampai 2003 di Amerika Serikat.

c.

Tanaman

rekayasa

genetik

merusak

hidupan

liar,

sebagaimana hasil evaluasi pertanian Kerajaan Inggris.


d. Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang
merupakan dua tanaman rekayasa genetik terbesar praktis tidak
bermanfaat.
e. Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik
di Amerika Latin, sekitar 15 hektar di Argentina sendiri, mungkin
memperburuk kondisi karena adanya permintaan untuk biofuel.
Meluasnya kasus bunuh diri di daerah India, meliputi 100.000
petani antara 1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah
meninggal dalam waktu setahun.
f. Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan adanya
kematian

dan

penyakit

di

lapangan

dan

di

dalam

tes

laboratorium. g. Herbisida roundup mematikan katak, meracuni


plasenta manusia dan sel embrio. Roundup digunakan lebih dari
80 persen semua tanaman rekayasa genetik yang ditanam di
seluruh dunia.
h. Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan. Ilmuwan
menemukan penyerbukan tanaman rekayasa genetik pada nonrekayasa genetik sejauh 21 kilometer
3.Dampak terhadap etika moral
Penyisipan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat
dianggap telah melanggar hukum alam dan kurang dapat
diterima oleh masyarakat. Pemindahan gen manusia ke dalam
tubuh hewan dan sebaliknya sudah mendapatkan reaksi keras
dari berbagai kalangan. Permasalahan produk-produk transgenik
tidak berlabel, membawa konskuensi bagi kalangan agama
tertentu. Terlebih lagi teknologi kloning yang akan dilakukan

pada manusia. Bioteknologi yang berkaitan dengan reproduksi


manusia sering membawa masalah baru, karena masyarakat
belum menerimanya. berikut ini beberapa contoh mengenai
masalah ini:
a. seorang nenek melahirkan cucunya dari embrio cucu
yang dibekukan dalam tabung pembeku karena ibunya tidak
mampu hamil karena penyakit tertentu. Kemudian di masyarakat
timbul sebuah pertanyaan "anak siapa bayi tersebut?"
b. pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma suami
dititipkan di bank sperma. beberapa tahun setelah suami
meninggal, sang janda ingin mengandung anak dari almarhum
suaminya. Dia mengambil sperma yang dititipkan di bank
sperma. bagaimanakah staus dari anak tersebut ?, bolehkah
wanita tersebut mengandung anak dari suami yang telah
meninggal ?.
c. meminta sperma oranng lain di bank sperma untuk
difertilisasi di dalam rahim wanita merupakan pelanggaran atau
bukan ?
4. Dampak ekonomi
Terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi tidak
terlepas dari muatan ekonomi. Muatan ekonomi tersebut terlihat
dari adanya hak paten bagi produk-produk hasil rekayasa
genetik,

sehingga

penguasaan

bioteknologi

hanya

pada

lembaga-lembaga tertentu saja. Hal ini memaksa petani-petani


kecil untuk membeli bibit kepada perusahaan perusahaan yang
memiliki hak paten. Produk Bioteknologi dapat merugikan
peternak-peternak tradisional seperti pada kasus penggunaan
hormon pertubuhan sapi hingga naik sebesar 20%. hormon
tersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan peternakan yang
bermodal besar. Hal tersebut menimbulkan suatu kesenjangan
ekonomi. Menyikapi adanya dampak negatif bioteknologi, perlu

adanya

tindakan-tindakan

untuk

menanggulangi

meluasnya

dampak tersebut, antara lain sebagai berikut: Sejak Stanley


Cohen

melakukan

rekombinasi

DNA

tahun

1972,

telah

dikeluarkan peraturan agar ada ijin atau rekomendasi sebelum


para

pakar

melakukan

rekombinasi.

Ini

dilakukan

agar

rekombinasi DNA yang dilakukan tidak digunakan untuk tujuan


yang negatif.

1. Pemerintah Amerika Serikat melarang cloning manusia apapun


alasannya. Namun tidak semua negara mempunyai peraturan
seperti Amerika Serikat. Seperti Singapura, tidak melarang
cloning tersebut.
2. Undang-undang yang melarang pembuatan senjata biologis
yang berlaku untuk semua negara di dunia.
3. Selain undang-undang dan peraturan, prosedur kerja di
laboratorium telah membatasi kemungkinan terjadinya dampak
negatif. Misalnya kondisi laboratorium harus suci hama (aseptik),
limbah yang keluar dari laboratorium diolah terlebih dahulu.
4. Pengawasan dan pemberian sertifikasi bahwa produk-produk
yang berlabel bioteknologi tidak menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia.
5. Penerapan bioteknologi harus tetap berdasarkan nilai-nilai
moral dan etika karena semua makhluk hidup mempunyai
kepentingan yang sama dalam menjaga "ekosistem manusia"\

-Pelaksanaan

kloning

prosedur, antara lain :

harus

mempertimbangkan

beberapa

a. Riset klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu


pengetahuan serta didasarkan atas eksperimen dengan faktafakta ilmiah yang sudah pasti.
b. Riset klinis hendaknya diadakan secara sah oleh ahli yang
berkompeten dan di bawah pengawasan tenaga medis yang ahli
di bidangnya.
c. Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu
observasi yang cermat terhadap bahaya yang mungkin terjadi
dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
d. Dokter seharusnya memberikan perhatian khusus dalam
menjalankan riset klinis; yang mengubah kepribadian orang
menjadi objek, akibat obat-obatan, atau prosedur percobaan.

BAB III
PENUTUP
A.
1.

Kesimpulan
Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan
disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk

menghasilkan produk dan jasa.


2.
Bioteknologi dibedakan menjadi bioteknologi konvesional dan
bioteknologi modern.

Bioteknologi Tradisional dan Konvesional

Bioteknologi Modern
3. Perkembangan bioteknologi
4. Penerapan bioteknologi

Pangan

Bidang Pertanian dan Perternakan

Bidang Kedokteran

Bidang Lingkungan
B.
Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan
lebih baik jika penggunaan bioteknologi digunakan secara
bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa harus memberikan
dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan diharapkan dengan
semakin

berkembangnya

bioteknologi

kesejahteraan umat manusia.

dapat

meningkatkan

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman,
P.V. Minorski & R.B. Jackson. 2010. Biologi (Edisi Kedelapan-Jilid
1). Jakarta : Erlangga.
Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, dan Ari Wijayati. 2009. Jakarta:
Ricardo Publishing and Printing
Fahruddin. 2010. Bioteknologi Lingkungan. Bandung: Alfabeta.
Rohana Kusumawati, Muhammad Luthfi Hidayat. 2012. Klaten:
Intan Pariwara.
Sutarno,

Nono.

2000.

Universitas Terbuka

Biologi

Lanjutan

Umum

II.

Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai