Anda di halaman 1dari 4

The 2nd PBL Report

Nyeri Alih dan Myocardial Ischemia


Seseorang sering merasakan nyeri disalah satu bagian tubuh mereka yang biasanya
berasal dari jaringan lain.[Guyton Textbook of Medical Physiology, 11th Edition]
Iritasi pada organ dalam sering menimbulkan nyeri yang dirasakan tidak pada organ
tersebut tetapi pada beberapa struktur somatic yang mungkin terletak cukup jauh.
Nyeri seperti ini dikatakan dikatakan dialihkan (referred) ke struktur somatic. Nyeri
somatic dalam juga adapat dialihkan, tetapi nyeri superficial tidak. Bila nyeri visera
bersifat lokal dan dialihkan, kadang-kadang nyeri tersebut tampak seperti menyebar
(radiasi) dari tempat local ketempat yang jauh. Pegetahuan mengenai nyeri alih dan
tempat yang sering menjadi tempat untuk penagliahn nyeri untuk tiap-tiap organ
dalam sangat penting bagi dokter. Sebagai contoh adalah pengalihan nyeri jantung
kesisi lengan kiri dikarenakan, adanya prinsip dermatom/dermatomal rule dimana
bila terjadi nyeri maka tempat pengaliahnnya biasanya berasal dari segmen atau
dermatom embrional yang sama seperi struktur tempat asal nyeri.
Penyebab utama nyeri alih tampaknya adalah plastisitas di SSP yang disertai oleh
konvergensi serabut-serabut nyeri perifer dan visera di neuron tingkat kedua yang
sama-sama akan diproyeksiakan di otak. Neuron perifer dan visera menyatu dilamina
I-VI kornu dorsalis ipsilateral, tetapi neuron di lamina VII menerima aferen dari
kedua sisi tubuh persyaratan jika konvergensi akan digunakan untuk menjelaskan
tempat pengalihan ke sisi yang berlawana dengan sisi sumber nyeri. Serabut nyeri
perifer secara normal tidak memicu neuron tingkat kedua, tetapi jika rangsangan
visera berkepanjangan, akan terjadi fasilitas ujung-ujung saraf perifer. Serbut perifer
kini merangsang neuron tingkat kedua, dan tentu otak tidak dapat membedakan
apakah rangsangan tersebut berasal dari visera atau area nyeri alih. [Ganong W.F Buku Ajar
Fisiology Kedokteran, Edisi 22, EGC 2008].

Nyeri alih dipercayai merupakan akibat yang dihasil oleh sensorik visera dan sensorik
somamatik yang mampu bersinaps pada interneuron yang sama dimedula spinalis.
Seperti yang telah diproyeksiakan bahwa thalamaus dan dari beberapa lokasi dari
somatosensoris yang tersebar (lengan kiri, misalnya) di korteks. [Fox Human Physiology 12th
Edition]

Ganongs Review of Medical Physiology 24th Edition, McGraw Hill

(Guyton Textbook)

Penyakit Iskemia Jantung.

Sebuah jaringan dapat dikatakann sebagai iskemia apabila terjadi defisiensi suplay
oksigen dikarenakan inadekuat alairan darah. Beberapa penyebab dari iskemia
miokardium adalah atherosclerosis dari arteri koronaria. Kemampuan dari aliran
darah relatif tergantung pada metabolisme jaringan yang memerlukan oksigen.
Kerusakan pada arteri koroner, sebagai contoh, dapat disebabkan hanya mampu
menyuplai darah pada kondisi istirahat tetapi tidak dalam keadaan jantung yang
megalami stress akibat olahraga atau kondisi emosional. Pada kasus tersebut,
aktivitas yang meningkat dari sistem simpathoadrenal menyebabkan peningkatan
tekanan darah dan denyut jantung, meningkatkan kerja jantung dan menaikan
kebutuhan ambilan oksigen. Bukti yang telah ditemukan sekarang ini mengatakan
bahwa stress mental dapa menyebabkan konstriksi dari aterosklerosis arteri koronaria,
yang akan membuat iskemia pada otot jantung. Vasokonstriksi inilah yang dipercayai
merupakan hasil dari fungsi abnormal oleh keruskan endotel, yang mana pada
keadaan normalnya constriksi ini dapat diatur (melalui dan regulasi parakrin) dalam
merespons stress mental.iskemia myocardium berasiosasi dengan peningkatan asam
laktat darah yang diproduksi oleh metabolism anaerobic dalam jaringan yang
mengalami iskemia. Kondisi ini sering menimbulkan nyeri substernal, yang akan
dialihkan ke bahu maupun lengan kiri, sama halnya dengan daerah lain. Peralihan
nyeri ini dikatakan sebagai angina pectoris. Orang yang terkena angina pectoris akan
biasanya meminum nitrogliserin atau obat lainnya yang ditujukan untuk mengurangi
iskemia dan nyeri tersebut. Obat-obatan ini efefktif untuk menimbulkan vasodilatasi,
yang akan memeperbaiki sirkulasi jantung dan menurunkan kerja ventrikel yang
harus memompa darah ke dalam arteri. Sell miocardium akan beradaptasi untuk
respirasi anaerob dan tidak bisa memetabolisme dengan cara anaerob untuk beberapa
menit. Jika iskemia dan metabolism anaerob dibiarkan berkepanjangan, akan terjado
nekrosis (kematian jaringan) pada area yang kekurangan oksigen. Akhirnya terjadi
luka irreversible yang dapat disebut sebagai infark miocard or MI. (Fox Human
Physiology)
JS=RGV*
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan pada pernyataan diatas, semoga dapat
membantu Anda, dalam mengerjakan laporan PBL scenario 1 MDP. GBU Always.

REFERENCE

Ganong, WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Novrianti A, Dany F, Resmisari T,


Rachman LY, Muttaqin H, Nugroho AW [et al.]. Editor. Ed 22th. Jakarta: EGC; 2008.

Anda mungkin juga menyukai