Namun, batas yang dikenakan pada tingkat deformasi plastik untuk pendekatan lefm tetap
berlaku. Hal ini diperlukan guna menentukan ukuran zona plastik yang terjadi pada logam
yang mana terdapat adanya retak dapat kecil sehubungan dengan panjang retak dari logam.
Pertama, yakni kita menentukan ukuran dar zona plastik ini dengan menggunakan persamaan
r=
Kemudian, dengan
yy
K2
2 2yy
(3.21)
ys
r pxz=
K
2
2 ys
(3.22)
Guna
menggunakan persamaan
2 ys
1
sec
r pxz=a
(3.23)
Untuk nilai kurang dari ys pada persamaan (3-23), maka dapat ditulis yakni
2
r pxz
( )
K
4 2 2y
(3.24)
Penunjukan ASTM
rpxzuntuk memenuhi kondisi untuk analyisis elastis linear. jika tidak, maka perpatahan elastisplastis atau beberapa modifikasi harus digunakan dalam analisis. Bilamana nilai dugdale
untuk ukuran zona plastik dapat digunakan, maka
1
aeff =a+ a sec
1
2
2 ys
)
C=
a
sec
+1
2
2 ys
(3.25)
Persamaan 3-25 ini digunakan bilamana terjadinya retakan atau patahan yang berukuran
kecil, bilamana berukuran besar, maka
K=Y aeff
(3.26)
Dimana besarnya nilai Y dapat ditentukan dari partikular geometri. Bilamana persamaan 3.23
dan 3.25 dihubungkan, maka
K=Y
a
sec
+1
2
2 ys
(3.27)
ketangguhan patah dari sebuah material biasanya ditentukan sebelum atau awal terjadinya
fatigue sampai terjadinya perpatahan. Banyak sekali metode untuk menentukan besarnya nilai
tersebut, salah satunya dengan menggunakan metode CTOD, yakni dapat ditentukan dengan
persamaan
2
CTOD c =
4 K IC
y
(3.28)
Pada material yang ulet, timbulnya retak dapat dilakukan dalam satu pengujian yang mana
diberikannya suatu beban dibawah kemampuan maksimumnya. Terdapat berbagai beban
rata-rata di mana pada crack atau patahan ini dapat memperpanjang dengan cara yang stabil,
yaitu dengan menggunakan meningkatkan ketahanan terhadap perambatan perpatahan yang
stabil dengan ekstensi retak dalam pertumbuhan retak yang stabil. Peningkatan resistensi ini
meningkat dari zona plastik terkait di ujung retak. jenis perilaku tersebut tergantung pada
ketebalan spesimen, temperatur dan regangan rata-rata. Kurva R merupakan intensitas
tegangan yang diterapkan dalam faktor K terhadap nilai-nilai panjang retakan dan standard
pengujian. KurvaR dapat dicocokkan dengan kurva K yang diterapkan untuk memperkirakan
beban yang diperlukan yang dapat menyebabkan perambatan retak yang tidak stabil