Oleh:
KELOMPOK 6 B
1.
2.
3.
4.
5.
ELLIX MARISON
TRI ANI DARMAWANTI
ROSA DIAN FADILA
RIZHA MALAYANITA
BINTI AZIZAH
(1301300063)
(1301300076)
(1301300077)
(1301300089)
(1301300090)
Pokok bahasan
2.
Subpokok bahasan
a.
Pengertian halusinasi
b.
Jenis halusinasi
c.
d.
3.
4.
Waktu
5.
6.
Pukul
: 11.00 WIB
Sasaran
: 20 menit
Penyuluh
8.
Tujuan
Lawang.
: Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang
Prodi D III Keperawatan Blitar kelompok 6 B
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, Klien dapat mengerti tentang perubahan
sensori persepsi : halusinasi pendengaran.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Klien dapat :
1.
2.
3.
4.
9.
Metode
10.
Media
: Leaflet
12.
Materi
: Terlampir
13.
Strategi
1. Kontrak dengan pasien (waktu, tempat, topik).
2. Menggunakan penampang materi dari leaflet agar dapat lebih mudah diperhatikan
dan dipahami.
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
4. Dengan tanya jawab langsung
14.
Kegiatan Penyuluhan
Waktu
3 menit
Tahap
K e g i a t an
Penyuluh
Sasaran
kegiatan
Pembukaan Membuka
acara
dengan Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran
7 menit
10 menit
Menyimpulkan
materi
Evaluasi/
penyuluhan
yang
telah
penutup
disampaikan kepada sasaran
Menutup
acara
dan
mengucapkan salam serta
terima kasih kepada sasaran.
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Mendengarkan penyuluh
menutup
acara
dan
menjawab salam
MATERI PENYULUHAN
PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI ; HALUSINASI PENDENGARAN
1.
Pengertian
Halusinasi pendengaran adalah persepsi yang salah dari indra pendengaran, tanpa sumber
rangsangan eksternal, seolah-olah mendengar suara manusia, hewan, suara mesin yang tidak ada
hubungannya dengan stimulus yang nyata.
2.
Jenis halusinasi
a.
Halusinasi pendengaran
Klien mendengar suara atau bunyi yang tidak ada hubungan dengan stimulus nyata dan
orang lain tidak mendengarnya.
b.
Halusinasi penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus yang nyata dan
orang lain tidak melihat gambar seperti apa yang dikatakan klien.
c.
Halusinasi penciuman
Klien mencium sesuatu yang bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa stimulus yang
nyata dan orang lain tidak menciumnya.
d.
Halusinasi pengecapan
Klien merasa merasakan sesuatu yang tidak nyata biasanya merasakan rasa makanan
yang tidak enak.
e.
Halusinasi perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang nyata.
3.
b.
c.
d.
e.
Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungan), takut.
f.
g.
4.
a.
Katakan dalam hati : saya tidak mau dengar kamu (pada saat halusinasi terjadi).
b.
Menemui orang lain untuk bercakap-cakap atau mengatakan halusinasi yang didengar.
c.
d.
e.
Meminta teman, keluarga atau perawat menyapa jika tampak bicara sendiri.
f.
Adalah upaya mengendalikan diri terhadap halusinasi dg cara menolah halusinasi yg muncul.
Px dilatih untuk mengatakan tidak terhadap halusinasi yg muncul. Jk dapat dilakukan oleh kx
akan mampu mengendalikan diri dan tidak mengikuti halusinasi yg muncul.
B. Bercakap cakap dengan orang lain
Ketika bercakap-cakap dg orang lain maka terjadi distraksi : fokus perhatian px akan beralih
ke percakapan yg dilakukan dg orang lain tersebut.
C. Melakukan aktifitas yang terjadwal
Dengan aktifitas scr terjadwal, px tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri yg
sering kali mencetuskan halusinasi.
D. Menggunakan obat secarar teratur
Putus obat dapat mengalami kekambuhan, untuk mencapai kondisi semula akan lebih sulit.
1.
2.
3.
4.
DAFTAR RUJUKAN
Hawari, Dadang. 2001. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta :
FKUI
Stuart, Gail Wiscarz dan Sundeen, Sandra J, 1998.Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta :
EGC