Anda di halaman 1dari 2

a.

Pemeriksaan Klinis yang dibutuhkan


1) Ekstra Oral
a) Sendi TMJ
- Torus otot
- Range od Motion (ROM)
- Tes beban kunyah
- Joint sound
- Evaluasi neuromuscular dan kondisinya
b) Bentuk wajah
c) Proporsi dan simetri wajah
d) Mata
e) Hidung
f) Bibir
2) Intra Oral
a) Status umum
- Refleks muntah
- Sensitivitas palatal
- Saliva
- Mukosa
- Lidah
- Frenulum, vestibulum
- Bentuk lengkung rahang
- Bentuk dalam palatum keras
- Tinggi residual ridge
- Kontur residual ridge
- Ridge maksliomandibular pada rahang tidak bergigi
- Ruang antar rahang
- Undercut tulang
- Torus palatina, torus mandibularis
- Genial tubercle, ridge mylohyoid
- Tuberositas maksilaris, retromolar pad
- Ruang mylohyoid
- Ruang dasar mulut
- Relasi rahang bergigi (oklusi dan artikulasi)
- Bentuk dan warna gigi insisif rahang atas
b) Jaringan lunak
- Semua kelainan pada jaringan lunak
c) Status lokalis
- Pemeriksaan pada gigi-gigi rahang atas dan rahang bawah
d) Oklusi
- Merupakan adanya hubungan antara kontak rahang atas dan
rahang bawah
e) Oklusi statik
- Oklusi dallam keadaan diam

f) Oklusi dinamik
- Oklusi dalam keadaan mandibula bergerak
g) Gangguan oklusi
- Vestibulum
- Bentuk insisif rahang atas
- Frenulum
- Bentuk ridge
- Bentuk palatum
b. Hasil pemeriksaan klinis pada kasus
1) Ekstra oral: T.A.K
2) Intra oral: OH baik, oklusi ada, gigi 25 dan 46 hlang, gigi karies, sisa akar
pada akar gigi 27, gigi 16 supra posisi, gigi atrisi, gigi berdesakan, tumpatan,
tidak ada kegoyangan gigi, terdapat kalkulus di lingual gigi anterior rhang
bawah, resesi gingiva.

Anda mungkin juga menyukai