Anda di halaman 1dari 25

Sindrom

Metaboli
k pada
Dewasa
dengan
Obesitas
HERNI M. RANGAN

ANAMNESI
S
AUTO- ANAMNESIS

Identitas
Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Sosial dan Ekonomi

Sesak saat bernapas ?


Aktivitas berlangsung ?
Kesulitas berjalan?
Rasa haus yang terus menerus ?
frekuensi berkemih ?
Rasa lapar terus-menerus ?
Mudah terasa letih saat aktivitas
?
3p ?
Keluhan lain ?
Apakah
mengkonsumsi
obatHipertensi,
Dm, Jantung,
dan
obatan

Penyakit Ginjal
Keluhan : merasa terlalu gemuk dan sulit menurunkan berat
badan sejak usia 38 tahun.
Pekerjaan : Karyawan
Jarang memeriksakan kesehatan, sering haus dan mudah lelah,
Ayah menderita hipertensi dan DM

PEMERIKSAAN FISIK

Baik, CM,
150/90
mmHg, 80x,
16x, 36,5 C

KEADAAN UMUM
KESADARAN
TTV

Pemeriksaan Fisik yang meliputi


Indeks Massa Tubuh
ANTROPEME
(IMT)/ Body Mass
TRI
Umur
Index
Tinggi Badan(TB)
Berat Badan Normal/ Ideal (BBN/
BBI)
BB = 88; TB =
169
Rumus
Brocca
Usia < 40 tahun
BBI = tinggi badan (cm) 100
10%
Usia 40 tahun
BBI = tinggi badan (cm) 110
BBI = 169 110 = 59

BMI 88kg/
(1.69m)2 =

(BMI)

PEMERIKSAAN FISIK

Baik, CM,
150/90
mmHg, 80x,
16x, 36,5 C

Pemeriksaan Fisik yang meliputi


Lingkar
Lengan
Atas
Rasio Pinggang :

Status
Gizi

Panggul/ Waist to
Hip Ratio (WHR)
Lpe =
135
Lpa =
115

Lpe/Lpa
=
135/115
= 1.17

HASIL PEMERIKSAAN
FISIK

KEADAAN UMUM
KESADARAN
TTV

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Gula darah puasa
Gula darah postprandial
Kolesterol Total dan HDL
Kolesterol LDL
Kolesterol Trigliserida
Adiponektin.
hsCRP.
NT-proBNP
Albumin Urin Kuantitatif
(Sewaktu)
Pemeriksaan Radiologi
HASIL PEMERIKSAAN
PENUNJANG
GDP = 110 mg/dL
GD 2 jam = 160 mg/dL
Kolesterol total = 322 mg/dL
TG = 300 mg/dL
HDL menurun
LDL meningkat

DIAGNOSIS KERJA
SINDROM METABOLIK

EPIDEMIOLOGI
SINDROM METABOLIK
Prevalensi SM Bervariasi Dari 16% Pada Laki-laki Kulit Hitam
Sampai 37% Pada Wanita Hispanik
Prevalensi SM Meningkat Dengan Bertambahnya Usia Dan Berat
Badan Study Dilaporkan Prevalensi
Dari Penelitian Framingham Offspring
Pada Pria 29,4% Dan Pada Wanita 23,1%.
Kelompok Etnis Tertentu Termasuk Beberapa Etnis Di Asia Pasifik,
Seperti India, Cina, Aborigin, Polinesia, Dan Micronesia.
Data Dari Himpunan Studi Obesitas Indonesia
(HISOBI) Menunjukan Prevalensi SM Sebesar
13,13%.

ETIOLOGI
Sindrom Metabolik belum dapat diketahui secara
pasti

Gangguan fungsi sel

SM

dan hipersekresi insulin untuk


mengkompensasi
resistensi
insulin

Kerusakan berat sel


menyebabkan
penurunan
progresif
sekresi
insulin,
sehingga
menimbulkan
hiperglikemia

SINDROM
METABOLIK

5 TANDA SM

KRITERIA
Kriteria
WHO 1998
Klinis
Resisten TGT, GDPT, DMT2 atau
si Insulin sensitivitas
insulin
menurun. Ditambah dua
dari kriteia berikut
Berat
Badan

Lipid

EGIR

Insulin plasma
> presntitil ke
75.
Ditambah
dua
kriteria
berikut
Pria : rasio pinggang LP

94cm
panggul > 0.90
pada pria atau
Wanita : rasio pinggang 80 cm pada
panggul
>
0.85 wanita
dan/atau IMT > 30kg/m2
TG 150mg/dl dan/ TG 150 mg/dl
atau HDL-C < 35 mg/dl dan/atau HDL-C
pada pria atau < 39 <
39
mg/dl
mg/d pada wanita
pada pria atau
wanita

Tekanan
Darah

140/90 mmHg

Glukosa

TGT, GDPT, atau DMT2

Lainnya

Mikroalbuninuria

140/90
mmHg
atau
dalam
pengobatan
hipertensi
TGT atau GDPT
(tetapi
bukan
diabetes)

ATP III (2001)

AACE (2003)

Tidak ada, terpai TGT


atau
GDPT
mempunyai 3 dari ditambah salah satu
5 kriteria berikut
dari kriteria berikut
berdasarkan
penilaian klinis
LP 102 cm pada IMT 25 kg/m2
pria atau 88 cm
pada wanita

IDF (2005)
Tidak ada

Lp yang meningkat
(spesifik
tergantung
populasi) ditambah
dua kriteria berikut
TG 150 mg/dl
TG 150 mg/dl dan TG 150 mg/dl
HDL-C < 40mg/dl HDL-C < 40 mg/dl
atau
dalam
pada pria atau <
pada pria atau <50
pengobatan
TG
50mg/dl pada
mg/dl pada wanita
HDL C < 40 mg/dl
wanita
padapria atau< 50
mg/dl pada wanita
atau
dalam
pengobatn HDL-C
130/85 mmHg
130/85 mmHg
130mmHg sistolik
atau 85 mmHg
diastolik
atau
dalam pengobatan
hipertensi
110
mg/dl TGT
atau
GDPT
100
mg/dl
(termasuk
(tetepai
bukan (termasuk
penderita
diabetes)
diabetes)
diabetes)

Kriteria
resistensi
insulin lainnya

PATOGENESIS

MANISFENTASI KLINIS
Sindrom metabolik didiagnosis ketika pasien memiliki
setidaknya 3 dari 5 kondisi berikut:
Glukosa puasa 100 mg / dL (atau menerima
terapi obat untuk hiperglikemia).
Tekanan darah 130 / 85 mmHg (atau
menerima terapi obat untuk hipertensi).
Trigliserida 150 mg / dL (atau menerima
terapi obat untuk hipertrigliseridemia).
HDL-C <40 mg / dL pada pria atau <50 mg /
dL pada wanita (atau menerima terapi obat
untuk mengurangi HDL-C).
Lingkar pinggang 102 cm (40 in) pada pria
atau 88 cm (35 in) pada wanita

Nyeri dada atau sesak napas


Neuropati perifer retinopati
Xanthomas atau xanthelasma

PENATALAKSANAAN
Target dan Tujuan Terapi
Faktor
Resiko
Gaya
Hidup
Obesitas abdomen
7%
hingga
10%
(1
tahun) ( IMT < 25 kg/m2)
Inaktivitas Fisik
Aktivitas fisik intensitas
sedang secara teratur
Diet Aterogenik

Rekomendasi Terapi
Aktivitas fisik, asupan kalori dan
perilaku formal yang sesuai,
lpa < 40 inci (L) dan < 35 inci
(P)
Dorong pasien untuk melakukan
aktivitas fisik aerobik intensitas
sedang selama 30 sampai 60
menit
Dorong latihan tahanan
(resistance training) 2
hari/minggu
Rekomendasi : lemak jenuh <
7% kalori total; kurangi lemak
trans; kolesterol dalam diet<
200mg/dL; lemak total 25%
hingga 35% kolori total.

PENATALAKSANAAN
Target dan Tujuan Terapi

Rekomendasi Terapi

Faktor Resiko Metabolik


Dislipidemia Anterogenik
Target Primer
Target Sekunder
Target Tersier
TD meningkat
TD mencapai TD <
140/90 mmHg (atau
<130/80 mmHg bila
diabetes).

Modifikasi
Gaya
Hidup,
Meningkatkan
Aktivitas
Fisik,
Meredam
Kebiasaan
Alkohol,
Pengurangan Kadar Garam Dan
Menekan Banyak Makan Sayur Dan
Buah Segar, Dan Produk-produk
Susu Rendah Lemak.
Bila
Dapat
Ditoleransi,
Tambahkan
Pengobatan
Tekanan Darah

PENATALAKSANAAN
Target dan Tujuan Terapi
Kadar glukosa meningkat

Kondisi Protrombotik
faktor-faktor resiko
trombotik dan fibrinolitik

Kondisi proinflamasi

Rekomendasi Terapi
Untuk GDPT, dorong
semangat untuk
menurunkan berat badan
dan meningkatkan aktivitas
fisik
Untuk diabetes melitus tipe
2, bila perlu, terapi gaya
hidup dan farmakoterapi
penyimbangkan klopidogrel
bila aspirin merupakan
kontraindikasi
Pasien resiko tinggi sedang:
pertimbangkan profilaksis
aspirin dosis rendah

Rekomendasi : tidak
terapi spesifik yang
melebihi terapi gaya
hidup.

PENATALAKSANAAN

Kolesterol LDL Sebagai Target Terapi Utama pada Subjek


dengan Artherosclerosis Coronary Vascular Disease (ASCVD)
Tujuan Terapi
Rekomendasi Terapi
Pasien
beresiko
tinggi
:
< Pasien beresiko tinggi : terapi gaya hidup ditambah
100mg/dL (2,6 mmol/L) (untuk dengan obat penurun LDL-C untuk mencapai target yang
pasien beresiko sangat tinggi direkomendasikan. Bila kadar LDL-C dasar 100 mg/dL,
dalam kategori ini, target lainnya mulailah terapi obat penurun LDL
< 70 mg/dL)
Bila dalam pengobatan kadar LDL-C 100 mg/dL,
tingkatkan
terapi
obat
penurun
LDL
(mungkin
memerlukan kombinasi obat penurun LDL)
Bila kadar LDL-C dasar < 100 mg/dL, mulai terapi obat
penurun LDL berdasarkan penilaian klinis ( yakni penilaian
yang menunjukan bahwa pasien termasuk yang beresiko
tinggi)
Pasien beresiko tinggi-sedang : < Pasien beresiko tinggi-sedang : terapi gaya hidup + terapi
130mg/dL (3,4 mmol/dL) (untuk obat penurun LDL bila dibutuhkan untuk mencapai target
pasien
beresiko
lebih
tinggi. yang direkomendasikan bila kadar LDL-C 130 mg/dL
Dalam kategori ini, target lainnya (3,4 mmol/L) setelah terpai gaya hidup.
adalah < 100mg/dL (2,6 mmol/L)
Bila kadar LDL-C adalah 100 hingga 129 mg/dL, terapi
penurunan LDLdapat dimulai saat resiko pasien dinilai
berada dikisaran atas dari kategori resiko tersebut.
Pasien beresiko sedang < 130 Pasien beresiko sedang : terapi gaya hidup + obat
mg/dL (3,4 mmol/L)
penurun LDL-C bila dibutuhkan untuk mencapai target
yang direkomendasikan ketika kadar LDL-C 160 mg/dl
(4,1 mmol/L) setelah terapi gaya hidup diberikan.
Pasien beresiko rendah : < 160 Pasien beresiko rendah : terapi gaya hidup + obat
mg/dL (4,9 mmol/L)
penurun LDL-C bila dibutuhkan untuk mencapai target
yangdirekomendasikan ketika kadar LDL-C 190mg/dL
setelah terapi gaya hidup ( untuk kadar LDL-C 160 hingga

PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
Obat untuk obesitas:

derivat

amfetamin (dexfenfluramin,
fenfluramin)

Obat untuk menurunkan


kadar glukosa :
METFORMIN

Obat untuk hiperlipidemia


GEMFIBROZIL

Pengaturan
Menu
Diet
Aktivitas/pekerjaan
yang
dibagi menjadi

Ringan:

Pekerjaan
kantoran, lebih banyak
duduk, mengetik, guru, ahli
hukum

Sedang:

ibu rumah
tangga (tanpa pembantu),

Berat:

penebang
pohon(gergaji menggunakan
tangan), buruh bangunan

Berat Sekali:

pendaki
gunung, penarik becak

Rumus Brocca

Usia < 40 tahun


BBI = tinggi badan (cm) 100
10%
Usia 40 tahun
BBI = tinggi badan (cm) 110

Energi Metabolisme
Gizi
Lemak : 9 kcal/g (20-30% total
kal/hari)
Protein : 4 kcal/g (10-15% total

= 88; TB =
PADA KASUS :BB
169
BBI = 169 110 = 59

BMI 88kg/(1.69m)2 =
30.81
Pekerjaan
: Karyawan
25 kal x 59 = 1475
kalori
K = 60% x 1475 = 885 (221.25 gr
per hari)
P = 20% x 1475 = 295 (73.75 gr
per hari)
L = 20% x 1475 = 295 (32.77 gr
per hari)

PENCEGAH
AN

Mengkonsumsi makanan sehat,


seimbang gizi, hindari lemak
jenuh,
perbanyak
mengkonsumsi sayuran dan
buah.
Hentikan kebiasaan merokok.
Kenali diri Anda
melakukan medical check-up
Memberi dukungan

KOMPLIKASI
Kardiovaskular
Penyakit jantung koroner,
tetapi juga fibrilasi atrium,
gagal jantung, stenosis aorta,
stroke iskemik, dan mungkin
penyakit
venothromboembolic.

Neuropati karena
mekanisme hiperglikemia
melalui mediator inflamasi.

Gangguan metabolik
Apnea tidur obstruktif,kanker
payudara , Sindrom metabolik
kanker usus besar, kandung
empedu, ginjal, dan, mungkin,
kelenjar prostat.

PROGNOSIS
PROGNOSIS
dampak
yang
buruk
prognosis
kardioserebrovaskuler.

+ Komplikasi

terhadap
penyakit

Buruk

KESIMPULAN

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai