Pengertianpengertian
1. Kebakaran adalah api yang tidak dikehendaki
2. Mencegah kebakaran adalah segala upaya
untuk menghindari terjadinya kebakaran.
3. Resiko kebakaran adalah perkiraan tingkat
keparahan apabila terjadi kebakaran.
4. Mengurangi
resiko
kebakaran
adalah
pertimbangan syarat K3 untuk dapat menekan
resiko ketingkat level yang lebih rendah.
Fenomena
Kebakaran
Temperature
Full Fire
5)
3 10 menit
Flashover
Growth
Decay 6)
Initiation
Time
3)
2)
Source energy
1)
4)
Penjelasan:
Ada sumber awal pencentus (source
energy), yaitu potensi energi yang
tidak terkendali.
Potensi energi yang tidak terkendali
kontak dengan zat yang dapat terbakar
maka akan terjadi penyalaan tahap
awal (initiation).
Apabila pada periode awal kebakaran
tidak terdeteksi maka nyala api akan
berkembang lebih besar (growth).
Gambar teori
segitiga api
O2
Sumber
Nyala
Prinsip Teknik
Pemadaman Api
Terdapat tiga pemahaman penting dalam
prinsip pemadaman api yaitu:
Pemahaman Pertama.
Berdasarkan Teori Sigitiga Api (Triangle
of Fire), ada tiga elemen pokok dapat
terjadi nyala api, yaitu:
Bahan bakar
Oksigen
Panas/sumber nyala
Tindakan pengendalian dapat dilakukan
dengan memisahkan unsur-unsur
tersebut di atas.
Pemahaman Kedua.
Dari ketiga elemen dalamTeori Sigitiga Api
(Triangle of Fire) menuntut adanya
persyaratan besaran fisika tertentu yang
menghubungkan sisi-sisi segitiga api, yaitu:
Flash point
Flammable range
Fire point
Ignition point
Tindakan pengendalian dapat dilakukan
dengan penerapan sistem pengendalian
dengan peralatan dekteksi besaran angkaangka tersebut diatas.
Pemahaman Ketiga
Berdasarkan Teori Piramida Bidang Empat
(Tetrahedron of Fire), terdapat elemen
keempat yaitu reaksi berantai.
Teknik pemadaman dapat dilakukan dengan
4 prinsip yaitu:
Prinsip mendinginkan (cooling), misalnya
dengan menyemprotkan air.
Prinsip menutup bahan yang terbakar
(starvation), misalnya menutup dengan
busa
Prinsip mengurangi oksigen (Dilution),
misalnya dengan menyemprotkan gas CO2.
Prinsip memutuskan rantai reaksi api
dengan media kimia.
Klasifikasi
Kebakaran
Terdapat beberapa standar yang berlaku
dalam menentukan klasifikasi jenis
kebakaran, seperti di Inggris (LPC)
menetapkan klasifikasi kebakaran dibagi
dalam kelas A, B, C, D, E sedangkan di
Amerika (NFPA) dibagi menurut kelas A, B,
C, D.
Di Indonesia klasifikasi kebakaran
mengacu pada standar Amerika.
Klasifikasi
kebakaran
Jenis Kebakaran
Jenis Kebakaran
--
Jenis-jenis Pemadam
Kebakaran
Media pemadam, yaitu:
Media padat: pasir, tanah, tepung
kimia.
Media cair : air, busa.
Media gas : gas asam arang
(karbon dioksida/CO2), nitrogen
(N2).
Air
Tepung kimia
Tepung
kimia
cocok
untuk
pemadaman kebakaran dari berbagai
sumber atau kelas. Keuntungan
tepung ini tidak beracun dan tidak
menghantarkan
listrik.
Tetapi
kelemahannya
mengganggu
pernafasan,
menghalangi
pandangan, dan merusak instalasi
listrik.
Busa
Busa merupakan gelembung cairan
yang ringan dan selalu berada di
permukaan
suatu
benda.
Sifat
mengapung dan dingin dimanfaatkan
untuk memadamkan kebakaran.
Cara kerja busa dalam pemadaman
adalah :
Menyelimuti bahan bakar, sehingga oksigen
sulit berhubungan dengan bahan bakar.
Mendinginkan.
Gas
Gas CO2 bersifat tidak berwarna, tidak
berbau,
tidak
beracun,
tidak
menghantarkan listrik, tidak membeku
dalam tabung penyimpan, lebih berat
dari udara. Setelah dipakai, CO2 tidak
meninggalkan bahan pencemar atau
karat.
Dalam
pemadaman,
CO2
menyelimuti api (memisahkan oksigen)
dan mendinginkan. CO2 kurang sesuai
untuk pemadaman di area terbuka.
Kelas
B
C
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Sarana pemadam
kebakaran
Kebakaran bisa dicegah, kalau saja manusia
sebagai penggerak memiliki kemampuan
untuk memakai sarana pemadam kebakaran.
Sarana kebakaran adalah alat yang telah
dipersiapkan
untuk
memadamkan
kebakaran. Sarana tersebut dibedakan
menjadi 3 (tiga) yaitu:
Alat pemadam api ringan (APAR).
Pemadam api bergerak.
Sistem pemadam api tetap.
Pemadaman api
bergerak
Pemadam api bergerak berupa kendaraan,
sehingga
mudah
bergerak
dan
mengangkut
orang
yang
bertugas
memadamkan kebakaran. Di dalam bagasi
kendaraan
terdapat
alat-alat
untuk
keperluan pemadaman seperti media
pemadaman dan tangki penyimpangannya,
selang dan rel mulut penyemprot (nozzle),
pompa utama, pompa ringan, tangga, alat
perusak, baju tahan api, APAR, dan lain-lain.