Analisis Organoleptik
PJ Dosen
Asisten
UJI PENERIMAAN
(UJI HEDONIK DAN UJI MUTU HEDONIK)
Kelompok 8/ BP1
RINA YUSTITO S.
J3E114087
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Uji hedonik disebut juga uji kesukaan. Dalam uji hedonik, panelis diminta
memberi tanggapan mengenai kesukaan atau ketidaksukaan terhadap suatu produk
pangan. Oleh karena sifatnya yang sangat subyektif, maka panelis yang eksterm
senang atau ekstrem benci terhadap suatu komoditi yang dinilai tidak dapat
digunakan dalam uji penerimaan ini. Panelis yang diminta untuk melakukan uji
penerimaan adalah panelis yang belum berpengalaman. Pada uji ini tidak ada
contoh pembanding atau tidak ada contoh baku yang mesti diingat lebih dulu oleh
panelis seperti pada uji pembedaan. Pada uji ini justru panelis dilarang mengingat
atau membandingkan dengan contoh yang diuji sebelumnya. Tanggapan harus
diberikan segera setelah melakukan pengujian atau secara spontan. Tanggapan
yang sudah diberikan tidak boleh ditarik kembali meskipun kemudian timbul
keragu-raguan.
Tujuan uji penerimaan adalah untuk mengetahui apakah suatu komoditi
atau sifat sensorik tertentu dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu,
tanggapan senang atau suka harus pula diperoleh dari sekelompok orang yang
dapat mewakili suatu populasi masyarakat tertentu. Dalam penganalisaan skala
hedonik ditransformasikan menjadi skala numerik dengan angka menaik menurut
tingkat kesukaan. Dengan data numerik ini dapat dilakukan analisis statistik.
Yang termasuk pada uji penerimaan adalah Uji Hedonik dan Uji Mutu
Hedonik. Dalam uji hedonik, panelis diminta tanggapan pribadinya tentang
kesukaan atau ketidaksukaannya terhadap komoditi yang dinilai, bahkan
tanggapan dengan tingkatan kesukaan atau tingkatan ketidaksukaannya dalam
bentuk skala hedonik. Pada uji mutu hedonik, kesan mutu hedonik lebih spesifik
yaitu tidak sekedar suka atau tidak suka, tapi bersifat kesan spesifik dari sifat khas
produk.
Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah memperkenalkan dan sekaligus ajang berlatih
bagi mahasiswa tentang tata cara penyelenggaraan uji penerimaan dan analisis
respon ujinya. Di samping itu, sebagai ajang latihan terus-menerus mengenal sifat
indrawi berbagai contoh uji (produk pangan).
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 2 lusin gelas sloki, 1
lusin gelas besar, sendok kecil, dispenser, 7 gelas volume, 3 pengaduk panjang,
penyaring teh, 2 lusin piring melamin. Bahan yang diperlukan adalah roti tawar
dengan 3 jenis merk, serbuk kasar teh dari 3 jenis merk, dan 1 galon air minum.
Prosedur Kerja
1. Penyiapan Contoh Uji
Contoh uji pertama adalah roti tawar untuk uji hedonik. Penyiapan
contoh dilakukan dengan memotong-motong roti tawar dari 3 merk dengan
ukuran yang seragam berbentuk kotak. Kemudian, potongan-potongan roti
dari 3 merk tersebut diletakkan pada piring melamin terpisah dan diberi kode.
Contoh uji siap disajikan.
Contoh uji kedua adalah minumn teh untuk uji mutu hedonik.
Minuman teh disiapkan dengan cara menyeduh 2 sendok makan serbuk teh ke
dalam 250ml air minum mendidih, dibiarkan terendam selama 10-15 menit.
Setiap contoh minuman teh disajikan dengan gelas sloki berkode, sehingga
dalam uji mutu hedonik ini panelis menghadapi 3 gelas sloki minuman teh
dari 3 merk berbeda, dan masing-masing berkode serta disajikan bersamaan.
2. Penyajian Contoh Uji
Uji Hedonik
Tiga piring melamin berkode berisi masing-masing contoh uji berbeda,
disajikan bersamaan.
Uji penampakan
Uji rasa
Uji aroma
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
Nama
Panelis
Gayrind
a
Evi
Widiawa
ti
Delia
Melisa
Tini
Mutiara
Witri
Sri
Penampakan
867
623
942
(Holla
(Roti
(Singap
nd)
Qu)
ore)
Aroma
782
963
(Roti
(Singap
Qu)
ore)
UJI MUTU
HEDONIK
MINUMAN TEH
Rasa Sepet
911
201
333
(Bot
(Po (Tong
ol)
ci)
ji)
7
7
1
6
3
2
4
7
7
7
6
6
3
7
6
7
7
4
5
4
6
4
7
1
6
5
6
4
6
6
5
4
4
6
2
6
4
4
5
2
4
4
2
2
2
5
2
6
7
5
6
6
6
5
6
6
2
4
6
6
4
4
5
7
5
7
6
3
6
5
7
6
7
7
2
5
6
2
4
6
5
6
3
5
6
4
5
3
3
5
2
1
6
1
2
5
4
2
1
6
1
2
2
2
1
1
2
1
Ajeng
Tiara
Imam
Septi
Dikara
Auzi
Endang
M.qudsi
Widyan
a
Dania
Rinda
Alfina
Fakhri
Wafa
Yolanda
Meidina
Alfiah
annisa
Fitria
Jumlah
Respon
4
152
3
124
2
100
4
148
2
135
2
139
6
139
4
134
5
135
1
80
1
81
1
58
Benar
Jumlah
Panelis
Rataan
27
6
27
5
27
4
27
5
27
5
27
5
27
4
27
5
27
5
27
3
27
3
27
2
Penampakan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
X
X
Nama
Panelis
Gayrind
a
Evi
Widiawa
ti
Delia
Melisa
Tini
Mutiara
Witri
Sri
Ajeng
Tiara
Imam
Septi
Dikara
Auzi
Endang
M.qudsi
Widyana
Dania
Rinda
Alfina
Fakhri
Wafa
Yolanda
Meidina
Alfiah
annisa
ulfa
Fitria
867
(Holland)
623
(RotiQu)
942
(Singapore)
7
7
1
6
3
2
11
15
59
89
6
5
6
4
6
6
5
6
6
5
4
4
6
2
6
4
4
7
4
6
5
2
4
4
2
2
2
6
3
5
15
11
16
10
14
12
11
19
13
16
77
45
88
36
76
56
45
121
61
86
4
6
6
5
6
6
6
3
7
4
6
7
7
5
5
7
5
4
4
4
6
5
4
5
5
5
5
3
4
4
3
7
2
5
3
4
2
6
6
14
14
17
14
13
17
12
14
15
12
13
18
18
66
70
101
66
61
101
56
70
83
48
65
110
110
6
4
3
3
4
2
61
29
152
124
100
13
9
37
6
23104
15376
10000
193
6
Db
Sampel
Panelis
26
Galat
52
Total
80
JK
50,172
84
56,617
28
83,827
16
190,61
73
KT
25,086
42
2,1775
88
1,6120
61
28,876
07
F Tabel
F
Hitung
15,561
71
1,3508
1
5%
1%
3.15
4,98
Nama
Panelis
Gayrinda
Evi
Widiawati
Delia
Melisa
Tini
Mutiara
Witri
Sri
Ajeng
Tiara
Imam
Septi
Dikara
Auzi
Endang
M.qudsi
Widyana
Dania
Rinda
Alfina
Fakhri
Wafa
Yolanda
Meidina
Alfiah
888
(Holland)
4
7
5
2
6
7
5
6
6
7
6
6
324
(RotiQu)
7
7
6
5
6
6
2
4
6
6
2
5
s822
(Singapore)
6
6
6
4
4
5
7
5
7
5
6
6
6
6
6
4
6
5
4
3
6
4
6
7
7
6
5
6
4
5
6
2
5
4
5
5
6
6
6
6
5
5
4
4
7
4
5
4
5
6
5
Rasa
X X
17 101
20 134
17
97
11
45
16
88
18 110
14
78
15
77
19 121
18 110
14
76
17
97
18
17
17
13
15
15
13
12
15
13
16
19
18
108
97
97
57
77
77
69
50
77
57
86
121
110
annisa
26 ulfa
27 Fitria
X
X
7
4
6
2
4
2
148
135
139
21904
18225
19321
17
8
42
2
101
24
234
2
db
Sampel
Panelis
26
Galat
52
Total
80
F Tabel
JK
3,2839
51
65,432
1
74,716
05
143,43
21
KT
1,6419
75
2,5166
19
1,4368
47
F Hitung
1,142762
72
1,751487
11
5%
1%
3.15
4,98
UJI HEDONIK
Aroma
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Nama
Panelis
Gayrinda
evi
Widiawati
Delia
Melisa
Tini
Mutiara
Witri
Sri
Ajeng
Tiara
Imam
Septi
Dikara
Auzi
637
(Holland)
3
7
6
3
6
5
7
6
7
7
5
4
782
(RotiQu)
6
7
7
2
5
6
2
4
6
5
6
2
963
(Singapore)
7
4
5
6
3
5
6
4
5
6
3
6
4
5
5
6
4
4
Aroma
X X
16
94
18 114
18 110
11
49
14
70
16
86
15
89
14
68
18 110
18 110
14
70
12
56
13
15
57
77
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Endang
M.qudsi
Widyana
Dania
Rinda
Alfina
Fakhri
Wafa
Yolanda
Meidina
alfiah
annisa
ulfa
fitria
4
5
5
6
7
2
6
4
7
4
7
6
6
5
7
4
5
4
5
2
6
5
4
6
3
5
5
6
4
4
6
7
7
14
17
13
18
16
13
14
13
15
17
19
68
97
59
110
90
65
68
57
89
101
123
1
6
6
4
5
5
62
77
139
134
135
12
15
40
8
19321
17956
18225
26
27
222
6
db
Sampel
Panelis
26
Galat
52
Total
80
JK
0,5185
19
42,222
22
128,14
81
170,88
89
KT
0,2592
59
1,6239
32
2,4643
87
F
Hitung
0,1052
02
0,6589
6
F Tabel
5%
1%
3.15
4,98
UJI HEDONIK
Rasa Sepet
NO
1
2
Nama
Panelis
Gayrinda
evi
911
(Botol)
201
(Poci)
333
(Tongji)
5
4
6
4
7
1
Rasa
Sepet
X
X
18
110
9
33
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Widiawati
Delia
Melisa
Tini
Mutiara
Witri
Sri
Ajeng
Tiara
Imam
Septi
Dikara
Auzi
Endang
M.qudsi
Widyana
Dania
Rinda
Alfina
Fakhri
Wafa
Yolanda
Meidina
alfiah
annisa
ulfa
fitria
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
3
3
5
2
1
6
1
2
2
5
2
5
4
2
1
6
1
3
1
4
2
2
2
1
1
2
1
1
2
3
7
10
11
5
3
14
3
6
5
12
17
38
45
9
3
76
3
14
9
50
1
6
4
3
1
2
2
4
2
2
2
2
6
1
4
2
4
1
2
2
5
2
2
2
4
6
1
3
3
6
2
1
1
1
2
2
2
1
6
3
13
9
13
4
5
5
10
6
6
6
7
18
3
61
29
61
6
9
9
42
12
12
12
21
108
3
1
4
1
1
1
8
3
21
9
26
3
80
81
58
6400
6561
3364
4907
5
db
Sampel
Panelis
26
Galat
52
F Tabel
JK
12,518
52
163,55
56
52,814
81
KT
6,2592
59
6,2905
98
1,0156
7
F Hitung
6,162692
85
6,193548
39
5%
1%
3.15
4,98
Total
80
PEMBAHASAN
Pengujian organoleptik mempunyai macam-macam cara. Cara-cara
pengujian itu dapat digolongkan ke dalam berbagai kelompok cara pengujian yang
paling populer adalah pengujian pembedaan ( defference test ) dan pengujian
pemiliahan ( preference test ). Disamping kedua kelompok pengujian tersebut
dikenal juga pengujian skalar dan pengujian deskripsi. Jika pengujian pertama
banyak dilakukan dalam penelitian, analisis pross dan penilaian hasil akhir, maka
dua kelompok pengujian terakhir ini banyak digunakan dalam pengawasan mutu
(quality control .Diluar empat kelompok pengujian tersebut masih ada uji
sensorik lain termasuk salah satunya adalah uji konsumen.( Soeharto, 1985)
Salah satu uji sensorik yang sering dilakukan adalah uji kesukaan.Uji
kesukaan pada dasarnya merupakan pengujian yang panelisnya mengemukakan
responnya yang berupa senang atau tidaknya terhadap sifat bahan yang diuji.
Pengujian inipada umumnya digunakan untuk mengkaji reaksi konsumen terhadap
suatu bahan. Oleh karena itu sebaiknya panelis diambil dalam jumlah besar yang
merupakan populasi masyarakat tertentu. Skala yang umum digunakan dapa
berupa numerik dengan keterangan verbalnya, atau keterangan verbalnya dengan
kolom yang dapat diberi tanda oleh panelis. Skala dapat dinilai dalam arah
vertikal atau hirizontal. ( Kartika, 1988).
Menurut Jelinek (1985) sempel yang digunakan dalam uji hedonik adalah
jenis makanan dengan merk yang berbeda. Cara yang paling mudah adalah
dengan membeli produk-produk kompetitif di supermarket. Sampel yang
digunakan dalm uji hedonik sebaiknya jangan lebih dari tiga atau empat bagi
sempel pemula.
Pada praktikum Uji Hedonik dan Uji Mutu Hedonik kali ini, panels
diminta memberikan tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau
tidakkesukaanya terhadap komoditi yang dinilai bahkan tanggapan tentang
kesukaan atau tidaksukaannya dalam bentuk sakala hedonik. Sedangkan Uji Mutu
Hedonik, kesan mutu hedonik lebh spesifik yaitu tidak hanay sekedar suka atau
tidak suka tetapi berupa kesan spesifik dari produk, misalnya kesan rasa sepet atau
tidaknya minuman teh, pulen kerasnya nasi dan empuk tidaknya daging
(Sarastani, 2012).
parameter rasa dapat dikatakan sempel roti yaitu Holland Bakery, RotiQu dan
Singapore Bakery tidak berbeda nyata atau dapat dikatakan rasa dari ketiga
sampel roti sama.
hedonik/numerik yang diberikan yaitu sangat suka [7], suka [6], agak suka [5],
biasa [4], agak tidak suka [3], tidak suka [2],dan sangat tidak suka [1].
Uji Mutu Hedonik Teh untuk parameter rasa sepet yaitu, dari 27 panelis
terdapat jumlah respon benar 80 yang menyukai rasa sepet dari Teh Botol, 81
respon benar yang menyukai rasa sepet dari teh Poci, dan terdapat 58 respon benar
yang menyukai rasa sepet dari teh Poci.
Hasil penilain 27 panelis berdasarkan tabel sidik Ragam Uji Hedonik
Penampakan Roti, dapat dilihat bahwa F hitung sampel memiliki nilai 6,16. Jika
dibandingkan dengan F tabel, nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel
5%, yaitu 3,15 dan 1% yaitu 4,98. Maka dapat disimpulkan bahwa uji Mutu
hedonik dengan parameter rasa sepet teh dapat dikatakan sempel ketiga sempel
teh yaitu Teh Tonngji, Teh Botol dan Teh Poci berbeda nyata dengan tingkat
kepercayaan 99%.
SARAN
Dalam melakukan penilaian, panelis harus lebih mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan dari penyaji dengan baik agar tidak bingung dan salah
dalam melakukan penilaian. Sebelum mengisi form penilaian, panelis hendaknya
memperhatikan dan membaca instruksi yang telah dibuat serta lebih teliti dalam
mengisi agar tidak terjadi kesalahan penilaian. Penyaji hendaknya memerhatikan
dan mengawasi panelis dalam memberikan penilaian untuk menghindari
kesalahan data. Selain itu, tempat melakukan uji diharapkan dalam kondisi tenang
sehingga dapat meningkatkan kosentrasi panelis dan diberikan sekat sehingga
tidak adanya sugesti atau hasutan dari panelis lain yang dapat mengubah pemikiran
seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Soekarno, ST.1985 Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Jakarta: Baharata Karya Aksara
Kartika B dkk.1988.Pedoman Uji Indrawi Bahan Pangan. Yogyakarta : PAU
Pangan DanGizi Universitas Gajah Mada
Jelinek G1985.Evaluasi Sensori Pangan: Teori dan Praktik. Chisester.Ellis
Hardword Lid.
Sarastani Dewi.2012.Pwnuntun Praktikum Analisis Organoleptik. Bogor.
Program Di s Institut Pertanian Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Harga Nisbah F Terendah Untuk Menyatakan Beda Nyata
Pada Tingkat 1%
Lampiran 2.
Tabel Harga
Nisbah
F
Terendah
Untuk
Menyatakan
Beda Nyata
Pada Tingkat
5%