Pulpotomi
Pulpotomi adalah pembuangan pulpa vital dari kamar pulpa kemudian diikuti oleh
penempatan obat di atas orifis yang akan menstimulasikan perbaikan atau
memumifikasikan sisa jaringan pulpa vital di akar gigi6. Pulpotomi disebut juga
pengangkatan sebagian jaringan pulpa. Biasanya jaringan pulpa di bagian korona
yang cedera atau mengalami infeksi dibuang untuk mempertahankan vitalitas
jaringan pulpa dalam saluran akar 1,3. Pulpotomi dapat dipilih sebagai perawatan
pada kasus yang melibatkan kerusakan pulpa yang cukup serius namun belum
saatnya
gigi
tersebut
untuk
dicabut,
pulpotomi
juga
berguna
untuk
mempertahankan gigi tanpa menimbulkan simtomsimtom khususnya pada anakanak14. Indikasi pulpotomi adalah anak yang kooperatif, anak dengan
pengalaman buruk pada pencabutan, untuk merawat pulpa gigi sulung yang
terbuka, merawat gigi yang apeks akar belum terbentuk sempurna, untuk gigi
yang dapat direstorasi 1,4. Kontraindikasi pulpotomi adalah pasien yang tidak
kooperatif,
pasien
dengan
formaldehid, 35% trikresol ditambah 15% gliserin dan air. Trikresol merupakan
bahan aktif yang kuat dengan waktu kerja pendek dan sebagai bahan antiseptic
untuk membunuh mikroorganisme pada pulpa gigi yang mengalami infeksi atau
inflamasi sedangkan formaldehid berpotensi untuk memfiksasi jaringan 3,5,7.
Sweet mempelopori penggunaan formokresol untuk perawatan pulpotomi.
Awalnya perawatan pulpotomi dengan formokresol ini dilakukan sebanyak empat
kali kunjungan namun saat ini perawatan pulpotomi dengan formokresol dapat
dilakukan
untuk
satu
kali
kunjungan7.
vital
4,8.
Pulpotomi
Vital
2.
Isolasi
gigi.
Pasang rubber dam, jika rubber dam tidak bisa digunakan isolasi dengan kapas
dan saliva ejector dan jaga keberadaannya selama perawatan.
3.
Preparasi
kavitas.
Perluas bagian oklusal dari kavitas sepanjang seluruh permukaan oklusal untuk
memberikan jalan masuk yang mudah ke kamar pulpa.
4.
5.
Buang
atap
pulpa.
Buang
pulpa
bagian
korona.
Hilangkan pulpa bagian korona dengan ekskavator besar atau dengan bor
bundar kecepatan rendah.
7.
Cuci
dan
keringkan
kamar
pulpa.
Semprot kamar pulpa dengan air atau saline steril, syringe disposible dan
jarum steril. Penyemprotan akan mencuci debris dan sisa-sisa pulpa dari kamar
pulpa. Keringkan dan kontrol perdarahan dengan kapas steril.
8.
Aplikasikan
formokresol.
9.
Berikan
bahan
antiseptik.
Restorasi
gigi.
steel.
Pulpotomi
Non
Vital
Prinsip dasar perawatan endodontik gigi sulung dengan pulpa non vital adalah
untuk mencegah sepsis dengan cara membuang jaringan pulpa non vital,
menghilangkan proses infeksi dari pulpa dan jaringan periapikal, memfiksasi
bakteri yang tersisa di saluran akar8. Perawatan endodontik untuk gigi sulung
dengan pulpa non vital yaitu perawatan pulpotomi mortal (pulpotomi devital)4.
Pulpotomi mortal adalah teknik perawatan endodontik dengan cara mengamputasi
pulpa nekrotik di kamar pulpa kemudian dilakukan sterilisasi dan penutupan
saluran
Langkah-langkah
akar4.
perawatan
pulpotomi
devital4
Kunjungan pertama:
1.
2.
3.
Preparasi kavitas.
4.
5.
Buang atap kamar pulpa dengan bor fisur steril dengan handpiece kecepatan
rendah.
6.
Buang pulpa di bagian korona dengan ekskavator besar atau dengan bor
bundar.
7.
Cuci dan keringkan pulpa dengan air atau saline steril, syringe disposible
dan jarum steril.
8.
9.
10.
Kunjungan kedua :
1.
2.
Buang
tambalan
sementara.
Lihat apakah pulpa masih vital atau sudah non vital. Bila masih vital lakukan
lagi perawatan seperti pada kunjungan pertama, bila pulpa sudah non vital
lakukan perawatan selanjutnya.
3.
Berikan
bahan
antiseptik.
Tekan pasta antiseptik dengan kuat ke dalam saluran akar dengan cotton pellet.
4.
5.
DAFTAR
PUSTAKA
New
York
Churchill
Livingstone.
Kedokteran
EGC.
Dentistry.
4th
edition.
London
Wright.