Disusun Oleh :
D AN I E L
N I M : 34252010010
STIE ISM
(Indonesia School of Management)
Kompleks Mahkota Mas
Jalan MH Thamrin Cikokol
Tangerang - 15117
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................IV
PENDAHULUAN........................................................................................................1
I.
UMUM..................................................................................................................1
LATAR BELAKANG................................................................................................11
II. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................20
III. TUJUAN PENULISAN...........................................................................................20
PEMBAHASAN.........................................................................................................21
IV. FUNGSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI...........................................................25
V. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI..........................................................25
VI. TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI.............................29
VII. PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN........30
PENUTUP..................................................................................................................34
VIII. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................35
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat
karunia Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul PENGELOLAAN
INFORMASI
DAN
TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
SERTA
PRINSIP
PRINSIP
AKUNTANSI ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Kami juga ucapkan terimakasih kepada
Bapak Ngadimin,SE., ST., MM selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis STIE ISM.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Pengantar Bisnis semester I (satu).
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE ISM.
Dalam penyusunan makalah ini tak jarang ada hambatan maupun kesulitan yang kami
hadapi. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan dari orang tua maupun teman teman
sekalian makalah ini dapat kami diselesaikan dengan baik.
Kami sangat terbuka atas usulan, kritik dan saran dari dosen pembimbing agar kedepannya
kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Akhir kata semoga makalah yang telah kami susun
ini senantiasa dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan dapat menambah ilmu bagi pembaca
sekalian. Makalah ini pun tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu jika ada kesalahan baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja dalam hal penyampaian materi, isi maupun penulisan kami
mohon maaf. Terimakasih.
Penyusun
iv
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Umum
Kemajuan ekonomi yang sangat pesat pada saat ini, tidak terlepas dari kemajuan
Teknologi Informasi yang telah memberikan banyak manfaat bagi perekonomian dunia
terutama di Indonesia. Untuk mengimbangi kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat
itu kita memerlukan pengetahuan mengenai teknologi informasi itu sendiri dengan
menumbuhkan ahli-ahli teknologi informasi muda agar kita tidak hanya menjadi pengguna
tetapi menjadi salah satu produsen teknologi informasi itu sendiri.
Untuk menumbuhkan ahli-ahli Teknologi informasi muda yang baru diperlukan
pendidikan formal sebagai wadah untuk menumbuhkan bibit-bibit teknologi informasi yang
dapat di andalkan. Di Indonesia, pendidikan formal dalam bidang ilmu informatikakomputer pada jenjang pendidikan tinggi banyak mermunculan sekitar tahun 1990-an.
Beberapa nama program studi yang termasuk dalam kelompok ilmu ini antara lain
manajemen
informatika,
sistem informasi,
teknik
informatika,
teknik
komputer,
Definisi Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang
telah dirumuskan. Kata Computer, semula digunakan untuk menggambarkan orang yang
pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata
ini kemudian dipakai untuk mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir
eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatik, tetapi komputer modern dipakai untuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematik. Dalam definisi seperti itu terdapat
alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai
semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang sesuai untuk arti yang
lebih luas seperti "komputer" adalah "pemroses informasi" atau "sistem pengolah
informasi."
1
I.2
Sejarah Komputer.
Jika kita berbicara mengenai sejarah komputer, ini memiliki sejarah yang sangat
panjang. Berikut sejarah kumputer saya bagi menjadi 7 mulai dari mesin hitung hingga
sekarang menjadi komputer tablet.
I.2.1
ini
memungkinkan
penggunanya
untuk melakukan
perhitungan
menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuh rak. Para pedagang di masa itu
menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya
pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada
tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan
apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk
membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang
dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan
bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis
sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbataas untuk melakukan penjumlahan.
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman,Gottfred Wilhem von
Leibniz (1646-1716) memperbaiki
Pascaline
dengan
membuat
mesin
yang
dapat
mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan
roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal,
Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik
mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmarmenemukan mesin yang dapat
melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer,
mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat
melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya,
arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan
Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika
Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian
alam antara mesin mekanik dan matematika. Mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan
tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi
sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang
2
hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik.
Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika
ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensil.
Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap,
mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak
hasilnya secara otomatis. Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun,
Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang
pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (18151842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana,
mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical
Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini
memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga
membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen
Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA
sebagai penghormatan kepadanya.
Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat
primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut
menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan
sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, desain dasar dari Analytical
Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi
operasi bagi mesin tersebut. Pada 1889, Herman Hollerith (1860 1929) juga menerapkan
prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah
menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika
Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut
memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan
sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang
kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga
80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam
waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan
secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke
masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang
kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali
3
merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat
pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis
dan pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
Pada
masa
berikutnya,
beberapa
insinyur
membuat
penemuan
baru
lainnya. Vannevar Bush (1890- 1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan
persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan
differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin
tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk
melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba
membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik.
Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner
aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai
benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam
bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di
tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
I.2.2
tahun
mendatang
masih
dipakai
dalam
teknik
komputer.
Von
Neumann
Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer
generasi kedua ini.
I.2.3
I.2.3
yang
demikian
memungkinkan
orang-orang
biasa
untuk
perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit
komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputerkomputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah
digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah
program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari
2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat
deprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC)
untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari
2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65
juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari
komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat
dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple
Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya,
sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga
mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian
CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan
Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer
generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja,
cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah
kuatnya suatu komputer kecil, komputer - komputer tersebut dapat dihubungkan secara
bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan
juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut
juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi
sangat besar.
I.2.3
masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer
fiksiHAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL
menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima.
Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk
melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari
pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsifungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi
secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa
asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut
menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian
manusia
sangat
bergantung
pada
konteks
dan
pengertian
ketimbang
sekedar
teknologi
semakin
kemajuan
di
bidang
desain
komputer
dan
esensi
dari
persaingan
terletak
pada
bagaimana
sebuah
perusahaan
dapat
mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih
baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Saat ini penerapan teknologi
informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya
memenangkan persaingan.
Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum
sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan
kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi
Informasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan
Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur
Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang
dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang
ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management
dan lain-lain.
Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain
sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
Aplikasi
Teknologi
Informasi
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
spesifik
Perusahaan
sudah
pemanfaatkan
Teknologi
Informasi
dalam
menunjang
kegiatan operasional dan menunjang bisnis utama yaitu Properti dan Logistik.
Latar Belakang
KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
harus diperhatikan tentang defenisi itu adalah penekanan pada penyampaian maksud. Itu
artinya bahwa jika tidak ada infomasi atau ide yang disampaikan, komunikasi tidak terjadi.
Pembicara yang tidak didengar atau penulis yang tidak dibaca belumlah berkomunikasi.
Akan tetapi, yang lebih penting lagi, komunikasi mencakup pemahaman maksud. Agar
komunikasi berhasil, maksud harus ditanamkan dan dipahami.
Fungsi Komunikasi
Komunikasi terdiri dari empat fungsi utama yaitu: kontrol, motivasi, ekspresi
emosional, dan informasi. Komunikasi bertindak sebagai control perilaku anggota dalam
berbagai cara komunikasi mendorong motivasi dengan menjelaskan pada karyawan apa
yang harus diselesaikan, seberapa baik mereka melakukannya, dan apa yang dilakukan
untuk meningkatkan kinerja jika tidak sejajar.
memberikan penyaluran perasaan bagi ekspresi emosional dan untuk mmenuhi kebutuhan
social. Komunikasi manajerial mencakup:
a) Komunikasi Interpersonal
b) Komunikasi Organisasi
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi) yaitu komunikasi antara dua
orang atau lebih. Metode yang digunakan meliputi tatap muka, telepon, rapat kelompok,
presentasi resmi, memo, surat tradisional, mesin faks, majalah karyawan, buletin board,
terbitan perusahaan lainnya, kaset dan video, hot lines, surat elektronik, konnferensi
komputer, voice mail, teleconference, dan video conference.
Proses Komunikasi Interpersonal
Sebelum komunikasi dapat dilakukan, maksud, yang dinyatakan sebagai pesan yang
akan disampaikan, harus ada pesan itu berlalu antara sumber (pengirim) dan penerima.
Pesan itu diubah menjadi bentuk symbol (disebut encording) dan disampaikan melalui
beberapa media (saluran) kepada penerima, yang menerjemahkan ulang pesan pengirimnya
(disebut decoding) atau penguraian kode atau penguraian sandi. Hasilnya adalah
penyampaian maksud dari satu orang ke orang lain. Selain itu, seluruh proses rentan
terhadap kegaduhan (noise). Gangguan yang terjadi pada penyampaian, penerima, atau
umpan balik pesan.
12
13
KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi organisasi merupakan semua pola, jaringan, sistem komunikasi dalam
suatu organisasi. Komunikasi organisasi mencakup komunikasi formal dan informal, pola
arus komunikasi, serta jaringan komunikasi formal dan informal.
Komunikasi Formal Versus Informal
Komunikasi formal:
komunikasi yang mengikuti rantai komando resmi atau bagian dari komunikasi yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sebagai contoh, ketika seorang manajer
meminta karyawannya untuk menyelesaikan suatu tugas, ia berkomunikasi secara formal.
Demikian pula karyawan yang menyampaikan masalah ke manajernya.
Komunikasi informal:
komunikasi yang tidak didefenisikan oleh hierarki struktur organisasi. Ketika karyawan
berbicara satu sama lain dirunag makan, ketika mereka berpapasan di lorong, atau ketika
mereka bersenam di fasilitas olah raga perusahaan, itu adalah komunikasi informal. Para
karyawan membentuk persahabatan dan berkomunikasi satu sama lain. System komunikasi
informal tersebut memenuhi dua tujuan dalam organisasi:
a) Komunikasi itu member kesempatan para karyawan untuk memuaskan kebutuhan
mereka akan intraksi social.
b) Dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan menciptakan saluran komunikasi
alternative yang sering lebih cepat dan efisien.
Arah Arus Komunikasi
a) Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang mengalir ke bawah dari manajer ke para karyawan. Komunikasi ke
bawah
Komunikasi yang mengalir ke atas dari karyawan ke manajer. Para manajer juga
bergantung pada komunikasi cara memperbaiki sesuatu. Beberapa contoh
komunikasi ke atas mencakup laporan kinerja yang disiapkan oleh karyawan, kotak
saran, survey sikap karyawan, prosedur keluhan, diskusi manajer-karyawan, dan sesi
grup informal di mana karyawan mempunyai peluang untuk mengindentifikasi dan
membahas masalah dengan manajernya atau bahkan perwakilan dari manajemen
tingkat atas.
c) Komunikasi lateral
komunikasi yang terjadi antara semua karyawan ditingkatan organisasi yang sama.
Dalam lingkungan sekarang yang kacau dan cepar berubah, komunikasi horizontal
sering diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi.
d) Komunikasi diagonal
komunikasi yang memotong bidang kerja dan tingkatan organisasi. Untuk
kepentingan efisiensi dan kecepatan, komunikasi diagonal dapat menguntungkan.
Dan peningkatan penggunaan e-mail memudahkan komunikasi diagonal. Dalam
banyak organisasi, semua karyawan dapat berkomunikasi melalui e-mail dengan
semua karyawan lainnya, tanpa melihat bidang kerja atau tingkatan organisasi.
Jaringan Komunikasi Organisasi
Jenis jaringan komunikasi:
Jaringan rantai, komunikasi mengalir sesuai dengan rantai komando formal, baik ke
bawah maupun ke atas.
Jaringan roda, mencerminkan komunikasi yang mengalir antara pemimpin yang kuat
dan mudah dikenal dengan orang lain dalam kelompok atau tim kerja. Pemimpin
tersebut berlaku sebagai pusat jaringan yang semua komunikasi akan melalui dia.
Jaringan semua saluran, komunikasi mengalir dengan bebas di antara semua anggota
tim kerja.
Grapevine
Merupakan jaringan informal komunikasi organisasi. Dengan berkomunikasi secara
terbuka, sepenuhnya, dan sejujurnya dengan para kryawan, khususnya dalam situasi di mana
para karyawan tidak menyukai keputusan atau tindakan manajerial yang aktual atau
diusulkan.
15
TEKNOLOGI INFORMASI
Para manajer tertantang untuk membuat organisasi mereka berfungsi dengan lancer
sambil secara terus menerus mengembangkan operasi kerja dan tetap bersaing walaupun
organisasi dan lingkungan beruabah dengan cepatnya. Perubahan teknologi membuat
manajer mampu mengoordinasikan usaha kerja karyawan melalui cara yang dapat
menghasilkan peningkatan efisiensi dan efektifitas. Dua perkembangan teknologi informasi
yang akan berdampak paling berarti dalam komunikasi manajerial terkini :
Kemampuan nirkabel
16
17
19
b.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat dirumuskan antara lain:
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6
1.2.7
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari manajemen teknologi informasi.
1.3.2 Untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam organisasi bisnis.
1.3.3 Untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam organisasi bisnis.
1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh dan peranan teknologi dalam kegiatan bisnis.
1.3.5 Untuk mengetahui hubungan Teknologi Informasi dengan Perkembangan Akuntansi
1.3.6 Untuk mengetahui pengaruh Teknologi Informasi dalam Pendidikan Akuntansi
1.3.7 Untuk mengetahui apa pengaruh Teknologi Informasi dalam Akuntansi Manajemen
20
BAB II
PEMBAHASAN
2.2
kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan
risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya prakarsa
kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta semakin
diakuinya kemudahan proyek TI untuk lepas kendali yang dapat berakibat besar terhadap kinerja
suatu organisasi.
Tema utama diskusi tata kelola TI adalah bahwa teknologi informasi tidak bisa lagi menjadi
suatu kotak hitam. Secara tradisional, penanganan pengambilan keputusan kunci di bidang
teknologi informasi diberikan kepada para profesional TI karena keterbatasan pengalaman teknis
eksekutif lain di tingkatan direksi perusahaan serta karena kompleksitas sistem TI itu sendiri. Tata
kelola TI membangun suatu sistem yang semua pemangku kepentingannya, termasuk direksi dan
komisaris serta pengguna internal dan bagian terkait seperti keuangan, dapat memberikan masukan
yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Hal ini mencegah satu pihak tertentu,
biasanya TI, disalahkan untuk suatu keputusan yang salah. Hal ini juga mencegah munculnya
keluhan dari pengguna di belakang hari mengenai sistem yang tak memberikan hasil atau kinerja
sesuai yang diharapkan.
2.2
dimana input dan output direkam, disimpan dan diproses menjadi sebuah informasi guna
mendukung operasi, manjemen dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan/organisasi.
Menurut OBrien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah:
menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna
lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
21
discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan
dalam bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur,
service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan
komputer (computer networks) yaitu internet . E-commerceatau bisa disebut perdagangan
elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
OBrien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli,
memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer
yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan
network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi,
penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan
mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk
database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk
mengakses record konsumen untuk customer relationship management.
2.3
(SIA) dengan jelas terlebih dahulu perlu diketahui defenisi Sistem dan Informasi. Menurut Romney
& Steinbart (2004:2) mendefenisikan Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem informasi menurut Hall (2001:7) adalah rangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai. Hal yang sama
juga dinyatakan Laudon (2005 : 10) yaitu: Suatu sistem informasi dapat didefenisikan secara
teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan
kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Menurut Bodnar dan Hoopwood (2003 : 1) yaitu: Sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan sumber-sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah
data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Menurut Romney & Steinbart (2004:473)
menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sumber daya manusia dan modal
23
dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan (2)
informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas, bahwa sistem informasi akuntansi itu mempunyai unsur, yaitu:
1) Sumber daya, merupakan media yang menjadikan sebuah data, seperti manusia atau
peralatan/mesin.
2) Pemrosesan, merupakan media yang mengolah data dari input menjadi output.
Pemrosesanlah yang mengubah data menjadi informasi.
3) Informasi, merupakan hasil akhir dari pemrosesan suatu sistem. Informasi ini berbentuk
dalam suatu format yang berisikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan manajemen.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi itu adalah sebuah
sistem pemrosesan yang menghasilkan keluaran dalam bentuk informasi mengenai akuntansi
dengan menggunakan masukan input (data atau transaksi) untuk memenuhi tujuan tertentu pihak
manajemen. Dalam pelaksanaannya sistem informasi akuntansi menerima input, disebut sebagai
transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output yang akan
didistribusikan kepada pemakai informasi.
Dalam hubungan dengan sistem informasi akuntansi
Transaksi Keuangan.
Transaksi Keuangan adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas
suatu organisasi, direfleksikan dalam akun akunnya, dan diukur dalam satuan moneter.
Transaksi Non - Keuangan adalah sebuah peristiwa yang diproses sistem informasi organisasi
yang tidak memenuhi defenisi sempit dari transaksi keuangan.
Jadi dalam sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data keuangan saja, data non
keuangan juga diikutsertakan karena dapat pengambilan keputusan tidak hanya informasi
keuangan saja yang diperlukan, informasi non keuangan tentang suatu kondisi dan keadaan juga
dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
24
d.
Romney dan Steinbart, menjelaskan tiga fungsi suatu sistem informasi akuntansi yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas- aktivitas tersebut, agar pihak
manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang
(review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, san pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-asset organisasi, termasuk
data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan
andal.
Uraian tentang sistem informasi akuntansi di atas terlihat bahwa sistem informasi akuntansi
akan menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen. Informasi merupakan data yang telah
tersusun dan telah diproses untuk memberikan arti bagi pihak yang membutuhkannya. Informasi
dapat berupa laporan bentuk tercetak maupun dalam bentuk digital atau komputer.
Setelah membahas tentang unsur yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi maka
selanjutnya akan dibahas mengenai karakteristik dari sistem informasi akuntansi. Karakteristik dari
sistem informasi akuntansi yaitu :
1. Merupakan suatu proses yang terorganisir dalam suatu perusahaan.
2. Melakukan kegiatan mulai dari mengumpulkan data, mencatat, mengklasifikasikan,
memproses, menganalisis hingga menjadi informasi keuangan yang relevan dan
mengkomunikasikannya kepada piha-pihak yang berkepentingan baik intern maupun
ekstern.
3. Informasi keuangan yang dihasilkan menggambarkan kegiatan operasional dan manajemen
perusahaan serta prestasi yang dicapai.
4. Merupakan salah satu alat untuk pengawasan.
e.
Di samping memiliki karakteristik sistem informasi akuntansi juga memiliki tujuan yang
akan dicapai. Sistem informasi akuntansi untuk setiap perusahaan akan berbeda namun umumnya
memiliki tujuan yang sama, secara umum tujuan sistem informasi akuntansi dapat digambarkan
25
sebagai berikut:
1) Menyediakan informasi akuntansi yang diperlukan oleh pihak intern dan ekstern, seperti
perpajakan, bank atau kreditur, pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya yang berkaitan
dengan perusahaan.
2) Menyempurnakan pengawasan melalui organisasi, prosedur-prosedur dan cara-cara lain
untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan.
3) Mengurangi biaya penyelenggaraan administrasi ke tingkat yang lebih rendah daripada
nilai manfaatnya.
4) Menyampaikan informasi yang dibutuhkan ke semua tingkat manajemen, pemilik, atau
pemegang saham secara cepat dan tepat.
Selanjutnya Romney dan Steinbart menyatakan Informasi yang disediakan sistem informasi
akuntansi terbagi dalam dua kategori yaitu :
Laporan Keuangan
Laporan Manajerial
Laporan Keuangan sebenarnya lebih menitik beratkan pada pengguna luar perusahaan dalam
pengambil keputusan.
Laporan Manajerial merupakan laporan di luar laporan keuangan dimana prinsip dan kaitannya
masih didalam konteks akuntansi. Laporan manajerial dapat berupa informasi operasional terinci
terutama kinerja organisasi dan laporan atas pelaksanaan anggaran.
2.4
manajemen. Jumlah informasi yang banyak sekali mengakibatkan sebagian informasi dilakukan
manusia dan sebagian lagi dilakukan oleh mesin, akibatnya munculah gagasan untuk mengatasi
persoalan sebaiknya manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang
diperoleh dari dialog dan interaksi antara mesin (komputer) dan manusia pengolahnya. Teknologi
informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di
dunia tanpa terkecuali Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok bagi
perkembangan dunia bisnis saat ini. Di mana-mana sudah menggunakan TI dalam memproses
kegiatan bisnisnya. Hal itu jelas saja karena TI memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk
melakukan kegiatan bisnisnya.
Alasan perusahaan menerapkan TI dalam perusahaannya adalah agar semakin dekat dengan
26
konsumen karena kemampuan TI untuk mendekatkan jarak dan waktu sehingga semakin
mendekatkan produk perusahaan kepada konsumen. Hal ini membuat bisnis di Indonesia semakin
berkembang. Kita bisa membayangkan perusahaan yang tidak menerapkan TI hanya akan
menunggu hari di mana perusahaan tersebut bangkrut.
Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi membuat peluang pasar terbuka lebih luas.
Berbisnis lewat internet akan mempermudah mempromosikan produk, mencari konsumen,
pelanggan. Terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis yaitu: kompleksitas bisnis
yang semakin meningkat yang dipengaruhi oleh pengaruh ekonomi internasional, kompetisi bisnis
global, pekembangan dan pertumbuhan TI, pendayagunaan waktu, pertimbangan sosial dan
kapasitas teknologi informasi yang dipengaruhi oleh: kapasitas pelayanan kebutuhan informasi,
kapasitas interaksi dalam jaringan komputer, kapasitas kecepatan akses data.
Dilihat dari sisi bisnis dana manajerial ada empat peranan yang diharapkan oleh perusahan dari
implementasi efektif dari sebuah teknologi informasi yaitu :
1) Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko , terutama berkaitan dengan factor - faktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang
berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi
risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert
dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan
mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam
mengelola risiko yang dihadapi.
2) Reduce Cost
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biayabiaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi
untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
Simplifikasi proses. Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya
dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi
informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke
27
Otomatisasi proses. Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik
dari teknologi informasi. Contoh scanner untuk menggantikan fungsi mata manusia dalam
meletakan dan mencari barang digudang.
3) Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi
lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi
konsumennya untuk jangka panjang.
4) Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement e-customer, e-loyalty, dan lainlainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era
globalisasi informasi.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek :
1. Teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi ilmu informasi
yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan,
pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan
secara menyeluruh.
2. Ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan,
dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang
berbasis computer.
3. Suatu bidang keilmuan yang mempelajari teknologi komputer khususnya dalam
pengembangan perangkat lunak.
4. Informatika merupakan salah satu cabang keilmuan yang cukup luas karena hampir
mencakup dan terkait dengan berbagai hal tentang kehidupan ini, dimana kumpulan disiplin
informatika ini meliputi sains maupun teknik yang secara spesifik mengolah data menjadi
informasi dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi informasi atau computer.
28
f.
Computing / EUC) yang melakukan aktivitas pemrosesan informasi sendiri dengan perangkat keras,
perangkat lunak dan sumber daya professional yang berada dalam suatu organisasi/perusahaan.
EUC merupakan pemanfaatan computer oleh pemakai. (Ira Setiawati).
Ira Setiawati juga menjelaskan bahwa menurut Michael Porter model struktur industri dapat
dimanfaatkan sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan informasi di tingkat strategis, yang
dibagi dalam lima elemen pokok, yaitu :
a. Ancaman Pendatang Baru.
b. Ancaman Barang Subtitusi.
c. Bergaining Power melawan Supplier.
d. Bergaining Power melawan Costumer.
e. Posisi dalam Berkompetisi.
g.
31
2.5
Diantaranya lemah dari sisi keamanan yang membuat privasi seseorang merasa terancam
BAB III
PENUTUP
Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan
oleh karena itu perlu mendalami ilmu teknologi informasi ini untuk mengoptimalkan penggunaan
teknologi informasi diberbagai aspek kehidupan.
Pada pembahasan kita sebelumnya telah disajikan berbagai kelebihan dan kekurangan dari
teknologi informasi itu sendiri dengan itu kita perlu menggunakan kelebihan dari teknologi
informasi dan menyempurnakan kekurangan dari teknologi informasi itu dengan melakukan
analisa-analisa baru untuk menciptakan teknologi informasi yang semakin sempurna.
Mahasiswa dituntut untuk membuahkan pemikiran-pemikiran baru agar tidak hanya sebagai
pemakai saja tetapi menjadi pemberi solusi untuk teknologi informasi yang terbarukan. Untuk
membuahkan teknologi informasi yang terbarukan mahasiswa dituntut untuk belajar menganalisa
berbagai masalah dan menciptakan pemecah masalah baru, karena teknologi akan selalu
berkembang ke berbagai aspek kehidupan manusia.
Pada zaman teknologi canggih ini teknologi informasi tidak hanya dipakai untuk pekerjaan
seperti pengolahan data tetapi sudah menjadi keperluan utama di dalam mencari informasiinformasi mengenai ilmu pengetahuan bahkan sekarang telah menjadi media hiburan juga, karena
melalui teknologi informasi kita dapat mengakses berita dengan cepat tanpa menunggu headline
news dilayar televis anda, dan juga teknologi informsi memudahkan kita berbagi pengetahuan
dengan orang lain di berbagai belahan dunia dengan cepat.
3.1
Kesimpulan
Manajemen teknologi informasi (Bahasa Inggris: IT governance) adalah suatu cabang dari
tata kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja
dan risikonya. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah proses komunikasi antara manusia dan
mesin dimana input dan output direkam, disimpan dan diproses menjadi sebuah informasi guna
mendukung operasi, manjemen dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan/organisasi.
sistem informasi akuntansi itu adalah sebuah sistem pemrosesan yang menghasilkan keluaran dalam
bentuk informasi mengenai akuntansi dengan menggunakan masukan input (data atau transaksi)
untuk memenuhi tujuan tertentu pihak manajemen. Dilihat dari sisi bisnis dana manajerial ada
empat peranan yang diharapkan oleh perusahan dari implementasi efektif dari sebuah teknologi
34
informasi, yaitu: Minimize risk, Reduce Cost, Add Value, Create new realities.
h.
DAFTAR PUSTAKA
, Tata Kelola Teknologi Informasi, diakses tanggal 29 Mei 2015,
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_kelola_teknologi_informasi
, Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis, diakses tanggal 29 Mei
2015,http://www.academia.edu/5319570/PERANAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DALAM_DU
NIA_BISNIS
Hall, James A., (2001), Sistem Informasi Akuntansi Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta
Reza Alkautsar, Avicenna dkk, Sistem Informasi Manajemen Proyek pada PT. Anugrah Pertiwi
Kontrindo Palembang, Jurnal STMIK-MDP, Vol. -, No. -, 2009,p.1-8
Michael A. Mirabito Barbara L. Moergenstern, The New Communication Technologies :
Communication in the Modern Age
Michael A. Mirabito Barbara L. Moergenstern, The New Communication Technologies :
Technical Foundations of Modern Communication
Maharsi, Sri. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadapa Bidang Akuntansi
Manajemen. Universitas Kristen Petra
Mulyadi. Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Akuntansi.STIE AUB.
Surakarta
Noviari,
Nanik.
Pengaruh
Kemajuan
Teknologi
Informasi
Terhadap
Perkembangan
akuntansi.Universitas UNDAYANA.Kupang
Setiawati,Ira. Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Perkembangan Sistem Akuntansi Sebagai
Sarana Peningkatan Kinerja Perusahaan.STMIK HIMSYA. Semarang
Taufiq, Muhammad. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Dalam profesi Akuntan Dan
Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan.Yogyakarta
35