Anda di halaman 1dari 39

M AK ALAH

PENGELOLAAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI


KOMUNIKASI SERTA PRINSIP - PRINSIP AKUNTANSI

Disusun Oleh :

D AN I E L
N I M : 34252010010

STIE ISM
(Indonesia School of Management)
Kompleks Mahkota Mas
Jalan MH Thamrin Cikokol
Tangerang - 15117

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................IV
PENDAHULUAN........................................................................................................1
I.

UMUM..................................................................................................................1

LATAR BELAKANG................................................................................................11
II. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................20
III. TUJUAN PENULISAN...........................................................................................20
PEMBAHASAN.........................................................................................................21
IV. FUNGSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI...........................................................25
V. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI..........................................................25
VI. TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI.............................29
VII. PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN........30
PENUTUP..................................................................................................................34
VIII. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................35

ii

iii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat
karunia Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul PENGELOLAAN
INFORMASI

DAN

TEKNOLOGI

KOMUNIKASI

SERTA

PRINSIP

PRINSIP

AKUNTANSI ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Kami juga ucapkan terimakasih kepada
Bapak Ngadimin,SE., ST., MM selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis STIE ISM.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Pengantar Bisnis semester I (satu).
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE ISM.
Dalam penyusunan makalah ini tak jarang ada hambatan maupun kesulitan yang kami
hadapi. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan dari orang tua maupun teman teman
sekalian makalah ini dapat kami diselesaikan dengan baik.
Kami sangat terbuka atas usulan, kritik dan saran dari dosen pembimbing agar kedepannya
kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Akhir kata semoga makalah yang telah kami susun
ini senantiasa dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan dapat menambah ilmu bagi pembaca
sekalian. Makalah ini pun tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu jika ada kesalahan baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja dalam hal penyampaian materi, isi maupun penulisan kami
mohon maaf. Terimakasih.

Tangerang, 20 Maret 2016

Penyusun

iv

BAB I

PENDAHULUAN
a.

Umum
Kemajuan ekonomi yang sangat pesat pada saat ini, tidak terlepas dari kemajuan

Teknologi Informasi yang telah memberikan banyak manfaat bagi perekonomian dunia
terutama di Indonesia. Untuk mengimbangi kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat
itu kita memerlukan pengetahuan mengenai teknologi informasi itu sendiri dengan
menumbuhkan ahli-ahli teknologi informasi muda agar kita tidak hanya menjadi pengguna
tetapi menjadi salah satu produsen teknologi informasi itu sendiri.
Untuk menumbuhkan ahli-ahli Teknologi informasi muda yang baru diperlukan
pendidikan formal sebagai wadah untuk menumbuhkan bibit-bibit teknologi informasi yang
dapat di andalkan. Di Indonesia, pendidikan formal dalam bidang ilmu informatikakomputer pada jenjang pendidikan tinggi banyak mermunculan sekitar tahun 1990-an.
Beberapa nama program studi yang termasuk dalam kelompok ilmu ini antara lain
manajemen

informatika,

sistem informasi,

teknik

informatika,

teknik

komputer,

komputerisasi akuntansi dan ilmu computer.


Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan
komunikasi data dalam kehidupan sehari-hari. Hamper semua bidang kehidupan manusia
saat ini telah memanfaatkan teknologi komputer antara lain aplikasi di bidang sains, teknik,
ekonomi, bisnis, administrasi umum, perbangkan, pendidikan, pemerintahan. Kesehatan,
industry, transportasi, pertahanan keamanan, permainan dan lain-lain.
I.1

Definisi Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang
telah dirumuskan. Kata Computer, semula digunakan untuk menggambarkan orang yang
pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata
ini kemudian dipakai untuk mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir
eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatik, tetapi komputer modern dipakai untuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematik. Dalam definisi seperti itu terdapat
alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai
semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang sesuai untuk arti yang
lebih luas seperti "komputer" adalah "pemroses informasi" atau "sistem pengolah
informasi."
1

I.2

Sejarah Komputer.
Jika kita berbicara mengenai sejarah komputer, ini memiliki sejarah yang sangat
panjang. Berikut sejarah kumputer saya bagi menjadi 7 mulai dari mesin hitung hingga
sekarang menjadi komputer tablet.

I.2.1

Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik.


Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih
digunakan di beberapa tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin
komputasi. Alat

ini

memungkinkan

penggunanya

untuk melakukan

perhitungan

menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuh rak. Para pedagang di masa itu
menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya
pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada
tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan
apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk
membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang
dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan
bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis
sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbataas untuk melakukan penjumlahan.
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman,Gottfred Wilhem von
Leibniz (1646-1716) memperbaiki

Pascaline

dengan

membuat

mesin

yang

dapat

mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan
roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal,
Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik
mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmarmenemukan mesin yang dapat
melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer,
mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat
melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya,
arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan
Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika
Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian
alam antara mesin mekanik dan matematika. Mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan
tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi
sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang
2

hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik.
Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika
ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensil.
Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap,
mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak
hasilnya secara otomatis. Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun,
Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang
pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (18151842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana,
mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical
Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini
memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga
membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen
Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA
sebagai penghormatan kepadanya.
Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat
primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut
menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan
sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, desain dasar dari Analytical
Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi
operasi bagi mesin tersebut. Pada 1889, Herman Hollerith (1860 1929) juga menerapkan
prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah
menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika
Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut
memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan
sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang
kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga
80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam
waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan
secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke
masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang
kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali
3

merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat
pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis
dan pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
Pada

masa

berikutnya,

beberapa

insinyur

membuat

penemuan

baru

lainnya. Vannevar Bush (1890- 1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan
persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan
differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin
tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk
melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba
membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik.
Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner
aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai
benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam
bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di
tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
I.2.2

Komputer Generasi Pertama


Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang
tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang
dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta
mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur
Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru
kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer.
Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang
dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak
pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer
dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (generalpurpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan
mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu
kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja
dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy.Kalkulator
tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel
sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark
4

I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk


menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia
membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak
dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan
persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalahElectronic Numerical Integrator
and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan
University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta
titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi
daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W.
Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer)
yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim
University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga
40

tahun

mendatang

masih

dipakai

dalam

teknik

komputer.

Von

Neumann

mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945


dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini
memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan
pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral
(CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu
sumber tunggal. Tahun 1951,UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat
olehRemington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model
arsitektur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah
satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam
memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi
dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kodebiner yang berbeda yang disebut bahasa mesin (machine language). Hal ini menyebabkan
komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi
pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut
berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
I.2.3

Komputer Generasi Kedua.


5

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan


komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya,
ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan
lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer
generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi
dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini
adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan SpreryRand membuat komputer bernamaLARC. Komputer - komputer ini, yang dikembangkan
untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan
yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung
terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation
Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development
Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan
bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan
untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di
bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini
merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki
komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer,
penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh
penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan
industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer
generasi kedua untuk memproses informasi keuangan. Program yang tersimpan di dalam
komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada
komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi
penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian
konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.
Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa
pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator
(FORTRAN)mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin
yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami
oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.
Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer).
6

Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer
generasi kedua ini.
I.2.3

Komputer Generasi Ketiga.


Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian
internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby,
seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated
circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah
piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut
semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen - komponen
dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah
penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk
menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama
yang memonitor dan mengkoordinasi memori computer.

I.2.3

Komputer Generasi Keempat.


Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit
dan komponen - komponen elektrik.Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan
komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration
(VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi
jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping
yang berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran
komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan
meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan
kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk
mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat
diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan.
Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan
mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan

yang

demikian

memungkinkan

orang-orang

biasa

untuk

menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan7

perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit
komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputerkomputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah
digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah
program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari
2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat
deprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC)
untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari
2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65
juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari
komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat
dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple
Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya,
sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga
mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian
CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan
Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer
generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja,
cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah
kuatnya suatu komputer kecil, komputer - komputer tersebut dapat dihubungkan secara
bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan
juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut
juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi
sangat besar.

I.2.3

Komputer Generasi Kelima.


Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini
8

masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer
fiksiHAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL
menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima.
Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk
melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari
pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsifungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi
secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa
asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut
menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian
manusia

sangat

bergantung

pada

konteks

dan

pengertian

ketimbang

sekedar

teknologi

semakin

menterjemahkan kata-kata secara langsung.


Banyak

kemajuan

di

bidang

desain

komputer

dan

memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang


terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non
Neumann. Model non Neuman akan digantikan dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah
teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun,
yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer
generasi kelima. Lembaga ICOT(Institute for new Computer Technology) juga dibentuk
untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal,
namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini
akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi
mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.
Bidang Teknologi Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah
dilanda krisis ekonomi. Industri lain saat ini ditandai dengan pemogokan buruh, pemungutan
liar, dan gangguan fisik lainnya. Untuk itu bisnis Teknologi Informasi atau bisnis lain yang
didukung oleh Teknologi Informasi perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya
yang strategis bagi bangsa Indonesia. Dua aspek penting dalam pengembangan bisnis yang
berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan sumber daya manusia
(SDM). Selain kedua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek lain seperti finansial.
Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan
untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata
9

esensi

dari

persaingan

terletak

pada

bagaimana

sebuah

perusahaan

dapat

mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih
baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Saat ini penerapan teknologi
informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya
memenangkan persaingan.
Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum
sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan
kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi
Informasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan
Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur
Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang
dilakukan dikategorikan sebagai berikut :

Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang
ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management
dan lain-lain.

Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain
sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.

Aplikasi

Teknologi

Informasi

yang

sesuai

dengan

kebutuhan

spesifik

Perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang


ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan
Aplikasi Pergudangan.
Pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi :

Perusahaan

sudah

pemanfaatkan

Teknologi

Informasi

dalam

menunjang

kegiatan operasional dan menunjang bisnis utama yaitu Properti dan Logistik.

Perusahaan sudah memiliki aplikasi Teknologi Informasi yang terintegrasi, didukung


system jaringan computer transaksi terlaksana secara online dari Kantor Pusat hingga
Unit Usaha sehingga dapat mengefisiensikan kegiatan operasional Perusahaan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang sudah dilakukan dalam menunjang kegiatan

operasional, meliputi bidang bidang sebagai berikut :


10

1. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan.


2. Sistem Informasi Properti.
3. Sistem Informasi Forwarding.
4. Sistem Informasi Pergudangan.
5. Sistem Informasi SDM.
6. Sistem Informasi Poliklinik.
7. Aplikasi Audit Internal ( Pengawasan SPI )
8. Sistem Persediaan ATK / Cetakan.
9. Sistem Inventarisasi Peralatan Kantor.
10. Sistem Electronic Data Interchange (EDI) untuk pengiriman dokumen.
11. Website dan Intranet.

Latar Belakang
KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Apakah Komunikasi Itu?


Komunikasi adalah penyampaian dan pemahaman suatu maksud. Hal pertama yang

harus diperhatikan tentang defenisi itu adalah penekanan pada penyampaian maksud. Itu
artinya bahwa jika tidak ada infomasi atau ide yang disampaikan, komunikasi tidak terjadi.
Pembicara yang tidak didengar atau penulis yang tidak dibaca belumlah berkomunikasi.
Akan tetapi, yang lebih penting lagi, komunikasi mencakup pemahaman maksud. Agar
komunikasi berhasil, maksud harus ditanamkan dan dipahami.

Fungsi Komunikasi
Komunikasi terdiri dari empat fungsi utama yaitu: kontrol, motivasi, ekspresi

emosional, dan informasi. Komunikasi bertindak sebagai control perilaku anggota dalam
berbagai cara komunikasi mendorong motivasi dengan menjelaskan pada karyawan apa
yang harus diselesaikan, seberapa baik mereka melakukannya, dan apa yang dilakukan
untuk meningkatkan kinerja jika tidak sejajar.

Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok adalah mekanisme fundamental dimana


anggotanya berbagi rasa frustasi dan perasaan puas. Oleh karena itu, komunikasi
11

memberikan penyaluran perasaan bagi ekspresi emosional dan untuk mmenuhi kebutuhan
social. Komunikasi manajerial mencakup:
a) Komunikasi Interpersonal
b) Komunikasi Organisasi
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi) yaitu komunikasi antara dua
orang atau lebih. Metode yang digunakan meliputi tatap muka, telepon, rapat kelompok,
presentasi resmi, memo, surat tradisional, mesin faks, majalah karyawan, buletin board,
terbitan perusahaan lainnya, kaset dan video, hot lines, surat elektronik, konnferensi
komputer, voice mail, teleconference, dan video conference.
Proses Komunikasi Interpersonal

Sebelum komunikasi dapat dilakukan, maksud, yang dinyatakan sebagai pesan yang
akan disampaikan, harus ada pesan itu berlalu antara sumber (pengirim) dan penerima.
Pesan itu diubah menjadi bentuk symbol (disebut encording) dan disampaikan melalui
beberapa media (saluran) kepada penerima, yang menerjemahkan ulang pesan pengirimnya
(disebut decoding) atau penguraian kode atau penguraian sandi. Hasilnya adalah
penyampaian maksud dari satu orang ke orang lain. Selain itu, seluruh proses rentan
terhadap kegaduhan (noise). Gangguan yang terjadi pada penyampaian, penerima, atau
umpan balik pesan.

12

Hambatan terhadap Komunikasi Interpersonal yang Efektif


Penyaringan, yaitu manipulasi (pengubah-ubahan) informasi

yang disengaja sehingga

membuat informasi tersebut tampak lebih menyenangkan bagi penerima.


Emosi, bagaimana perasaan penerima ketika menerima pesan akan memengaruhi cara ia
menafsirkan pesan itu. Emosi yang ekstrem sangat cenderung merintangi keefektifan
komunikasi.
Kebanjiran informasi, ketika informasi yang harus kita olah mlampaui kapasitas pemrosesan
kita.
Perilaku defentif, ketika seseorang merasa terancam, mereka cenderung akan bereaksi
dengan cara yang mengurangi kemampuan mereka untuk mencapai saling pengertian.
Bahasa, walaupun kita mungkin berbicara bahasa yang sama, penggunaan kita akan bahasa
itu jauh dari seragam. Pengirim cenderung menganggap bahwa kata dan kalimat yang
mereka gunakan berarti sama bagi penerima.
Budaya nasional, perbedaan budaya dapat memengaruhi cara yang dipilih manajer untuk
berkomunikasi.
Mengatasi hambatan
Gunakan umpan balik, mencakup sejumlah metode yang tak kentara dari pada secara
langsung bertany atau menyuruh penerima merangkum pesan itu.
Menyederhanakan bahasa, para manajer harus memilih kata dan menyusun pesannya dengan
cara yang akan membuat pesan itu menjadi jelas dan dipahami oleh penerima.
Menyimak dengan aktif, menyimak untuk mendapatkan maksud yang lengkap tanpa
menbuat penilaian atau penafsiran dini.
Kendala emosi, seorang manajer yg secara emosional marah atas suatu hal lebih cenderung
untuk salah mengartikan pesan. Untuk itu, para manajer sebaiknya menahan diri untuk
berkomunikasi sampai ia memperoleh ketenangan.
Perhatikan isyarat nonverbal, mengawasi isyarat nonverbalnya untuk memastikan bahwa
mereka dapat menyampaikan pesan yang diinginkan.

13

KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi organisasi merupakan semua pola, jaringan, sistem komunikasi dalam
suatu organisasi. Komunikasi organisasi mencakup komunikasi formal dan informal, pola
arus komunikasi, serta jaringan komunikasi formal dan informal.
Komunikasi Formal Versus Informal
Komunikasi formal:
komunikasi yang mengikuti rantai komando resmi atau bagian dari komunikasi yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sebagai contoh, ketika seorang manajer
meminta karyawannya untuk menyelesaikan suatu tugas, ia berkomunikasi secara formal.
Demikian pula karyawan yang menyampaikan masalah ke manajernya.
Komunikasi informal:
komunikasi yang tidak didefenisikan oleh hierarki struktur organisasi. Ketika karyawan
berbicara satu sama lain dirunag makan, ketika mereka berpapasan di lorong, atau ketika
mereka bersenam di fasilitas olah raga perusahaan, itu adalah komunikasi informal. Para
karyawan membentuk persahabatan dan berkomunikasi satu sama lain. System komunikasi
informal tersebut memenuhi dua tujuan dalam organisasi:
a) Komunikasi itu member kesempatan para karyawan untuk memuaskan kebutuhan
mereka akan intraksi social.
b) Dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan menciptakan saluran komunikasi
alternative yang sering lebih cepat dan efisien.
Arah Arus Komunikasi
a) Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang mengalir ke bawah dari manajer ke para karyawan. Komunikasi ke
bawah

digunakan untuk memberitahu, mengarahkan, mengoordinasikan, dan

mengevaluasi karyawan. Ketika para manajer membebankan sasaran kepada para


karywannya, mereka menggunakan komunikasi ke bawah. Para manajer juga
menggunakan komunikasi kebawah dengan memberikan kepada karyawannya
deskripsi pekerjaan, memberitahu mereka tentang kebijakan dan prosedur organisasi,
menekankan masalah yang paling memerlukan perhatian, atau menevaluasi kinerja
meraka.
b) Komunikasi ke atas
14

Komunikasi yang mengalir ke atas dari karyawan ke manajer. Para manajer juga
bergantung pada komunikasi cara memperbaiki sesuatu. Beberapa contoh
komunikasi ke atas mencakup laporan kinerja yang disiapkan oleh karyawan, kotak
saran, survey sikap karyawan, prosedur keluhan, diskusi manajer-karyawan, dan sesi
grup informal di mana karyawan mempunyai peluang untuk mengindentifikasi dan
membahas masalah dengan manajernya atau bahkan perwakilan dari manajemen
tingkat atas.
c) Komunikasi lateral
komunikasi yang terjadi antara semua karyawan ditingkatan organisasi yang sama.
Dalam lingkungan sekarang yang kacau dan cepar berubah, komunikasi horizontal
sering diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi.
d) Komunikasi diagonal
komunikasi yang memotong bidang kerja dan tingkatan organisasi. Untuk
kepentingan efisiensi dan kecepatan, komunikasi diagonal dapat menguntungkan.
Dan peningkatan penggunaan e-mail memudahkan komunikasi diagonal. Dalam
banyak organisasi, semua karyawan dapat berkomunikasi melalui e-mail dengan
semua karyawan lainnya, tanpa melihat bidang kerja atau tingkatan organisasi.
Jaringan Komunikasi Organisasi
Jenis jaringan komunikasi:
Jaringan rantai, komunikasi mengalir sesuai dengan rantai komando formal, baik ke
bawah maupun ke atas.
Jaringan roda, mencerminkan komunikasi yang mengalir antara pemimpin yang kuat
dan mudah dikenal dengan orang lain dalam kelompok atau tim kerja. Pemimpin
tersebut berlaku sebagai pusat jaringan yang semua komunikasi akan melalui dia.
Jaringan semua saluran, komunikasi mengalir dengan bebas di antara semua anggota
tim kerja.

Grapevine
Merupakan jaringan informal komunikasi organisasi. Dengan berkomunikasi secara
terbuka, sepenuhnya, dan sejujurnya dengan para kryawan, khususnya dalam situasi di mana
para karyawan tidak menyukai keputusan atau tindakan manajerial yang aktual atau
diusulkan.
15

TEKNOLOGI INFORMASI
Para manajer tertantang untuk membuat organisasi mereka berfungsi dengan lancer
sambil secara terus menerus mengembangkan operasi kerja dan tetap bersaing walaupun
organisasi dan lingkungan beruabah dengan cepatnya. Perubahan teknologi membuat
manajer mampu mengoordinasikan usaha kerja karyawan melalui cara yang dapat
menghasilkan peningkatan efisiensi dan efektifitas. Dua perkembangan teknologi informasi
yang akan berdampak paling berarti dalam komunikasi manajerial terkini :

Sistem komputer jaringan

Kemampuan nirkabel

Sistem Komputer Jaringan


Dalam sistem komputer jaringan, organisasi menghubungkan sejumlah komputernya
menjadi satu melalui hardware dan software yang kompatibel, sehingga menciptakan
jaringan organisasi. Sehingga anggota arganisasi dapat berkomunikasi dimanapun mereka
berada.
Beberapa aplikasi di bidang komunikasi :

E-mail: pengiriman pesan tertulis secara instan di sejumlah computer yang


terhubung bersama.

Instant messaging (IM): komunikasi interaktif seketika ynag terjadi di antara


pengguna computer yang me-login di jaringan computer pada waktu yang sama.
Voice mail: system komunikasi yang mendigitalkan pesan lisan, mengirimkannya
melalui jaringan, dan menyimpan pesan itu ke dalam disket sehingga penerima dapat
membuka pesan itu.
Faks: komunikasi melalui mesin yang memampukan pengirim dokumen yang
mengandung baik teks maupun grafik melalui saluran telepon biasa.
Electronic data interchange (EDI): cara organisasi untuk bertukar dokumen transaksi
bisnis standar, seperti faktur atau pesanan pembelian, dengan menggunakan jaringan
computer ke computer secara langsung.

16

Teleconferencing: system komunikasi yang member kesempatan sekelompok orang


untuk bertukar pikiran secara simultan dengan menggunakan tlepon atau software
komunikasi e-mail.
Videoconferencing: konferensi komunikasi yang simultan di mana para peserta
dapat melihat satu sama lain.
Intranet: jaringan komunikasi organisasi yang menggunakan teknologi internet dan
dapat diakses hanya oleh para karyawan organisasi
Ekstranet: jaringan komunikasi organisasi yang menggunakan teknologi internet dan
member kesempatan para pengguna yang berwenang di dalam organisasi untuk
berkomunikasi dengan pihak luar tertentu.
Kemampuan Nirkabel
Komunikasi nirkabel tergantung pada sinyal yang dikirim melalui udaran dan ruang
tanpa penghubung fisik apapun yang menggunakan hal, seperti sinyal mocrowave, satelit,
gelombang radio dan antena radio, atau sinar infra merah. Penemuan terbaru dalam
kemapuan nirkabel adalah akses internet yang dimungkinkan oleh titik panas yg
merupakan lokasi dimana pengguna memperoleh akses nirkabel pada internet.
Bagaimana teknologi informasi memengaruhi organisasi
Dengan teknologi komunikasi dan pertukaran informasi di antara anggota organisasi
tidak lagi terkendala oleh waktu dan kendala geografi. Usaha kerja yang bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas tertentu di antara individu dan tim yang tersebar luas, berbagai
informasi, dan integrasi keputusan dan pekerjaan di seluruh organisasi mempunyai potensi
meningkatkan efisiensi dan keefektifan organisasi.
Hal-hal mengenai komunikasi dalam organisasi :
Mengelola situs keluhan di internet
Mengelola sumber daya pengetahuan organisasi
Peran komunikasi dalam layanan konsumen
Komunikasi yang benar secara politik

17

Mengelola situs keluhan di internet


Ketika karyawan meluapkan rasa frustasi mereka atas ketidak adilan yang diterima,
manajer mempunyai peluang untuk masuk ke dalam apa yang mereka rasakan, bahkan jika
interprestasi karyawan akan situasi mungkin tidak akuran atau tidak lengkap. Selain itu ini juga
cara manajer untuk menilai suasana kerjanya.
Mengelola sumber daya pengetahuan organisasi
Menciptakan suatu komunitas praktik, sekelompok orang yang berbagi perhatian,
sejumlah masalah, atau gairah tentang suatu topik, dan ynag memperdalam pengetahuan
mereka dan keahlian dalam bidang itu dengan berinteraksi secara terus menerus.
Peran komunikasi dalam layanan konsumen
Suatu organisasi dengan budaya layanan yang kuat telah menghargai dalam
memerhatikan konsumen. Mencari apakah kebutuhan mereka, memenuhi kebutuhan itu, dan
mengarahkan untuk memastikan kebbutuhan mereka terpenuhi secara memuaskan. Tiap
kegiatan ini meliputi komunikasi, apakah itu secara langsung, dengan telepon atau e-mail, atau
melalui saluran lain.
Komunikasi yang benar secara politik
Kita harus sensitif tentang bagaimana pilihan kata kita dapat mengganggu orang lain.
Tapi kita perlu mengetahui bahwa bahasa yang benar secara politik membatasi kejelasan
komunikasi.
Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi mendorong adanya perubahan
manajemen organisasi secara keseluruhan dan mengubah pendekatan organisasi dalam
berhubungan dengan masyarakat atau warga negara. Hal ini mungkin juga tampak dalam
berbagai ragam layanan publik yang dilakukan oleh organisasi pemerintah dan lembaga publik
lainnya. Konsekuensinya, perubahan yang terjadi jelas menuntut kehadiran inovasi dalam
mengelola layanan publik yang disediakan. Fakta menunjukkan bahwa layanan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam jenis
layanan, baik dengan perangkat komputer, jaringan seluler atau telepon bergerak. Secara
faktual, pelayanan lewat dengan menggunakan teknologi infromasi dan komunikasi kemudian
kian berkembang, tidak hanya mencakup penggunaan jaringan elektronik, internet, ataupun
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga mencakup jenis dan bentuk
pelayanan publik serta lingkungan dan proses pelayanan publik ketika diberikan kepada warga
negara. Di titik inilah, sejalan dengan konteks pelayanan informasi publik, diperlukan sistem
layanan informasi publik yang memadai. Sistem informasi itu untuk meningkatkan aksesibiltas
atau kemudahan memperoleh informasi, kualitas informasi, dan pengembangan manajemen
18

organisasi (Lucas, 1987).


Pengelolaan informasi publik melibatkan pengumpulan, analisis, dan penyebaran
informasi kepada publik. Tentu dibutuhkan kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang
efektif sehingga memungkinkan masyarakat/publik mampu mengakses dan memahami
informasi yang disediakan. Secara garis besar dapat dipahami bahwa proses pengelolaan ini
mencakup dua wilayah kegiatan penting, pertama penyediaan informasi yang akurat, cepat dan
mudah diakses. Dan kedua, mengembangkan kolaborasi dan sinergi promosi dan pertukaran
informasi antar lembaga yang ada. Namun perlu diperhatikan, karena pengelolaan informasi
publik lebih mengedepankan aspek teknis, pada akhirnya pengembangan layanan mengabaikan
kualitas informasi. Padahal, kualitas informasi itu seharusnya menjadi ruh dari informasi yang
disampaikan kepada publik, apalagi bentuk layanan informasi publik oleh pemerintah/lembaga
publik sangat berkaitan dengan hal tersebut. Berkaitan dengan produk informasi, OBrien
(1998:25-26) mengidentifikasi beberapa atribut kualitas informasi yang akan membuat
informasi publik lebih bernilai dan bermanfaat bagi publik penggunanya. Pandangan OBrien
menjadi sangat relevan karena tiga dimensi, yaitu dimensi waktu, isi, dan bentuk informasi
harus diperhitungkan dalam pengelolaan informasi publik berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki
era teknologi informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya
telah mengubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang dan
hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengolah data
untuk menghasilkan informasi.
Dibidang akuntansi, sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer
banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk
menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami,
dan teruji.
Perubahan lingkungan ini juga menuntut akuntansi sebagai suatu sistem informasi
untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat
dipahami, dan teruji kebenarannya

19

b.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat dirumuskan antara lain:
1.2.1

Apa yang dimaksud manajemen teknologi informasi?

1.2.2

Bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam organisasi bisnis?

1.2.3

Bagaimana penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam organisasi bisnis?

1.2.4

Bagaimana pengaruh dan peranan teknologi dalam kegiatan bisnis?

1.2.5

Apakah Hubungan Teknologi Informasi dan Perkembangan Akuntasi?

1.2.6

Apakah Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Pendidikan Akuntansi?

1.2.7

Bagaimana Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Akuntansi Manajemen?


c.

Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari manajemen teknologi informasi.
1.3.2 Untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam organisasi bisnis.
1.3.3 Untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam organisasi bisnis.
1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh dan peranan teknologi dalam kegiatan bisnis.
1.3.5 Untuk mengetahui hubungan Teknologi Informasi dengan Perkembangan Akuntansi
1.3.6 Untuk mengetahui pengaruh Teknologi Informasi dalam Pendidikan Akuntansi
1.3.7 Untuk mengetahui apa pengaruh Teknologi Informasi dalam Akuntansi Manajemen

20

BAB II

PEMBAHASAN
2.2

Pengertian Manajemen Teknologi Informasi


Tata kelola teknologi informasi (Bahasa Inggris: IT governance) adalah suatu cabang dari tata

kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan
risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya prakarsa
kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta semakin
diakuinya kemudahan proyek TI untuk lepas kendali yang dapat berakibat besar terhadap kinerja
suatu organisasi.
Tema utama diskusi tata kelola TI adalah bahwa teknologi informasi tidak bisa lagi menjadi
suatu kotak hitam. Secara tradisional, penanganan pengambilan keputusan kunci di bidang
teknologi informasi diberikan kepada para profesional TI karena keterbatasan pengalaman teknis
eksekutif lain di tingkatan direksi perusahaan serta karena kompleksitas sistem TI itu sendiri. Tata
kelola TI membangun suatu sistem yang semua pemangku kepentingannya, termasuk direksi dan
komisaris serta pengguna internal dan bagian terkait seperti keuangan, dapat memberikan masukan
yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Hal ini mencegah satu pihak tertentu,
biasanya TI, disalahkan untuk suatu keputusan yang salah. Hal ini juga mencegah munculnya
keluhan dari pengguna di belakang hari mengenai sistem yang tak memberikan hasil atau kinerja
sesuai yang diharapkan.
2.2

Sistem Informasi Manajemen


Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah proses komunikasi antara manusia dan mesin

dimana input dan output direkam, disimpan dan diproses menjadi sebuah informasi guna
mendukung operasi, manjemen dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan/organisasi.
Menurut OBrien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah:
menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna
lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
21

menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu


masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan).
Menurut James OBrien (2005,h.443), jenis awal dari sistem informasi yang dikembangkan
untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial. SIM menghasilkan produk informasi yang
mendukung banyak kebutuhan pengambilan keputusan harian dari para manajer dan praktisi bisnis.
Menurut Raymond Mcleod. JR. (2008,hal.17) Manajer pada puncak hirarki organisasi, seprti
direktur dan para wakil direktur sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis. Manajer
tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur, produk, dan kepala divisi tingkat dini
dinamakan tingkat pengendalian manajemen. Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen,
penyelia, dan pemimipin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang
telah ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang lebih tinggi. Tingkat terendah ini disebut tingkat
pengendalian operasional.
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan Industri
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara
operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis,
pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan
teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan
proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (OBrien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai
proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan
konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan
sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber
daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan
bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi
sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise
collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.
Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung
komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis
mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan
beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah
virtual team yang mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e22

discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan
dalam bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur,
service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan
komputer (computer networks) yaitu internet . E-commerceatau bisa disebut perdagangan
elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
OBrien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli,
memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer
yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan
network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi,
penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan
mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk
database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk
mengakses record konsumen untuk customer relationship management.
2.3

Sistem Informasi Akuntansi ( SIA )


Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) dengan jelas terlebih dahulu perlu diketahui defenisi Sistem dan Informasi. Menurut Romney
& Steinbart (2004:2) mendefenisikan Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem informasi menurut Hall (2001:7) adalah rangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai. Hal yang sama
juga dinyatakan Laudon (2005 : 10) yaitu: Suatu sistem informasi dapat didefenisikan secara
teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan
kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Menurut Bodnar dan Hoopwood (2003 : 1) yaitu: Sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan sumber-sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah
data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Menurut Romney & Steinbart (2004:473)
menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sumber daya manusia dan modal
23

dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan (2)
informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas, bahwa sistem informasi akuntansi itu mempunyai unsur, yaitu:
1) Sumber daya, merupakan media yang menjadikan sebuah data, seperti manusia atau
peralatan/mesin.
2) Pemrosesan, merupakan media yang mengolah data dari input menjadi output.
Pemrosesanlah yang mengubah data menjadi informasi.
3) Informasi, merupakan hasil akhir dari pemrosesan suatu sistem. Informasi ini berbentuk
dalam suatu format yang berisikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan manajemen.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi itu adalah sebuah
sistem pemrosesan yang menghasilkan keluaran dalam bentuk informasi mengenai akuntansi
dengan menggunakan masukan input (data atau transaksi) untuk memenuhi tujuan tertentu pihak
manajemen. Dalam pelaksanaannya sistem informasi akuntansi menerima input, disebut sebagai
transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output yang akan
didistribusikan kepada pemakai informasi.
Dalam hubungan dengan sistem informasi akuntansi

memberikan pernyataan dengan

transaksi. Transaksi dibagi menjadi dua kelas yaitu :

Transaksi Keuangan.

Transaksi Non - Keuangan.

Transaksi Keuangan adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas
suatu organisasi, direfleksikan dalam akun akunnya, dan diukur dalam satuan moneter.
Transaksi Non - Keuangan adalah sebuah peristiwa yang diproses sistem informasi organisasi
yang tidak memenuhi defenisi sempit dari transaksi keuangan.
Jadi dalam sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data keuangan saja, data non
keuangan juga diikutsertakan karena dapat pengambilan keputusan tidak hanya informasi
keuangan saja yang diperlukan, informasi non keuangan tentang suatu kondisi dan keadaan juga
dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

24

d.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Romney dan Steinbart, menjelaskan tiga fungsi suatu sistem informasi akuntansi yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas- aktivitas tersebut, agar pihak
manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang
(review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, san pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-asset organisasi, termasuk
data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan
andal.
Uraian tentang sistem informasi akuntansi di atas terlihat bahwa sistem informasi akuntansi
akan menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen. Informasi merupakan data yang telah
tersusun dan telah diproses untuk memberikan arti bagi pihak yang membutuhkannya. Informasi
dapat berupa laporan bentuk tercetak maupun dalam bentuk digital atau komputer.
Setelah membahas tentang unsur yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi maka
selanjutnya akan dibahas mengenai karakteristik dari sistem informasi akuntansi. Karakteristik dari
sistem informasi akuntansi yaitu :
1. Merupakan suatu proses yang terorganisir dalam suatu perusahaan.
2. Melakukan kegiatan mulai dari mengumpulkan data, mencatat, mengklasifikasikan,
memproses, menganalisis hingga menjadi informasi keuangan yang relevan dan
mengkomunikasikannya kepada piha-pihak yang berkepentingan baik intern maupun
ekstern.
3. Informasi keuangan yang dihasilkan menggambarkan kegiatan operasional dan manajemen
perusahaan serta prestasi yang dicapai.
4. Merupakan salah satu alat untuk pengawasan.
e.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Di samping memiliki karakteristik sistem informasi akuntansi juga memiliki tujuan yang
akan dicapai. Sistem informasi akuntansi untuk setiap perusahaan akan berbeda namun umumnya
memiliki tujuan yang sama, secara umum tujuan sistem informasi akuntansi dapat digambarkan
25

sebagai berikut:
1) Menyediakan informasi akuntansi yang diperlukan oleh pihak intern dan ekstern, seperti
perpajakan, bank atau kreditur, pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya yang berkaitan
dengan perusahaan.
2) Menyempurnakan pengawasan melalui organisasi, prosedur-prosedur dan cara-cara lain
untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan.
3) Mengurangi biaya penyelenggaraan administrasi ke tingkat yang lebih rendah daripada
nilai manfaatnya.
4) Menyampaikan informasi yang dibutuhkan ke semua tingkat manajemen, pemilik, atau
pemegang saham secara cepat dan tepat.
Selanjutnya Romney dan Steinbart menyatakan Informasi yang disediakan sistem informasi
akuntansi terbagi dalam dua kategori yaitu :

Laporan Keuangan

Laporan Manajerial

Laporan Keuangan sebenarnya lebih menitik beratkan pada pengguna luar perusahaan dalam
pengambil keputusan.
Laporan Manajerial merupakan laporan di luar laporan keuangan dimana prinsip dan kaitannya
masih didalam konteks akuntansi. Laporan manajerial dapat berupa informasi operasional terinci
terutama kinerja organisasi dan laporan atas pelaksanaan anggaran.
2.4

Pengaruh dan Peranan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Bisnis


Dewasa ini telah terjadi ledakan informasi, informasi amat diperlukan bagi kegiatan operasi

manajemen. Jumlah informasi yang banyak sekali mengakibatkan sebagian informasi dilakukan
manusia dan sebagian lagi dilakukan oleh mesin, akibatnya munculah gagasan untuk mengatasi
persoalan sebaiknya manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang
diperoleh dari dialog dan interaksi antara mesin (komputer) dan manusia pengolahnya. Teknologi
informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di
dunia tanpa terkecuali Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok bagi
perkembangan dunia bisnis saat ini. Di mana-mana sudah menggunakan TI dalam memproses
kegiatan bisnisnya. Hal itu jelas saja karena TI memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk
melakukan kegiatan bisnisnya.
Alasan perusahaan menerapkan TI dalam perusahaannya adalah agar semakin dekat dengan
26

konsumen karena kemampuan TI untuk mendekatkan jarak dan waktu sehingga semakin
mendekatkan produk perusahaan kepada konsumen. Hal ini membuat bisnis di Indonesia semakin
berkembang. Kita bisa membayangkan perusahaan yang tidak menerapkan TI hanya akan
menunggu hari di mana perusahaan tersebut bangkrut.
Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi membuat peluang pasar terbuka lebih luas.
Berbisnis lewat internet akan mempermudah mempromosikan produk, mencari konsumen,
pelanggan. Terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis yaitu: kompleksitas bisnis
yang semakin meningkat yang dipengaruhi oleh pengaruh ekonomi internasional, kompetisi bisnis
global, pekembangan dan pertumbuhan TI, pendayagunaan waktu, pertimbangan sosial dan
kapasitas teknologi informasi yang dipengaruhi oleh: kapasitas pelayanan kebutuhan informasi,
kapasitas interaksi dalam jaringan komputer, kapasitas kecepatan akses data.
Dilihat dari sisi bisnis dana manajerial ada empat peranan yang diharapkan oleh perusahan dari
implementasi efektif dari sebuah teknologi informasi yaitu :
1) Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko , terutama berkaitan dengan factor - faktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang
berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi
risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert
dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan
mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam
mengelola risiko yang dihadapi.
2) Reduce Cost
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biayabiaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi
untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:

Eleminasi proses. Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu


menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu,sebagai contoh
adalah dengan adanya call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam
menghadapi keluhan pelanggan.

Simplifikasi proses. Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya
dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi
informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke
27

bagian pelayanan order.

Integrasi proses. Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa


proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan
meningkatkan kepuasan pelanggan juga).

Otomatisasi proses. Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik
dari teknologi informasi. Contoh scanner untuk menggantikan fungsi mata manusia dalam
meletakan dan mencari barang digudang.

3) Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi
lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi
konsumennya untuk jangka panjang.
4) Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement e-customer, e-loyalty, dan lainlainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era
globalisasi informasi.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek :
1. Teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi ilmu informasi
yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan,
pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan
secara menyeluruh.
2. Ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan,
dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang
berbasis computer.
3. Suatu bidang keilmuan yang mempelajari teknologi komputer khususnya dalam
pengembangan perangkat lunak.
4. Informatika merupakan salah satu cabang keilmuan yang cukup luas karena hampir
mencakup dan terkait dengan berbagai hal tentang kehidupan ini, dimana kumpulan disiplin
informatika ini meliputi sains maupun teknik yang secara spesifik mengolah data menjadi
informasi dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi informasi atau computer.
28

f.

Teknologi Informasi dan Perkembangan Akuntansi.

Dalam Artikelnya Nanik Noviari menjelaskan bahwa Perkembangan teknologi informasi


yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan
akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era
industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The
Third Wave (Robert, 1992 ).
Pada masa bercocok tanam paradigma terhadap penciptaan kemakmuran dilakukan dengan
mengeksploitasi alam. Orang belum mengenal teknik untuk mengubah bahan baku menjadi produk.
Teknologi pada masa itu masih bersifat fisik sehingga teknologi informasi masih tertulis dan
dikembangkan untuk membuat catatan akuntansi. Pada masa itu teknologi akuntansi masih sangat
sederhana. Karena lingkungan masih sangat statis dan dapat diprediksi dengan mudah, maka sistem
single entry book keeping sudah dianggap cukup. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh
Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan
mesin. Kantong-kantong industri mulai bermunculan dan pertukaran dengan uang semakin
berkembang. Pada masa ini teknologi akuntansi dengan single entry book keeping sudah tidak
memadai dalam penyediaan informasi akuntansi. Orang mulai memerlukan informasi mengenai
berapa pendapatan yang diperolehnya selama suatu periode tertentu dan berapa perubahan kekayaan
yang dimiliki.
Era informasi dimulai dengan ditemukannya komputer pada tahun 1955. Pada era ini
teknologi informasi sudah menggunakan komputer dan pemrosesan informasi menjadi lebih cepat,
pemrosesan dan penyimpanan informasi menjadi lebih murah, dan tidak banyak memakan tempat
dan waktu. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model
akuntansi pada era teknologi informasi menghendakibahwa model akuntansi dapat mengukur
tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak
berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan
memungkinkan network. fungsi system informasi bertanggunggung jawab untuk pengolahan data.
Pengolahan data merupakan aplikasi system informasi akuntansi yang paling mendasar dalam tiap
organisasi atau perusahaan dan telah mengalami evolusi dari struktur organisasi sederhana yang
meliputi beberapa orang saja sampai struktur yang kompleks meliputi banyak specialist yang
bermutu. (Ira Setiawati : 5).
Dalam terminology system informasi, terdapat pemakai akhir komputasi (End User
29

Computing / EUC) yang melakukan aktivitas pemrosesan informasi sendiri dengan perangkat keras,
perangkat lunak dan sumber daya professional yang berada dalam suatu organisasi/perusahaan.
EUC merupakan pemanfaatan computer oleh pemakai. (Ira Setiawati).
Ira Setiawati juga menjelaskan bahwa menurut Michael Porter model struktur industri dapat
dimanfaatkan sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan informasi di tingkat strategis, yang
dibagi dalam lima elemen pokok, yaitu :
a. Ancaman Pendatang Baru.
b. Ancaman Barang Subtitusi.
c. Bergaining Power melawan Supplier.
d. Bergaining Power melawan Costumer.
e. Posisi dalam Berkompetisi.
g.

Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen merupakana cabang akuntansi yang menyangkut rekayasa sistem


informasi untuk memenuhi kebutuhan intern manajemen, informasi keuangan intern tersebut
diperlukan para manajer untuk mendukung pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan dan
pengendalian organisasi bisnis, dengan perkataan lain, akuntansi manajemen menghasilkan
informasi bagi para manajer.
Menurut Sri Maharsi dalam artikelnya menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi
manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :
1) Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya jasa, produk
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2) Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan yang berkesinambungan.
3) untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan (Hansen,
2000).
Ketiga tujuan ini mengungkapkan bahwa manajer dan pengguna lainnya membutuhkan
informasi akuntansi manajemen dan perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajemen mengidentifikasikan suatu
masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen
dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan. Lebih jauh lagi, kebutuhan akan informasi tidak terbatas pada
organisasi manufaktur, tetapi juga mencakup organisasi dagang dan jasa. (Sri Maharsi).
Sri Maharsi juga menyebutkan bahwa Lingkungan ekonomi yang dihadapi banyak
perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktek-praktek akuntansi
30

manajemen yang inovatif dan relevan. Faktor-faktor perubahan ini adalah :


1) Orientasi kepada pelanggan
2) Perspektif lintas fungsional
3) Persaingan global
4) Manajemen mutu total ( TQM )
5) Waktu sebagai unsur kompetitif
6) Kemajuan dalam teknologi informasi
7) Kemajuan lingkungan manufaktur
8) Pertumbuhan dan deregulasi dalam industry jasa
9) Manajemen berdasarkan aktivitas ( ABM )
Ada dua kemajuan yang signifikan berhubungan dengan teknologi informasi. Yang pertama
erat kaitannya dengan manufaktur yang terintegrasi dengan komputer (Computer-Integrated
Manufacturing = CIM). Dengan proses produksi terotomatisasi, komputer digunakan untuk
memonitor dan mengendalikan berbagai operasi. Dengan penggunaan komputer, sejumlah besar
informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera. Apa
yang sedang terjadi di bagian produksi dapat diketahui dengan segera pula.
Kemajuan kedua adalah ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan, seperti ketersediaan
komputer personal (PC), software, dan paket-paket grafis yang memudahkan pengguna (user
friendly). Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke sistem informasi
perusahaan, sedangkan software dan paket grafis memberikan manajer kemampuan analitis untuk
menggunakan informasi tersebut. Alat bantu PC dan software tersedia bagi manajer dari semua jenis
organisasi. PC dan software yang mudah pengoperasiannya memungkinkan manajer melakukan
lebih banyak analisis dan mengurangi ketergantungannya pada departemen sistem informasi yang
tersentralisasi. Jika sebuah PC juga bertindak sebagai suatu terminal dan dihubungkan ke database
organisasi, maka manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih banyak
laporannya. (Sri Maharsi)
Beberapa trend yang berpengaruh pada bidang akuntansi manajemen antara lain adalah
increasing requirement, advance informations technology, dan just in time divercity. Perkembangan
yang terjadi dalam akuntansi manajemen akibat kemajuan teknologi informasi disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu customer orientation, total quality management, time as competitive element,
advances in the information technology, advances in the manufacturing environment, service
industry growth dan global competition. ( Sri Maharsi)

31

2.5

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kehidupan Sosial

A. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Masyarakat luas


Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi
teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan,
sehingga lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang
ini. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet. Teknologi
internet telah merubah cara orang berkomunikasi.
Email, merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai
satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet.
Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :
1. Forum.
2. Milis / Group.
3. Situs Jejaring Sosial.
4. Blog.
5. Situs Sharing File.
6. E-learning menggunakan Teleconference.
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas
yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi informasi dan
komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia
untuk menggunakannya dalam segala aktivitas. Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan
komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector perbankan, pendidikan, dan
kesehatan.
Penggunaan situs jejaring sosial mengambil bagian penting sebagai alasan masyarakat
menggunakan teknologi informasi untuk berkomunikasi dengan sejumlah teman, bahkan menjadi
tren sebagai wahana untuk mencari popularitas. Begitu mudahnya seseorang untuk mengunggah
atau meng-upload file-file pribadinya dalam bentuk foto-foto, suara dan video. Sebagai contoh
terkini bahwa seseorang yang awalnya hanya penyanyi biasa yang hanya mengikuti kompetisi
menyanyi lokal, kini menjadi penyanyi yang menjadi sorotan dunia hanya karena mengunggah atau
meng-upload video menyanyinya pada situs jejaring Youtube.
B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan.
32

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan.


Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan
teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning
(ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam
perusahaan, cara lama kebanyakan.
C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis.
Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan
secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan
jaringan komunikasi internet.
D. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan.
Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah diterapkannya transaksi
perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat
dilakukan melalui internet banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
E. Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data,
video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana
memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik
internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih
efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
F. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan.
System berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat
mengetahui riwayat penyakit pasien. Teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang
secara signifikan mampu berperan dalam membentuk suatu masyarakat modern. Boleh diakui
masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang
bisa juga merugikan sejak empat puluh tahun pada masa ditemukan internet yang terus berevolusi.
Selain mendapat keunggulan lebih cepat, lama penyimpanannya dan luas sebarannya, tidak dapat
dipungkiri juga terdapat kelemahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
33

Diantaranya lemah dari sisi keamanan yang membuat privasi seseorang merasa terancam
BAB III

PENUTUP
Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan
oleh karena itu perlu mendalami ilmu teknologi informasi ini untuk mengoptimalkan penggunaan
teknologi informasi diberbagai aspek kehidupan.
Pada pembahasan kita sebelumnya telah disajikan berbagai kelebihan dan kekurangan dari
teknologi informasi itu sendiri dengan itu kita perlu menggunakan kelebihan dari teknologi
informasi dan menyempurnakan kekurangan dari teknologi informasi itu dengan melakukan
analisa-analisa baru untuk menciptakan teknologi informasi yang semakin sempurna.
Mahasiswa dituntut untuk membuahkan pemikiran-pemikiran baru agar tidak hanya sebagai
pemakai saja tetapi menjadi pemberi solusi untuk teknologi informasi yang terbarukan. Untuk
membuahkan teknologi informasi yang terbarukan mahasiswa dituntut untuk belajar menganalisa
berbagai masalah dan menciptakan pemecah masalah baru, karena teknologi akan selalu
berkembang ke berbagai aspek kehidupan manusia.
Pada zaman teknologi canggih ini teknologi informasi tidak hanya dipakai untuk pekerjaan
seperti pengolahan data tetapi sudah menjadi keperluan utama di dalam mencari informasiinformasi mengenai ilmu pengetahuan bahkan sekarang telah menjadi media hiburan juga, karena
melalui teknologi informasi kita dapat mengakses berita dengan cepat tanpa menunggu headline
news dilayar televis anda, dan juga teknologi informsi memudahkan kita berbagi pengetahuan
dengan orang lain di berbagai belahan dunia dengan cepat.
3.1

Kesimpulan
Manajemen teknologi informasi (Bahasa Inggris: IT governance) adalah suatu cabang dari

tata kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja
dan risikonya. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah proses komunikasi antara manusia dan
mesin dimana input dan output direkam, disimpan dan diproses menjadi sebuah informasi guna
mendukung operasi, manjemen dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan/organisasi.
sistem informasi akuntansi itu adalah sebuah sistem pemrosesan yang menghasilkan keluaran dalam
bentuk informasi mengenai akuntansi dengan menggunakan masukan input (data atau transaksi)
untuk memenuhi tujuan tertentu pihak manajemen. Dilihat dari sisi bisnis dana manajerial ada
empat peranan yang diharapkan oleh perusahan dari implementasi efektif dari sebuah teknologi
34

informasi, yaitu: Minimize risk, Reduce Cost, Add Value, Create new realities.

h.

DAFTAR PUSTAKA
, Tata Kelola Teknologi Informasi, diakses tanggal 29 Mei 2015,

http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_kelola_teknologi_informasi
, Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis, diakses tanggal 29 Mei
2015,http://www.academia.edu/5319570/PERANAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DALAM_DU
NIA_BISNIS
Hall, James A., (2001), Sistem Informasi Akuntansi Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta
Reza Alkautsar, Avicenna dkk, Sistem Informasi Manajemen Proyek pada PT. Anugrah Pertiwi
Kontrindo Palembang, Jurnal STMIK-MDP, Vol. -, No. -, 2009,p.1-8
Michael A. Mirabito Barbara L. Moergenstern, The New Communication Technologies :
Communication in the Modern Age
Michael A. Mirabito Barbara L. Moergenstern, The New Communication Technologies :
Technical Foundations of Modern Communication
Maharsi, Sri. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadapa Bidang Akuntansi
Manajemen. Universitas Kristen Petra
Mulyadi. Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Akuntansi.STIE AUB.
Surakarta
Noviari,

Nanik.

Pengaruh

Kemajuan

Teknologi

Informasi

Terhadap

Perkembangan

akuntansi.Universitas UNDAYANA.Kupang
Setiawati,Ira. Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Perkembangan Sistem Akuntansi Sebagai
Sarana Peningkatan Kinerja Perusahaan.STMIK HIMSYA. Semarang
Taufiq, Muhammad. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Dalam profesi Akuntan Dan
Implikasinya Dalam Dunia Pendidikan.Yogyakarta

35

Anda mungkin juga menyukai