Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Istilah teknologi dalam konteks matematika sekolah merujuk terutama pada semua

jenis kalkulator dan kom puter, termasuk akses ke Internet dan sumber-sumber yang tersedia
untuk digunakan dengan menggunakan perangkat tersebut. Pernyataan posisi NCTM
(dikutip) dalam kaitannya dengan teknologi cukup jelas: Teknologi merupakan sarana
penting untuk belajar dan mengajar matematika. Penting untuk tidak memikirkan teknologi
sebagai beban tambahan dari daftar apa-apa yang akan dicapai di dalam ruangan kelas Anda.
Sebaliknya teknologi seharusnya menjadi alat alternatif dari sekian banyak alat yang ada
untuk membantu anak belajar matematika. Dilihat sebagai bagian utuh dari alat-alat
pembelajaran Anda, teknologi dapat memperluas lingkup materi pelajaran yang dapat
dipelajari siswa dan dapat memperluas soal yang dapat dikerjakan oleh siswa (Ball &
Stacey, 2005; NCTM Position Statement, 2003).
NCTM memberi perhatian terhadap pentingnya teknologi dengan menjadikan teknologi
sebagai salah satu dari enam prinsip dalam dokumenPrinsip-prinsip dan Standar.
Penggunaan kalkulator dan piranti lunak komputer (termasuk aplikasi berbasis
Internet atau "applet") di tekankan pada buku ini, khususnya dapat ditemui pada kegiatankegiatan dan program-program tertentu dimana kedua macam teknologi ini cocok untuk
digunakan. Tujuan dari bab ini adalah untuk mengungkap teknologi dan pen gajaran
matematika dengan suatu cara yang lebih umum sehingga Anda akan dapat membuat
pernyataan-pernyataan ten tang penggunaan teknologi secara benar dalam daftar alat
pengajaran Anda.

BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN KALKULATOR
Kalkulator adalah alat portable, kecil, dan umumnya tidak mahal. untuk melakukan
operasi aritmatik sederhana maupun kompleks. Kalkulator modern jaman sekarang lebih
portable atau mudah dibawa dibandingkan komputer. Namun, PDA dan telepon genggam
setara dengan ukuran kalkulator dan kemungkinan akan menggantikan mereka.

(sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/Boulier1.JPG/220pxBoulier1.JPG)
Bentuk pertama atau bentuk paling pokok dari kalkulator
adalah abacus. Abacus muncul sekitar tahun 5000 di Asia kecil dan masih digunakan
dibeberapa tempat karena dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Abacus berbentuk
rak-rak kecil berisi biji-biji dengan jumlah tertentu dan sistem penghitungannya sendiri.
Pada saat itu, abacus digunakan sebagai alat bantu hitung para pedagang. Seiring munculnya
pensil dan kertas terutama di Eropa, abacus mulai kehilangan popularitasnya.
Lalu setelah hampir 12 abad, muncul penemuan-penemuan mesin komputasi
kompleks.

(sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2b/Napier_example_2.png)

Sekitar tahun 1600, John Napier menciptakan sistem "Napier's Bones" yaitu sistem
pengalian berdasarkan teori lama Arabian Lattice.Setelah Napier, Wiliam Gunter
mengembangkan aturan logaritma untuk pengalian dan pembagian menggunakan pembagi
yang menjadi pelopor aturan Slide.
William Oughtred kemudian menciptakan aturan sirkular Slide atau circular slide rule, dan
menjelaskan versi Rectilinier pada tahun 1633.
Pada tahun 1623, William Schickard menciptakan "Calculating Clock" atau kalkulator
mekanik pertama di dunia. Alat ini menggunakan sistem Napier's Bones untuk mengalikan
dan roda gigi untuk penambahan atau substraksi.

(sumber: http://www.thocp.net/hardware/pictures/calculators/pascaline_use_of.gif)
Lalu pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu 18 tahun,
menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator)
untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.
Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, alat ini menggunakan delapan roda
putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat

penghitung bilangan berbasis sepuluh. Pascaline mampu melakukan penambahanpenambahan dan perkalian menggunakan penambahan berulang. Kelemahan alat ini adalah
karena hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.
Pascaline ternyata memiliki banyak kekurangan dan gagal dipasarkan.
Sekitar tahun 1673, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716), seorang matematikawan dan
filsuf Jerman, memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin bernama Stepped
Reckoner yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja
dengan menggunakan roda-roda gerigi. Namun, alat ini munggunakan roda gigi yang telah
dimodifikasi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal,
Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.
Sayangnya, Stepped Reckoner bekerja tidak menentu karena banyaknya kesalahan. Tidak
ada dari produk ini yang terjual.

(sumber:
http://3.bp.blogspot.com/_pX6HZ9lB56c/SYTIp1_de8I/AAAAAAAAAUo/oXlLpvWtKbs/s
320/arithometer.gif)
Akhirnya pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de
Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Alat ini
disebutArithometer. Arithometer mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam
kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang

Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era
komputasi mekanikal.
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris,
Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara
mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas
yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi
sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu.
Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat
untuk menjawab kebutuhan mekanik.
Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika
ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial. Mesin
tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut
dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara
otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba
terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang
disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran
penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari
pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik.
Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat
instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer
wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat
menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan
kepadanya.
Tahun 1851, Victor Schilt memamerkan mesin kunci-driven dan menambah koleksi Crystal
Palace Exposition di London.
Pada tahun 1872, mulailah periode perkembangan kalkulator mekanik sukses secara
komersial oleh Frank Baldwin. Frank menciptakan kalkulator pin-wheel di Amerika Serikat.

Di tahun 1874, WT Odhner di Swedia secara mandiri mengembangkan kalkulator pin-wheel,


yang pertama dari rangkaian panjang kalkulator-kalkulator Odhner. Sejak saat itu, mesin
hitung banyak menggunakan prinsip yang sama. Hanya 4 tahun sejak kalkulator W.T.
Odhner, Raymond Verea menciptakan mesin langsung multiplikasi.

(sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/AnitaMk801.jpg/220px-AnitaMk8-01.jpg)
Pada tahun 1884, Dorr E. Felt menciptakan mesin penghitun Comptometer, alat ini
merupakan mesin hitung yang dapat menambahkan dan menghitung dengan dijalani oleh
kunci driven. Pada tahun 1886 ia bergabung dengan Robert Tarrant untuk membentuk
Perusahaan Manufakturdengan Felt Tarrant yang sukses menjual ribuan Comptometer.
Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi
untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat
untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang
dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan.
Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu
sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang
kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga
80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam

waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data.
Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian
mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating
Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business
Machine(1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington
Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis.
Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data
hingga tahun 1960.
Tahun 1891, William S. Burroughs memulai manufaktur printing adding calculator
secara komersial. 2 tahun setelahnya, kalkulator Millionaire diperkenalkan. Ini
memungkinkan multiplikasi langsung oleh setiap digit - "satu putaran engkol untuk setiap
tokoh dalam pembagi".
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar
Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial
di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang
selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat
karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer
elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan
pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan
bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan
mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubungterputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun,
proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
Pada tahun 1902, Dalton menciptakan The Dalton Adding-listing Machine yang
merupakan mesin substraksi pertama berdigit 10.Tahun 1900-1975, kalkulator mulai
berubah bentuk menjadi lebih kecil dengan tambahan berbagai fitur
penghitungan. Madas_20bzs merupakan salah satu contoh kalkulator yang diproduksi pada
masa ini. Kalkulator ini sudah dijalankan dengan listrik dan bisa melakukan pengalian dan
pembagian secara otomatis.

(sumber: http://home.comcast.net/~timewise1/images/curta1.jpg)
Tahun 1948 adalah tahun terakhir pengembangan kalkulator mekanik. Curta, kalkulator
mekanik berukuran genggam pertama dikenalkan pada massa. Kalkulator ini merupakan
salah satu penemuan kalkulator mekanik terpenting di pertengahan abad ke-20.
Dari tahun 1948 sampai 1980, para matematikawan dan pengusaha membuat dan
mengembangkan kalkulator dalam bentuk desktop yaitu kalkulator yang telah memiliki layar
LED (Liquid Emitting Diode) untuk menampilkan hasil penghitungan. Kalkulator yang
diciptakan dari masa ke masa berubah bentuk menjadi semakin ramping, mudah dibawa, dan
dengan harga yang semakin terjangkau dan umumnya dapat dibilang murah.
Tahun 1965, mulai dikembangkannya kalkulator genggam yang bersifat portable atau
mudah dibawa. Kalkulator ini diproduksi oleh perusahaan Texas Instruments, disebut
sebagai Cal-Tech.
Tahun 1969, kalkulator elektronik pertama dengan tenaga dari batu baterai. Kalkulator ini
menggunakan LSI (Large Scale Integration). Kalkulator ini juga menggunakan layar hijau
(LED).
Tahun 1970, diciptakan kalkulator yang dapat dilepas dari bungkus yang berbahan
keras. Kalkulator ini cukup bila dimasukkan ke dalam kantung.
Kalkulator scientific pertama kali diciptakan pada tahun 1972. Perusahaan yang
memproduksi kalkulator ini meningkat dengan pesat dan harga secara cepat juga turun
dengan drastis. Pada tahun ini juga dicoba layar LCD (Light Crystal Diode).

(sumber: http://bjs.richfx.com.edgesuite.net/image/media/73842269_400x400.jpg)
Pada tahun 1976, layar kalkulator dari berwarna dasar hijau dengan LED merah
digantikan dengan LCD (Liquid Crystal Display) yang bertulisan warna hitam. Layar ini
diganti karena LCD tidak membutuhkan tenaga sebanyak LED, mereka juga memiliki digitdigit angka yang lebih besar dan jelas karena kontras dengan warna belakangnya.
Pada tahun 1978, diciptakan untuk pertama kalinya kalkulator bertenaga surya dengan
panel solar disetiap produknya. Pada tahun ini juga diciptakan kalkulator pertama seukuran
kartu kredit.Pada tahun 1980, tercipta kalkulator pertama dengan keypad QWERTY dan
berjalan denganBASIC language.
Dalam sebuah kalkulator umumnya terdapat:

Sumber Tenaga - baterai atau sel surya

Keypad untuk memasukkan angka dan komando penghitungan (tambah, kurang,


kali, bagi)

Processor chip (mikroprosesor) berisi berbagai macam unit.

Layar tampilan untuk menampilkan angka, komando, dan hasil.

10

BAB III
PEMBAHASAN
A.

Kalkulator dalam Pelajaran Matematika

Pendidik matematika telah lama memahami manfaat kalku lator dalam belajar matematika.
Sejak 1976, NCTM telah mempublikasikan bermacam-macam artikel, buku-buku. dan
pernyataan posisi, semuanya menyarankan penggunaan kalkulator secara reguler dalam
pengajaran matematika pada semua tingkatan. Pada pernyataan posisinya tahun 2005
tentang perhitungan dan kalkulator, NCTM menjelaskan pan dangannya yang telah
berlangsung lama bahwa ada tempat yang penting dalam kurikulum untuk pengunaan
kalkulator dan pengembangan berbagai jenis keterampilan perhitungan. (www.nctm.org).
Sayangnya penggunaan kalkulator setiap hari di masya rakat, dan juga dukungan profesional
untuk penggunaan kalkulator di sekolah, kurang mendapat sambutan di ruang kelas
matematika, terutama pada tingkat sekolah dasar. Hambatan penggunaan kalkulator telah
berkurang tapi tidak hilang. Suara miring dari mereka yang tidak setuju dengan gerakan
perubahan dalam pengajaran matematika sering memandang penggunaan kalkulator sebagai
pembuat bodoh kurikulum. Pandangan mereka sering mempengaruhi orang tua yang
menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua harus lebih waspada pada
kenyataan bahwa penggunaan kalkulator tidak akan menghalangi anak dalam mempelajari
matematika. Selain itu, orang tua harus belajar bahwa pema kaian kalkulator dan komputer
dibutuhkan oleh siswa dalam memecahkan soal. Kalkulator selalu menghitung sesuai
dengan input yang masuk. Kalkulator tidak dapat mengganti pemahaman.
B.

Keuntungan Penggunaan Kalkulator

Daripada takut akan bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan kalkulator, penting untuk
dipahami bagaimana kalkulator berperan dalam mempelajari matematika. Dalam bagian ini
difokuskan pada kalkulator sederhana. Pembahasan tentang kalkulator untuk membuat
grafik akan menyusul.
a.

Kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep

Kalkulator bisa berarti lebih dari sekedar alat untuk menghitu ng. Kalkulator juga dapat
digunakan secara efektif untuk mengembangkan konsep. Adding It Up: Helping Children
Learn Mathematics (NRC, 2001) memuat beberapa penelitian jangka panjang yang telah
menunjukkan bahwa siswa kelas 4-6 yang menggunakan kalkulator meningkat pemahaman
konsepnya.

11

b.

Kalkulator dapat digunakan untuk Drill

Kalkulator adalah alat yang sangat baik untuk drill yang tidak merlukan komputer atau
piranti lunak. Kalkulator TI-10 dan TI-15 sekarang mempunyai penyelesaian soal yang
sudah terprogram yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar fakta-fakta perhitungan,
mengembangkan daftar fakta yang terkait, dan menguji kesamaan atau ketidaksamaan
ekspresi aritmetika pada kedua sisi dari simbol hubungannya.
Sebuah kelas dapat dibagi dengan satu bagian meng nakan kalkulator dan bagian lainnya
menggunakan penghitungan langsung. Untuk 3000 + 1765, kelompok yang menghitung
langsung selalu menang. Kelompok tersebut juga memenangkan perhitungan fakta-fakta
sederhana dan berbagai macam soal yang dapat dihitung secara mental oleh siswa. Tentu
saja, banyak sekali perhitungan, seperti 537 x 32, dimana mereka yang menggunakan
kalkulator akan menang. Contoh sederhana ini tidak hanya menunjukkan latihan perhitungan
mental, tetapi juga menunjukkan kepada siswa bahwa kalkulator tidak selalu tepat untuk
digunakan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa untuk pelajar dengan kemampuan
rata-rata, penggunaan kalkulator meningkatkan penguasaan keterampilan-keterampilan dasar
(NRC, 2001).
c.

Kalkulator Meningkatkan Pemecahan Soal

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan kalkulator memperbaiki


kemampuan pemecahan soal dari pelajar pada segala tingkatan untuk semua kelas (NRC,
2001). Mekanisme perhitungan kadang dapat memecah perhatian siswa dari problem yang
mereka kerjakan. SambiI memahami arti dari operasi, siswa harus diperkenalkan dengan
soal nyata dengan bilangan-bilangan yang realistis. Bilangannya mungkin di atas
kemampuan mereka untuk menghitung, tetapi kalku lator membuat soal nyata ini dapat
diselesaikan.
d.

Kalkulator Menghemat Waktu

Perhitungan dengan tangan akan memakan waktu, terutama untuk siswa usia dini yang
belum mengembangkan pengua saan teknik-teknik perhitungan. Mengapa waktu harus
dihabiskan oleh siswa untuk menjumlahkan bilangan-bilan gan untuk mencari keIiling dari
sebuah poIigon? Mengapa menghitung rata-rata, mencari persentase, mengubah bentuk
pecahan ke bentuk desimal, atau memecahkan beberapa soal dengan metode pensil dan
kertas ketika kemampuan berhitung bukan merupakan tujuan dari pelajaran?
e.

Kalkulator Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari

12

Sekarang ini, hampir setiap orang menggunakan kalkulator dalam kehidupannya untuk
melakukan perhitungan kecuali anak-anak sekolah. Siswa harus diajarkan bagaimana untuk
menggunakan kalkulator, sebagai alat yang efektif yang mudah ditemukan, dan juga belajar
untuk menguji kebenaran dengan kalkulator apabila diperIukan. Banyak orang dewasa tidak
mempelajari bagaimana untuk menggunakan sifat-sifat otomatis dari kalkulator dan tidak
dilatih mengenaIi dari kesalahan besar yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan kalkulator.
Penggunaan kalkulator secara efektif adalah sebuah keterampilan yang penting.
Ketarampilan ini paling baik dipelajari dengan cara menggunakan kalkulator secara teratur
dan penuh arti.
f.

Mitos dan Kekhawatiran tentang Penggunaan Kalkulator

Pendapat yang berbeda untuk penggunaan kalkukator se bagian besar adalah karena salah
pengertian. Mitos dan ketakutan tentang siswa yang tidak belajar karena meng gunakan
kalkulator masih ada, walaupun sudah diketahui bahwa buktinya berkebalikan.
g.

Mitos: Jika Anak Menggunakan Kalkukator, Mereka Tidak Akan Belajar

"Dasar"
Setiap saran penggunaan kalkulator pasti menjelaskan ke pada orang tua bahwa penguasaan
fakta-fakta dasar, keter ampilan perhitungan yang fleksibel, termasuk perhitungan mental,
tetap menjadi tujuan penting dalam kurikulum. Secara keseluruhan, penelitian telah
menunjukkan bahwa keberadaan kalkulator tidak membawa pengaruh negatif pada
kemampuan tradisional (NRC, 2001).
Meskipun data penilaian NAEP kedelapan menunjukkan penurunan dalam prestasi bagi
siswa kelas empat yang menggunakan kalkulator baik mingguan atau setiap hari, penting
untuk dicatat bahwa data yang sama menunjukkan hanya 5 persen dari guru-guru yang
melaporkan pemakaian kalkulator setiap hari dan hanya 21 persen guru yang melaporkan
pemakaian kalkulator mingguan (http://nces.ed. gov /nationsreportcard/ mathematics
/results). Selain itu, bukti dari meta-analisis dari penggunaan kalkulator menunjukkan
adanya sedikit efek negatif dari penggunaan kalkulator di antara siswa kelas empat tetapi
bukan di antara siswa dari kelas-kelas yang lain (NRC,200l). Hal ini menjadi salah satu
bukti dari penelitian tentang penggunaan kalkulator yang melibatkan siswa kelas empat.
Yang paling penting, perhitungan dengan tangan yang membosankan tidak melibatkan
pemikiran atau pemahaman atau penyelesaian soal. Atasan menginginkan karyawan yang
dapat berpikir dan menyelesaikan soal baru.
Berfikir secara matematis hampir semuanya melibatkan perhitungan dengan tangan. Orang
yang menggunakan kalku lator ketika menyelesaikan soal menggunakan kepandaian mereka

13

dalam hal yang lebih penting-memahami, menduga, menguji ide-ide, dan menyelesaikan
soal. Bila digunakan secara benar, kalkulator mendukung proses belajar.

14

h.

Mitos: Siswa Harus Belajar "Cara yang Nyata" sebelum Menggunakan

Kalkulator
Mengikuti aturan untuk perhitungan dengan pensil dan kertas hanya sedikit membantu siswa
untuk mengerti ide di bela kangnya. Sebuah contoh buruk adalah metode pengurangan dan
perkalian untuk bagian pecahan. Hanya sedikit orang tua dan guru sekolah dasar dapat
menjelaskan mengapa metode ini dapat masuk akal. Dan mereka semua sudah mendapat
latihan panjang dengan teknik tersebut. Untuk satu tingkatan atau yang lainnya, hal yang
sama berlaku untuk hampir semua prosedur .
Penting untuk menegaskan bahwa teknik perhitungan dengan tangan tidak dapat sepenuhnya
diabaikan dan eks plorasi awal sering paling baik dilakukan tanpa menggunakan kalkulator.
Guru harns memainkan peran dalam mengatur eksplorasi di dalam kelas.
i.

Mitos: Siswa Akan Sangat Tergantung pada Kalkulator

Kalkulator yang dijauhkan dari siswa seperti buah terlarang. Saat diperbolehkan untuk
menggunakan kalkulator, siswa kadang menggunakan untuk tugas yang paling mudah.
Guru-guru pada kelas l0 ke atas mengeluhkan bahwa siswa menggunakan kalkulator pada
setiap waktu.
Penting bahwa penguasaan fakta-fakta dasar, perhitungan mental, dan perhatian kepada
teknik perhitungan dengan tan gan tetap penting bagi semua siswa. Dalam pelajaran di mana
keterampilan tersebut adalah sebagai tujuannya, kalkulator harus secara terbatas digunakan.
Ketika siswa mempelajari kemampuan dasar di mana kalkulator tidak diperlukan, mereka
jarang menggunakan kalkulator secara tidak tepat. Jika kalkula tor selalu ada untuk
penggunaan yang tepat, siswa akan belajar kapan dan bagaimana menggunakannya dengan
baik.
j.

Kalkulator untuk Setiap Siswa, Se tiap Hari

Kalkulator harus ada di dalam atau pada meja siswa pada setiap waktu dari tingkat TK
sampai sekolah menengah atas.
Sebagai tambahan dari keuntungan-keuntungan yang sudah dijelaskan, berikut adalah
beberapa pendapat dalam pemakaian kalkulator setiap hari:
Pertama dan yang paling penting, kalkulator tidak membahayakan. Setiap guru dapat
menyelenggarakan kegiatan atau memberikan tugas di mana kalkulator diberi batasan.
Keberadaan dari kalkulator tidak menyimpang dari pengembangan kemampuan dasar.
Banyak eksplorasi mengesankan yang terjadi secar spontan dalam suasana penyelesaian
soal akan lebi berkembang dengan menggunakan kalkulator. Siswa tidak harus

15

meninggalkan meja mereka atau minta izin untuk menggunakan kalkulator ketika
menyelesaikan soal.
Ketika kalkulator dijauhkan dari siswa, kalkulator cenderung digunakan pada saat
"pelajaran kalkulator" yan khusus, meningkatkan kepercayaan siswa bahwa kalkulator
bukanlah alat yang umum untuk menyelesaik soal.
Siswa harus belajar untuk membuat pilihan bijak tentang kapan menggunakan kalkulator
untuk perhitungan yang melelahkan dan kapan untuk berhitung dalam hati untuk
perhitungan sederhana dan penaksiran. Mereka belajar ini hanya dengan membuat piliha
secara independen dan reguler.
C.

Kalkulator Grafik

Kalkulator grafik, yang dipandang berguna hanya pada sekolah menengah atas, juga sangat
penting untuk matematika sekolah menengah dan pantas untuk mendapatkan perhatian
khusus. Saat ini kalkulator grafik dapat digunakan untuk semua siswa sekolah menengah.
Sebuah kalkulator untuk siswa kelas enam dapat digunakan sampai sekolah menengah atas.
Sekolah dapat menyediakan kalkulator un tuk siswa satu kelas yang harganya lebih murah
dari sebuah komputer.
D.

Yang Diperoleh dari Kalkulator Grafik

Salah apabila memikirkan bahwa kalkulator grafik hanya mengerjakan matematika tingkat
tinggi yang biasanya dipelajari oleh siswa khusus di sekolah menengah atas. berikut adalah
beberapa fitur yang ditawarkan kalkulator, yang diperlukan setiap orang untuk memenuhi
standar kurikulum sekolah menengah.
Layar tampilan menampilkan beragam tampilan seperti 3 + 4 (5 - 617) untuk ditunjukkan
lengkap sebelum dihitung hasilnya. Setelah dihitung, tampilan sebelumnya dapat diulang
dan dimodifikasi. Hal ini akan meningkatkan pemahaman nota si dan urutan operasi. Alat ini
juga merupakan alat yang bagus un tuk mengeksplorasi pal a dan untuk pemecahan soal.
Ekspresi dapat melibatkan pangkat, harga mutlak, dan negasi, tanpa pembatasan nilai-nilai
yang digunakan. (Catat bahwa fitur yang sama dapat ditemukan pada kalkulator yang lebih
sederhana seperti TI -15.)
Bahkan tanpa menggunakan kemampuan pendefinisian fungsi, siswa dapat memasukkan
nilai-nilai ke dalam ekspresi atau rumus tanpa harus memasukkan semua nilai yang baru ke
dalam rumus. Hasilnya dapat dimasukkan ke dalam daftar atau tabel nilai dan dis impan
langsung dalam kalkulator untuk analisa lebih lanjut.

16

Variabel dapat digunakan dalam ekspresi dan kemudian dikaitkan dengan nilai yang
berbeda untuk melihat efek pada rumus atau ekspresinya. Metode sederhana ini membantu
dengan ide bahwa variabel sebagai sesuatu yang berubah-ubah.
Perbedaan antara 'negatif' dan 'minus' adalah jelas dan sangat berguna. Sebuah tombol
yang terpisah berguna untuk memasukkan nilai negatif. Layar menunjukkan tanda negatif
dengan superscript. Jika -5 disimpan di variabel B, maka tampilan -2 - -B akan diproses
dengan benar dan hasilnya adalah -7. Fasilitas ini merupakan alat yang penting dalam
mempelajari bilangan bulat dan variabel.
Titik-titik dapat diplot pada bidang kordinat baik dengan cara memasukkan koordinat dan
melihat hasilnya atau dengan memindahkan kursor ke suatu tempat pada bidang koordinat
pada layar.
Bilangan yang sangat besar dan sangat kecil diatur tanpa ada kesalahan. Kalkulator akan
sangat dengan cepat menghitung faktorial, bahkan untuk angka yang sangat besar, juga
permutasi dan kombinasi. Kalkulator grafik menggunakan notasi ilmiah sehingga angka
yang besar dan angka yang kecil tidak tampil salah. Sebagai contoh, 23! = 1,033314797 x
1040.
Fungsi - fungsi statistik yang terprogram di dalamnya me mungkinkan siswa untuk
menghitung rata-rata, median, dan standar deviasi dari kumpulan data yang banyak tanpa
perlu komputer. Data dapat dengan mudah untuk dimasukkan, diurutkan, ditambahkan atau
diganti.
Grafik untuk analisis data juga tersedia, termasuk dia gram kotak dan garis, histogram,
dan pada beberapa kalkulator dapat dibuat diagram lingkaran, diagram batang dan piktograf.
Pembangkit bilangan acak memungkinkan untuk simu lasi berbagai mac am percobaan
ten tang probabilitas yang akan sangat sulit apabila tidak menggunakan alat ini.
Diagram pencar dari pasangan data dapat dimasukkan, dip lot dan dilihat
kecenderungannya. Kalkulator akan menentukan persamaan linear, kuadrat, kubik, atau
fungsi logaritma yang sesuai dengan data.
Fungsi dapat dipelajari dalam 3 moda: persamaan, tabel dan grafik. Karena kalkulator
dengan sangat mudah mengganti dari satu ekspresi ke ekspresi lainnya dan karena fasilitas
penelusuran, maka hubungan antara jenis~jenis ini menjadi sangat jelas. Bahkan siswa kelas
enam dapat mengungkap berbagai macam jenis fungsi dengan menggunakan grafik dan
labelnya. Tidak perlu untuk menunggu hingga sekolah tingkat atas untuk mengizinkan siswa
menggali bagaimana m dan b ber pengaruh dalam grafik y = mx + b.

17

Kalkulator grafik dapat diprogram. Program sangat mudah ditulis dan dimengerti.
Sebagai contoh, sebuah program untuk teorema Phytagoras dapat digunakan untuk mencari
panjang dari sisi-sisi sebuah segitiga siku-siku.
Data, program dan fungsi dapat digunakan bersama sama dari satu kalkulator dengan cara
ditampilkan pada iayar OHP atau monitor TV. Hal ini mengizinkan siswa untuk berbagi dan
berdiskusi kelompok dengan seluruh kelas. Kalkulator juga terhubung ke komputer untuk
menyimpan data dan program dan untuk mencetak apa yang terlihat pada layar kalkulator.
Siswa dapat berbagi data dari satu kalkulator ke yang lain dengan menghubungkan
kalkulator mereka dengan layar tampilan di kelas, menyimpan informasi pada komputer, dan
mendownload piranti lunak aplikasi yang memberikan fungsi tambahan untuk kegunaan
tertentu.
Hampir semua ide pada daftar di atas dibahas secara ringkas dalam bab-bab yang sesuai
dalahi buku ini. Argu mentasi menentang melawan kalkulator grafik serupa dengan
untukjenis kalkulator yang lainnya - dan sama-sama tidak kredibel dan tidak berdasar. Alat
istimewa ini mempunyai kemampuan membuka matematika nyata untuk para siswa. Saat ini
kalkulator grafik tersebut menjadi alat yang biasa digunakan pada tingkat menengah.
E.

Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan kalkulator dalam

pembelajaran matematika
Ketika kalkulator bebas digunakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.

Kalkulator adalah alat untuk melakukan perhitungan. Begitu pula pikiran kita dengan

pensil-kertas. Peserta didik harus diajarkan kapan saatnya menggunakan kalkulator, dan
kapan saatnya melakukan mental calculations atau perhitungan dengan pensil-kertas dan
mana yang lebih efektif serta sesuai dengan permasalahan. Memilih alat yang tepat adalah
bagian dari proses penyelesaian masalah secara efektif.
2.

Sangat penting bagi peserta didik untuk belajar memperkirakan hasil sebelum

melakukan perhitungan, karena sangat mudah melakukan kesalahan ketika menekan tombol
angka-angka. Dan peserta didik harus belajar untuk tidak mengandalkan hasil pada
kalkulator tanpa memeriksa kewajaran dari jawaban.
3.

kalkulator tidak digunakan untuk mencoba secara acak semua kemungkinan operasi

dan melihat mana yang menghasilkan jawaban yang benar. Sangat penting bagi peserta didik
untuk memahami perbedaan dari setiap operasi matematika sehingga mereka tahu kapan
menggunakan salah satunya ketika melakukan mental calculations, perhitungan dengan
pensil-kertas atau perhitungan menggunakan kalkulator.
F.

Koleksi Data Elektronik

18

Sebagai pelengkap dari kemampuan kalkulator grafik dapat digunakan alat pengumpul data
secara elektronik yang sangat baik. Versi buatan Texas Instruments dinamakan
CBL(computer-based laboratory), dan alat ini sering dinamakan dengan menggunakan
singkatannya. Versi Texas Instruments yang ada saat ini adalah CBL-2. Versi Casio yang ada
saat ini disebut EA-200 dan hampir sama dalam desain. Alat ini menerima berbagai macam
kemungkinan pengumpulan data, seperti suhu atau sensor cahaya dan pendeteksi gerakan,
yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data fisik yang nyata. Data dapat dipindahkan
ke kalkulator grafik, di mana mereka disimpan dalam satu daftar atau lebih. Kalkulator
kemudian dapat menghasilkan data acak atau menyiapkan analisa lainnya. Dengan piranti
lunak yang tepat data juga dapat dipindahkan ke komputer.
Sejumlah buku sebagai sumber yang sangat baik men jelaskan eksperimen secara detail.
Hampir semua menyerta kan disket dengan program kalkulator yang membuat jem batan
dengan CBL dengan sangat mudah. Dengan sebuah CBL, ilmu pengetahuan dan matematika
bertemu.
Pilihan bagi guru matematika yang paling populer ada lah detektor gerakan. Texas
Instruments mempunyai sebuah detektor gerakan khusus yang disebut sebuah 'ranger'atau
CBR yang terhubung langsung dengan kalkulator tanpa menggunakan CBL. Percobaan
dengan deteksi gerakan meliputi analisa dari perputaran dan penggantian, bola-bola lempar
balik, atau bandul yang bergoyang. Gerakan sebenar nya dilihat dari jarak benda ke sensor.
Saat jarak dihitung terhadap waktu, diagram menunjukkan kecepatan. Siswa dapat memilih
gerakan mereka sendiri untuk berjalan menuju atau menjauh dari detektor. Konsep dari
kelajuan apabila diinterpretasikan sebagai gradien kurva dari jarak terhadap waktu menjadi
sangat dramatis.
Walau tidak seluas penggunaan kalkulator, personal digital assistants(PDA)
seperti PalmPilot atau Handspring Visor mempunyai kemampuan yang setara dengan CBL,
PDA dapat menggunakan piranti lunak dan alat yang mungkin untuk mengumpulkan dan
menganalisa data. The ImagiProbedari ImagiWorks (www.imagiworks.com)
menghubungkan dengan PDA data jarak dan temperatur. Website dari The Technology
Enhanced Elementary and Middle School Sci ence dari Concord Consortium (www.
concord.org/teemss) menawarkan strategi dan ide-ide untuk menggunakan alat ini.

19

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Teknologi merupakan sarana yang penting untuk mengajar dan belajar matematika

secara efektif; teknologi memperluas matematika yang dapat diajarkan dan meningkatkan
belajar siswa.Istilah teknologi dalam konteks matematika sekolah merujuk terutama pada
semua jenis kalkulator dan kom puter, termasuk akses ke Internet dan sumber-sumber yang
tersedia untuk digunakan dengan menggunakan perangkat tersebut. Pernyataan posisi
NCTM (dikutip) dalam kaitannya dengan teknologi cukup jelas: Teknologi
merupakan sarana penting untuk belajar dan mengajar matematika.
Sedangakan keuntungan dari pada kalkulator juga dapat penulis simpulkan yang mana
kalkulator Dapat Digunakan untuk Mengembangkan Konsep, Drill, Meningkatkan
Pemecahan Soal, Menghemat Waktu dan Banyak Digunakan di Kehidupan Sehari-hari.

20

DAFTAR PUSTAKA
http://electronics.howstuffworks.com/gadgets/other-gadgets/calculator1.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Calculator
http://palingseru.com/4364/sejarah-perkembangan-kalkulator-dari-masa-ke-masa
http://scienceray.com/mathematics/the-history-and-evolution-of-the-calculator/
http://www.vintagecalculators.com/html/calculator_time-line.html
khalid.blogspot.com/2011/06/kalkulator-dalam-pembelajaran.html
http://masbenpro.blogspot.com/2014/09/sejarah-perkembangan-alat-hitung.html

Anda mungkin juga menyukai