Asuhan Keperawatan Kasus
Asuhan Keperawatan Kasus
Asuhan Keperawatan Kasus
1. Identitas
Seorang bapak
2. Keluhan utama
Sesak nafas, batuk produktif bewarna hijau kental, sesak nafas saat berbaring, nyeri panas pada
bagian dada, mual, tidak nafsu makan, tidak bisa tidur.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan Sekarang
Sesak nafas, batuk produktif bewarna hijau kental, sesak nafas saat berbaring, nyeri
panas pada bagian dada, mual, tidak nafsu makan, tidak bisa tidur.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga dan klien mengatakan klien sudah di rawat di rumah sakit 3 kali dengan
penyakit yang sama, klien ada riwayat dm tidak terkontrol, hipertensi dan gastritis.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga mempunyai penyakit yang sama dengan klien.
4. Pemeriksaan Fisik
TD
: 130/80 mmHg
Nadi
: 86x/i
Suhu
: 36,50C
Pernafasan : 27x/i
5. Pemeriksaan penunjang
HB
: 16,1 g/dl
RBC
: 5,29x106/ml
HCT
: 46,6 %
WBC
: 6,91x 103/ul
C-Chol
: 172 / dl
C-HDL
: 40
Glu-K
:131 mg/dl
Trigly
: 92 mg/dl
UA
: 5,98 mg/dl
Urea
: 42,2 mg/dl
Creat
: 0,9 mg/dl
LDL
: 113 mg/dl
6. Analisa Data
NO
1
DATA
DS :
-
ETIOLOGI
Sekret tertahan
Klien mengatakan sesak nafas
Klien
mengatakan
batuk
MASALAH
DS :
-
Pola
Nafas
tidak
efektif
DS :
makan
Klien mengatakan mual
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DO :
-
DS :
-
Gangguan
irama Penurunan
curah
jantung
dada
DO :
-
DS :
-
dada
Klien mengatakan tidak bisa
Injury biologis
Nyeri Kronis
Ketidaknyamanan
Immobilitas fisik
tidur.
DO :
-
DS :
-
tidur.
Klien mengatakan susah untuk
bergerak
DO :
-
DS :
Intoleransi aktivitas
dada
Klien mengatakan tidak bisa
tidur.
Klien mengatakan susah untuk
bergerak
DO :
-
8. Intervensi
9.
Diagnosa
Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
10.
13.
Tujuan
dan Kriteria
Hasil
Rencana keperawatan
14.
20. NOC:
22.
Respiratory status :
23. Management Airway
Ventilation
Respiratory status :
Airway patency
Aspiration Control
21. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama
..pasien
menunjukkan
keefektifan jalan nafas
dibuktikan dengan
kriteria hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih,
tidak ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
bernafas
dengan
mudah,
tidak
ada
pursed lips)
Menunjukkan
jalan
NIC
11.
AKTIVITAS
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk
mengencerkan sekret
Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang penggunaan peralatan : O2,
Suction, Inhalasi.
26.
35.
Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau
suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
Berikan bronkodilator :
36.
-..
37.
.
Berikan pelembab udara Kassa basah
NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
6
- Respirasi: 27 x /mnt
31.
Hematokrit
Hemoglobin
Total iron binding
capacity
Jumlah limfosit
52. NOC :
54. Management circulation
Cardiac Pump
effectiveness
Circulation Status
Vital Sign Status
Tissue perfusion:
perifer
53. Setelah
dilakukan
Jadwalkan pengobatan
dan tindakan
tidak selama jam makan
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, total
protein, Hb dan kadar Ht
Monitor mual dan muntah
Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor intake nuntrisi
Informasikan pada klien dan keluarga
tentang manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang
kebutuhan suplemen makanan seperti
NGT/ TPN sehingga intake cairan yang
adekuat dapat dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi
selama makan
Kelola pemberan anti emetik:.....
Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
Catat
adanya
edema,
hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas oval
Evaluasi adanya nyeri dada
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
Monitor status pernafasan yang
menandakan gagal jantung
Monitor balance cairan
Monitor respon pasien terhadap efek
pengobatan antiaritmia
8
61. NOC:
Comfort level
Pain control
Pain level
62. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . nyeri
kronis pasien
berkurang dengan
kriteria hasil:
Tidak ada gangguan
tidur
Tidak ada gangguan
konsentrasi
Tidak ada gangguan
hubungan
interpersonal
Tidak ada ekspresi
menahan nyeri dan
ungkapan secara
verbal
Tidak ada tegangan
otot
63.
64. Pain Manajemen
65.
55.
- Monitor kepuasan pasien terhadap
manajemen nyeri
- Tingkatkan istirahat dan tidur yang
adekuat
- Kelola anti analgetik ...........
- Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
- Lakukan tehnik nonfarmakologis
(relaksasi, masase punggung)
66.
10
68. NOC :
69. a. Joint movement :
active
70. b. Mobility Level
71. c. Self Care ADLs
72. d. Transfer
Perfoemance
73.
11
75. NOC :
76. a. Self Care ADLs
77. b. Toleransi aktivitas
78. c. Konservasi Energi
79.
Energy Management
menyebabkan kelelahan.
Monitor sumber energi dan nurtrisi
yang adekuat.
Monitor pasien
kelelahan fisik.
Monitor respon kadiovaskuler akan
aktivitas.
Monitor lamanya tidur / istirahat
pasien.
Bantu pasien
yang di lakukan.
Bantu untuk mengeidentifikasi
akan
untuk
yang
adanya
melakukan
dan spiritual.
80.
81.
82.
12
83.
84.
85.
86.
13