Anda di halaman 1dari 26

DASAR DASAR MANAJEMEN

Oleh : Fadilla Hilmiyatun Ridwan


BKI 5A
1.

PENDAHULUAN

2.

Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris berasal dari kata to manage = mengatur, mengurus, atau
mengelola. Kata manage berasal dari bahasa latin managgio dan kata managgiare yang
selanjutnya kata ini berasal dari bahasa latin manus yang artinya tangan (hand)
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
secara efektif, dengan didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk
mencapai suatu tujauna.
2. Ruang Lingkup Manajemen
Ruang lingkup manajemen adalah seluruh bagian yang asasi dari dari kedudukan manajemen dan
prinsip-prinsipnya secara umum yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan organisasi,
manajer, kinerja perusahaan, asas dan fungsi manajemen dan pengendalian perusahan serta
sistem pengawasannya.

3. Objek Kajian Dan Kegunaan Manajemen


Objek kajian manajemn adalah sebagai berikut:
1.

Organisasi dan struktur tata usaha yang merupakan bagian sistemik organisasi

2.

Anggaran belanja keuangan organisasi atau perusahaan

3.

Maalah kepegawaian atau personalia

4.

Keungan dan pembukuannya

5.

Korespondensi surat menyurat dan sistem komunikasi yang berlaku dalam perusahaan

6.

Pengangkatan, penempatan karyawan, mutasi dan ukuran rofesionalitas serta prestasi


karyawan

7.

Sistem pengupahan, sitem bonus dan imblan

8.

Manajer, kedudukan, tugas, tanggung jawab dan otiritasnya

9.

Pengawasan dan pengendalian perusahaan

10.

Fungis-fungsi manajemen

11.

Asas-asa manajemen

12.

Teori-teori manajemen

13.

Administrasi perkantoran

14.

Strategi pemasaran

15.

Produktivitas kerja

16.

Kewirausahaan

17.

Hierarki dan wewenang manjerial

Kegunaan Manajemen, yaitu sebagai berikut:


1.

Kegunaan teoritis: penelitian manajemen, fungsi dan prinsip manajemen

2.

Kegunaan prkatis: penerapan teori dalam organisasi dan perusahaan

3.

Kegunaan normatif: cara kerja perusahaan yang bertitik tolak pada aturan etika yang
berlaku dalam perusahaan

4.

Kegunaan psikologis: tentang perkembangan dan pertumbuhan organisasi yang sesuai


dengan keinginan karyawan dan perusahaan

5.

Kegunaan sosiologis: hubungan antar personal dalam perusahaan atau organisasi dalam
situasi dan kondisi sosial

6.

Kegunaan fungsional manajemen: fungsu-fungsi manajemen sejak perencanaan sampai


dengan evaluasi dan rekomendasi yang bermaksud meningkatkan kesadaran para pegawa, taat
pada norma-norma perusahaan, kesatuan komando dan profesional

7.

Kegunaan kompetitif: kekuatan daya saing organisasi atau perusahaan dengan senantiasa
meningkatkan kinerja perusahaan

8.

Kegunaan pemdayagunaan waktu dan anggaran yang dimiliki perusahaan dengan cara
yang efektif dan efesien

9.

Kegunaan kepuasan kerja, sebagai aktualisasi individu dalam pekerjaannya serta


menikmati hasil pekerjaan dengan bijaksana.

1.

PRINSIP-PRINSIP DAN MACAM-MACAM MANAJEMEN

2.

Prinsip-Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip umum manajemen (general principle of management), dikemukakan oleh Malayu
S.P. Hasibuan dengan mengutip pandangan Henry Fayol, sebagai berikut:

1.

Division of Work (Asas pembagian kerja)

2.

Authority and responsibility (Asas wewenang dan tanggung jawab)

3.

Discipline (Asas Disiplin)

4.

Unity of command (Asas kesatuan perintah)

5.

Unity of direction (Asas kesatuan jurusan dan arahan)

6.

Subordination of individual interest into general interest (Asas kepentingan umum diaas
kepentingan pribadi)

7.

Remunaration of personnel (Asas pembagian gaji yang wajar)

8.

Centralization (Asas pemusatan wewenang)

9.

Scalar of chain (Asas hierarki atau asas rantai berkala)

10.

Order (asas keteraturan)

11.

Equity (asas keadilan)

12.

Initiative (asas inisiatif)

13.

Escript de corps (asas kesatuan)

14.

Stability of turn-over personnel (asas kestabioan masa jabatan)

2. Macam-Macam Manajemen
Jenis-jenis manajemen dapat dilihat dari berbagai sudut. Yaitu:
1.

Manajement by object

2.

Manajement by structure

3.

Manajement by tevhnique

4.

Manajement by people

5.

Manajement by information

6.

Manajement by environment
Dilihat dari berbagai bidangnya, manajemen fungsional, terdiri atas sebagai berikut:

1.

Manajemen Sumber daya manusia

2.

Manajemen Produksi

3.

Manajemen Pembiayaan atau permodalan

4.

Manajemen pemasaran

5.

Manajemen strategis
Dilihat dari model manajemen yang biasa diterapkan, manajemen tediri atas beberapa jenis:

1.

Manajemen Ilmiah (Scientific Management)

2.

Manajemen Paternalistik atau kebapaan

3.

Manajemen Tradisioanal

4.

Manajemen Sistematis

5.

Manajemen Terbuka

6.

Manajemen Demokratis
3. Kesalahan Dalam Manajemen
Kesalahan manajemen dapat disebabkan oleh beberapa hal:

1.

Belum adanya pola struktur organisasi yang beragam

2.

Belum adanya kesatuan bahasa dalam manajemen

3.

Belum adanya minat manajemen dibeberapa pejabat pimpinan

4.

Belum adanya keseragaman tentang cara dan tata kerj antara instansi yang satu dengan
uang lain

5.

Pelaksanaan pengawasan yang tidak efektif

6.

Koordinasi yang kurang tepat

7.

Rencana yang tida sesuai dengan kesanggupan ataupun kemampuan rencana itu

8.

Terjadi perbedaan pendapat antara pejabat pimpinan dan pelaksana

9.

Pimpinan atau pejabat pimpinan merasa lebih berhak dan merasa dari yang sewajarnya

10.

Berokrasi yang berbelit-belit

11.

Tugas dan kewajiban pegawai yang tidak sesuai dengan keahliannya

12.

Adanya dualisme kepemimpinan

13.

Tidak dibuat skala prioritas kegiatan

14.

Tidak pernah melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

Untuk mencegah mismanagement, sebaiknya setiap organisasi melakukan hal-hal berikut ini:

1.

Pembentukan pola struktur organisasi yang seragam

2.

Pembentukankesatuan bahasa dalam manajemen

3.

Menumbuhkan minat manajemen dibeberapa pejabat pimpinan

4.

Keseragaman tentang cara dan tata kerj antara instansi yang satu dengan uang lain

5.

pengawasan yang efekitf

6.

Koordinasi yang tepat

7.

Relevansinya antara perencanaan dan kemampuan pelaksanaan rencana

8.

Upaya keterbukaan komunikasi atasan dengan bawahan

9.

Hilangkan Berokrasi yang berbelit-belit

10.

Tingkatkan profesionalitas para pegawai

11.

Kepemimpina yang tegas dan searah

12.

Membuat skala prioritas kegiatan

13.

Sistem pengawasan dilakukan secara intensif


4. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Dalam Manajemen

4. Prinsip efesien dan efektivitas


4. Prinsip pengelolaan
4. Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan
4. Prnsip kepemimpinan yang efektif
4. Prinsip kerja sama
1.

FUNGSI MANAJEMEN DAN APLIKASINYA

2.

Fungsi-Fungsi Manajemen
Nama Ahli

Fungsi-fungsi Manajemen

Louis A.Allen

Leading, planning, organizing, controlling

Prajudi Atmosudirjo

Leading, planning, organizing, controlling

John R.Beisline

Planning, organizing, commanding, controlling

Henry Fayol

Planning, organizing, commanding, coordinating,


controlling

Luther Gullich

Planning, organizing, staffing, directing, , coordinating,


repoting, budgetting

Koontz dan ODonnel

Planning, organizing, staffing, directing, controlling

William H. Newman

Planning, organizing, assembling resources, directing,


controlling

Sondang P.Siagian

Planning, organizing, motivating, controlling

George R.Terry

Planning, organizing, actuating, controlling

Lyndal F.Urwick

Forecasting, Planning, organizing, commanding,


coordinating, controlling

Winardi

Planning, organizing, coordinating, actuating, leading,


communicating, controlling

The Liang Gie

Planning, decision making, directing, coordinating,


controlling, improving

2. Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen


2. Perencanaan
Dalam perencanaan terdapat penentuan-penentuan sebagai berikut:
1.

Bentuk atau jenis kegiatan yang akan dilaksanakan

2.

Prosedur pelakasanaan kegiatan

3.

Kebijakan yang dijadikan landasan kegiatan

4.

Arah dan tujuan yang hendak dicapai

5.

Personala yang melaksanakan rencana

6.

Waktu pelaksanaaan rencana

7.

Anggaran biaya yag dibuatkan


3. Jenis-Jenis Perencanaan

3. Jenis-jenis perencanaan menurut penggunaannya


3. Single use planning
3. Repeats planning
3. Jenis-jenis perencanaan menurut prosesya
3. Policy planning
3. Program planning
3. Operatina planning
3. Jenis-jenis perencanaan menurut jangka waktunya
3. Long range planning
3. Intermediate planning
3. Short range planning
3. Jenis-jenis perencanaan menurut wilayah pelaksaannya
3. Rural planning
3. City planning
3. Regional planning
3. National planning
3. Jenis-jenis perencanaan menurut materinya
3. Personal planning
3. Financial planning
3. Industrial planning
3. Educational planning
3. Jenis-jenis perencanaan menurut segi umum dan khusus
3. General planning
3. Special planning
3. Overall planning
4. Sifat-Sifat Perencanaan

4. Faktual
4. Rasional
4. Fleksibel
4. Berkesinambungan
4. Dialektis
5. Cara-Cara Membuat Perencanaan
5. Menetapkan sasaran atau perangkat tujuan
5. Menentukan keaadaan, situasi, dan kondisi sekarang
5. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat
5. Mengembangkan rencana dan menjabarkannya
6. Organizating Dan Coordinating
6. Organizing
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan, dan hubungan
antar fungsi.
2. Coordinating
Pengorganisasian semua unsur manajerial sehingga menjadi sebuah unsur yang integral.
3. Controling
Meniliti atau mengawasi agar semua tugas dilakukan denga baikdan sesuai dengan peraturan
yang ada atau sesuai dengan desripsi kerja masing-masing personal.
4. Evaluating
Evaluasi terhadap seluruh kegiatan sehingga selama oerjalanan kegiatan, kelemahannya akan
diketahui dengan cepat dan sesegera mungkin dikoreksi

5. Budgeting
Suatu anggaran rencana penggunaan sumer-sumber keuangan yang diperlukn untuk melakanakan
kegiatan terpadu
6. Actuating
Kegiatan yang menggerakan dan mengusahakan agar para pekerja melakukan tugas dan
kewajiban
7. Forecasting
Meramalkan atau memperkirakan sesuatuyang akan terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan
berbagai kemungkinan
8. Staffing atau Assemling resources
Penempatan orang dalam tugas dan kewajiban tertentu yang harus dilakukan
9. Directing and commanding
Kegiatan organisasi yang berhubungan dengan pembinaan dan pelaksanaan intruksional para
pemegang jabatan dalam organisasi
1.

ADMINISTRASI DAN RUANG LINGKUPNYA

2.

Pengertian Administrasi
Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad artinya
intensif, sedangkan minstare artinya melayani, membantu dan mengarahkan. Jadi pengertian
administrasi adalah melayani secara intensif.
Konsep admintrasi memiliki makna sempit dan makna luas. Dalam makna sempit administrasi
kegiatan yang berkaitan dengan ketatausahaan, pencatatan dan pembukuan, informasi serta
pembuatan file-file seluruh komponen dalam organiasasi. Dalam arti luas administrasi sama

dengan manajemen yaitu prses kerjasama seluruh personal dalam organisasi yang erat kaitannya
dengan fugsi-fungsi manajemen dalam upaya mencapai tujuan yang tekah ditetapkan
2. Sejarah Ilmu Administrasi Dan Manajemen
2. Pra sejarah
2. Fase sejarah
2. Fase modern
3. Penahapan Ilmu Adinistrasi Dan Manajemen
3. Tahap survival
3. Tahap konsolidasi dan penyempurnaan
3. Tahap human relation
3. Tahap behavioratisme
4. Ruang Lingkup Administrasi
Ruang lingku utama administrasi adalah sebagai berikut:
1.

Pengadministrasian seluruh program kerja organisasi

2.

Pengadministrasian seluruh pegawai atau anggota organisasi

3.

Pengadministrasian anggaran pendapatan dan pembelanjaan (input dan output)

4.

Pengadministrasian keuangan

5.

Pengadministrasian invntaris organisasi

6.

Pengadministrasian informasi dan surat-menyurat

7.

Pengadministrasian tata tertib dan anggaran dasar dang anggran rumah tangga organiasasi

8.

Pengadministrasian absensi personal organisasi

9.

Pengadministrasian berbagai panduan berorganisasi

10.

Pengadministrasian hasil-hasil kegiatan

11.

Pengadministrasian hasil-hasil evaluasi

12.

Pengadministrasian teknik dan strategi pemberdayaan organisasi

13.

Pengadministrasian berbagai pandangan, konsep, dan rumusan-rumusan berbagai


alternatif pemecahan masalah

5. Fungsi-Fungsi Administrasi
5. Pengelolaan dan perlengkapan
5. Pembukuan perencanaan
5. Pelaporan
5. Fungsi pengawasan administratif
5. Fungsi filing
5. Fungsi kerjasama
5. Fungsi komunikasi
5. Fungsi laporan
1.

ORGANISASI DAN RUANG LINGKUPNYA

2.

Pengertian Organisasi
Kata organisasi berasal dari bahasa inggris organization, yang bentuk infitifnya adalah
to organize. Kata tersebut berasal dari kata yunani yaitu oranon yang berarti sebagian atau
susunan dalam binatanagan atau tumbuh-tumbuhan yang dipergunakan untuk melakukan
beberapa tugas khusus. Adapun organon diartikan sebagai ala, sedangkan to organize diberi arti
menyusun atau mengatur bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain.

Organisasi merupakan sistem yang terpadu , yang didalamnya terdapat subsistem dari
kompenen-komponen yang saling berhubungan. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa
sekumpula yang bisa dikatan sebagao organisasi jika memenuhi empat unsur pokok yaitu:
2. Oraganisasi itu merupakan sistem
2. Ada pola aktivitas
2. Ada sekelompok orang
2. Ada tujuan yang telah ditetapkan.
6. Sifat-Sifat Organisasi
6. Organisasi formal
6. Organisasi informal
7. Bentuk-Bentuk Organisasi
7. Organisasi garis (line organization)
7. Organisasi staf (staff organization)
7. Organisasi lini dan staf (line and staff)
7. Organisasi fungsional
7. Organisasi bentuk panitia
8. Prinsip-Prinsip Organisasi
8. Kesatuan komando
8. Pembagian kerja
8. Keseimbangan antara tugas, tanggung jawab, dan kekuasaan
8. Prinsip komunikasi
8. Kontinuitas/kesinambungan
8. Prinsip koordninasi

8. Saling asuh
8. Pelimpahan kekuasaan/delegasi
8. Pengamatan, pengawasan, dan pengecekan
8. Asas tahu diri
8. Kehayatan
1.

PEMIMPIN DAN FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN

2.

Pengertian Pemimpin Dan Kepemimpinan


Pemimpin atau leader adalah subjek atau pelaku unsur-unsur yang terdapat dalam
kepemimpinan, yaitu adanya kekuasaan, pengaruh, kekuatan, dan pemegang tanggungjawab bagi
seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya
Kepemimpinan dalah sekumpulan dari serangkaian kemampuandan sifat kepribadian, termasuk
kewibawaan, untuk dijadikan sarana dalam rangka meyakinkan orang-orang yang dipimpinnya
agar mereka mau dan melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepdanya dengan rela, penuh
semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

2. Teori-Teori Kepemimpinan
2. Teori genetic
2. Teori sosial
2. Teori situasional
2. Teori ekologis
2. Teori sosio-behavioristik
3. Gaya Dan Model Kepemimpinan
3. Gaya kepemimpinan otokratis
3. Gaya kepemimpinan militeristis

3. Gaya kepemimpinan paternalistis


3. Gaya atau model kontingensi Fielder
3. Gaya atau model kepimpinan tiga dimensi
3. Gaya atau model kontinum berdasarkan banyaknya peran serta bawahan dalam pengambilan
keputusan
3. Gaya kepemimpinan laissez faire
3. Gaya kepemimpinan demokratis
3. Gaya kepemimpinan kharismatik
4. Tugas Dan Fungsi Kepemimpinan
4. Capacity
4. Achiefment
4. Responsibility
4. Participation
4. Status
4. Situation
Dalam suatu organisasi, tugas dan fungsi pemimpin sangat strategis terutama dalam hal-hal
berikut:
1.

Penyelenggara atau pelaksana organisasi, artinya berfungsu sebagai eksekutif manajemen

2.

Penanggung jawab kemajuan dan kemunduran organisasi

3.

Pengelola organisasi

4.

Profesional dibidangnya, artinya memiliki keahlian dalam memanaj organisasi

5.

Penguasa yang berwenang mendelegasikan tugas-tugasnya kepada bawahannya

6.

Perencanaan kegiatan

7.

Pengambilan keputusan

8.

Konseptor

9.

Penentu kesejahteraan bawahan

10.

Pemimpin adalah pembiri reward dan imbalan

11.

Representasi kelompok

12.

Pemegang utama harmonisasi antarpegawai

13.

Pembentuk kerjasama antar pegawai

14.

Suri tauladan

1.

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

2.

Pengertian Organisasi
Ada beberapa pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh pakar komunikasi dan lieteratur
diantaranya sebagai berikut:

1.

Oxford Dictionary (terbitan oxford university Press, 1956) adalah the sending or
exchange of information, ideas, etc, yang artinya pengiriman atau tukar informasi dan
sebagainya.

2.

Phil. Astrid Susanto dalam bukunya komunikasi dalam teori dan praktek, menyebutkan
bahwa komunikasi adalah proses pengoprasian lambang-lambang yang mengandung arti.

3.

Keith Davis dalam bukunya Human Realtion at Work menyebutkan Communication is


the process of passing information and understanding from one person to another. Artinya
komunikasi merupakan proses penyampaian dari seseorang kepada orang lain.

4.

Dalton E.Mc. Farland mengemukakan dalam bukunya Management Principles and


Practices, bahwaCommunication may be defined as the prosess of meanningful interaction
among human being Komunikasi sebagai proses interaksi yang mempunyai arti sesama
manusia.

5.

IG. Wursanto dalam Etika Komunikasi Kantor, menyatakan bahwa Komunikasi adalah
proses kegiatan pengoprasian/penyampaian/warta/berita/informasi yang mengandung arti dari
satu pihak (seseorang atau tempat) ke pihak lan, dalam usaha mendapatkan saling pengertian.

6.

Cal I. Havland dalam bukunya social Comunication mengatakan. Komunikasi adalah


proses seseorang individu atau komunikator mengoprasikan perangsang, biasanya dengan
lambang-lambang bahaa untuk mengubah tingkah laku individu yang lain (komunikan)

7.

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan
maupun tidak langsung melalui media.

8.

Komunikasi adalah penyampaian informasi, pikiran, gagasan, dari seseorang kepada


orang lain.

9.

Dalam organisasi komunikasi adalah rangkaian pemahaman yang memadukan anggotaanggota organisasi dari atas ke bawah, bawah ke atas secara lateral.
Dari pengertian tersebut, adalah tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam komunikasi yaitu:

1.

Komunikasi dipandanag sebagai suatu proses

2.

Pengiriman informasi, arti, dan pengertian

3.

Mencakup aspek manusia dan bukan manusia


Dengan pemahaman tersebut, komunikasi harus dilakukan dengan tujuan-tujuan tepat. Tujuan
komunikasi sebagai berikut:

1.

Perubahan sikap (attitude change)

2.

Perubahan perilaku behaviour chnge)

3.

Perubahan pendapat/pandangan (opinion change)

4.

Peribahan sosial (social change)

2. Unsur-Unsur Dan Proses Komunikasi


Komunikasi terdiri dari beberapa unsur yang sangat penting yaitu:

1.

Komunikator

2.

Komunikan

3.

Pesan, berita, informasi

4.

Alat komunikasi

5.

Teknik komunikasi

6.

Interaksi kedua belah pihak

7.

Verbalitas atau nonverbal dalam komunikasi


Proses komunikasi dapat dilakukan dengan beberapa jenis, yaitu :

1.

Komunikasi langsung

2.

Komunikasi langsung melali pesawat telepon

3.

Komunikasi tidak langsung

4.

Komunikasi personal

5.

Komunikasi antarpersonal

6.

Komunikasi sosialkomunikasi verbal dan nonverbal


Dalam organisasi, jenis komunikasi yang berlangsung adalah:

1.

Komunikasi atasan kepada bawahan

2.

Komunikasi bawahan kepada atasan

3.

Komunikasi antar bawahan

4.

Komunikasi bersama
Tahap-tahap proses komunikasi sebagaimana dijelaskan oleh Kristiadi, terdiri atas berikut ini:

1.

Tahap ideasi/gagasan

2.

Tahap encoding

3.

Tahap pengiriman,

4.

Tahap penerimaan

5.

Tahap decoding

6.

Tahap respons
3. Jenis-Jenis Komunikasi

3. Menurut lawan jenis


3. Satu lawan satu disebut komunikasi pribadi
3. Satu lawan banyak disebut komunikasi umum
3. Banyak lawan satu disebut komunikasi umum
3. Banyak lawan banyak disebut komunikasi umum
3. Menurut jumlah yang berkumpul
3. Komunikasi perorangan
3. Komunikasi
3. Dalam kelompok
3. Menurut cara penyampaian
3. Komunikasi lisan
3. Komunikasi tulisan
3. Menurut maksud komunikasi
3. Memberi perintah/intruksi
3. Memberi nasehat
3. Memberi saran
3. Berpidato
3. Mengajar, memberi ceramah

3. Berapat/rapat
3. Berunding
3. menginterview
3. Menurut langsung atau ridak langsung
3. Komunikasi langsung
3. Komunikasi tidak langsung
Komunikasi yang efektif mensyaratkan tercipta dan terlaksananya empat langkah:
1.

Adanya perhatian

2.

Terciptanya pengertian

3.

Adanya kesedian menerima

4.

Diambilnya tindakan
Hambatan-hambatan dalam komunikasi

1.

Bahasa

2.

Kurang memperhatikan latar belakang sosial

3.

Jarak yang jauh

4.

Kedudukan sosial yang berbeda

5.

Seorang pemimpin yang kurang memadai dari segi kepemimpinannya

6.

Pandanagn realitas

7.

Kedudukan/jabatan

8.

Keengganan terhadap perubahan/mutasi

9.

Kurang konsentrasi

10.

Kurang respek terhadap komunikastor

Keberhasilan komunikasi yang dilakukan dari atasan kepada bawahan tampak dalam hal-hal
berikut:
1.

Perubahan sikap

2.

Suasana yang serasi dan tertib administrasi

3.

Arus komunikasi yang lancar dan tepat waktu

4.

Perubahan pandangan yang lebih inovatif

5.

Perubahan sosial yang mempengaruhi perikehidupan masyarakat

4. Manfaat Komunikasi
4. Memberiakan pengaruh positif bagi kemajuan suatu organisasi
4. Menumbuhkan keakraban yang membesar semangat kerja dan kepercayaan diri
4. Menambah pengetahuan dan meningkatkan kepekaan terhadap masalah
4. Mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi
4. Menyamakan perseosi tentang segala sesuatu dan melaksanakn pengambilan keputusan, dengan
penuh perimbngan atas dasar musyawarah dan skala prioritas
4. Bertukar pengalaman yang akan memperbanyak ide atau gagasan untul kemajuan organisai atau
sejenisnya
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Ada dua faktor yang biasa hadir dalam komunikasi, yaitu faktor penghambata atau faktor
penunjang.
1.

Faktor penghambat dalam komunikasi

2.

Faktor-faktor penunjang kelancarn komunikasi

6. Prinsip-Prinsip Komunikasi
6. Prinsip motivasi
6. Prinsip perhatian (minat)
6. Prinsip keindraan (audio visual)
6. Prinsip pengertian
6. Prinsip ulangan
6. Prinsip kegunanaan
7. Teknik Komunikasi
Menurut Onong Uchyana Effendy, pada umumnya, teknik komunikasi yang bisa dilakukan ada
tiga macam.
1.

Komunikasi informatif

2.

Komunikasi persuasif

3.

Komunikasi koersif/intruktif

1.

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2.

Pengertian Masalah
Ciri-ciri masalah sebagai berikut:

1.

Kesukaran yang sedang dihadapi

2.

Kesukaran yang akan terjadi

3.

Situasi kompleks yang membutuhkan suatu tindakan untuk menyelesaikan

4.

Suatu yang menyimpang dari yang diharapkan

5.

Pilihan yang sulit


Ada tiga segi untuk mengukur kelayakan suatu masalah yaitu:

1.

Segi keilmuan

2.

Segi profesionalitas

3.

Segi kepentingan dan kegunaan


Dengan demikian, masalah harus dirumuskan dengan langkah-langkah berikut:

1.

Mengumpulkan informasi atau data yang melatarbelakangi munculnya masalah

2.

Menyeleksi penyebab-menyebab permasalahan yang paling memungkinkan

3.

Merumuskan masalah

4.

Merumuskan ide-ide solusi masalah

5.

Memilih metode pemecahan masalah

6.

Menentukan dan menyusun intrumen

7.

Mengkomunikasikan masalah dalam bentuk rapat-rapat atau musyawarah

8.

Mengumpulkan pengalaman dari semua pihak yang berkaitan dengan masalah yang
dihadapi

9.

Menyusun problem solbn problem solving

10.

Mengambilan keputusan

2. Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan
1.

Pendekatan ilmiah (scientif problem soving), melalui observasi, pengumpulan data,


pengolahan, dan uji validitas data.

2.

Pendekatan fungsional-organis, mempertemukan antar penyebab dan akibat yang


ditimbulkan

3.

Pendekatan kekuasaan, mengambil alih semua persoalan dan menyusun kembali tugas
dan kewajiban anggota organisasi secara proposional

4.

Pendekatan filosofis, pemecahan masalah melalui tahapan pemikikiran yang sistematis

5.

Pendekatan destruktif-rekonstruktif, pemecahan masalah dengan cara yang ekstrim, yaitu


pembubaran organisasi dan melakukan pembaharuan.
Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1.

Analisis situasi dan identifikasi masalah

2.

Analisis masalah dan mencari penyebab masalah

3.

Analisis keputusan dan menyususn tindakan

4.

Analisis persoalan potensi dan mengamankan tindakan

5.

Pelaksanaan pemecahan masalah dan tindakan

6.

Analisis Persoalan
Dalam menganalisis persoalan, ada beberapa pertimbangan, yaitu:

1.

a)

Ilmu pengetahuan

b)

Peraturan yang berlaku

c)

Norma yang berlaku

d)

Logika yang berpikir yang benar


Analisi keputusan

Analisis keputusan membantu memindahkan pusat perhatian dari alternatif menjadi sasaran dan
mendorong administrator, para pemimpin, dan semua orang dalam merumuskan keputusan yang
akan diambil secara cermat, sebelum melompat pada kesimpulan.

3. Pengambilan Keputusan
Dalam analisis keputusan dapat dilakukan penentuan pilihan, alternatif pemecahan, sasaran yang
tepat, dan akibat-akibat yang dapat merugikan.
Permasalan yang dihadapi dapat dibagi menjadi dua, yaitu : (1) Masalah internal, yaitu
permasalahan yang berkaitan secara langsung dengan organisasi, (2) permaslahan internal,
masalah yang berasal dari luar organisasi yang dampaknya secar langsung dirasakan oleh
organisasi.
Mengidentifikasi masalah, dengan mengumpulkan semua fakta yang bersifat negatif. Langkah
selanjutnya adalah pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan skala penilaian yang
didasarkan pada:
1.

Aspek keseriusan (seriosness)

2.

Aspek kepentingan (urgency)

3.

Aspek kemungkinan meluasnya masalah (growth)


Setelah menentuka skla prioritas pemecahan macalah, barulah menentukan langkah-langkah
pengambilan keputusan.
Secara teoritik ada enam langkah proses pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut:

1.

Mengidentifikasi/menetapkan masalah

2.

Menentukan pedoman pemecahan masalah

3.

Mengidentifikasi alternatif

4.

Mengadakan penilaian terhadap alternatif yang diperoleh

5.

Memilih alternatif yang baik

6.

Implementasi alternatif yang dipilih

Koher mengemukakan ada tiga model pengambilan putusan, yaitu:


1.

Model prilaku

2.

Model Informasi

3.

Model normatif

4.

Participative decision making


Ada

tiga

jenis

partisipasi

yang

dapat

digunakan

dalam

yaitu : sentralisasi demokratis, parlementer, penentuan oleh peserta.

pengambilan

keputusan,

Anda mungkin juga menyukai