1 (2015) 92-99
Abstract: The use of graphs to analyze heart sound signals quite difficult, because the cardiac
signals are retrieved and displayed into a graph requires special skills to be able to read and analyze the
cardiac signal. Therefore, the authors took the initiative to create an application that can transform the
heart sound signal from the time domain into the frequency domain for analysis needs.
The process of transformation of heart sound signals using Fast Fourier Transform (FFT). Based
on the test results showed the transformation of the heart signal from the time domain to the frequency
domain in the experiment with six different cases is particularly evident in the Peak or peak frequency
and maximum frequency. Abnormalities of the heart sound signal with voice disorders at low frequencies
produces a frequency domain representation of the graph with a small hill in the low frequencies.
Moreover, it can also be concluded from the results of the transformation chart domination heart sound
signal frequency can be seen from the top of the hill frequency transformation results.
Keywords: Fast Fourier Transform, Heart Sound, and Discrete Fourier Transform
Kesehatan adalah isu serius yang di
hadapi dunia saat ini. Masalah kesehatan semakin
hari semakin berkembang seiring perubahan
jaman. Salah satunya adalah kesehatan Jantung.
Jantung adalah organ tubuh manusia yang sangat
penting dan berguna untuk memompa darah yang
beredar ditubuh manusia. Tanpa jantung, darah di
tubuh manusia tidak akan dapat mengalir. Pola
hidup yang tidak sehat seperti makanan yang
berkolesterol tinggi atau berlemak tinggi serta
kurangnya olahraga dapat memicu penyakit
jantung. Penyakit jantung umumnya sulit untuk di
deteksi. Namun ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk mendeteksi ketidaknormalan
fungsi jantung.
Salah satu cara untuk mendeteksi
penyakit
jantung
adalah
memeriksa
tidak/normalnya kinerja katup katup pada
jantung. Salah satu pemeriksaan pada katup
jantung dapat menggunakan metode auskultasi.
Auskultasi adalah metode pemeriksaan kinerja
organ tubuh seperti jantung dengan cara
mendengarkan suara yang di akibatkan oleh
vibrasi yang berasal dari proses kerja jantung
(Dugdale, 2011). Proses kerja jantung meliputi
buka tutup katup pada jantung, sirkulasi darah
METODE PENELITIAN
Penelitian secara keseluruhan dapat
digambarkan menjadi sebuah diagram seperti
dibawah ini.
Data
Sinyal
suara
jantung
Pembuatan
Program FFT
sinyal suara
jantung dengan
Visual Basic
Hasil transformasi yang awalnya berupa angka digambarkan pada grafik agar
terlihat hasil transformasinya
Keterangan :
= =0 xn k n menjadi =
(2)
Keuntungan dari pemakaian FFT adalah
efisiensi perhitungan yang besar. Pada awalnya
formula ini dibuat karena jumlah perhitungan yang
sangat besar jika menggunakan metode DFT
tradisional. Karena pada pada perhitungan DFT
setiap garis spektral Xn harus dilakukan evaluasi
sebanyak N. dan untuk memperoleh seluruh
spektrum yang ada maka diperlukan N2 perkalian
dan N2 evaluasi fungsi. Jika difokuskan pada
jumlah perkaliannya saja maka algoritma untuk
memperoleh Transformasi Fourier Diskrit
dikatakan mempunyai orde N2.
Penghematan yang didapatkan dari FFT
dapat dihitung dengan persamaan 3.
2
SELESAI
(3)
Penyortiran Data
Bit Reversal
FOR untuk
mengulang setiap
tahap sebanyak N
FOR
untuk
setiap sub
DFT
FOR
untuk
kalkulasi
butterfly
DATA
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/
article/000175.htm
Clinic, M. (2014). Mitral Valve Prolapse.
Recuperado el Januari de 2015, de Mayo
clinic: http://www.mayoclinic.org/diseasesconditions/mitral-valveprolapse/basics/definition/con-20024748
Coviello, J. S. (2010). Auscultation Skills , Breath
& Heart Sound. Philadelphia: Wolters
Kluwer.
Dugdale, D. C. (2011). Auscultation. Recuperado
el Januari de 2015, de www.nlm.nih.gov:
www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article
/002226.htm
Haykin, S. (2003). Signal and Systems. Danvers:
Wiley.
Heart. (November de 2014). Atrial Septal Defect.
Recuperado el 4 de Januari de 2015, de
Heart.org:
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditi
ons/CongenitalHeartDefects/AboutCongeni
talHeartDefects/Atrial-Septal-DefectASD_UCM_307021_Article.jsp#
DAFTAR PUSTAKA
Blaufuss, D. (1998). Split First Sound.
Recuperado el 4 de Januari de 2015, de
Blauffus.org:
http://www.blaufuss.org/arrow/S1S.html
For(I<(N-2))
No
Yes
If(I>=J)
Yes
K = ND2
No
TR=REX(J)
TI=IMX(J)
REX(I)=TR
IMX(I)=TI
K=ND2
L=1
IF(K>J)
No
I++
J=J-K
K=K/2
For(L<M)
No
J=J+K
Yes
L++
No
Yes
Yes
LE=CINT(2^L)
LE2=LE/2
UR=1
UI=0
SR=COS(PI/LE2)
SI=-SIN(PI/LE2)
J=1
For(J<LE2)
JM1 = J-1
I = JM1
For(I<NM1
No
Yes
TR=UR
UR=TR*SR-UI*SI
UI=TR*SI+UI*SR
SELESAI
J++
IP=I+LE2
TR = REX(IP)*UR-IMX(IP)*UI
TI = REX(IP)*UI-IMX(IP)*UR
REX(IP)=REX(I)-TR
IMX(IP)=IMX(I)-TI
REX(I)=REX(I)+TR
IMX(I)=IMX(I)+TI
I=I+LE