Anda di halaman 1dari 28

CASING (PIPA SELUBUNG)

Pendahuluan
Pemasangan pipa selubung pada pemboran
minyak dan gas bumi merupakan bagian
utama dari pekerjaan dalam kegiatan
membuat sumur migas.
Biaya untuk pemasangan casing kurang lebih
sepertiga dari seluruh biaya pemboran,
sehingga yang menjadi tujuan utama dari
perencanaan casing ialah mendapat
rangkaian casing yang cukup kuat melindungi
sumur baik selama pemboran maupun
produksi dengan biaya yang termurah

Materi yang akan dibahas


adalah
Jenis-jenis casing
2. Spesifikasi casing
3. Beban yang bekerja pada
casing
4. Pemeliharaan casing
5. Langkah-langkah
penyambungan casing
1.

1. Jenis-jenis casing
Berdasarkan fungsinya, casing dapat
dibedakan menjadi empat bagian, yaitu :
>
>
>
>

Conductor casing
Surface casing
Intermediet casing
Production casing

Keempat jenis casing ini akan dibahas satu per


satu sebagai berikut.

Conductor casing
adalah casing yang pertama
kali dipasang pada suatu
konstruksi sumur.
biasanya pemasangan
casing ini dengan cara
ditumbuk.
pipa selubung yang
digunakan sebagai
conductor casing adalah
pada umumnya mempunyai
diameter yang cukup besar
yaitu sekitar 20-30 inch.

Fungsi conductor casing


Melindungi kerusakan tanah disekitar
fondasi menara dan substructure
Menghindari gugurnya lubang bor
Menghindari pencemaran air tanah dari
lumpur bor.

Surface casing
merupakan rangkaian casing yang
dipasang setelah conductor casing.
Kedalaman dari surface casing
biasanya tergantung dari
unconsolidated sand (pasir lepas).
Namun umumnya surface casing
dipasang pada kedalaman antara 2003000 feet dengan ukuran 9 inch
yang sering dipakai.
Surface casing berfungsi sebagai
berikut :
Melindungi lapisan yang
unconsolidated
Sebagai tempat duduknya system
BOP
Melindungi lapisan air tawar dari
pencemaran lumpu bor

Intermediate casing
adalah rangkaian casing yang
dipasang setelah surface casing.
Untuk sumur sumur yang
dangkal, casing ini jarang dipakai.
casing ini berfungsi untuk
menutup formasi-formasi yang
dapat menimbulkan masalah
seperti tekanan tinggi dan loss
circulation.
suatu sumur dapat mempunyai
lebih dari satu intermediet casing
yang dipasang. Hal ini tergantung
dari keadaan sumur yang dibor.

Production casing
merupakan casing yang
terakhir kali dipasang pada
lubang sumur.
casing ini dipasang sampai
ke permukaan. Namun untuk
sumur-sumur yang dalam,
casing ini tidak dipasang
sampai ke permukaan, maka
digunakan Liner casing yang
digantung pada casing
sebelumnya.

jika pemasangan casing


hanya sampai di atas
formasi produktif
maka disebut open
hole completion.
namun bila casing ini
dipasang sampai
menutupi lapisan
produtif dan
dilakukan perforasi,
maka dikatakan
perforated
completion

Liner Casing
yaitu rangkaian yang tidak
dipasang sampai ke
permukaan, tetapi hanya
dipasang sampai 200-300 ft
diatas casing shoe
sebelumnya.
alasan pemasangan liner
casing ini adalah untuk
menghemat casing dan juga
kekuatan menara untuk
menurunkan casing yang
dipertimbangkan kurang kuat
untuk menahan berat casing
yang akan dipasang.

2. Spesifikasi casing
Spesifikasi casing sangat berguna untuk
penggunaan dan pemilihan casing yang
akan dipakai.
Spesifikasi ini didasarkan pada :
Diameter
Berat nominal
Grade
Tipe sambungan
Range panjang

Diameter
casing mempunyai tiga macam
diameter yaitu diameter luar, diameter
dalam dan diameter drift. Diameter
drift adalah diameter terbesar suatu
benda yang dapat dimasukkan ke
dalam casing.
namun yang sering dipakai dalam
pemilihan casing adalah diameter luar
casing (OD).

Berat nominal
adalah berat rata-rata badan dan
coupling casing per satuan panjang
(lb/ft).
berat nominal ini sangat penting untuk
menghitung berat rangkaian casing.
Grade
grade casing menunjukan kekuatan dari
material yang digunakan untuk membuat
casing tersebut dengan berdasarkan
pada minimum yield strength-nya.

API mengenalkan grade casing dengan


minimum yield strength sebagai
berikut :
Grade casing

Minimum yield strength


(Psi)

F-25
H-40
J-55
N-80
P-110

25.000
40.000
55.000
80.000
110.000

Tipe sambungan
setiap batang casing disambung
dengan menggunakan sistem ulir.
ada beberapa macam tipe sambungan
sbb :
Round thread & coupling

mempunyai ulir seperti huruf V dan


terdapat 8-10 ulir per inch.
Tipe ini dibagi menjadi dua, yaitu :
STC (short thread & coupling)
LTC (long thread & coupling)

Buttress Thread & Coupling

jenis sambungan ini mempunyai 5


ulir per inch dan ulirnya berbentuk
trapesium.
jika dibandingkan dengan tipe round
thread, tipe buttress ini lebih kuat.
Extreme line

jenis ini mempunyai 5 ulir per inch


dimana ulirnya menyatu dengan body
casing. Ulirnya berbentuk trapesium.

Range panjang
maksudnya adalah panjang dari casing.
Panjang casing ini diukur dari ujung
coupling sampai ke ujung thread.
berikut adalah range beserta panjang
casing :
RI
: 16-25 feet
R II : 25-34 feet
R III : lebih dari 34 feet

Dari uraian spesifikasi casing di atas,


maka untuk memesan casing, dapat
ditulis sebagai berikut
Casing 7 inch OD, 23 lb/ft, N-80, LT&C, R
I.
Artinya casing mempunyai OD 7 inch,
berat nominal 23 lb/ft, grade N-80 tipe
sambungan long thread & coupling dan
dengan range panjang adalah R I.

3. Beban yang bekerja pada


casing
Beban pada casing yang sering
diperhitungkan saat perencanaan
casing adalah sebagai berikut :

Tension load
External pressure
Internal pressure
Biaxial pressure

Tension load
Adalah gaya tarik yang searah dengan sumbu
casing. Umumnya merupakan gaya berat dari
casing itu sendiri.
Bagian-bagian yang terlemah pada casing adalah
pada sambungan/jointnya.
Sehingga tension load ini sering disebut juga
sebagai joint load.
Joint yang paling menderita adalah pada casing
yang paling atas.
Kekuatan casing untuk menahan tention load
disebut dengan tension strength.

External pressure
Merupakan tekanan yang membebani casing
dari luar.
Dalam perencanaan casing dianggap
bahwa :
External pressure merupakan tekanan
hidrostatik lumpur di belakang casing.
casing harus mampu menahan tekanan
yang berasal dari luar. Jika casing tidak
mampu maka akan menyebabkan casing
melengkung ke dalam (collapse).

Internal pressure
Tekanan internal adalah tekanan yang
menyerang casing dari dalam. Tekanan
internal merupakan tekanan formasi
yang berasal dari trayek casing
berikutnya saat terjadi bowout.
Dalam perencanaan casing, dipilih casing
yang mampu menahan tekanan dari
dalam. Kekuatan casing untuk menahan
tekanan dari dalam ini disebut dengan
internal yield pressure.

Biaxial pressure
Merupakan gaya-gaya yang diderita oleh
casing secara bersamaan, yang pada
umunya merupakan gaya external dan
gaya berat dari casing itu sendiri.
Gaya external akan menyebabkan casing
menjadi collapse. Namun collapse
casing akan berkurang karena adanya
gaya tarik dari casing itu sendiri.

4. Pemeliharaan casing

Saat transportasi
saat pemindahan casing harus hati-hati terhadap
benturan dengan benda-benda keras.
Di tempat penyimpanan
casing disusun dengan rapi, dimana satu lapisan
susunan casing dengan lapisan yang lain diberi
bantalan kayu balok. Selain itu ulir casing harus
selalu dipasang protektor untuk melindungi ulir
tersebut. Protektor ini ada tiga macam yaitu
metal, plstic dan rubber protector.

Saat persiapan pemasangan casing

Periksa terlebih dahulu spesifikasi


casing yang akan digunakan apakah
sudah sesuai rencana.
Tidak boleh ada kerusakan pada body,
ulir maupun pada coupling.
Casing diperiksa drift diameter
Casing yang akan diturunkan diberi
nomor sesuai urutan.

5. Langkah-langkah
penyambungan casing

Angkat casing ke lantai bor melaui V door


Pasang casing shoe dengan cara memutar dengan
tangan dan dikeraskan menggunakan power tong
Turunkan casing pertama ke dalam lubang,
kemudian pasang slip.
Pasang casing collar pada casing pertama dan
dikeraskan dengan power tong. Kemudian
diturunkan dalam lubang dan pasang slip.
Lakukan langkah di atas sesuai dengan jumlah
casing yang akan di pasang.
Pasang cementing head pada ujung casing teratas.

Thankyou

Anda mungkin juga menyukai