Anda di halaman 1dari 36

AKHLAK

HG 2
Umar Gifari Alwaini
Astari Pratiwi
Salsabila Tsamarachianti
Deby Rahma T.
Arin Wulandari
Vika Fariza
Lala
Michelle Febris

AKHLAK

Merupakan perilaku yang dibangun berbasis hati


nurani.
Ada yang mengklasifikasikannya menjadi akhlak mulia
dan akhlak tercela, tapi pada lazimnnya akhlak adalah
suatu sebutan bagi prilaku terpuji yang berakar dari
iman.

KEDUDUKAN AKHLAK
1. Islam

telah menjadikan akhlak sebagai alasan


kenapa agama islam diturunkan
2. Islam menganggap orang yang paling tinggi
derajat keimanannya ialah mereka yang paling
mulia akhlaknya
3. Islam menganggap bahwa akhlak yang baik
adalah merupakan amalan yang utama dapat
memberatkan neraca amal baik di akherat kelak
4. Dalam ajaran islam dinyatakan bahwa mereka
yang berjaya memenangi kasih sayang Rasulullah
dan mendapat sesuatu kedudukan yang hampir
dengan Rasulullah pada hari akhirat ialah orang
yang lebih baik akhlaknya.

Perbedaan & Persamaan Antar Akhlak,


Moral, dan Etika
Persamaan
Mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
2. Merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya
3. Tidak semata-mata merupakan faktor keturunan yang
bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi merupakan
potensi positif yang dimiliki setiap orang.
1.

Perbedaan & Persamaan Antar Akhlak,


Moral, dan Etika
Perbedaan antara akhlak, moral, dan etika adalah :
Nilai-nilai yang menentukan baik dan buruk, layak atau tidak layak
suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan perangai dalam akhlak bersifat
universal dan bersumber dari ajaran Allah.
Etika merupakan filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, dan
kesusilaan tentang baik dan buruk. Jadi, etika bersumber dari
pemikiran yang mendalam dan renungan filosofis, yang pada intinya
bersumber dari akal sehat dan hati nurani. Etika besifat temporer,
sangat tergantung kepada aliran filosofis yang menjadi pilihan orangorang yang menganutnya.

Akhlak Mulia
Akhlak kepada Khalik (pencipta) :
Beriman kepada Allah semesta
Menyembah, beribadah dan berdoa hanya kepada-Nya
Menghindari perbuatan syirik menyekutukan Allah
Mengikuti, mentaati aturan-aturannya
Akhlak yang baik dalam muamalah dengan Allah mencakup tiga perkara:
1. Membenarkan berita-berita dari Allah.
2. Melaksanakan hukum-hukumNya.
3. Sabar dan Ridha kepada takdirNya.

Akhlak Mulia
Akhlak kepada Rasulullah SAW :
Taat kepada Rasul
Tidak menyimpang dari rasul dalam bidang ibadah
Melakukan ibadah sunnat yang telah dilakukan Rasul
Senantiasa mendoakan Rasul, mengucapkan shalawat
kepadanya.

Akhlak Mulia
Aklah kepada Diri Sendiri :
Menjaga kehormatan dan harga diri, membersihkan
diri lahir dan batin
Memiliki sifat-sifat yang terpuji
Taat menjalankan ajaran agama
Mencari rezeki halal

Akhlak Mulia
Aklah kepada Keluarga :
Kepada ibu dan Bapa dengan berbakti, menghormati,
menyayangi, dan mendoakan keduanya
Kepada istri dan suami dengan senantiasa menjaga
kedamaian, ketenangan, dan saling menghormati,
saling menyayangi, bersikap jujur dan terbuka.
Kepada anak-anak dengan menumpahkan kasih
sayang, memberi nafkah yang cukup, berlaku adil dan
bijaksana, memberikan pendidikan

Akhlak Mulia
Aklah kepada lingkungan :
Memperhatikan dan merenungkan penciptaan alam
semesta serta bersyukur kepada Allah pencipta-Nya
Menjaga kelestarian lingkungan flora dan fauna
Tidak berlaku zalim, aniaya, atau mengeksploitasi
secara semena-mena.

Akhlakul Madzmumah
Macam-macam akhlakul madzmumah :
1. Ananiyah (egois)
2. Al-buhtan (dusta)
3. Al-hadlab (pemarah)
4. Al-hasad (dengki)
5. Al-istinbat (sombong)
6. Al-ishraf (berlebihan)
7. Al-isfad (berbuat kerusakan)
8. Al-namimah (mengadu domba)
9. Al-sinhriyyah (berolok-olok)

Akhakul Karimah
Aklakul Karimah (aklah terpuji) ialah sikap atau perilaku baik dari
segi ucapan ataupun perbuatan yang sesuai dengan tuntutan
ajaran islam dan norma-norma aturan yang berlaku.
Macam-macam akhlakul karimah yang harus dimiliki dan diamalkan
oleh setiap orang terutama bagi seorang muslim adalah :
1. Amanah (dapat dipercaya)
2. Shidiq (benar)
3. Adil
4. Memaafkan
5. Tolong menolong
6. Kerja keras
7. Islakh
8. silahturrahim

Proses Pembentukan Aklak dan Hubungan


Akhlak, Syariah, dan Aqidah
Proses pembentukan akhlak sendiri dimulai sejak lahir, karena
akhlak adalah perbuatan atau kebiasaan kehendak. Proses
pembentukan akhlak yang baik bisa menambahkan akhlak yang
baik dan akhlak yang baik bisa membuat seseorang mempunyai
talat hidup yang tinggi. Proses pembentukan akhlak ini seharusnya
tidak akan pernah berhenti atau dengan kata lain bersifat dinamis
Aqidah adalah kejadian yang kuat yang dipercayai dalam hati dan
lafaz atau jamanya. Sedangkan syariah adalah peraturan atau
hukum yang ditetapkan Allah bagi umat manusia.Berdasarkan
pengertian dapat ditarik kesimpulan mengapa tiga hal tersebut
menjadi dasar agama islam, tidak akan mungkin agama islam
berdiri jika tidak ada akhlak atau perbuatan yang baik maka hukum
syariah dan ikatan aqidah akan menjadi sia-sia.

Muamalah

Pengertian Muamalah

Semua transaksi atau perjanjian yang dilakukan oleh


manusia dalam hal tukar menukar manfaat.

Arti menurut fiqih: tukar menukar barang atau sesuatu yang


memberi manfaat dengan cara yang ditentukan.

Contohnya jual beli, sewa menyewa, upah mengupah,


pinjam meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan
lain-lain.

Prinsip-prinsip (Asas dasar) Muamalah


1.

Setiap transaksi pada dasarnya mengikat orang (pihak) yang melakukan


transaksi itu sendiri, kecuali transaksi yang dilakukan jelas-jelas telah
melanggar aturan syariat.

2.

Syarat-syarat transaksi itu dirancang dan dilaksanakan secara bebas


tetapi penuh tanggung jawab, selama tidak bertentangan dengan
syariat.

3.

Setiap transaksi dilakukan dengan suka rela tanpa paksaan

4.

Hukum mewajibkan agar setiap transaksi dilakukan dengan niat baik


agar segala hal buruk dapat dihindari

5.

Setiap transaksi dan hak yang muncul dari satu transaksi, diberikan
penentuannya pada urf atau adat yang menentukan criteria dan batasbatasnya.

Allah berfirman dalam Q.S. An-Nisa ayat 29 yang memiliki arti, Hai
orangorang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
diantara kamu

Kerjasama Ekonomi dalam Islam


1.

Syirkah : dibagi 2

Syarikat harta
Syarikat kerja

2.

Mudharabah : pemberian modal

3.

Perbankan Syariah : sistem perbankan berdasarkan ajaran


islam

4.

Asuransi Syariah : akad (perjanjian) antara perusahaan


asuransi dengan peserta perusahaan asuransi

5.

Pegadaian Syariah : menjadikan suatu barang sebagai


jaminan dan bisa diambil kembali oleh orang yang
berhutang setelah ia mampu menebusnya

Penerapan Transaksi Ekonomi dalam


Islam
Jual

Beli : Jual beli ialah persetujuan saling mengikat


antara penjual dan pembeli.
Ijarah : Berasal dari bahasa Arab yang artinya upah
atau imbalan.Definisi ijarah menurut ulama mazhab
Syafii adalah transaksi tertentu terhadap suatu
manfaat yang dituju, bersifat mubah dan bisa
dimanfaatkan dengan imbalan tertentu.

Muamalah dalam Hukum


Dilihat

dari segi hukum dalam bidang


muamalah meliputi :
1. Ahkam al-ahwal al-syakhiyyah (hukum
keluarga)
2. Al-ahkam al-maliyah (hukum perdata)
3. Al-ahkam al-jinaiyah (hukum pidana)
4. Al-ahkam al-murafaat (hukum acara)
5. Al-ahkam al-dusturiyyah (hukum perundangundangan
6. Al-ahkam al-iqtishadiyyah wa al-maliyyah
(hukum ekonomi dan keuangan)

Muamalah dalam Pendidikan


Pendidikan dalam ruang lingkup muamalah memiliki beberapa arti yaitu:

Pengembangan, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada


Allah SWT yan telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.

Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di


duinia dan akhirat

Penyesuaian mental, untuk menyesuakan diri dengan lingkungannya baik


lingkungan fisik maupun sosial dan mengubah lingkungannya sesuai ajaran Islam

Perbaikan, untuk memperbaiki kesalahan-kesalaahn dalam keyakinan ajaran


dalam kehidupana sehari-hari

Pencegahan, untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya

Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum sistem dan


fungsional

Penyaluran, untuk menyalurkan anak-anak yang memliki bakat khusus di bidang


agama Islam agar bakat tersebut berkembang optimal.

Jenis-Jenis Muamalah
Ditunjuk

langsung olehNash

Memberikan batasan tertentu

Permanen, tidak dapat diubah dan tidak menerima perubahan

Contoh: persoalan warisan dan keharaman riba

Tidak

ditunjuk langsung olehNash

Diserahkan kepada hasil ijtihad para ulama

Untuk memenuhi kebutuhan umat manusia yang sesuai dengan situasi


dan kondisi masyarakat

Contoh: BaI al-Muathah (jual beli saling menyerahkan uang dan


mengambil barang tanpa dibarengi ijab dan qabul)

RUKUN DAN SYARAT MUAMALAH

Rukun Jual Beli ada 3 :


1.Aqid : yaitu orang yang melakukan akad meliputi penjual dan pembeli
2.Maqud alaih : yaitu barang yang dijual
3.Shighat : yaitu ijab qabul

Syarat-syarat Aqid :
1.Memiliki kemampuan/keahlian
Jual beli yang dilakukan anak kecil, orang gila atau orang bodoh hukumnya tidak sah.
2.Tidak terpaksa (antaradhin/saling ridha)
Jual beli yang dipaksa hukumnya tidak sah.
Syarat-syarat Maqud alaih :
1) Suci barangnya
2) Dapat diambil manfaatnya
3) Milik orang yang melakukan akad
4) Dapat diserahterimakan
5) Dapat diketahui

Syarat-syarat shighat :
1. Ucapan ijab dan qabultidak harus sama(boleh berbeda)
2. Ijab dan qabultidak terpisah lama(masa waktu yang dapat memalingkan jawaban
qabul/penerimaan)

SYARIAH
Seluruh ajaran islam yang berupa norma-norma
yang mengatur sistem tingkah laku individual
maupun tingkah laku kolektif.

MUAMALAT

semua hukum syariat yang


bersangkutan dengan
urusan dunia, dengan
memandang kepada
aktivitas hidup seseorang

IBADAH
Seluruh apa yang
dicintai dan di ridhai
Allah S.W.T. baik berupa
perbuatan atau ucapan

Hati
Lisan
Anggota Tubuh

1. Ibadah Mahdhah

IBADAH

Ucapan dan perbuatan yang sudah ditentukan


syarat dan rukunnnya oleh Allah S.W.T. dan
disampaikan oleh Rasulullah S.A.W.

Bentuk- bentuk Ibadah Mahdhah:


Wudhu
Shalat
Tayamum
Puasa
Mandi hadats Haji

Umrah
Adzan
Iqamat

Membaca Al-quran
Itiqaf

2. Ibadah Ghairu Mahdhah


Seluruh perilaku seorang hambayangdiorientasikan
untukmeraihridha Allah (ibadah). Dalam hal ini tidak ada aturan
baku dari Rasulullah S.A.W.

Prinsip Ibadah Mahdhah :


1. Berdasarkan adanya dalil perintah
2. Tata caranya berpola kepada
Rasulullah SAW
3. Bersifat supra rasional
4. Azasnya taat dan manfaat

Hakikat Ibadah Mahdhah :


1. Ibadah adalah tujuan hidup
2. Melaksanakan apa yang dicintai dan diridhai Allah
3. Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya
4. Mendahulukan kehendak Allah diatas yang lainnya
5. Jihad di jalan Allah
6. Tidak merasakan ketakutan selain kepada Allah

Nilai Ibadah Mahdhah sebagai


pengekspresian ke-Esa-an Allah S.W.T.
1. Tahwiedul Wijhah (memyatukan arah pandang)
2. Tahwiedul Harakah (kesatuan gerak)
3. Tahwiedul Iugah (Kesatuan ungkapan atau bahasa)

Hikmah Ibadah Mahdhah:


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Taqwa
Terhindar dari perbuatan keji dan mungkar
Diri dan harta menjadi suci
Diri, fisik, dan psikis menjadi sehat
Dimudahkan rezekinya dan anak keturunannya
Meraih surga dan menjauhkan dari api neraka

Aqidah dan
Implementasinya

Pengertian Aqidah
Aqidah

berarti iman. Dalam Bahasa Arab dari kata alaqdu yang berarti ikatan.
Secara istilah yaitu iman yang teguh dan pasti dan
tidak ada keraguan bagi orang yang meyakini

Pembagian Aqidah
1.
2.
3.

Al-Uluhiyah : beribadah hanya kepada Allah semata


Ar-Rububiyah: mengimani dan meyakini bahwa Allah
lah pencipta semesta
Al-Asma was sifat: mengimani bahwa tidak ada
makhluk yang serupa dengan Allah dalam dzat
maupun sifat

Ruang lingkup aqidah Islam


Terdapat 4 poin ruang lingkup aqidah Islam:
1. Ilahiyat: pembahasan segala sesuatu yang
berhubungan dengan Allah
2. Nubuwat: pembahasan mengenai nabi, rasul, kitabkitab Allah, dan lain-lain
3. Ruhaniyat: pembahasan mengenai yang dapat
terlihat kasat mata dan berhubungan dengan alam
metafisik
4. Samiyat: pembahasan meliputi Al-Quran dan sunnah

Kegunaan Aqidah Bagi Manusia


1.

Untuk mengikhlaskan niat dalam beribadah untuk Allah semata

2.

Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari


kosongnya hati dari Aqidah

3.

Menenangkan jiwa dan pikiran

4.

Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah


kepada Allah

5.

Bersungguh sungguh dalam sesuatu dengan tidak menghilangkan


kesempatan beramal baik

6.

Menciptakan umat yang kuat dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat

Implementasi Aqidah di kehidupan


sehari-hari
1.

Dalam individu: berwujud 6 rukun iman dalam manusia

2.

Dalam keluarga: mengajarkan untuk saling menghormati dan menyayangi


sesuai ajaran islam

3.

Dalam kehidupan masyarakat: menjaga hubungan antar manusia

4.

Dalam bernegara: memberikan rakyatnya kehidupan yang baik dan sejahtera

5.

Dalam pemerintahan: mengambil keputusan dengan mempertimbangkan AlQuran dan Hadist untuk memperoleh keputusan pemerintahan yang di ridhoi
oleh Allah SWT

Penyimpangan Aqidah
1.

Kebodohan terhadap aqidah: enggan mempelajari dan mengajarkannya

2.

Fanatik terhadap sesuatu yang diwarisi

3.

Mengambil pendapat manusia dalam masalah aqidah tanpa mengetahui


dalil dan menyelidiki seberapa jauh kebenarannya

4.

Berlebihan dalam mencintai para wali dan orang sholeh lainnya

5.

Lalai dalam perenungan ayat ayat Allah yang terhampar di jagat raya ini

Cara menanggulangi penyimpangan


aqidah
1.

Kembali pada sunnah Rasulullah untuk mengambil aqidah yang


benar dan lurus.

2.

Memberi perhatian pada mengajaran aqidah di berbagai jenjang


pendidikan.

3.

Ditetapkan kitab-kitab sebagai materi pembelajaran

4.

Menyebar para daI yang meluruskan aqidah umat islam dengan


mengajarkan aqidah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai