Anda di halaman 1dari 5

Tn. Apriyanto, umur 69 tahun dibawa ke poliklinik rumah sakit Moh.

Hosein keluhan gangguan


keseimbangan saat berjalan yang dialami secara perlahan-lahan selama 1 tahun terakhir.
Awalnya, penderita mengalami kesulitan berbalik arah saat berjalan dan kesulitan menaiki anak
tangga tapi perlahan-lahan penderita mulai sulit bangkit dari tempat duduk dan memerlukan alat
bantu jalan berupa tongkat. Penderita sempat di diagnose penyakit Parkinson namun obat-obatan
Parkinson tidak banyak membantu. Setelah itu, penderita mulai mengalami gangguan memori
yang ringan berupa kesulitan mengingat nama orang-orang yang dikenal. Beberapa hari teakhir,
penderita mulai merasakan keinginan berkemih yang berlebih dan tidak mampu mengendalikan
keluarnya urin (ngompol). Penderita pernah mengalami pendarahan selaput otak sekitar 5 tahu
yang lalu.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : GCS 15
Tanda vital : TD 130/80 mmHg, nadi 82x/menit, RR 20x/menit, Temp 37,2 C
Kepala : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thoraks : simetris, retraksi tidak ada
-

Jantung :batas jantung normal, iktus kordis tidak tampak, buny jantung normal, bising

jantung tidak ada


Paru : stem fremitus normal, suara nafas vesikuler normal

Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-) dan defans muscular (-), bising usus normal
Ekstremitas : edeama -/Pemeriksaan neurologis :
Pada pemeriksaan nervi kraniales :
-

Nervus kraniales tidak ada kelainan

Pada pemeriksaan fungsi motorik :


-

Kekuatan oto ekstremitas atas 4/5, ekstremitas bawah 4/5


Refleks fisiologis ekstremitas positif normal
Refleks patologis negatif

I. Klarifikasi Istilah
1. Penyakit Parkinson : Penyakit degenerasi sel syaraf secara bertahap pada otak bagian
tengah yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala yang paling umum adalah
terjadi tremor atau gemetaran.

2. Gangguan keseimbangan : Gangguan sistem pengontrol keseimbangan meliputi 3 aspek


yaitu sistem sensorik (visual, vestibular, dan somatosensoris), central-processing, dan
efektor.
3. Ngompol : Keluarnya urin secara tidak sengaja.
4. Pendarahan selaput otak : Pendarahan di antara lapisan otak (meningen) yang disebut
pendarahan subarachnoid.
5. Gangguan memori :
6. Fungsi motorik : Mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang
hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
II. Identifikasi Masalah
1. Tn. Apriyanto, umur 69 tahun dibawa ke poliklinik rumah sakit Moh.Hosein keluhan
gangguan keseimbangan saat berjalan yang dialami secara perlahan-lahan selama 1 tahun
terakhir. Awalnya, penderita mengalami kesulitan berbalik arah saat berjalan dan
kesulitan menaiki anak tangga tapi perlahan-lahan penderita mulai sulit bangkit dari
tempat duduk dan memerlukan alat bantu jalan berupa tongkat. (Main Problem)
2. Setelah itu, penderita mulai mengalami gangguan memori yang ringan berupa kesulitan
mengingat nama orang-orang yang dikenal. Beberapa hari terakhir, penderita mulai
merasakan keinginan berkemih yang berlebih dan tidak mampu mengendalikan keluarnya
urin (ngompol).
3. Penderita sempat di diagnosa penyakit Parkinson namun obat-obatan Parkinson tidak
banyak membantu. Penderita pernah mengalami pendarahan selaput otak sekitar 5 tahun
yang lalu.
4. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : GCS 15
Tanda vital : TD 130/80 mmHg, nadi 82x/menit, RR 20x/menit, Temp 37,2 C
Kepala : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thoraks : simetris, retraksi tidak ada
-

Jantung :batas jantung normal, iktus kordis tidak tampak, buny jantung normal, bising

jantung tidak ada


Paru : stem fremitus normal, suara nafas vesikuler normal
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-) dan defans muscular (-), bising usus normal
Ekstremitas : edeama -/-

5. Pemeriksaan neurologis :

Pada pemeriksaan nervi kraniales :


-

Nervus kraniales tidak ada kelainan


Pada pemeriksaan fungsi motorik :

Kekuatan oto ekstremitas atas 4/5, ekstremitas bawah 4/5


Refleks fisiologis ekstremitas positif normal
Refleks patologis negatif

III. Analisis Masalah


1. Tn. Apriyanto, umur 69 tahun dibawa ke poliklinik rumah sakit Moh.Hosein keluhan
gangguan keseimbangan saat berjalan yang dialami secara perlahan-lahan selama 1
tahun terakhir. Awalnya, penderita mengalami kesulitan berbalik arah saat berjalan
dan kesulitan menaiki anak tangga tapi perlahan-lahan penderita mulai sulit bangkit
dari tempat duduk dan memerlukan alat bantu jalan berupa tongkat. (Main Problem)
a. Apa hubungan usia, jenis kelamin terhadap keluhan?(nining, maria)
b. Bagaimana fisiologis keseimbangan tubuh saat berjalan? (alba, fifa)
c. Bagaimana etiologi dan mekanisme gangguan keseimbangan saat berjalan?
(alba,fifa)
d. Bagaimana mekanisme kesulitan berbalik arah saat berjalan dan kesulitan menaiki
tangga?(latifah, tya)
e. Bagaimana progesivitas keluhan gangguan keseimbangan pada kasus?(latifah,
tya)
2. Setelah itu, penderita mulai mengalami gangguan memori yang ringan berupa
kesulitan mengingat nama orang-orang yang dikenal. Beberapa hari terakhir,
`penderita mulai merasakan keinginan berkemih yang berlebih dan tidak mampu
mengendalikan keluarnya urin (ngompol).
a. Bagaimana fisiologis fungsi memori?(haekal, wulan)
b. Apa jenis-jenis gangguan memori? (haekal, wulan)
c. Bagaimana etiologi dan mekanisme gangguan memori? (haekal, wulan)
d. Bagaimana fisiologis berkemih? (dea, rani)
e. Bagaimana etiologi dan mekanisme gangguan berkemih? (dea, rani)
3. Penderita sempat di diagnosa penyakit Parkinson namun obat-obatan Parkinson tidak
banyak membantu. Penderita pernah mengalami pendarahan selaput otak sekitar 5
tahun yang lalu.
a. Apa makna klinis penderita didiagnosis penyakit Parkinson dan perdarahan
selaput otak? (hubungan) (Ratih,ira)

b. Apa makna klinis diberikan obat-obatan Parkinson tapi tidak membantu? (Ratih,
ira)
c. Jelaskan dampak pemberian obat Parkinson dengan keluhan yang diderita
sekarang? Bila ada bagaimana cara kerjanya? (Ratih, Ira)
4. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : GCS 15
Tanda vital : TD 130/80 mmHg, nadi 82x/menit, RR 20x/menit, Temp 37,2 C
Kepala : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher : tidak ada pembesaran KGB
Thoraks : simetris, retraksi tidak ada
-

Jantung :batas jantung normal, iktus kordis tidak tampak, bunyi jantung normal, bising

jantung tidak ada


Paru : stem fremitus normal, suara nafas vesikuler normal
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (-) dan defans muscular (-), bising usus normal
Ekstremitas : edeama -/-

a. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal pemerikasaan fisik diatas? (ica, selly)
6. Pemeriksaan neurologis :
Pada pemeriksaan nervi kraniales :
-

Nervus kraniales tidak ada kelainan


Pada pemeriksaan fungsi motorik :

Kekuatan oto ekstremitas atas 4/5, ekstremitas bawah 4/5


Refleks fisiologis ekstremitas positif normal
Refleks patologis negative
a. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal pada pemeriksaan neurologis diatas?(Ica,
Selly)
Pemeriksaan Radiologi
a. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan radiologi di atas? (Maria,
Nining)

Analisa Aspek Klinis


a. Bagaimana cara penegakkan diagnosis pada kasus?(maria, nining)
b. Bagaimana DD (alba, fifa)
c. Bagaimana WD dan defines (Ica, selly)
d. Apa epidemiologi (dea, rani)

e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Apa etiologi (dea, rani)


Faktor resiko (tya, latifah)
Patofisiologi (haekal, wulan)
Manisfestasi klinis (ratih, ira)
SKDI semua
Tatalaksana (nining,maria)
Pencegahan dan edukasi (alba, fifa)
Komplikasi (ica, selly)
Prognosis (tya, latifah)

Hipotesis
Tn. Apriyanto umur 69 tahun mengalami gangguan keseimbangan, gannguan memori dan
gangguan miksi akibat perdarahan subarachnoid
LI
Normo pressure hidrocepalus (dea, rani, haekal, wulan, alba, fifa)
Perdarahan selaput otak(latifah, tya, ratih, ira, nining, maria, ica, selly)

Anda mungkin juga menyukai