Anda di halaman 1dari 4

Skenario E blok 28 Tahun 2016

Tn A, umur 45 th datang ke UGD RSMH dengan keluhan muntah darah sjak 2 hari yang lalu
sebanyak 1 kali warna merah kehitaman + 1/2 gelas setiap muntah. Sejak 1 hari ini, Tn A
mengeluh mual, muntah darah makin sering, sebanyak 3 kali, jumlahnya + 2 gelas setiap muntah
dan buang air besar warna hitam, badan makin lemah, penglihatan berkunang kunang dan
keringat dingin, Tn. A tidak mengeleuh adanya nyeri ulu hati, tidak demam, buang air kecil
biasa. Tn A mengeluhkan dalam 2 bulan ini badan lemah, tidak nafsu makan dan merasa perut
mulai membesar dan kaki bengkak tetapi tidak ada sesak nafas.
Riwayat sakit kuning disangkal.
Riwayat makan obat-obatan disangkal.
Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit berat, sensorium compos mentis lemah.
Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, isi dan tegangan kurang, frekuensi
nafas 20x/m, suhu : 36,5o C
KS : kepala : conjungtiva pucat (+), sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2cm H2O
Thorak : jantung paru dalam batas normal
Abdomen : shifting dullness (+), hepar-lien sulit dinilai
Ekstremitas: palmar eritema (+) dan edema tibia.
Pemeriksaan Penunjang :
Hb 5,5 gr%, leukosit 9000/ mm3, trombosit 90000/mm3, LED 20 mm/jam, hitung

jenis

0/2/10/70/15/3
Na+ : 140 mmol/L, K : 3,5 mmol/L, albumin 2,5 gr/dL, globulin 3,0 gr/dL.
I.

Klarifikasi Istilah
1. Muntah darah : dikenal juga dengan hematemesis, adalah pengeluaran isi lambung yang
bercampur darah, atau darah saja.
2. BAB warna hitam : melena, feses yang berwarna hitam yang berkaitan dengan
perdarahan upper gastrointestinal.
3. Shifting dullness : mendeskripsikan suara pekak yang berpindah pindah pada saat perkusi
akibat adanya cairan bebas di rongga abdomen

4. Albumin : protein utama yang terdapat dalam darah manusia. Mengatur tekanan osmotic
dalam darah merupakan unsur utama yang diproduksi organ hati.
5. Globulin : bagian dari protein yang kebanyakan tidak larut dalam air tetapi larut dalam
cairan salin normal
II. Identifikasi Masalah
1. Tn A, umur 45 th datang ke UGD RSMH dengan keluhan muntah darah sjak 2
hari yang lalu sebanyak 1 kali warna merah kehitaman + 2 gelas setiap muntah
dan buang air besar warna hitam, badan makin lemah, penglihatan berkunang
kunang dan keringat dingin, Tn. A tidak mengeleuh adanya nyeri ulu hati, tidak
demam, buang air kecil biasa. (Main Problem)
2. Tn A mengeluhkan dalam 2 bulan ini badan lemah, tidak nafsu makan dan merasa perut
mulai membesar dan kaki bengkak tetapi tidak ada sesak nafas.
Riwayat sakit kuning disangkal.
Riwayat makan obat-obatan disangkal.
3. Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit berat, sensorium compos mentis lemah.
Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, isi dan tegangan kurang,
frekuensi nafas 20x/m, suhu : 36,5o C
4. KS : kepala : conjungtiva pucat (+), sclera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2cm H2O
Thorak : jantung paru dalam batas normal
Abdomen : shifting dullness (+), hepar-lien sulit dinilai
Ekstremitas: palmar eritema (+) dan edema tibia.
5. Pemeriksaan Penunjang :
Hb 5,5 gr%, leukosit 9000/ mm3, trombosit 90000/mm3, LED 20 mm/jam, hitung jenis
0/2/10/70/15/3
Na+ : 140 mmol/L, K : 3,5 mmol/L, albumin 2,5 gr/dL, globulin 3,0 gr/dL.
III. Analisis Masalah

1.

Tn A, umur 45 th datang ke UGD RSMH dengan keluhan muntah darah sjak 2 hari yang
lalu sebanyak 1 kali warna merah kehitaman + 1/2 gelas setiap muntah. Sejak 1 hari ini,

Tn A mengeluh mual, muntah darah makin sering, sebanyak 3 kali, jumlahnya + 2 gelas
setiap muntah dan buang air besar warna hitam, badan makin lemah, penglihatan
berkunang kunang dan keringat dingin, Tn. A tidak mengeleuh adanya nyeri ulu hati,
tidak demam, buang air kecil biasa.
a. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan kasus? Dea tya
b. Apa etiologi dan mekanisme muntah darah sejak 2 hari yang lalu ? indah arvin
c. Apa makna klinis Sejak 1 hari ini, Tn A mengeluh mual, muntah darah makin
sering, sebanyak 3 kali, jumlahnya + 2 gelas setiap muntah? Gunung davin
d. Apa etiologi dan mekanisme buang air besar warna hitam badan makin lemah,
penglihatan berkunang kunang dan keringat dingin? Bibi dita
e. Apa makna klinis Tn. A tidak mengeleuh adanya nyeri ulu hati, tidak demam,

2.

buang air kecil biasa ? Septhia teo


f. Bagaimana tatalaksana awal di UGD pada kasus? Vita nining
Tn A mengeluhkan dalam 2 bulan ini badan lemah, tidak nafsu makan dan merasa perut
mulai membesar dan kaki bengkak tetapi tidak ada sesak nafas.
Riwayat sakit kuning disangkal
Riwayat makan obat-obatan disangkal.
a. Apa etiologi badan lemah, tidak nafsu makan dan merasa perut mulai membesar
dan kaki bengkak sejak 2 bulan yang lalu? Septhia teo
b. Apa makna klinis tidak ada sesak nafas pada kasus? Vita nining
c. Apa makna klinis riwayat sakit kuning disangkal? Indah arvin
d. Apa makna klinis riwayat makan obat-obatan disangkal? Dea tia

3.

Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit berat, sensorium compos mentis lemah.
Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, isi dan tegangan kurang,
frekuensi nafas 20x/m, suhu : 36,5o C
a. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik KU pada kasus ?
gunung davin

4.

5.

KS : kepala : conjungtiva pucat (+), sclera tidak ikterik


Leher : JVP 5-2cm H2O
Thorak : jantung paru dalam batas normal
Abdomen : shifting dullness (+), hepar-lien sulit dinilai
Ekstremitas: palmar eritema (+) dan edema tibia.
a. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik KS pada kasus ?
bibi dita
Pemeriksaan Penunjang :
Hb 5,5 gr%, leukosit 9000/ mm3, trombosit 90000/mm3, LED 20 mm/jam, hitung jenis
0/2/10/70/15/3

Na+ : 140 mmol/L, K : 3,5 mmol/L, albumin 2,5 gr/dL, globulin 3,0 gr/dL.
a. Apa interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan penunjang pada kasus?
6.

Vita nining
Analisis Aspek Klinis
a. Bagaimana penegakan diagnosis pada kasus? Indah Arvin
b. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus? Dea tya
c. Apa diagnosis banding dan diagnosis kerja pada kasus? Indah arvin
d. Bagaimana epidemiologi pada kasus? Bibi dita
e. Apa etiologi pada kasus? Vita nining
f. Bagaimana patofisiologi pada kasus? Septhia teo
g. Apa faktor risiko pada kasus? Gunung davin
h. Apa manifestasi klinis pada kasus? Dea tya
i. Apa SKDI pada kasus? Dea tya
j. Bagaimana tatalaksana, edukasi, dan pencegahan pada kasus? Bibi dita
k. Bagaimana komplikasi pada kasus? Septhia teo
l. Bagaimana prognosis pada kasus? Gunung davin

IV. Hipotesis
Tn. A 45 tahun mengalami anemia etcausa melena dan hematemesis.
V. Learning Issue
1. Sirosis Hepatis ( bibi, dita, davin, gunung, indah, Arvin)
2. Varises esophagus (dea, tya, vita, nining, teo, septhia)
VI. Kerangka Konsep
VII. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai