Anda di halaman 1dari 3

TRI LEGINA

OKTARI
04011181320111
TUTORIAL A 8

ANALISIS MASALAH

1. Apa penatalaksanaan demam yang tinggi secara terus menerus?

Jawaban :
Demam yang

tinggi

secara

terus

menerus

tanpa

diobati

akan

menyebabkan kejang bahkan dapat menyebabkan dehidrasi berat dan


penurunan kesadaran. Maka untuk penatalaksanaan demam yang
tinggi secara terus menerus dapat diberikan dengan obat penurun
panas seperti parasetamol. Walaupun demam tidak bakal turun
kesuhu

normal

namun

dengan

obat

penurun

panas

akan

meminimalkan akibat bahaya yang akan terjadi.


2. Bagaimana hubungan faktor genetik dengan riwayat hepatitis B?

Jawaban :
Pada kasus ini diketahui bahwa ibu Nn. Anita juga menderita hepatitis B,
dari riwayat keluarga ini dapat juga difikirkan bahwa Anita menderita
hepatitis B karena penularan dari ibu ke anaknya.
3. Apa definisi dari hepatitis B akut on kronik?

Jawaban:
Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati. Hepa berarti kaitan dengan hati,
sementara itis berarti radang. Peradangan ini biasa di sebabkan oleh infeksi atau toksin
termasuk alkohol. Yang mana peradangan pada hepar disebabkan oleh VHB. Maksud dari
akut on kronik adalah hepatitis B yang bersifat kronik dengan tanda inflamasi yang hati
akut (demamnya).
4. Bagaimana patofisiologi dari hepatitis B?

Jawaban :
Virus atau bakteri yang menginfeksi manusia masuk ke aliran darah dan terbawa sampai ke
hati. di sini agen infeksi menetap dan mengakibatkan peradangan dan terjadi kerusakan
sel-sel hati (hal ini dapat dilihat pada pemeriksaan SGOT dan SGPT). akibat kerusakan ini
maka terjadi penurunan penyerapan dan konjugasii bilirubin sehingga terjadi disfungsi
hepatosit dan mengakibatkan ikterik. peradangan ini akan mengakibatkan peningkatan
suhu tubuh sehinga timbul gejala tidak nafsu makan (anoreksia). salah satu fungsi hati
adalah sebagai penetralisir toksin, jika toksin yang masuk berlebihan atau tubuh
mempunyai respon hipersensitivitas, maka hal ini merusak hati sendiri dengan

berkurangnya fungsinya sebagai kelenjar terbesar sebagai penetral racun. Aktivitas yang
berlebihan yang memerlukan energi secara cepat dapat menghasilkan H2O2 yang
berdampak pada keracunan secara lambat dan juga merupakan hepatitis non-virus. H2O2
juga dihasilkan melalui pemasukan alkohol yang banyak dalam waktu yang relatif lama,
ini biasanya terjadi pada alkoholik. Peradangan yang terjadi mengakibatkan hiperpermeabilitas sehingga terjadi pembesaran hati, dan hal ini dapat diketahui dengan meraba /
palpasi hati. Nyeri tekan dapat terjadi pada saat gejala ikterik mulai nampak.
Hepatitis viral dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu kronik dan akut. Klasifikasi
hepatitis viral akut dapat dibagi atas hepatitis akut viral yang khas, hepatitis yang tak khas
(asimtomatik), hepatitis viral akut yang simtomatik, hepatitis viral anikterik dan hepatitis
viral ikterik. Hepatitis virus kronik dapat diklasifikasikan dalam 3 kelompok yaitu
hepatitis kronik persisten, hepatitis kronik lobular, dan hepatitis kronik aktif.
Virus hepatitis A mempunyai masa inkubasi singkat/hepatitis infeksiosa, panas badan
(pireksia) didapatkan paling sering pada hepatitis A. Hepatitis tipe B mempunyai masa
inkubasi lama atau disebut dengan hepatitis serum. Hepatitis akibat obat dan toksin dapat
digolongkan ke dalam empat bagian yaitu: hepatotoksin-hepatotoksin direk, hepatotoksinhepatotoksin indirec, reaksi hipersensitivitas terhadap obat, dan idiosinkrasi metabolik.
Obat-obat yang dapat menyebabkan gangguan/kerusakan hepar adalah:

Obat anastesi

Obat anti inflamasi

Obat antibiotik

5. Bagaimana SKDU pada kasus ini?


jawaban :
kompetensi dokter umum dalam kasus ini yaitu 3A dimana lulusan
dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang kurang darurat.

Anda mungkin juga menyukai