METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Menurut Sukmadinata (Ardhana,
2008) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena
buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.
3.2
1.
Pengaruh dalam konteks ini adalah pengaruh perubahan konsep siswa melalui
pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang ditinjau dari hasil pretest, saat
percobaan, dan post test siswa.
2.
3.
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw meliputi pemberian tes awal
disebut pretest yang mencakup konsep faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi,
hal ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal dan pengetahuan siswa terhadap
konsep yang akan diajarkan. Pemberian sub pokok bahasan faktor faktor yang
mempengaruhi laju reaksi menggunakan pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw. Saat percobaan bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam mengamati dan membuat kesimpulan dari data hasil percobaan. Pemberian post
test untuk mengetahui kemampuan akhir setelah siswa setelah mengalami proses
belajar.
3.3
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA -4 dengan berjumlah 27 orang.
3.4
digunakan dan bagaimana proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah sasaran,
terutama di kelas XI IPA yang akan dijadikan sampel penelitian. Setelah melakukan
observasi sekolah tahap selanjutnya adalah penyusunan skenario pembelajaran
untuk sub pokok bahasan faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Langkah
langkah pembelajaran disesuaikan dengan acuan dan karakteristik model yang
akan digunakan dalam pembelajaran.
3) Penyusunan instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes pemahaman
konsep yang diberikan pada siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest)
pembelajaran berlangsung. Instrumen dikembangkan sesuai dengan indikator dan
mengacu pada KTSP, terlihat pada Tabel 3.1.
No.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Memahami
Dasar
kinetika
Mendeskripsika
reaksi, n
kesetimbangan
Indikator
1.1 Menentukan pengaruh luas
permukaan
pengertian
laju
reaksi
a,
yang melakukan
mempengaruhiny
1.3
percobaan
penerapannya
faktor
yang
laju
reaksi
1.2 Menentukan pengaruh
terhadap
reaksi
Menentukan pengaruh suhu
Instrumen penelitian divalidasi oleh dua orang rater yaitu dua Dosen
Pendidikan Kimia yang diketahui oleh Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
FKIP UNPAR. Instrumen divalidasi dengan melakukan validasi isi terhadap soal tes
pemahaman konsep yang diberikan pada siswa sebelum (pretest) dan sesudah
(posttest) berdasarkan indikator pembelajaran dan berdasarkan hasil validasi
instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai alat pengumpul data.
Validasi isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat
pengukur hasil belajar yaitu sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur
hasil belajar peserta didik , isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap
keseluruhan materi atau bahan pelajaranyang seharusnya diteskan atau diujikan
(Sujiono, 2005). Hasil validasi tes isian (dikategorikan soal komunikatif dan sesuai
indikator). Penilaiannya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Kompetensi
Instrumen
Butir Soal
Dasar
A. 1, 2, 3, 4
Mendeskripsika
n pengertian laju
reaksi
dengan
Pretest
melakukan
percobaan
tentang
faktor-
faktor
yang
Saat
Percobaan
mempengaruhi
laju reaksi.
Post test
Hasil Validasi
Rater 1
Rater 2
Skor
Skor
2
2
B. 1, 2, 3
C. 1, 2, 3, 4
Kesimpulan
2
3
4
Kesimpulan
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
Kesimpulan
2
2
2
2
D. 1, 2, 3, 4
Hasil ini menjelaskan bahwa instrumen sesuai dengan tujuan dan layak digunakan,
selanjutnya dilakukan simulasi pada kelas XI IPA-3 tujuannya digunakan untuk
mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik
apabila terjadi kesalahan tersebut diperbaiki pada saat pengambilan data oleh
peneliti.
3.4.2
atas, sedang, dan bawah). Penentuan siswa berkemampuan atas, sedang, dan bawah
berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi kimia kelas XI IPA-4 SMA
Negeri 2 Sampit. Berikut disajikan komposisi kelompok berdasarkan kemampuan
siswa (atas, sedang, dan bawah). Pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Komposisi Kelompok Percobaan Berdasarkan Kemampuan
(Atas, Sedang, dan Bawah)
Kelompok
Percobaan
I
II
III
IV
Jumlah Siswa
KA
KS
KB
2
2
1
2
2
1
3
2
3
3
2
2
Pelaksanaan percobaan dilakukan selama 45 menit atau 1 jam pelajaran yang diikuti
oleh 27 siswa. Saat mengisi LKS siswa bekerja sendiri sehingga hasil saat
pelaksanaan percobaan merupakan konsep yang dimiliki siswa sesuai dengan
pengamatan selama percobaan.
3. Setelah
dengan memberikan
serangkaian
pertanyaan tentang faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Post test
diberikan setelah diskusi yang dilakukan selama 15 menit Posttest ini bertujuan
3.4.4
3.4.5
Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan dari hasil analisis data pada pretest,
3.5
3.6
coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan pada siswa yang telah memperoleh materi yaitu
siswa kelas XI IPA-3. Uji coba pada siswa kelas XI IPA-3 dilakukan uji coba instrumen,
bertujuan untuk melihat alokasi waktu, ketidakterbacaan soaldan untuk mengetahui apakah
tahapan tahapan pembelajaransudah terlaksana dengan baik atau tidak, serta agar peneliti
mengetahui kendala kendala apa saja yang dihadapi dalam pembelajaran sehingga
diharapkan dapat diatasi sebelum penelitian dilaksanakan.
Dari hasil simulasi diketahui bahwa waktu yang diberikan untuk mengerjakan
instrumen penelitian saat pretest (15 menit), saat percobaan (1x45 menit), diskusi (15 menit),
dan postest (15 menit) cukup dan dapat dikerjakan oleh siswa, dan kegiatan dapat berjalan
dengan baik.