Bangka Belitung
Antasena
1021522002
Universitas
Bangka Belitung
Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar
data selalu dalam keadaan valid dan konsisten.
2. A. ORACLE
Kelebihannya:
Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan
yang tinggi.
Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan
cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan
pengguna/user.
Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar
dan terus-menerus bertambah besar.
Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika
terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka
Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja
bersama sebagai 100 aktif server.
Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa
Antasena
1021522002
Universitas
Bangka Belitung
Kelebihannya:
Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar
sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa
diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan
mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang
Antasena
1021522002
Universitas
Bangka Belitung
clustering.
Kekurangannya:
Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat
tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby
server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server
seperti halnya pada DMBS Oracle).
Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu
Microsoft Windows.
Merupakan software
berlisensi
dan
berharga
mahal
untuk
Kelebihannya:
Manipulasi tabel dan data sangat mudah dilakukan.
Relasi antar tabel dapat dibuat dengan mudah.
Perintah SQL dapat diberikan.
Dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman, misalnya Delphi,
VB, dll.
Tersedia fasilitas untuk sekuriti data.
Mampu menyimpan data dalam jumlah sangat besar (jauh lebih
besar daripada Paradox).
Antasena
1021522002
Universitas
Bangka Belitung
Kekurangannya:
aplikasinya tidak free alias tidak gratis.
kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak
pengguna Microsoft Access menggunakan solusi system manajemen
basis data yang bersifat klien / server.
Hanya dapat memproses max 2 GB file database.
Tidak mendokumentasikan langkah2 yang sudah kita lakukan
terhadap kertas kerja kita, tidak ada logs yang berguna untuk
referensi berikutnya serta buat dokumentasi/arsip.
Data bisa secara tidak sengaja berubah, yang akan mengurangi
kevalidan/ sahnya data dipembuktian.
Hanya bisa memproses sebagian tipe data yang ada di dunia,
contohnya EBCIDIC (data dari IBM Mainframe) tidak bisa diproses
oleh Access.
Kesulitan dalam Batch Proses, Jika di Audit Software untuk
melakukan audit yang sama untuk periode yang berbeda bisa
dilakukan dengan Batch/Template, walaupun hal ini bisa dilakukan
dengan VBA cuman prosesnya lebih sulit untuk dipelajari.
D. MySQL
Kelebihannya:
Antasena
1021522002
Universitas
Bangka Belitung
Antasena
1021522002
Universitas
Bangka Belitung
E. PostgreSQL
Kelebihannya:
PostgreSQL memiliki arsitektur multiproses (forking) yang berarti
Antasena
1021522002
memiliki stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang
7
Universitas
Bangka Belitung
klausa
JOIN
yang
kompleks,
hal
ini
Universitas
Bangka Belitung
Kekurangannya:
kurang begitu populer dan cocok bekerja di lingkungan web jika
dibandingkan dengan mysql.
Kurang fokus dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
arsitektur dengan multiproses ini sulit diterapkan ke Windows, sebab
Windows amat thread-oriented.
PostgreSQL sendiri saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui
lapisan emulasi Cygwin.
Kurang unggul dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
Replikasi di PostgreSQL sendiri belum disertakan dalam distribusi
standarnya.
PostgreSQL sendiri terbatas hanya bisa melakukan penambahan
kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama table
3. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain. Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel
pada basis data, benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat
diakses oleh aplikasi komputer, penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan
belum merupakan nama tabel. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan
persegi panjang
Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas. Setiap entitas pasti
mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan
karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh
Antasena
1021522002
Universitas
Bangka Belitung
simbol elips. Atribut terbagi ke dalam lima jenis, yaitu: atribut key, atribut simple,
atribut multivalue, atribut composite, dan atribut derivati
Kardinalitas
Adalah banyaknya kejadian entitas B yang dapat (atau harus) dihubungkan dengan
setiap kejadian dari entitas A; Sejumlah atribut di dalam sebuah hubungan.
Banyaknya kejadian dari suatu entitas yang dihubungkan dengan beberapa entitas
lain. Kardinalitas suatu hubungan menyatakan sejumlah kejadian terkait untuk
masing-masing dua entitas. Jenis dasa konketivitas untuk hubungan satu-ke-satu,
satu-ke-banyak, dan banyak-ke-banyak.
4. SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System
Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah sistem
suatu perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang
digunakan
orang
untuk
mengembangkan
sistem-sistem
perangkat
lunak
sebelumnya (berdasarkan best practise atau cara-cara yang sudah teruji baik).
Tahapan SDLC secara global dan skema adalah sebagai berikut:
Initiation
System Concept Development
Disposition
SDLC
Requirements Analysis
Design
Development
Antasena
1021522002
10
Universitas
Bangka Belitung
membuat sistemperangkat lunak ini karena terlalu banyak campur tangan antar tim;
Model RAD tidak cocok digunakan untuk sistem perangkat lunak yang memiliki
resiko teknissangat tinggi, misalnya manggunakan teknologi baru yang belum
banyak dikenal dandikuasai pengembang.Selain itu, model RAD memiliki
Antasena
1021522002
11
Universitas
Bangka Belitung
B. Model Prototipe
Kelemahan prototyping adalah :
Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada
belum
mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum
memikirkan
kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan
proyek.
Sehingga
Ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang
tidak menentu.
Interaksi pemakai penting . Sistem harus menyediakan dialog on-line
diharapkannya.
C. Model Spiral
Kelebihan Model Spiral:
Antasena
1021522002
12
Universitas
Bangka Belitung
dikontrol.
Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah
yangserius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
o Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang
absolute.
D. Model Waterfall:
Keuntungan Model Waterfall:
o Proses menjadi teratur
o Estimasi proses menjadi lebih baik
o Jadwal menjadi lebih menentu
Kekurangan Model Waterfall:
o
o
E. Incremental Model
Kelebihan incremental model :
o Resiko yang rendah pada pengembangan sistem.
Antasena
1021522002
13
Universitas
Bangka Belitung
14
Universitas
Bangka Belitung
suatu proyek tertentu dan sangat mudah untuk menambahkan method dan
tool baru atau menghilangkan method dan tool yang dianggap sudah
obsolete.
o V Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. Userdari V Model
berpartisipasi dalam change control boardyang memproses semua change
request terhadap V Model.
Kekurangan Model V:
o V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa
digunakan sekali dalam suatu proyek.
o V Model terlalu fleksibel dalam arti ada beberapa activitydalam V Model
yang digambarkan terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui dengan
jelas apa yang termasuk dalamactivity tersebut dan apa yang tidak.
6. Dari beberapa Prespective model yang telah di jabarkan, saya beranggapan spiral
modellah yang paling bagus, spiral model saya pilih mengingat banyaknya
kelebihan pada model ini terutama karena Dapat disesuaikan agar perangkat lunak
bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer dan cocok untuk perangkat
lunak sekala besar, meskipun model ini memiliki beberapa kekurangan tapi semua
kekurangan tersebut dapat tertutupi dengan besarnya kelebihan yang dimilikinya,
yang antara lain :
Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa
yang diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan
untuk client dalam mencari kekurangan kebutuhan.
Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup
perangkat lunak komputer.
Antasena
1021522002
15
Universitas
Bangka Belitung
B.
Pembeli, terdiri
a.
kd_pembeli
b.
poin_pembeli
nama_pelanggan
b.
ID_pelanggan
c.
alamat d.
Antasena
1021522002
telepon
16
Universitas
Bangka Belitung
C.
kd_barang
b.
nama_barang
D.
c.
satuan
d.
stok_barang
e.
harga_barang
id_pemasok
nama_pemasok
c.
telepon
d.
alamat
E.
F.
kd_diskon
jumlah_diskon
ID_pegawai
b.
nama_pegawai
c.
shift
Diagram Entitas
1. Diagram Pelanggan
Antasena
1021522002
17
Universitas
Bangka Belitung
2.
Diagram Diskon
3.
Diagram Pegawai
Antasena
1021522002
18
Universitas
Bangka Belitung
4.
Diagram Barang
5.
Diagram Pemasok
6.
Diagram Pembeli
Antasena
1021522002
19
Universitas
Bangka Belitung
ER-Diagram
Antasena
1021522002
20
6
BROUGHT TO YOU BY :
www.asemanisblog.blogspot.com
Universitas
Bangka Belitung
Antasena
1021522002
21
Universitas
Bangka Belitung
dan telepon.
Pembeli
hanya
memiliki
atribut
kd_pembeli,
yaitu
kode
yang
menandakan pembeli yang pernah berbelanja di Supermarket ini.
kd_pembeli ini dibutuhkan karena nantinya akan tercatat pada struk
pembelian.
Kd_pembeli juga berfungsi untuk kepentingan promosi persahaan.
Pembeli
yang menunjukkan
struk saat pembelian berikutnya akan
diberikan poin sesuai dengan frekuensi sering/tidaknya ia berbelanja pada
Supermarket SC ataupun tergantung pada jumlah barang yang ia beli.
Poin akan terus diakumulasikan selama Pembeli menunjukkan kode
pembeli yang sama setiap berbelanja.
Jika pembeli mendapat poin
sebanyak yang ditentukan suatu promo, maka pembeli bisa di-upgrade
menjadi Pelanggan. Itu semua tergantung dari kebijakan perusahaan.
2.
Pelanggan
(member)
mendapatkan
keuntungan
berupa
diskon/potongan harga yang diberikan kepada setiap item barang apapun
yang ia beli. Setiap pelanggan hanya bisa mendapatkan 1 jenis diskon.
Jenis diskon yang diberikan kepada pelanggan ditentukan oleh kebijakan
perusahaan dan kesanggupan Pelanggan untuk memenuhi persyaratan dari
perusahaan.
3.
Dalam diagram ERD di atas tidak terdapat total harga keseluruhan barang
yang dibeli dalam sekali transaksi karena merupakan perhitungan program
dan tidak perlu disimpan dalam database.
6.
Variabel-variabel
yang nantinya berpengaruh dalam menentukan
total harga adalah jumlah_beli, jumlah_diskon dan harga_barang.
Antasena
1021522002
22
Universitas
Bangka Belitung
nama_mahasiswa
Aldi
(Tambahkan Sejumlah
Attribut
Lain sesuai dengan
Entitas yang
...
...
...
10
Aldo
...
B. Tabel Entitas B
Id_
B
Nama_
B
Aldi
(Tambahkan Sejumlah
Attribut
Lain sesuai dengan
Entitas yang
...
...
10
...
Aldo
...
Tabel Relasi
A. Tabel Relasi Entitas Pelanggan dan Barang [Pembelian
Khusus]
No_bel Id_pelangg Tgl_be Kd_bara
i
an
li
ng
Antasena
1021522002
Jumlah
beli
Kd_disko
n
23
Universitas
Bangka Belitung
Jumlah
beli
Antasena
1021522002
Kd_baran
g
Id_pemaso
k
Tgl_suplai
24
Universitas
Bangka Belitung
Tabel Pelanggan
B.
Tabel Barang
C.
Tabel Pemasok
Antasena
1021522002
25
Universitas
Bangka Belitung
D.
Tabel Diskon
E.
Tabel Pegawai
F.
Tabel Pembeli
G.
Antasena
1021522002
26
Universitas
Bangka Belitung
H.
I.
Tabel Suplai
J.
K.
Antasena
1021522002
27