A. Alur pengadaan bahan makanan 1. Penerimaan bahan makanan - Sebelum pihak hotel sudah mengadakan kesepakatan mengenai pesanan bahan makanan kepada pihak rekanan. Bahan yang diterima disesuaikan dengan daftar pesanan dan kriteris bahan makanan yang sudah dibuat. - Bahan makanan masuk melalui pintu khusus untuk keluarmasuknya barang, bukan melalui pintu yang berhubungan dengan ruangan dalam hotel. - Ruang administrasi digunakan untuk menyelesaikan mengenai persuratan untuk bukti sudah dilakukan pengadaan barang antara pihak hotel dan rekanan. - Bahan makanan basah setelah ditimbang dan di cek kriterianya dimasukan ke dalam ruang penyimpanan basah jika tidak langsung digunakan,hal ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi apabila terlalu lama didiamkan pada suhu ruang. - Bahan makanan kering yang tidak langsung digunakan juga disimpan pada ruang tempat penyimpanan bahan kering. 2. Penyimpanan bahan makanan - Ruang tempat penyimpanan makanan kering idealnya memiliki ciriciri sebagai berikut: 1. Bebas lembab, mudah dibersihkan, bebas serangga dan binatang pengerat 2. Penempatan teratur dan sistematik 3. Pembersihan tempat penyimpanan dilakukan setiap hari 4. Fasilitas pendukung: kereta dorong dan tempat cuci tangan. - Ruang tempat penyimpanan bahan makanan basah idealnya memiliki ciri-ciri: 1. Suhu sesuai dengan bahan makanan 2. Pengecekan suhu 2x sehari 3. Pembersihan tempat penyimpanan setiap hari 4. Semua bahan yang akan disimpan harus bersih, dibungkus dalam kontainer plastik. 3. Pengawasan dan pengendalian - Ruang pengawasan digunakan untuk mengawasi alur kegiatan yang dilaksanakan di dapur, dari pengawasan terhadap kinerja sampai pergantian pekerja. B. Spaces Ukuran dapur 25 x 18 m, denah dan layout terlampir. Ruangan yang ada di dalam dapur yaitu: 1. Ruang administrasi 2. Ruang penerimaan barang 3. Ruang penyimpanan bahan makanan basah (daging, sayur&buah) 4. Ruang penyimpanan bahan makanan kering 5. Ruang pengolahan sauce, hot appetizer, dan cold appetizer 6. Ruang pengolahan bakery dan pastry 7. Ruang pengolahan untuk breakfast (pantry) 8. Ruang kepala dapur
9. Ruang pengawas dapur
10.Ruang ganti pekerja dan kamar mandi 11.Tempat pencucian alat massal 12.Tempat pengeringan alat massal 13.Tempat penyimpanan alat dapur 14.Tempat pengolahan makanan dan minuman insidental 15.Tempat pembuangan sampah 16.3 pintu yang terdiri dari: pintu masuk-keluar barang, pintu masuk pekerja, pintu keluar pekerja. C. Planning dan organisasi Planning dan organisasi meliputi kebutuhan tenaga pelaksana dan perlengkapan peralatan dapur. 1. Tenaga pelaksana: a. Kepala tukang masak b. Penolong ketua tukang masak c. Tukang masak d. Pembantu tukang masak e. Penjaga ruang penyimpanan f. Pekerja bagian administrasi atau penerimaan barang g. Pekerja bagian pencuci dan penyimpanan alat h. Pekerja bagian distribusi dan penyajian makanan 2. Perlengkapan dapur: a. Lantai, luas lantai dapur yg baik tidak over crowded/terlalu padat b. Ventilasi, ventilasi diperlukan untuk aliran udara ke ruangan dapur c. Dinding, dinding dapur dibuat dari porselin/ keramik setinggi 2 meter dari lantai d. Atap dan langit langit, berfungsi sebagai penahan jatuhnya debu dan kotoran lain sehingga tidak mengotori makanan yang diolah e. Pintu, pintu di ruangan memasak harus dapat menutup sendiri (self closing) dan membuka kearah luar. 3. Peralatan dapur: a. Setiap ruang pengolahan terdapat kompor, wastafel untuk mencuci, meja untuk persiapan, rak makanan untuk mengangkut makanan yang sudah jadi. b. Ruang penyimpanan bahan makanan kering memiliki rak-rak untuk tempat penyimapan, lemari beras, timbangan, kereta angkut. c. Ruang penyimpanan bahan makanan basah memiliki kebutuhan fasilitas freezer, lemari pendingin, container bahan makanan, timbangan, kereta angkut. d. Ruang penerimaan fasilitasnya timbangan 20-300kg, pembuka botol, kereta angkut, penusuk beras, kontainer troli, alat penguji kualitas telur. e. Tempat pencucian alat massal membutuhkan mesin cuci kapasitas 100 piring. f. Ruang administrasi membutuhkan fasilitas meja, kursi, lemari berkas atau arsip, intercom/telepon. g. Ruang ganti pekerja berisi loker untuk tempat menaruh tas dan kamar mandi. h. Ruang pengawas dapur membutuhkan fasilitas meja, kursi, lemari berkas, tempat presensi jadwal.
Keterangan Layout Dapur Hotel
Spesifikasi hotel: Hotel bintang 5 Luas lahan: 25 x 18 m Keterangan ruangan: 1. Ruang administrasi 1 x 3m 2. Ruang penerimaan bahan makanan 3 x 3m 3. Ruang penyimpanan bahan kering 3 x 5m 4. Ruang penyimpanan bahan basah (daging) 3 x 2m 5. Ruang penyimpanan bahan basah (buah dan sayur) 3 x 2m 6. Ruang pengolahan Appetizer hot 3 x 5m 7. Ruang pembuatan sauce 3 x 5m 8. Ruang pengolahan Appetizer cold 3 x 5m 9. Ruang pembuatan bakery and pastry 9 x 5m 10.Ruang pengolahan main course 5 x 10m 11.Ruang tempat cuci tangan 3 x 3m 12.Ruang kepala dapur 3 x 3m 13.Ruang pengawas dapur 3 x 2m 14.Ruang ganti dan loker perempuan 3 x 2,5m 15.Ruang ganti dan loker laki-laki 3 x 2,5m 16.Tempat pencucian dan pengeringan alat 3 x 4m 17.Ruang penyimpanan alat massal 3 x 3m 18.Tempat pembuangan sampah sementara 3 x 3m 19.Dapur insidental 6 x 4m.
Keterangan simbol huruf:
A. Penyimpanan alat masak setiap dapur B. Tempat pencucian dan persiapan bahan K. Tempat kompor M. Meja untuk persiapan