Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: Fisika

Kelas/ Semester

: X/II

Materi Pokok

: Suhu dan Kalor

Alokasi waktu

: 4 x 3 JP

A. Kompetensi Inti
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2

: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KI

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1. Menyadari kebesaran Tuhan 1.1.1 Mengenali


yang

menciptakan

dan

keteraturan

dan

mengagumi

dan

kompleksitas

mengatur alam jagad raya

ciptaan Tuhan mengenai suhu dan

melalui

pemuaian dalam kehidupan sehari-

pengamatan

KI

Kompetensi Dasar
fenomena alam

Indikator Pencapaian Kompetensi

fisis dan

hari.

pengukurannya.
2. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1. Melakukan

kegiatan

pengamatan

(memiliki rasa ingin tahu;

secara aktif, teliti, jujur, hati-hati,

objektif; jujur; teliti; cermat;

bertanggung jawab, disiplin, peduli

tekun; hati-hati; bertanggung

lingkungan, kerja sama.

jawab;

terbuka;

kritis;

kreatif; inovatif dan peduli


lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
implementasi
melakukan

sebagai

wujud

sikap

dalam

percobaan,

melaporkan, dan berdiskusi.


3. 3.7. Menganalisis pengaruh kalor Pertemuan Pertama
dan perpindahan panas pada 3.7.1. Menjelaskan pengertian suhu.
kehidupan sehari-hari.

3.7.2. Menjelaskan pengertian kalor.


3.7.3. Menyebutkan alat pengukur suhu.
3.7.4. Menjelaskan alat pengukur suhu dan
skalanya masing-masing.
3.7.5. Menghitung

konversi

skala

pengertian

tentang

thermometer.
Pertemuan Kedua
3.7.6 Menjelaskan
pemuaian.
3.7.7 Menyebutkan

macam-macam

pemuaian dalam kehidupan seharihari.


3.7.8 Menganalisis

perubahan

suhu

terhadap pemuaian benda.


3.7.9 Menyebutkan penerapan pemuaian
dalam kehidupan sehari-hari.
3.7.10 Menjelaskan

hubungan

kalor

KI

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi


dengan suhu benda dan wujudnya.
Pertemuan ketiga
3.7.11. Menjelaskan kapasitas kalor dan
kalor jenis benda.
3.7.12. Menghitung

jumlah

kalor

yang

jumlah

kalor

yang

dibutuhkan.
3.7.13. Menghitung

dibutuhkan untuk menaikan suhu


dari titik beku hingga titik uap.
3.7.14. Menjelaskan bunyi Azas Black.
3.7.15. Menghitung

suhu

menggunakan

campuran

persamaan

Azas

Black.
3.7.16. Menyebutkan penerapan Azas Black
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan Keempat
3.7.17. Menjelaskan tiga cara perpindahan
kalor.
3.7.18. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tiga cara perpindahan
kalor.
3.7.19. Menemukan

penerapan

cara

perpindahan kalor dalam kehidupan


sehari-hari.
4. 4.1. Menyajikan hasil pengukuran
besaran

fisis

dengan

menggunakan peralatan dan


teknik yang

tepat untuk

penyelidikan ilmiah.

Pertemuan pertama
4.1.1. Mengukur

suhu

benda

dengan

menggunakan thermometer.
4.1.2. Menampilkan
pengukuran

data

hasil

menggunkan

thermometer.
4.1.3. Menghitung
thermometer.

konversi

skala

KI

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan Kedua
4.1.4. Mengukur

suhu

menggunakan

thermometer.
4.1.5. Mengukur

pemuaian

dengan

panjang

menggunakan

Musschenbroek.
Pertemuan Ketiga
4.1.6. Mengukur

kalor

menggunakan

kalorimeter.
4.1.7. Mengukur suhu akhir campuran.
4.8. Merencanakan

dan Pertemuan Pertama

melaksanakan
untuk

menyelidiki

karakteristik
bahan,

percobaan 4.8.1. Mengukur

termal

terutama

suhu

dengan

menggunakan thermometer.

suatu Pertemuan Kedua

kapasitas 4.8.2. Melakukan

dan konduktivitas kalor.

benda

percobaan

untuk

menentukan koefisien muai.


4.8.3. Melakukan

percobaan

untuk

menentukan kapasitas panas.


4.8.4. Mendemonstrasikan

pemuaian

volume pada zat cair.


Pertemuan Ketiga
4.8.5. Melakukan

percobaan

untuk

menentukan persamaan kalor.


4.8.6. Melakukan percobaan Azas Black
untuk

menentukan

suhu

akhir

campuran.
Pertemuan Keempat
4.8.7. Melakukan

percobaan

tentang

perpindahan kalor secara konduksi.


4.8.8. Melakukan
percobaan
tentang
perpindahan kalor secara konveksi.
4.8.9. Melakukan
percobaan
tentang
perpindahan kalor secara radiasi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi Peserta didik dapat
memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural tentang Suhu dan
Kalor serta mampu membangun sikap ilmiah dan ketrampilan prosedural melalui
proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan
laporan tertulis.
Pertemuan Pertama
1. Peserta didik dapat mengenali dan mengagumi kebesaran Tuhan lewat
perbedaan suhu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pengamatan secara teliti, jujur, dan
bertanggung jawab mengenai suhu.
3. Melalui kegiatan mengamati saat tangan dicelupkan ke dalam air yang
berbeda kondisinya, peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu.
4. Melalui kegiatan mencampurkan air panas dan air dingin, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian kalor.
5. Dengan menunjukan alat pengukur suhu, peserta didik dapat menyebutkan
alat pengukur suhu.
6. Dengan menunjukan jenis-jenis skala thermometer, peserta didik dapat
menjelaskan jenis-jenis thermometer berdasarkan skalanya.
7. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan konversi skala
thermometer.

Pertemuan Kedua
1. Melalui kegiatan memanaskan air menggunakan heater, peserta didik
menjelaskan pengertian tentang pemuaian.
2. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat
menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat
menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda.
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat menyebutkan
penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
5. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat
menjelaskan hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya.

6. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik
menyebutkan penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Dengan menggunakan Muschenburg peserta dididk dapat mengukur
pemuaian panjang.

Pertemuan Ketiga
1. Dengan melakukan eksperimen untuk menentukan persamaan kalor, peserta
didik dapat menjelaskan kapasitas kalor dan kalor jenis benda.
2. Melalui eksperimen sederhana sebelumnya, peserta didik dapat menghitung
jumlah kalor yang dibutuhkan.
3. Melalui eksperimen sederhana tentang peleburan es hingga menguap, peserta
didik dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu
dari titik beku hingga titik uap.
4. Melalui percobaan sederhana mencampurkan air dingin dan air panas,
peserta didik dapat menjelaskan bunyi Azas Black.
5. Melalui percobaan sebelumnya, peserta didik dapat menghitung suhu
campuran menggunakan persamaan Azas Black.
6. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan penerapan
Azas Black dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan Keempat
1. Melalui eksperimen membakar sendok peserta didik dapat menjelaskan
perpindahan kalor secara konduksi.
2. Melalui percobaan sebelumnya perserta didik dapat mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi.
3. Melalui percobaan sebelumnya peserta didik dapat menemukan penerapan
cara perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui eksperimen menggunakan kertas, lilin dan kotak aliran gas, peserta
didik dapat menjelaskan perpindahan kalor secara konveksi.
5. Melalui percobaan sebelumnya perserta didik dapat mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konveksi.
6. Melalui percobaan sebelumnya peserta didik dapat menemukan penerapan
cara perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari.

7. Melalui percobaan menjemur dua kain yang sama ditempat yang berbeda,
peserta didik dapat menjelaskan perpindahan kalor secara radiasi.
8. Melalui percobaan sebelumnya perserta didik dapat mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara radiasi.
9. Melalui percobaan sebelumnya peserta didik dapat menemukan penerapan
cara perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan
I

Fakta

Konsep

a. Air panas, air a. Wujud Zat.

Prinsip

Prosedur

Suhu

Pengukuran

hangat dan air b. Suhu.


dingin.

suhu

c. Thermometer.

b. Tangan dapat
merasakan
perbedaan
panas dingin.
II

a. Air panas, air


hangat dan air

a. Perpindahan

Pemuaian

Demonstrasi

panas,

sederhana

dingin.

b. pemuaian,

pemuaian

b. Air memuai

c. perubahan

volume

wujud zat.

zat cair.

jika

pada

dipanaskan.
III

a. Air panas dan


air dingin.

a. Suhu akhir

Azas Black

campuran.

Eksperimen
Azas Black.

b. Air menjadi
hangat ketika
air panas dan
air dingin
dicampurkan.
IV

a. Sendok

a. Konduksi

Perpindahan a. Eksperimen

menjadi

b. Konveksi

kalor.

panas.

c. Radiasi

b. Asap

tentang
konduksi.
b. Eksperimen

mengikuti

tentang

aliran api.

konveksi.

c. Kain basah

c. Eksperimen

menjadi

tentang

kering.

radiasi.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelejaran


Pertemuan

Pendekatan

Model

I
II
III

Metode
a. Demonstrasi
b. Eksperimen

Saintifik

PBL

c. Diskusi kelompok
d. Tanya jawab

IV

F. Media, Alat dan Sumber belajar


Pertemuan

Media

Alat

Sumber
Belajar

Air panas, air hangat, es, baskom/

gelas, thermometer.
Pemanas air, lilin, korek, gelas

II

III

Cetak dan

kimia, pembakar bunsen, kaki

elektronik

tiga.

BSE, Bahan

Air panas, air hangat, es, baskom/

Ajar, Internet

(LCD,
Laptop)

gelas, thermometer.
Sendok, lilin, kertas, korek api,

IV

kain, kotak aliran gas, kaleng


susu.

G. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
Sintaks Problem

Rincian Kegiatan

Based Learning
Pendahuluan
1. Berdoa

Waktu
20
menit

2. Mengecek kehadiran
3. Merefleksikan hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang
fluida statik.
4. Menyampaikan motivasi dan apersepsi
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca, mencari
informasi tentang suhu dan kalor melalui berbagai sumber
(buku, internet atau modul).
7. Melaksanakan pretes tentang suhu dan kalor.
Kegiatan Inti
Mengorientasikan

Mengamati

peserta didik pada

1. Peserta didik menyimak peragaan mencelupkan tangan kedalam

masalah.

wadah yang berisi air panas, air hangat dan dingin yang
dilakukan oleh perwakilan di depan kelas.
2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati.
Menanya
3. Peserta didik mendiskusikan hasil peragaan yang dilakukam
oleh perwakilan di depan kelas.
Mencoba

Mengorganisasikan 4. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing


kegiatan
pembelajaran.

terdiri atas 4 orang.


5. Peserta didik diminta untuk mengukur suhu menggunakan
thermometer.
6. Peserta didik mencermati dan mencatat hasil percobaan.

Membimbing

7. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan

penyelidikan

membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat

mandiri.

dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik

100
menit

menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.


Mengasosiasi
Mengembangkan

8. Peserta didik menyimpulkan pengertian suhu dari percoabaan.

dan menyajikan

9. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengkonversi skala

karya.

suhu dari skala celsius ke skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.


10. Guru

membimbing/

menilai

kemampuan

peserta

didik

mengolah data dan merumuskan kesimpulan.


Mengomunikasikan
Analisa dan
evaluasi.

11. Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil


hitungan dan kesimpulan diskusi.
12. Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah jika ada
perbedaan jawaban.
13. Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan.
14. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal.
15. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri.
15

Penutup
1. Bersama

peserta

didik

merangkum

tentang

suhu

dan

pengukurannya.
2. Melaksanakan postes.
3. Memberikan Tugas Pekerjaan Rumah tentang suhu.
4. Memberikan tugas baca tentang pemuaian dan perubahan
wujud zat.

menit

Pertemuan kedua
Sintaks Problem

Rincian Kegiatan

Based Learning

Waktu
20

Pendahuluan
1. Berdoa

menit

2. Mengecek kehadiran
3. Merefleksi hasil pretest dan postest pertemuan sebelumnya.
4. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Melaksanakan pretest tentang pemuaian dan perubahan wujud
zat.
100

Kegiatan Inti
Mengamati
Mengorientasikan
peserta didik pada
masalah.

menit

1. Peserta didik menyimak proses pemanasan air menggunakan


heater.
2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati.
Menanya
3. Peserta

didik

mendiskusikan

hasil

pengamatan

dalam

kelompok.
Mencoba
Mengorganisasikan
kegiatan
pembelajaran.

4. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing


terdiri atas 4-5 orang.
5. Peserta

didik

membuktikan

pemuaian

volume

dengan

menggunakan air dan pemanas.


6. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyebutkan
macam-macam pemuaian.
Membimbing
penyelidikan
mandiri.

7. Peserta didik berdiskusi untuk menyebutkan penerapan


pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
8. Peserta didik berdiskusi menganalisis perubahan suhu terhadap
pemuaian benda.
9. Peserta didik berdiskusi dan tanya jawab dengan guru tentang
hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya.
10. Peserta didik menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk

menaikan suhu dari titik beku hingga titik uap.


11. Peserta didik menyebutkan penerapan perubahan wujud zat
dalam kehidupan sehari-hari.
12. Peserta

didik

mengukur

pemuaian

panjang

dengan

menggunakan Musschenbroek.
13. Guru memberikan masalah kepada peserta didik tentang
pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume.
14. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan
membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat
dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik
menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.
Mengasosiasi
Mengembangkan

15. Peserta didik menyimpulkan pengertian pemuaian.

dan menyajikan

16. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku untuk

karya.

menyelesaikan masalah tentang pemuaian panjang, pemuaian


luas dan pemuaian volume.
17. Guru membimbing/ menilai kemampuan peserta didik dalam
melakukan pengamatan, diskusi dan merumuskan kesimpulan.
Mengomunikasikan

Analisa dan
evaluasi.

18. Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil hitungan


dan kesimpulan diskusi dengan teman sebangku.
19. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan
jawaban.
20. Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi
lisan.
21. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal.
22. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri.
Penutup
1. Bersama peserta didik merangkum pemuaian dan perubahan
wujud zat.
2. Melaksanakan postes.
3. Memberikan pekerjaan rumah tentang pemuaian dan perubahan
wujud zat.

15
menit

4. Memberikan tugas baca tentang Azas Black dan Perpindahan


kalor.

Pertemuan Ketiga
Sintaks Problem Based

Rincian Kegiatan

Learning
Pendahuluan
1. Berdoa

Waktu
20
menit

2. Mengecek kehadiran
3. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengorientasikan
peserta didik pada
masalah.

1. Peserta didik menyimak proses pemanasan es batu hingga


menjadi uap.
2. Peserta didik menyimak pencampuran air panas dengan
air dingin
3. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati.
Menanya
4. Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan sederhana
yang diberikan oleh guru di depan kelas.
Mencoba
5. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing

Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran.

terdiri atas 4 orang.


6. Peserta didik melakukan eksperimen untuk menentukan
persamaan kalor.
7. Peserta didik melakukan percobaan memanaskan es
hingga menjadi uap.
8. Peserta didik melakukan eksperimen untuk menentukan
suhu akhir campuran.
Mengasosiasi

Membimbing
penyelidikan mandiri.

9. Peserta didik berdiskusi untuk menghitung jumlah kalor


yang dibutuhkan.

100
menit

10. Peserta didik menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan


untuk menaikan suhu dari titik beku hingga titik uap.
11. Peserta didik menjelaskan bunyi Azas Black.
12. Peserta didik menghitung suhu campuran menggunakan
Mengembangkan dan
menyajikan karya.

persamaan Azas Black.


23. Peserta didik menyebutkan penerapan Azas Black dalam
kehidupan sehari-hari.
Mengomunikasikan
24. Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil

Analisa dan evaluasi.

hitungan

dan

kesimpulan

diskusi

dengan

teman

kelompok.
25. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan
jawaban.
26. Guru

menilai

kemampuan

peserta

didik

dalam

berkomunikasi lisan.
27. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal.
28. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri.
Penutup
1. Bersama peserta didik merangkum konsep persamaan
kalor dan Azas Balck.
2. Melaksanakan postes.
3. Memberikan pekerjaan rumah tentang Azas Black.
4. Memberikan tugas baca tentang Perpindahan kalor.

15
menit

Pertemuan Keempat
Sintaks Problem Based

Rincian Kegiatan

Learning

Waktu

Pendahuluan

20

1. Berdoa

menit

2. Mengecek kehadira
3. Merefleksikan hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang
Azas Black
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Menagih dan mengingatkan Tugas Rumah dan tugas baca.
6. Melaksanakan pretest tentang perpindahan kalor.
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengorientasikan peserta 1. Peserta didik menyimak sendok dan air panas yang berada
didik pada masalah.

di dalam gelas.
2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati.
Menanya
3. Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan sederhana
yang diberikan oleh guru di depan kelas.
4. Melalui eksperimen membakar sendok peserta didik dapat
menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi.
Mencoba

Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran.

5. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil masing-masing


terdiri atas 4 orang.
6. Peserta didik melakukan percobaan sederhana tentang
perpindahan kalor secara konduksi.
7. Peserta didik melakukan percobaan sederhana tentang
perpindahan kalor secara konveksi.
8. Peserta didik melakukan percobaan sederhana tentang
perpindahan kalor secara radiasi.
Mengasosiasi

Membimbing
penyelidikan mandiri.

9. Peserta didik menjelaskan perpindahan kalor secara


konveksi.

100
menit

10. Peserta

didik

mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi.


11. Peserta didik menemukan penerapan cara perpindahan
kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
12. Peserta didik menjelaskan perpindahan kalor secara
konveksi.
13. Perserta

didik

mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi perpindahan kalor secara konveksi.


14. Peserta didik menemukan penerapan cara perpindahan
kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari.
15. Peserta didik menjelaskan perpindahan kalor secara radiasi.
16. Perserta

didik

mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi perpindahan kalor secara radiasi.


17. Peserta didik menemukan penerapan cara perpindahan
kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.
Mengomunikasikan
Mengembangkan dan
menyajikan karya.

18. Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil diskusi


kelompok tentang perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
19. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan
jawaban.
20. Guru

menilai

kemampuan

peserta

didik

dalam

berkomunikasi lisan.
Analisa dan evaluasi.

21. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal.


22. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri.
Penutup
1. Bersama peserta didik merangkum konsep perpindahan
kalor.
2. Melaksanakan postes.
3. Memberikan tugas baca tentang alat-alat optik.

15
menit

H. Penilaian
A. Penilaian Sikap (KI. II)
a. Teknik Penilaian

: Non Tes

b. Bentuk Instrumen

: Observasi

c. Kisi-Kisi
No

Aspek yang

Indikator

Dinilai

Aktif

Kerjasama

Jujur

Teliti

Hati-hati

Tanggungjawab

Disiplin

Peduli
Lingkungan

Item

Aktif dalam merumuskan masalah

1.1

Aktif dalam membuat hipotesis

1.2

Aktif dalam melakukan percobaan

1.3

Aktif dalam berdiskusi kelompok

1.4

Aktif dalam presentasi kelompok

1.5

Kerja sama dalam diskusi kelompok

2.1

Kerja sama dalam melakukan


percobaan

Butir

2.2

Jujur dalam melakukan percobaan

3.1

Jujur dalam mengerjakan soal tes

3.2

Teliti dalam melakukan percobaan

4.1

Teliti dalam menganalisis data

4.2

Hati-hati dalam melakukan percobaan

5.1

Tanggungjawab dalam kegiatan


pembelajaran

6.1

Disiplin dalam kegiatan pembelajaran

7.1

Disiplin dalam melakukan praktikum

7.2

Peduli dalam lingkungan


Laboratorium

d. Instrumen Penilaian

: Lembar Observasi

e. Rekapan Penilaian

: Terlampir

f. Rubrik Penilaian

: Terlampir

8.1

B. Penilaian Kognitif (KI. III)


a. Teknik Penilaian

: Tes Tulis

b. Bentuk penilaian

: Uraian

c. Instrumen Penilaian

: Terlampir

d. Petunjuk penskoran

: Terlampir

e. Rekapan penilaian

: Terlampir

f. Kisi-kisi instrumen penilaian

Pertemuan Pertama
No.

Tingkat

Indikator

Kesukaran

Butir Instrumen

1. Menjelaskan pengertian suhu

C1

Soal uraian no. 1

2. Menjelaskan pengertian kalor

C1

Soal uraian no. 2

C1

Soal uraian no. 3

C2

Soal uraian no. 4

C4

Soal uraian no. 5 dan 6

3.

Menyebutkan alat pengukur


suhu dan kalor
Menjelaskan

4. termometer

jenis-jenis
berdasarkan

skalanya masing-masing
5.

Menghitung
thermometer.

konversi

skala

Pertemuan Kedua
Tingkat

No.

Indikator

1.

Menjelaskan pengertian tentang

kesukaran

Butir Instrumen

C1

Soal uraian no. 1

kehidupan

C1

Soal uraian no. 2

Menganalisis perubahan suhu

C4

Soal uraian no. 3,4,5

C4

Soal uraian no. 6

pemuaian.
2.

Menyebutkan
pemuaian dalam

macam-macam

sehari-hari.
3.

terhadap pemuaian benda.


4.

Menghitung banyaknya

kalor

yang dibuthkan untuk mengubah


wujud zat

Pertemuan Ketiga
No.

1.

2.

Tingkat

Indikator

kesukaran

Menjelaskan kapasitas kalor

Butir Instrumen

C1

Soal uraian no. 1 dan 2

C3

Soal uraian no. 3

C4

Soal uraian no. 4

C1

Soal uraian no. 5

C3

Soal uraian no. 6

C3

Soal uraian no. 7

C1

Soal uraian no. 8

dan kalor jenis benda.


Menghitung jumlah kalor
yang dibutuhkan.
Menghitung jumlah kalor

yang dibutuhkan untuk


3. menaikan suhu dari titik
beku hingga titik uap.
Menjelaskan bunyi Azas
4. Black.
Menghitung suhu campuran
5. menggunakan

persamaan

Azas Black.
6.

Menentukan kalor jenis


suatu zat
Menyebutkan

7. Azas

penerapan

Black

kehidupan sehari-hari.

dalam

Pertemuan Keempat
No

Tingkat

Indikator

kesukaran

1. Menjelaskan cara perpindahan

Butir Instrumen

C2

Soal uraian no. 1

C2

Soal uraian no. 2

C2

Soal uraian no. 3

kalor
2. Mengidentifikasi faktor-faktor
yang

mempengaruhi

perpindahan kalor.
3. Menemukan penerapan cara
perpindahan

kalor

kehidupan sehari-hari.

dalam

C. Penilaian Psikomotorik (KI. IV)


a. Teknik Penilaian

: Non Tes

b. Bentuk Penilaian

: Observasi

c. Petunjuk Penskoran

: Terlampir

d. Rekapan Penilaian

: Terlampir

e. Rubrik Penilaian

: Terlampir

f. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian

No

Aspek yang dinilai

Merangkai

alat

yang

digunakan

praktikum

Butir Instrumen

dalam

Tes Praktik 1, 2, 3 dan 4

Menggunakan peralatan praktikum

Tes Praktik 1, 2, 3 dan 4

Melakukan percobaan sesuai prosedur

Tes Praktik 1, 2, 3 dan 4

Mengambil data dalam praktikum

Tes Praktik 1, 2, 3 dan 4

Menyajikan hasil pengamatan

Tes Praktik 1, 2, 3 dan 4

Menyimpulkan data

Tes Praktik 1, 2, 3 dan 4

Jumlah Skor yang Diperoleh

Kupang, .... Maret 2014

Mengetahui Kepala SMA

Guru Mata Pelajaran Fisika

_________________________

______________________

NIP.

NIP.

SOAL PRETEST DAN POST TEST

Soal Pre test Pertemuan I (Suhu dan Kalor)


1. Apa yang kamu ketahui tentang suhu?
2. Sebutkan jenis-jenis termometer (4 jenis termometer) berdasarkan skalanya
untuk batas bawah dan batas atas?

Jawaban Soal Pre test Pertemuan I (Suhu dan Kalor)


1. Suhu adalah derajat panas suatu benda.
2. Jenis-jenis thermometer
THERMOMETER

BATAS BAWAH

BATAS ATAS

Celsius

100

Reamur

80

Fahrenheit

32

212

Kalvin

273

373

Soal Post test Pertemuan I (Suhu dan Kalor)


No

Skala Celcius

Skala Fahrenheit

Skala Kelvin

131 0F

1.
55 0C

2.
3.

288 K

Jawaban Soal Post test Pertemuan I (Suhu dan Kalor)


1. Fahrenheit Celsius
2. Celsius Fahrenheit
3. Kelvin Celsius

131 32
0
=
212 32 100 0
99
=
180 100

180 x = 9900

55 0
32
=
100 0 212 32
55
32
=
100
180

100 x 3200 = 9900


100 x = 6700

288 273 = 15 0F

Celsius Fahrenheit

15 0
32
=
100 0 212 32

X = 55 0 C.
Celsius Kelvin
0

55 C + 273 = 328 K

15
32
=
100
180

X = 67 0F
Celsius Kelvin

2700 = 100 x 3200

55 + 273 = 328

100 x = 5900
X = 59 0F.
Soal Pretest Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat)
1. Apa yang kamu pahami tentang pemuaian ?
2. Sebutkan macam-macam perubahan wujud zat yang kamu ketahui!

Jawaban Soal Pretest Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat)


1. Pemuaian adalah pertambahan panjang, luas dan volume suatu benda yang
dipengaruhi oleh panas.
2. Perubahan wujud zat
Wujud Zat

Menjadi

Padat Cair

Mencair

Cair padat

Membeku

Padat Gas

Menyublim

Gas Padat

Mengkristal

Cair Gas

Menguap

Gas Cair

Mengembun

Soal Post test Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat)


1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah
pertambahan panjang baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50C?!
2. Tentukan perubahan wujud Zat
Wujud Zat

Menjadi
Mencair

Cair padat
Menyublim
Gas Padat
Menguap
Gas Cair

Jawaban Post test Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat)


1. Diketahui : T = 50 0C
= 12 x 10 6 /0C
L = 1000 m
Ditanya

: L = ....... ?

Dijawab

: L = L0 T
= 1000 x 12 x 10 6 = 60 cm

2. Perubahan wujud Zat


Wujud Zat

Menjadi

Padat Cair

Mencair

Cair padat

Membeku

Padat Gas

Menyublim

Gas Padat

Mengkristal

Cair Gas

Menguap

Gas Cair

Mengembun

Soal Postes Pertemuan III (Azas Black)


1. Sebutkan bunyi Azas Black !
2. Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30C dicampur air mendidih bermassa 100
gram dan bersuhu 90C. (Kalor jenis air . 1 kal.gram-1.C-1). Hitunglah suhu
akhir campuran !

Jawaban Soal Postes Pertemuan III (Azas Black)


1. Bunyi Azas Black : Jika dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan,
maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan kalor yang sama
banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah.
2. Diketehui : m1= 200 g
T1= 30 0C
m2= 100 g
T2=90 0C
Ditanya : Tc = . . . ?
Dijawab :

Qlepas = Qterima
m1c1(Tc - T1) = m1c1(T2 Tc)

200 . 1 . (Tc - 300) = 100 . 1 . (90 Tc)


200 Tc 6000 = 9000 100 Tc
200 Tc + 100 Tc = 9000 + 6000
300 Tc = 15000
Tc = 500C
Jadi, suhu akhir campuran air tersebut sebesar 500C

Soal Pretest Pertemuan IV (Perpindahan Kalor)


1. Sebutkan 3 cara perpindahan kalor !

Jawaban soal Pre test Pertemuan IV (Perpindahan Kalor)


1. 3 cara perpindahan kalor :
Perpindahan kalor secara konduksi
Perpindahan kalor secara konveksi
Perpindahan kalor secara radiasi

Soal Post test Pertemuan IV (Perpindahan Kalor)


1. Sebutkan dan jelaskan tiga cara perpindahan kalor dan contohnya masingmasing!

Jawaban soal Post test Pertemuan IV (Perpindahan Kalor)


3 cara perpindahan kalor :
1. Perpindahan kalor secara konduksi : peristiwa perpindahan panas di mana bagian
dari medium tidak ikut berpindah.
Contoh: Perpindahan panas ke tangan dari ujung sendok melalui sendok yang
dibakar
2. Perpindahan kalor secara konveksi: peristiwa perpindahan panas di mana energi
panasnya ikut berpindah melalui partikel-partikel yang mengalir.
Contoh: perpindahan panas melalui asap api/lilin.
3. Perpindahan kalor secara radiasi: peristiwa perpindahan panas tanpa melalui
medium.
Contoh: pancaran sinar matahari.

Soal Tugas Pekerjaan Rumah pertemuan I (Suhu dan Kalor)

1. Suhu suat zat bila diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukan angka 62
o

F. Berapa suhu benda tersebut diukur dengan termometer Celsius?

2. Pada sebuah termometer skala X, titik beku air adalah 10 oX dan titik didih air
adalah 70 oX. Bila suhu suatu zat diukur dengan termometer skala X adalah 25
o

X, berapakah suhu air tersebut bila diukur dengan termometer skala Celsius?

Soal Tugas Pekerjaan Rumah pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan wujud


zat) :
1. Carilah contoh benda-benda disekitar anda yang mengalami pemuaian panjang,
luas, atau volume kemudian tulis dalam buku tugas! Apa pengaruhnya terhadap
fungsi benda tersebut?
2. Mengapa termos air panas kosong yang terbuka lama bisa pecah?
3. Sebutkan bukti bahwa air dan gas mengalami pemuaian ?
4. Sebutkan contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari!

Anda mungkin juga menyukai