(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/ Semester
: X/II
Materi Pokok
Alokasi waktu
: 4 x 3 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
Kompetensi Dasar
menciptakan
dan
keteraturan
dan
mengagumi
dan
kompleksitas
melalui
pengamatan
KI
Kompetensi Dasar
fenomena alam
fisis dan
hari.
pengukurannya.
2. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1. Melakukan
kegiatan
pengamatan
jawab;
terbuka;
kritis;
sebagai
wujud
sikap
dalam
percobaan,
konversi
skala
pengertian
tentang
thermometer.
Pertemuan Kedua
3.7.6 Menjelaskan
pemuaian.
3.7.7 Menyebutkan
macam-macam
perubahan
suhu
hubungan
kalor
KI
Kompetensi Dasar
jumlah
kalor
yang
jumlah
kalor
yang
dibutuhkan.
3.7.13. Menghitung
suhu
menggunakan
campuran
persamaan
Azas
Black.
3.7.16. Menyebutkan penerapan Azas Black
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan Keempat
3.7.17. Menjelaskan tiga cara perpindahan
kalor.
3.7.18. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi tiga cara perpindahan
kalor.
3.7.19. Menemukan
penerapan
cara
fisis
dengan
tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
Pertemuan pertama
4.1.1. Mengukur
suhu
benda
dengan
menggunakan thermometer.
4.1.2. Menampilkan
pengukuran
data
hasil
menggunkan
thermometer.
4.1.3. Menghitung
thermometer.
konversi
skala
KI
Kompetensi Dasar
suhu
menggunakan
thermometer.
4.1.5. Mengukur
pemuaian
dengan
panjang
menggunakan
Musschenbroek.
Pertemuan Ketiga
4.1.6. Mengukur
kalor
menggunakan
kalorimeter.
4.1.7. Mengukur suhu akhir campuran.
4.8. Merencanakan
melaksanakan
untuk
menyelidiki
karakteristik
bahan,
termal
terutama
suhu
dengan
menggunakan thermometer.
benda
percobaan
untuk
percobaan
untuk
pemuaian
percobaan
untuk
menentukan
suhu
akhir
campuran.
Pertemuan Keempat
4.8.7. Melakukan
percobaan
tentang
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya dan berdiskusi Peserta didik dapat
memahami pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural tentang Suhu dan
Kalor serta mampu membangun sikap ilmiah dan ketrampilan prosedural melalui
proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan
laporan tertulis.
Pertemuan Pertama
1. Peserta didik dapat mengenali dan mengagumi kebesaran Tuhan lewat
perbedaan suhu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pengamatan secara teliti, jujur, dan
bertanggung jawab mengenai suhu.
3. Melalui kegiatan mengamati saat tangan dicelupkan ke dalam air yang
berbeda kondisinya, peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu.
4. Melalui kegiatan mencampurkan air panas dan air dingin, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian kalor.
5. Dengan menunjukan alat pengukur suhu, peserta didik dapat menyebutkan
alat pengukur suhu.
6. Dengan menunjukan jenis-jenis skala thermometer, peserta didik dapat
menjelaskan jenis-jenis thermometer berdasarkan skalanya.
7. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan konversi skala
thermometer.
Pertemuan Kedua
1. Melalui kegiatan memanaskan air menggunakan heater, peserta didik
menjelaskan pengertian tentang pemuaian.
2. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat
menyebutkan macam-macam pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat
menganalisis perubahan suhu terhadap pemuaian benda.
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat menyebutkan
penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
5. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik dapat
menjelaskan hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya.
6. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru, peserta didik
menyebutkan penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Dengan menggunakan Muschenburg peserta dididk dapat mengukur
pemuaian panjang.
Pertemuan Ketiga
1. Dengan melakukan eksperimen untuk menentukan persamaan kalor, peserta
didik dapat menjelaskan kapasitas kalor dan kalor jenis benda.
2. Melalui eksperimen sederhana sebelumnya, peserta didik dapat menghitung
jumlah kalor yang dibutuhkan.
3. Melalui eksperimen sederhana tentang peleburan es hingga menguap, peserta
didik dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu
dari titik beku hingga titik uap.
4. Melalui percobaan sederhana mencampurkan air dingin dan air panas,
peserta didik dapat menjelaskan bunyi Azas Black.
5. Melalui percobaan sebelumnya, peserta didik dapat menghitung suhu
campuran menggunakan persamaan Azas Black.
6. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan penerapan
Azas Black dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan Keempat
1. Melalui eksperimen membakar sendok peserta didik dapat menjelaskan
perpindahan kalor secara konduksi.
2. Melalui percobaan sebelumnya perserta didik dapat mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi.
3. Melalui percobaan sebelumnya peserta didik dapat menemukan penerapan
cara perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui eksperimen menggunakan kertas, lilin dan kotak aliran gas, peserta
didik dapat menjelaskan perpindahan kalor secara konveksi.
5. Melalui percobaan sebelumnya perserta didik dapat mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konveksi.
6. Melalui percobaan sebelumnya peserta didik dapat menemukan penerapan
cara perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari.
7. Melalui percobaan menjemur dua kain yang sama ditempat yang berbeda,
peserta didik dapat menjelaskan perpindahan kalor secara radiasi.
8. Melalui percobaan sebelumnya perserta didik dapat mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara radiasi.
9. Melalui percobaan sebelumnya peserta didik dapat menemukan penerapan
cara perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan
I
Fakta
Konsep
Prinsip
Prosedur
Suhu
Pengukuran
suhu
c. Thermometer.
b. Tangan dapat
merasakan
perbedaan
panas dingin.
II
a. Perpindahan
Pemuaian
Demonstrasi
panas,
sederhana
dingin.
b. pemuaian,
pemuaian
b. Air memuai
c. perubahan
volume
wujud zat.
zat cair.
jika
pada
dipanaskan.
III
a. Suhu akhir
Azas Black
campuran.
Eksperimen
Azas Black.
b. Air menjadi
hangat ketika
air panas dan
air dingin
dicampurkan.
IV
a. Sendok
a. Konduksi
Perpindahan a. Eksperimen
menjadi
b. Konveksi
kalor.
panas.
c. Radiasi
b. Asap
tentang
konduksi.
b. Eksperimen
mengikuti
tentang
aliran api.
konveksi.
c. Kain basah
c. Eksperimen
menjadi
tentang
kering.
radiasi.
Pendekatan
Model
I
II
III
Metode
a. Demonstrasi
b. Eksperimen
Saintifik
PBL
c. Diskusi kelompok
d. Tanya jawab
IV
Media
Alat
Sumber
Belajar
gelas, thermometer.
Pemanas air, lilin, korek, gelas
II
III
Cetak dan
elektronik
tiga.
BSE, Bahan
Ajar, Internet
(LCD,
Laptop)
gelas, thermometer.
Sendok, lilin, kertas, korek api,
IV
Rincian Kegiatan
Based Learning
Pendahuluan
1. Berdoa
Waktu
20
menit
2. Mengecek kehadiran
3. Merefleksikan hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang
fluida statik.
4. Menyampaikan motivasi dan apersepsi
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca, mencari
informasi tentang suhu dan kalor melalui berbagai sumber
(buku, internet atau modul).
7. Melaksanakan pretes tentang suhu dan kalor.
Kegiatan Inti
Mengorientasikan
Mengamati
masalah.
wadah yang berisi air panas, air hangat dan dingin yang
dilakukan oleh perwakilan di depan kelas.
2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati.
Menanya
3. Peserta didik mendiskusikan hasil peragaan yang dilakukam
oleh perwakilan di depan kelas.
Mencoba
Membimbing
penyelidikan
mandiri.
100
menit
dan menyajikan
karya.
membimbing/
menilai
kemampuan
peserta
didik
Penutup
1. Bersama
peserta
didik
merangkum
tentang
suhu
dan
pengukurannya.
2. Melaksanakan postes.
3. Memberikan Tugas Pekerjaan Rumah tentang suhu.
4. Memberikan tugas baca tentang pemuaian dan perubahan
wujud zat.
menit
Pertemuan kedua
Sintaks Problem
Rincian Kegiatan
Based Learning
Waktu
20
Pendahuluan
1. Berdoa
menit
2. Mengecek kehadiran
3. Merefleksi hasil pretest dan postest pertemuan sebelumnya.
4. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Melaksanakan pretest tentang pemuaian dan perubahan wujud
zat.
100
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengorientasikan
peserta didik pada
masalah.
menit
didik
mendiskusikan
hasil
pengamatan
dalam
kelompok.
Mencoba
Mengorganisasikan
kegiatan
pembelajaran.
didik
membuktikan
pemuaian
volume
dengan
didik
mengukur
pemuaian
panjang
dengan
menggunakan Musschenbroek.
13. Guru memberikan masalah kepada peserta didik tentang
pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume.
14. Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan
membimbing/ menilai ketrampilan mencoba, menggunakan alat
dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik
menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.
Mengasosiasi
Mengembangkan
dan menyajikan
karya.
Analisa dan
evaluasi.
15
menit
Pertemuan Ketiga
Sintaks Problem Based
Rincian Kegiatan
Learning
Pendahuluan
1. Berdoa
Waktu
20
menit
2. Mengecek kehadiran
3. Menagih dan mengingatkan tugas rumah dan tugas baca.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengorientasikan
peserta didik pada
masalah.
Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran.
Membimbing
penyelidikan mandiri.
100
menit
hitungan
dan
kesimpulan
diskusi
dengan
teman
kelompok.
25. Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan
jawaban.
26. Guru
menilai
kemampuan
peserta
didik
dalam
berkomunikasi lisan.
27. Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal-soal.
28. Peserta didik menyelesaikan soal mandiri.
Penutup
1. Bersama peserta didik merangkum konsep persamaan
kalor dan Azas Balck.
2. Melaksanakan postes.
3. Memberikan pekerjaan rumah tentang Azas Black.
4. Memberikan tugas baca tentang Perpindahan kalor.
15
menit
Pertemuan Keempat
Sintaks Problem Based
Rincian Kegiatan
Learning
Waktu
Pendahuluan
20
1. Berdoa
menit
2. Mengecek kehadira
3. Merefleksikan hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang
Azas Black
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Menagih dan mengingatkan Tugas Rumah dan tugas baca.
6. Melaksanakan pretest tentang perpindahan kalor.
Kegiatan Inti
Mengamati
Mengorientasikan peserta 1. Peserta didik menyimak sendok dan air panas yang berada
didik pada masalah.
di dalam gelas.
2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati.
Menanya
3. Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan sederhana
yang diberikan oleh guru di depan kelas.
4. Melalui eksperimen membakar sendok peserta didik dapat
menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi.
Mencoba
Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran.
Membimbing
penyelidikan mandiri.
100
menit
10. Peserta
didik
mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
didik
mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
didik
mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
menilai
kemampuan
peserta
didik
dalam
berkomunikasi lisan.
Analisa dan evaluasi.
15
menit
H. Penilaian
A. Penilaian Sikap (KI. II)
a. Teknik Penilaian
: Non Tes
b. Bentuk Instrumen
: Observasi
c. Kisi-Kisi
No
Aspek yang
Indikator
Dinilai
Aktif
Kerjasama
Jujur
Teliti
Hati-hati
Tanggungjawab
Disiplin
Peduli
Lingkungan
Item
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
2.1
Butir
2.2
3.1
3.2
4.1
4.2
5.1
6.1
7.1
7.2
d. Instrumen Penilaian
: Lembar Observasi
e. Rekapan Penilaian
: Terlampir
f. Rubrik Penilaian
: Terlampir
8.1
: Tes Tulis
b. Bentuk penilaian
: Uraian
c. Instrumen Penilaian
: Terlampir
d. Petunjuk penskoran
: Terlampir
e. Rekapan penilaian
: Terlampir
Pertemuan Pertama
No.
Tingkat
Indikator
Kesukaran
Butir Instrumen
C1
C1
C1
C2
C4
3.
4. termometer
jenis-jenis
berdasarkan
skalanya masing-masing
5.
Menghitung
thermometer.
konversi
skala
Pertemuan Kedua
Tingkat
No.
Indikator
1.
kesukaran
Butir Instrumen
C1
kehidupan
C1
C4
C4
pemuaian.
2.
Menyebutkan
pemuaian dalam
macam-macam
sehari-hari.
3.
Menghitung banyaknya
kalor
Pertemuan Ketiga
No.
1.
2.
Tingkat
Indikator
kesukaran
Butir Instrumen
C1
C3
C4
C1
C3
C3
C1
persamaan
Azas Black.
6.
7. Azas
penerapan
Black
kehidupan sehari-hari.
dalam
Pertemuan Keempat
No
Tingkat
Indikator
kesukaran
Butir Instrumen
C2
C2
C2
kalor
2. Mengidentifikasi faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perpindahan kalor.
3. Menemukan penerapan cara
perpindahan
kalor
kehidupan sehari-hari.
dalam
: Non Tes
b. Bentuk Penilaian
: Observasi
c. Petunjuk Penskoran
: Terlampir
d. Rekapan Penilaian
: Terlampir
e. Rubrik Penilaian
: Terlampir
No
Merangkai
alat
yang
digunakan
praktikum
Butir Instrumen
dalam
Menyimpulkan data
_________________________
______________________
NIP.
NIP.
BATAS BAWAH
BATAS ATAS
Celsius
100
Reamur
80
Fahrenheit
32
212
Kalvin
273
373
Skala Celcius
Skala Fahrenheit
Skala Kelvin
131 0F
1.
55 0C
2.
3.
288 K
131 32
0
=
212 32 100 0
99
=
180 100
180 x = 9900
55 0
32
=
100 0 212 32
55
32
=
100
180
288 273 = 15 0F
Celsius Fahrenheit
15 0
32
=
100 0 212 32
X = 55 0 C.
Celsius Kelvin
0
55 C + 273 = 328 K
15
32
=
100
180
X = 67 0F
Celsius Kelvin
55 + 273 = 328
100 x = 5900
X = 59 0F.
Soal Pretest Pertemuan II (Pemuaian dan Perubahan Wujud Zat)
1. Apa yang kamu pahami tentang pemuaian ?
2. Sebutkan macam-macam perubahan wujud zat yang kamu ketahui!
Menjadi
Padat Cair
Mencair
Cair padat
Membeku
Padat Gas
Menyublim
Gas Padat
Mengkristal
Cair Gas
Menguap
Gas Cair
Mengembun
Menjadi
Mencair
Cair padat
Menyublim
Gas Padat
Menguap
Gas Cair
: L = ....... ?
Dijawab
: L = L0 T
= 1000 x 12 x 10 6 = 60 cm
Menjadi
Padat Cair
Mencair
Cair padat
Membeku
Padat Gas
Menyublim
Gas Padat
Mengkristal
Cair Gas
Menguap
Gas Cair
Mengembun
Qlepas = Qterima
m1c1(Tc - T1) = m1c1(T2 Tc)
1. Suhu suat zat bila diukur dengan termometer Fahrenheit menunjukan angka 62
o
2. Pada sebuah termometer skala X, titik beku air adalah 10 oX dan titik didih air
adalah 70 oX. Bila suhu suatu zat diukur dengan termometer skala X adalah 25
o
X, berapakah suhu air tersebut bila diukur dengan termometer skala Celsius?