Anda di halaman 1dari 2

Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh bentuk sinyal output pada
percobaan pertama yakni sinyal sinusoidal. Dengan memanipulasi beban yang digunakan, maka
tegangan Vpp yang dihasilkan pada sinyal output berbeda. Penggunaan beban dengan 2 lampu
yang dirangkai paralel menghasilkan tegangan Vpp yang bernilai paling besar yakni 2,2 volt.
Sedangkan tegangan Vpp yang dihasilkan dengan penggunaan 1 lampu dan 2 lampu yang
dirangkai seri masing-masing adalah 1,4 volt dan 1 volt.

Pada percobaan penyearah setengah gelombang diperoleh nilai tegangan input dari
sekunder trafo berupa sinyal ac berbentuk sinusoidal dan tegangan output yang terpotong pada
bagian negatifnya. Hal ini sesuai dengan prinsip kerja penyearah setengah gelombang dimana
pada saat sinyal input berupa siklus positif maka dioda mendapat bias maju sehingg arus (I)
mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatif maka dioda
mendapat bias mundur sehingga arus tidak mengalir. Dengan memanipulasi nilai RL pada
rangkaian didapatkan bentuk gelombang dan tegangan Vpp yang serupa, hal ini disebabakan
rentang nilai manipulasi RL yang digunakan sangat sedikit yakni 2,75 kilo ohm untuk percobaan
pertama dan 2,64 kilo ohm untuk percobaan kedua. Seharusnya dengan bertambahnya nilai RL
yang digunakan, maka tegangan Vpp juga semakin bertambah.
Sedangkan pada percobaan penyearah gelombang penuh diperoleh nilai tegangan input
dari sekunder trafo yang berupa sinyal ac berbentuk sinusoidal dan tegangan output yang
berharga positif pada satu periode penuh. Hal ini sesuai dengan teori dimana pada saat masukan
berharga negatif maka salah satu dari dioda akan dalam keadaan bias maju sehingga
memberikan keluaran positif. Terminal sekunder dari trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan
keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya. Kedua
keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat D1 mendapat sinyal
positif maka D2 mendapat sinyal negatif, dan sebaliknya. Rangkaian penyearah gelombang
penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya
bergantian setiap setengah siklus. Sehingga arus maupun tegangan rata-rata dua kali penyearah
setengah gelombang. Dengan memanipulasi nilai RL pada rangkaian didapatkan bentuk
gelombang dan tegangan Vpp yang hampir sama, hal ini disebabakan rentang nilai manipulasi
resistansi yang digunakan sangat sedikit yakni 1,978 kilo ohm untuk percobaan pertama dan 5,26
kilo ohm untuk percobaan kedua. Seharusnya dengan bertambahnya nilai RL yang digunakan,
maka tegangan Vpp yang dihasilkan juga semakin bertambah.
Pada percobaan penyearah gelombang penuh dengan tapis diperoleh bentuk gelombang
input yang berupa sinyal sinusoidal dan gelombang output yang berbentuk seperti rumput
( ). Tapis (filter) yang digunakan pada percobaan berupa
kapasitor yang berfungsi agar tegangan DC yang dihasilkan arus bolak-balik dapat lebih rata. Hal
ini sesuai dengan hasil yang diperoleh pada percobaan. Dengan adanya C, tegangan keluaran tak
segera turun walaupun tegangan masukan sudah turun. Hal ini disebabkan karena kapasitor
memerlukan waktu (T=RC) untuk mengosongkan muatannya. Sebelum tegangan pada kapasitor
turun banyak, tegangan tersebut naik kembali. Dengan memanipulasi nilai C pada rangkaian
diperoleh bentuk sinyal output yang berbeda , yakni seiring bertambahnya nilai kapasitor, maka
bentuk sinyal output ( tegangan DC) yang dihasilkan arus bolak-balik lebih rata.
Dan pada percobaan terakhir yakni percobaan penyearah gelombang penuh dengan
pengatur dioda zener diperoleh tegangan input berupa sinyal sinusoidal dan tegangan output
yang berupa garis lurus. Dalam percobaan ini diode zener dipasang paralel atau shunt dengan RL
dan juga dipasang dalam posisi berpanjar mundur. Dengan cara pemasangan ini, diode zener
hanya akan berkonduksi saat tegangan mundur mencapai tegangan patah (break-down). Suatu
penyearah dengan pengaturan tegangan, mempunyai tegangan keluaran yang tetap jika diberi
beban arus dalam batas tertentu. Dengan memanipulasi nilai RL pada didapatkan bentuk
gelombang dan tegangan Vpp yang serupa, hal ini disebabakan rentang nilai manipulasi RL yang
digunakan sangat sedikit yakni 8,38 kilo ohm dan 10,59 kilo ohm.

Anda mungkin juga menyukai