SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana
menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi
dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada
dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu: 1). Ketimpangan antara jumlah
kesempatan kerja dan angkatan kerja. 2). Tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih
relatif rendah.
Salah satu upaya mengurangi masalah menyangkut kondisi sdm di indonesia adalah
membuka lapanga perkerjaan baru bagi masyarakat.. Pada pasal 1 angka 3 UUPT
menyebutkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat,
maupun masyarakat pada umumnya. Definisi ini tidak sejalan dengan pasal 74 ayat (1) yang
membatasi tanggung jawab CSR hanya pada perusahaan industri ekstraktif. Jadi sudah
seharusnya hal ini menjadi salah satu tanggung jawab perusahaan dalam hal kontribusi
terhadap daerah sekitar tempat berdirinya untuk menekan masalah sdm yang ada.
Contoh pertama adalah tanggung jawab sosial seperti yang dilakukanoleh salah satu
perusahaan rokok di Indonesia, PT. Djarum yaitu mendirikan sebuah foundation yang
menangani masalah pendidikan, olahraga, dsb, yaitu Djarum Foundation.Ini adalah contoh
nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) terhadap
masyarakat. Hal-hal ini dilakukan perusahaan sebenarnya juga untuk keuntungan jangka
panjang dari perusahaan itu sendiri. Seperti perusahaan akan lebih dikenaloleh masyarakat
sekitar karena mereka memperkerjakan masyarakat sekitar,dikenal karena perusahaan tersebut
ramah lingkungan, dan juga dikenal karenamemberi sumbangsih kepada masyarakat
Permasalahan mungkin juga terjadi karena skill masyarakat sekitar tidak memenuhi
apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, yang mengakibatkan tidak dipekerjakannya masyarakat
sekitar perusahaan.
Solusi :
Sebaiknya dibuka dialog dengan aparat setempat dengan mediasi dari Babinsa, LKMD
dan yang lainnya untuk mengkomunikasikan keinginan perusahaan dan semaksimal mungkin
bisa mengakomodir keinginan warga untuk dapat bekerja di pabrik dengan kemampuan yang
dimiliki warganya tersebut, hal ini tentunya ada keterbatasan daya tampung posisi yang dapat
diisi dari pihak warga sementara untuk posisi-posisi yang membutuhkan keahlian khusus
terpaksa perusahaan membuka iklan lowongan pekerjaan ke luar dan menerima karyawan dari
luar warga.
Sebelum melakukan dialog dengan aparat setempat sebaiknya perusahaan melakukan
mapping position tentang berapa jumlah, quantity dan budget tenaga kerja skill dan un-skill
yang diperlukan. Sehingga tidak terjadi persetujuan jaji yang tidak masuk akal yang
menyebabkan jalannya perusahaan menjadi kacau dengan merekrut orang yang tidak
kompeten di bidangnya, yang dapat menimbulkan hasil yang tidak baik seperti bangkrut yang
akan merugikan pihak perusahaan dan masyarakat sekitar.
Sebaiknya dibuka dialog dengan aparat setempat dengan mediasi dari Babinsa, LKMD
dan yang lainnya untuk mengkomunikasikan keinginan perusahaan dan semaksimal mungkin
bisa mengakomodir keinginan warga untuk dapat bekerja di pabrik dengan kemampuan yang
dimiliki warganya tersebut, hal ini tentunya ada keterbatasan daya tampung posisi yang dapat
diisi dari pihak warga sementara untuk posisi-posisi yang membutuhkan keahlian khusus
terpaksa perusahaan membuka iklan lowongan pekerjaan ke luar dan menerima karyawan dari
luar warga.
Seperti yang kita lihat dalam hal diatas, masyarakat sudah mengundang perwakilan
perusahaan untuk melakukan dialog tentapi permintaan masyarakat tidak di gubri dan tidak
adanya tindakan lanjutan yang menyebabkan ketidak pastian akan hasil dialog oleh karena itu
diharapkan adanya penindak lanjutan permintaan dari perusahaan mengenai apa yang telah di
bahas pada dialog, sehingga masyarakat mendapat kepastian tentang hasil dialog yang
dibahas.
Oleh :
Nama
NRP
: 133020118
Kelas
:B