QUALITY PROCEDURE
:
: 00
Dibuat Oleh
Ditinjau Oleh
Disetujui Oleh
PFA
Management Representative
Inspektur Jenderal
Elly Fariani
QUALITY PROCEDURE
PENETAPAN STATUS
PENGGUNAAN BMN
Doc. No.
Rev. No.
Eff. Date
QP/RT-03/ITJEN
00
Page
2 of 5
BAGIAN
NOMOR
TANGGAL
REVISI
REVISI
SEGALA BENTUK HARD COPY YANG TIDAK BERADA DI PENGENDALI DOKUMEN ADALAH DOKUMEN YANG TIDAK TERKONTROL
OLEH MANAGEMENT REPRESENTATIVE INSPEKTORAT JENDERAL
QUALITY PROCEDURE
PENETAPAN STATUS
PENGGUNAAN BMN
1.
Doc. No.
Rev. No.
Eff. Date
QP/RT-03/ITJEN
00
Page
3 of 5
TUJUAN
1.1. Memiliki penetapan status penggunaan BMN.
1.2. Terwujudnya tertib fisik, tertib administrasi dan tertib hukum.
2.
RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di Inspektorat Jenderal Kominfo
3.
DEFINISI
-
Barang Milik Negara, yang selanjutnya disingkat BMN, adalah semua barang yang
dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah.
- Pengunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dalam
mengelola dan menatausahakan BMN yang sesuai dengan tugas dan fungsi
instansi yang bersangkutan.
4.
5.
TANGGUNG JAWAB
5.1. Sekretaris Inspektorat Jenderal bertanggung jawab untuk menyetujui pengajuan
permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN.
5.2. Kepala Bagian Keuangan dan Rumah Tangga bertanggung jawab untuk
memverifikasi pengajuan permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN.
5.3. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga bertanggung jawab untuk membuat nota
dinas permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN.
SEGALA BENTUK HARD COPY YANG TIDAK BERADA DI PENGENDALI DOKUMEN ADALAH DOKUMEN YANG TIDAK TERKONTROL
OLEH MANAGEMENT REPRESENTATIVE INSPEKTORAT JENDERAL
QUALITY PROCEDURE
PENETAPAN STATUS
PENGGUNAAN BMN
Doc. No.
Rev. No.
Eff. Date
QP/RT-03/ITJEN
00
Page
4 of 5
5.4. Pejabat fungsional umum bertanggung jawab untuk memberikan daftar BMN
beserta bukti dukung (dokumen kepemilikan) yang akan diajukan untuk
mendapat Penetapan Status Penggunaan (PSP).
6.
URAIAN PROSEDUR
6.1. Pejabat fungsional umum melakukan inventarisasi data BMN yang belum
memiliki PSP. Setelah itu, pejabat fungsional umum mengumpulkan seluruh bukti
kepemilikan BMN, misalnya BAST (Berita Acara Serah Terima), KIB (Kartu
Identitas Barang). Kemudian Pejabat fungsional umum mencetak daftar BMN
tersebut menggunakan formulir daftar BMN yang akan diajukan PSP (CM/RT03.02/ITJEN) dan menyerahkan ke Kasubbag Rumah Tangga.
6.2. Kasubbag Rumah Tangga membuat nota dinas yang berisi pengajuan
permohonan penetapan status pengguna menggunakan formulir Nota Dinas
Permohonan PSP (CM/RT-03.01/ITJEN) dengan dilampiri daftar BMN yang
diajukan PSP (CM/RT-03.02/ITJEN). Nota dinas ini disampaikan kepada Kabag
Keuangan dan Rumah Tangga.
6.3. Kabag Keuangan dan Rumah Tangga melakukan verifikasi dan memberikan
paraf terhadap draft usulan PSP dan Nota Dinas Permohonan PSP. Jika telah
sesuai, nota dinas ini disampaikan ke Sekretaris Inspektorat Jenderal.
6.4. Sekretaris Inspektorat Jenderal menyetujui Nota Dinas Permohonan PSP.
Setelah mendapat persetujuan dan tandatangan dari
Sekretaris Inspektorat
Sub
Bagian
Rumah
Tangga
menerima
dokumen
PSP
dan
QUALITY PROCEDURE
PENETAPAN STATUS
PENGGUNAAN BMN
7.
Doc. No.
Rev. No.
Eff. Date
QP/RT-03/ITJEN
00
Page
5 of 5
CATATAN MUTU
7.1. Nota Dinas Permohonan PSP
CM/RT-03.01/ITJEN
CM/RT-03.02/ITJEN
SEGALA BENTUK HARD COPY YANG TIDAK BERADA DI PENGENDALI DOKUMEN ADALAH DOKUMEN YANG TIDAK TERKONTROL
OLEH MANAGEMENT REPRESENTATIVE INSPEKTORAT JENDERAL