Anda di halaman 1dari 109

Perpres 54/2010

Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Patria Susantosa

Kominfo
11 Juli 2011

LKPP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Sekilas LKPP
Perpres 106 Tahun 2007, LKPP adalah lembaga non
departemen yang berada dan bertanggungjawab
kepada Presiden, dipimpin oleh Kepala (Eselon1). Ini
pengganti Pusat Kebijakan Pengembangan PBJP
Bappenas. Di negara lain sudah lama ada, Office of
Federal Procurement Policy (OFPP) di USA, Office of
Government Commerce (OGC) di Inggris, Government
Procurement Policy Board (GPPB) di Philippina, dll.

STRUKTUR:

Alamat Kantor:
Gedung SMESCO UKM, Lt. 7,8, 17
Jl. Gatot Subroto Kav. 94 Pancoran
Jakarta, Telp: 021-32569058
Fax : 021-7996033

Website: www.lkpp.go.id

1. Deputi I Pengembangan Strategi dan


Kebijakan
2. Deputi II Bidang Monitoring-Evaluasi dan
Pengembangan Sistem Informasi
3. Deputi III Bidang Pengembangan dan
Pembinaan Sumber Daya Manusia
4. Deputi IV Bidang Hukum dan
Penyelesaian Sanggah

Perpres 54 Tahun 2010

06-08-2010

01-01-2011

Keppres 80 Tahun 2003


Perpres 54 Tahun 2010

LATAR BELAKANG
PERUBAHAN

1. Efisiensi belanja negara dan persaingan sehat


melalui Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah belum
sepenuhnya terwujud;
2. Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah belum
mampu mendorong percepatan pelaksanaan
Belanja Barang dan Belanja Modal dalam
APBN/APBD (bottleneck);
3. Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah belum
mampu mendorong terjadinya inovasi, tumbuh
suburnya ekonomi kreatif serta kemandirian
industri dalam negeri;
4. Masih adanya multi-tafsir serta hal-hal yang
belum jelas dalam Keppres 80/2003;

5. Perlunya memperkenalkan aturan, sistem, metoda


dan prosedur yang lebih sederhana, namun tetap
menjaga koridor good governance serta masih
menjamin terjadinya persaingan yang sehat dan
efisiensi;

Arah
Perubahan :

1. Menciptakan iklim yang kondusif untuk persaingan


sehat, efisiensi belanja negara dan mempercepat
pelaksanaan APBN/APBD (debottlenecking)
Aturan yang dibuat a/l: dilengkapi Tata Cara Pengadaan
dan Standard Bidding Document; lelang/seleksi
sederhana s/d Rp200 jt; Pengadaan Langsung;
persyaratan pelelangan dipermudah; kontrak payung; ULP
(Unit Layanan Pengadaan); dsb.
2. Memperkenalkan aturan, sistem, metoda dan
prosedur yang lebih sederhana dengan tetap
memperhatikan good governance
Aturan yang dibuat a/l : menghapuskan metoda pemilihan
langsung (kecuali pekerjaan konstruksi) menjadi pelelangan
sederhana, mendorong pelaksanaan e-announcement, eprocurement, e-catalogue, dsb
3. Memperjelas konsep swakelola
Aturan yang dibuat a/l: penambahan pekerjaan yang 6

Arah
Perubahan :

4. Klarifikasi Aturan
Contoh : jenis jenis pengadaan; besaran uang muka;
kelengkapan data administrasi; penggunaan metode
evaluasi; kondisi kahar (force majeur); penyesuaian
harga (price adjustment); dsb.
5. Mendorong terjadinya inovasi, tumbuh suburnya
ekonomi kreatif serta kemandirian industri
Aturan yang dibuat a/l : swakelola dan metode
sayembara/kontes untuk mendorong inovasi dan
ekonomi kreatif serta mengharuskan Pengadaan
Alutsista TNI dan Almatsus Polri oleh Industri strategis
DN, dsb
6. Memperkenalkan sistem Reward & Punishment
yang lebih adil
Aturan yang dibuat a/l : mengupayakan insentif yang
wajar kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/
7
anggota Unit Layanan Pengadaan (ULP);

g Lingkup Pemberlakukan
1. Pengadaan Barang/Jasa Kementerian/Lembaga/Satuan
Kerja Perangkat Daerah /Institusi lainnya (K/L/D/I) yang
pembiayaannya sebagian/seluruhnya bersumber dari
APBN/APBD
2. Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di Bank
Indonesia, Badan Hukum Milik Negara dan
BUMN/BUMD yang pembiayaannya sebagian atau
seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD
3. Pengadaan Barang/Jasa yang dananya bersumber dari
APBN/APBD tersebut butir 1, mencakup Pengadaan
Barang/Jasa yang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri yang
diterima oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah

ang Lingkup (Cont)


4. Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dananya baik
sebagian atau seluruhnya berasal dari Pinjaman/Hibah
Luar Negeri (PHLN) berpedoman pada ketentuan
Peraturan Presiden ini
5. Apabila terdapat perbedaan antara Peraturan Presiden
54/2010 dengan ketentuan Pengadaan Barang/Jasa
yang berlaku bagi pemberi PHLN, para pihak dapat
menyepakati tata cara Pengadaan yang akan
dipergunakan

gadaan di BLU/BLUD
PP 23/2005 Pengelolaan Keuangan BLU
Pengelolaan Barang
Pasal 20
(1) Pengadaan barang/jasa oleh BLU dilakukan berdasarkan
prinsip efisiensi dan ekonomis, sesuai dengan praktek bisnis
yang sehat.

(Penjelasan BLU dapat dibebaskan sebagian atau seluruhnya


dari ketentuan yang berlaku umum bagi pengadaan
barang/jasa pemerintah bila terdapat alasan efektivitas
dan/atau efisiensi)
(2) Kewenangan pengadaaan barang/jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan berdasarkan jenjang
nilai yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan/gubernur/bupati/walikota.

SISTEMATIKA
PERPRES 54 TAHUN 2010
1. Batang Tubuh & Penjelasan
19 Bab
136 Pasal
2. Lampiran I : Perencanaan Umum
Pengadaan
3. Lampiran II : Pengadaan Barang
4. Lampiran III : Pengadaan Jasa
Konstruksi
5. Lampiran IV :
IVa. Pengadaan Jasa Konsultansi
Badan Usaha
IVb. Pengadaan Jasa
Konsultansi Perorangan
6. Lampiran V : Jasa Lainnya
7. Lampiran VI : Swakelola

Perka LKPP
1.
2.
3.
4.
5.

SDP
e-Tendering
Sertifikasi
Black List
Framework
Contract
6. dll

Standar
Dokumen
1. E-Proc
2. Non e-Proc

Best Practice,
Teori & Tujuan
Utama
Pengadaan

KEBIJAK
AN
UMUM

DASAR
HUKUM

PRINSIP
DASAR

ETIKA

PENGADAA
N
PEMBINAAN
&
PENGAWAS
AN

Deskripsi Umum Pengadaan


Kebijakan
Pengadaan:
MENGATUR PROSES
Menetapkan
Me
milih
Meng
undang

Me
rencana

KONTRAK

MENDAPATKAN
PENYEDIA
YANG MAMPU
MENYEDIAKAN

BARANG dan JASA


Barang
Pekerjaan
Konstruksi
Jasa Lainnya
Jasa Konsultansi
Tepat waktu, mutu,
jumlah, harga, tempat,
12

Hasil pengadaan

Disain oleh IkakGP 2007

Penyedia Persyaratan kualifikasi


terperca
ya &
mampu Administras Persyaratan administrasi
i terpenuhi

Teknis (jml,
mutu, waktu)
sesuai

GUGUR

Persyaratan teknis

Harga
murah/
sepadan

Penawaran Harga
Menguntungkan

PARA PIHAK DALAM


PENGADAAN BARANG
JASA PEMERINTAH
Menteri/
Kepala Lembaga/
Kepala Daerah

Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna
Anggaran

mengangkat

mengangkat

Unit Layanan
Pengadaan

Pejabat
Pengadaan

Proses Pemilihan
dan Penetapan

Pejabat
Pembuat
Komitmen
Kontrak dan
Pelaksanaan

Panitia
Penerima
Hasil Pekerjaan
Hasil Pekerjaan

Penyedia Barang/
Jasa
14

PELAKSANAAN/CARA
PENGADAAN BARANG/JASA (Ps.3)

SWAKELOLA

PEMILIHAN
PENYEDIA B/J

Penentuan Swakelola
Siapa?
PA

Kapan?
Pada

saat menyusun Rencana


Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan


(Ps.22)
a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang
diperlukan K/L/D/I;
b. menyusun dan menetapkan rencana penganggaran
untuk Pengadaan Barang/Jasa;
c. menetapkan kebijakan umum tentang:
1) pemaketan pekerjaan;
2) cara Pengadaan Barang/Jasa; dan
3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa;
d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).
1). uraian kegiatan yang akan dilaksanakan;
2) waktu pelaksanaan yang diperlukan;
3) spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan; dan
4) besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.

PELAKSANAAN/CARA
PENGADAAN BARANG/JASA
RENCANA UMUM
PENGADAAN
PEMILIHAN
PENYEDIA B/J

SWAKELOLA

Dilaksanakan oleh:
(1) K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran;
(2) Instansi Pemerintah Lain; atau
(3) Kelompok Masyarakat.

Penyedia B/J

JENIS DAN METODA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA


BARANG

15.
METODA
PEMILIH
AN
PENYEDI
A
BARANG
/ JASA

PEKERJAAN
JASA
KONSTRUK KONSULTAN
SI
SI

JASA
LAINNYA

PELELANGAN
UMUM

PELELANGA
N UMUM

SELEKSI
UMUM

PELELANGA
N UMUM

PELELANGAN
SEDERHANA
( < 200 JUTA )

PEMILIHAN
LANGSUNG
( < 200
JUTA )

SELEKSI
SEDERHAN
A

PELELANGA
N
SEDERHAN
A
( < 200
JUTA )

PENUNJUKAN
LANGSUNG

PENUNJUKA PENUNJUKA PENUJUKAN


N
N
LANGSUNG
LANGSUNG LANGSUNG

PENGADAAN
LANGSUNG
( < 100 JUTA )

PENGADAA
N
LANGSUNG
( < 100
JUTA )

PENGADAA
N
LANGSUNG
( < 50
JUTA )

PENGADAA
N
LANGSUNG
( < 100
JUTA )

Persiapan Pengadaan

Sistem Pengadaan
3.
4.

Metoda pemilihan penyedia barang/jasa


Penilaian kualifikasi
Penyampaian Dokumen
Evaluasi

5.

Jenis Kontrak

1.
2.

Contoh Panduan Pemilihan Sistem


Pengadaan dalam Pengadaan Barang

No

Sistem Pengadaan

Sederhana

Kompleks

Penilaian Kualifikasi

Pascakualifikasi

Prakualifikasi

Penyampaian Dokumen

Satu Sampul

Dua Sampul/
Dua Tahap

Evaluasi

Sistem Gugur

Sistem Nilai/
Sistem Umur
Ekonomis

Contoh

1.Pelelangan Umum Secara


Pascakualifikasi MetodeSatu
Sampul Dan Evaluasi Sistem Gugur
2.Pelelangan Umum Secara
Prakualifikasi Metode Dua Sampul
Dan Evaluasi Sistem Nilai Dan
Sistem Penilaian Biaya Selama
Umur Ekonomis
3.Pelelangan Umum Prakualifikasi
Metode Dua Tahap Dan Evaluasi
Sistem Nilai Dan Sistem

Contoh

4.Pelelangan Sederhana Secara


Pascakualifikasi Metode Satu
Sampul Dan Evaluasi Sistem Gugur
5.Pelaksanaan Pengadaan Barang
Melalui Penunjukan Langsung Dan
Pengadaan Langsung
6.Sayembara

Latar Belakang Pengadaan Langsung (1)

Pelaku PBJP

Retailer

Harga
Distributor/
Agen
Pabrik

Saluran Distribusi

Latar Belakang Pengadaan Langsung (2):


Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah belum
mampu mendorong percepatan pelaksanaan Belanja
Barang dan Belanja Modal dalam APBN/APBD
(bottleneck);

Pengadaan Langsung

Pengadaan Langsung adalah Pengadaan


Barang/Jasa langsung kepada Penyedia
Barang/Jasa, tanpa melalui
Pelelangan/Seleksi/Penunjukan Langsung.
(Pasal 1, ketentuan butir 32 Perpres 54/2010)
Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1
(satu) orang Pejabat Pengadaan. (Pasal 16,
ayat (3))

Pengadaan Langsung

Pengadaan Langsung

Lampiran UU 10 Th 2004

Pengadaan Langsung

Pasal 39, ayat (1) Mengandung makna:

Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan


Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling
tinggi Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan
memenuhi salah satu atau beberapa ketentuan berikut:

a. merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I;

b. teknologi sederhana;

c. risiko kecil;

d. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orangperseorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasi
kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut
kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan koperasi kecil.

Prosedur Pengadaan Langsung,


Pelelangan Sederhana dan Organisasi

Pengadaan Langsung
(2)Pengadaan Langsung dilaksanakan
berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada
Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa
Lainnya.

s
(3)Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu)
Pejabat Pengadaan.

(4)PA/KPA dilarang menggunakan metode


Pengadaan Langsung sebagai alasan untuk
memecah paket Pengadaan menjadi beberapa
paket dengan maksud untuk menghindari
pelelangan.

Pengadaan Langsung

Barang/

Konstruksi /Jasa Lainnya


<= 100jt
Jasa Konsultansi <= 50jt

Tahapan Pengadaan Langsung


(5) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
(Pasal 57)

Konstruksi/Jasa Lainnya dengan metode


Pengadaan Langsung meliputi paling
kurang tahapan sebagai berikut:
a. survei harga pasar dengan cara
membandingkan minimal dari 2 (dua)
Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang berbeda;
b. membandingkan harga penawaran
dengan HPS; dan
c. klarifikasi teknis dan negosiasi
harga/biaya.

Pengadaan Langsung

Bukti Transaksi
Pengadaan Langsung
(1)

(2)

(3)

untuk Pengadaan Langsung yang bernilai


sampai dengan Rp5.000.000,00 (lima juta
rupiah) berupa bukti pembelian;
untuk Pengadaan Langsung yang bernilai
sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah) berupa kuitansi;
untuk Pengadaan Langsung yang bernilai
sampai dengan Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) berupa Surat
PerintahKerja (SPK).

Bukti Transaksi
Pengadaan Langsung

Pengadaan
Langsung
Jasa
Lainnya

Pengadaan
Langsung
Konstruksi

Pelelangan Sederhana,
Pemilihan
1.
PelelanganLangsungSederhana/Pemilihan
2.

3.

Langsung
Perpres
54/2010
berbeda
dengan Kepres 80/2010
Pelelangan Sederhana = Pelelangan
Umum,
kecuali
jadwal
tayang
pengumuman minimal 3 hari kerja
Proses Pelelangan Sederhana/Pemilihan
Langsung dengan Pascakualifikasi

Jadwal Pelelangan
Sederhana

42

Organisasi Swakelola (oleh K/L/D/I)

Organisasi Swakelola

Organisasi Swakelola

Organisasi Swakelola

Perbedaan Pokok
(dgn Keppres
80/2003):dengan
1. Ruang Lingkup Pendanaan
PHLN

Prinsip : Pengadaan B/J yg dibiayai


Pinjaman/Hibah LN harus mengikuti Perpres
ini.
Apabila terdapat perbedaan antara
Peraturan Presiden ini dengan ketentuan
Pengadaan Barang/Jasa yang berlaku bagi
pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri, pihak2.pihak
Jenisdapat
Pengadaan:
menyepakati tata cara
pengadaan yang akan dipergunakan
1.Barang
2.Pekerjaan Konstruksi
3.Jasa Konsultansi
4.Jasa Lainnya

3. Keharusan membentuk Unit Layanan


Pengadaan (ULP):

Prinsip : dari organisasi ad-hoc ke permanen dan


profesional;
Setiap K/L/D/I harus membentuk ULP secara
permanen sblm 2014;
Jumlah dan posisi ULP diserahkan K/L/D/I sesuai
kebutuhan dan rentang kendalinya;
ULP diisi pejabat yang kompeten dan
dengan insentif
4. integritasnya
Keharusanterjamin,
melaksanakan
E- yg layak;

Procurement:
E-Proc = lebih cepat, murah, transparan, bebas

premanisme/mafia;
Pengumuman di website masing2 dan website
pengadaan nasional (www.inaproc.lkpp.go.id);
Setiap K/L/D/I harus melaksanakan E-Proc pada
tahun 2012;
E-Proc terdiri dari e-tendering dan e-purchasing;

5. Tanggungjawab dalam Organisasi


Pengadaan lebih jelas:

PA adalah penanggung jawab utama


pengadaan;
PPK bertanggung jawab atas substansi
pengadaan (pelaksanaan kontrak);
ULP/Panitia bertanggung jawab atas
pelaksanaan lelang/tender;

6. Tetap berpihak pada usaha kecil:

Paket pekerjaan utk usaha kecil naik, dari


1M ke 2,5M;
Kemampuan dasar (KD) utk pekerjaan
konstruksi 3 NPt, jasa lainnya 5 NPt. KD
untuk pengadaan barang dan jasa
konsultansi ditiadakan.

7. Penyederhanaan Pelaksanaan
Pengadaan:
Pengadaan Langsung untuk

Barang/Pek.Konst/Jasa Lainnya s/d Rp.100jt


dan untuk Jasa Konsultansi s/d Rp.50jt;
Pelelangan/seleksi sederhana s/d Rp.200jt;
Metoda evaluasi disederhanakan (sistem
gugur), kecuali untuk pekerjaan kompleks.
Persetujuan Kontrak Tahun Jamak oleh
pimpinan K/L/I untuk pengadaan Rp.10 M
(barang tertentu).
Jaminan dalam pengadaan barang/jasa dapat
dikeluarkan oleh bank umum, perusahaan
penjaminan, atau perusahaan asuransi.
Memungkinkan untuk pelaksanaan
Pelelangan/Seleksi sebelum Tahun Anggaran.
Pasca Kualifikasi untuk pemilihan Penyedia

8. Ada ketentuan khusus metoda


Sayembara/Kontes:
Untuk pengadaan barang/jasa hasil kreativitas,

gagasan, inovasi, riset, produk seni-budaya


(spesifik dan harga satuan tidak dapat
ditentukan). Contoh: arsitektur, benda seni, seni
pertunjukan, piranti lunak, lomba karya ilmiah, dsb;
Tatacaranya mirip seleksi, tapi dapat
disederhanakan;
ULP/Panitia dibantu oleh ahli yang kompeten
9. Lebih
fleksibel
menghadapi bencana
dibidangnya
(Timdlm
Juri);

dan keadaan darurat:

Ketentuan ttg bencana diperlonggar (alam, nonalam, sosial), termasuk antisipasi sebelum
bencana datang menerjang;
Dalam keadaan menghadapi bencana dan
keadaan darurat dapat dilakukan Penunjukan
Langsung (tidak ada batasan, tetapi tetap
subject to audit).

10. Penunjukan Langsung untuk


barang/jasa
khusus:
Penyedia obat,
alat kesehatan habis pakai yg

jenis dan harganya ditetapkan pemerintah


(Menkes) dapat ditunjuk langsung;
Penyedia mobil, sepeda motor, kendaraan lain
dengan harga khusus pemerintah (GSO) dapat
ditunjuk langsung;
Sewa penginapan/hotel, lanjutan sewa
ditunjuk
langsung.
11.gedung/kantor
Pengadaandapat
secara
Swakelola

Prinsip : pengadaan barang/jasa dapat


dilaksanakan secara swakelola..
Dapat mengusulkan Standar Biaya
Khusus (SBK) untuk pelaksanaan
swakelola

12. Pengadaan alutsista TNI dan almatsus


Polri:
Alutsista ditetapkan Menhan (masukan
Panglima TNI), almatsus ditetapkan
Kapolri;
Pengadaan alutsista/almatsus dari
industri DN;
Dalam hal industri DN belum mampu,
pengadaannya dari pabrikan di LN
bekerjasama dengan industri/lembaga
riset DN;
Tatacara pengadaan alutsista/almatsus
diatur Menhan/Kapolri;
Barang non-alutsista dan non-almatsus

13. Pengadaan di Luar Negeri:


Pengadaan untuk Kedubes RI dan kantor
perwakilan RI di LN sedapat mungkin
menggunakan Perpres ini; dalam hal tidak
applicable dapat mengikuti aturan negara
setempat;
14.
Perbedaan-perbedaan
Lainnya:
Tatacaranya
dapat diatur lebih
lanjut oleh
Menlu.
Kontrak Payung;
Keikutsertaan perusahaan asing;
Sanggah dan Sanggah Banding;
Konsep Ramah Lingkungan;
Preferensi Harga dan TKDN (Tingkat
Komponen Dalam Negeri);
dsb
naskah lengkap: www.lkpp.go.id

N
O

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

I. KETENTUAN UMUM
1. Peratura a. Lampiran I : a. Lampiran I :
n
Perencanaan Umum
Persiapan
tentang
Pengadaan
Pelaksana
Tatacara
b. Lampiran II :
an
Pengada
Pengadaan Barang
Swakelola
an
c. Lampiran III :
Lain-lain
Pengadaan
Pelaksana
Pekerjaan
an
Konstruksi
Penilaian
Kualifikasi d. Lampiran IV :
IVa. Pengadaan
b. Lampiran
Jasa Konsultansi
II : Formulir
Badan Usaha
kualifikasi
IVb Pengadaan
.

KET

N
TOPIK
O
2. Jumlah
Bab dan
Pasal
3. Perencana
an
Pengadaa
n

KEPPRES
80/03
9 Bab
54 Pasal
Pembagian
tanggung
jawab
dalam
perencanaa
n
pengadaan
antara
PA/KPA dan
PPK atau
Panitia
belum

PERPRES 54/10
19 Bab
136 Pasal
Lingkup
perencanaan:
a.PA/KPA
membuat
rencana umum
dan
pembiayaan
pengadaan;
b.PPK membuat
rencana
(teknis)
pengadaan;

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
PERPRES 54/10
80/03
Pada prinsipnya
4. Pinjam Jika
an/
bertentanga
mengikuti
Hibah
n, maka
Perpres;
Luar
mengikuti
Jika terdapat
Negeri aturan
perbedaan, maka
(PHLN) pemberi
dilakukan
pinjaman/hib kesepakatan (utk
ah
menggunakan
Perpres atau
aturan pemberi
pinjaman/hibah).
5. Jenis
a.Barang
a.Barang
Pengad b.Jasa
b.Pekerjaan
aan
Pemborong
Konstruksi
an

KET

NO TOPIK

KEPPRES 80/03

6. Defini Barang adalah


si
benda dalam
berbagai bentuk dan
uraian, yang meliputi
bahan baku, barang
setengah jadi,
barang jadi/
peralatan, yang
spesifikasinya
ditetapkan oleh
Pejabat Pembuat
Komitmen sesuai
penugasan Kuasa
Pengguna Anggaran.

PERPRES 54/10
Barang adalah
setiap benda baik
berwujud maupun
tidak berwujud,
bergerak maupun
tidak bergerak,
yang dapat
diperdagangkan,
dipakai,
dipergunakan
atau
dimanfaatkan
oleh Pengguna
Barang

Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan


belum diatur
Konstruksi adalah
seluruh pekerjaan
yang

KET

N
O

TOPI
K

KEPPRES 80/03

Defini
si
(cont
)

Jasa Konsultansi
adalah layanan jasa
keahlian profesional
dalam berbagai
bidang yang meliputi
jasa perencanaan
kontruksi, jasa
pengawasan
kontruksi,
dan jasa pelayanan
profesi lainnya,
dalam rangka
mencapai sasaran
tertentu yang
keluarannya
berbentuk piranti

PERPRES 54/10 KET


Jasa
Konsultansi
adalah jasa
layanan
profesional
yang
membutuhkan
keahlian
tertentu
diberbagai
bidang
keilmuan yang
mengutamakan
adanya olah
pikir
(brainware)

N
O

TOPIK

KEPPRES
80/03
Defini Jasa Lainnya
si
adalah segala
(cont pekerjaan
)
dan/atau
penyediaan
jasa selain
jasa
konsultansi,
jasa
pemborongan,
dan
pemasokan
barang.

PERPRES 54/10
Jasa Lainnya adalah
jasa yang
membutuhkan
kemampuan
tertentu yang
mengutamakan
keterampilan
(skillware) dalam
suatu sistem tata
kelola yang telah
dikenal luas di
dunia usaha untuk
menyelesaikan
suatu pekerjaan
atau segala

KE
T

N
O

TOPI
K

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

Defini Belum diatur Sayembara adalah


si
metode pemilihan
(cont
Penyedia Jasa yang
)
memperlombakan
gagasan orisinal,
kreatifitas dan inovasi
tertentu yang
harga/biayanya tidak
dapat ditetapkan
berdasarkan harga
satuan
Kontes adalah metode
pemilihan Penyedia
Barang yang
memperlombakan

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES
54/10

KET
Keppres
42/2002
telah direvisi
menjadi
Perpres 53/
2010 (ttg
penunjukan
PPK dsb)

7. Pelelan
gan
/Seleksi
sebelu
m
tahun
anggar
an

Proses
pengadaan
dpt
dilakukan
sblm
dokumen
anggaran
disahkan

Proses
pengadaan
dpt
dilakukan
stlh rencana
kerja dan
anggaran
K/L/D/I
disetujui oleh
DPR/DPRD

8. Pekerja
an
Komple
ks

Untuk
pekerjaan
diatas Rp.
50 M

Untuk
pekerjaan
diatas Rp. 100
M

N
TOPIK
KEPPRES
PERPRES
KET
O
80/03
54/10
II. ORGANISASI PENGADAAN
10 Organis Organisasi 1.PA/KPA;
. asi
belum di
2.PPK;
Pengad kelompokk 3.ULP/Pejabat
aan
an jelas
Pengadaan;
4.Panitia/Peja
bat
Penerima
Hasil
Pekerjaan
11 Perangk Belum
a.Kepala;
. at
diatur
b.Sekretariat;
organis
c. Staf

N
O

12
.

13
.

TOPIK

KEPPRES
PERPRES 54/10
KET
80/03
A. PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
Tugas
Belum
mengumumkan
dan
diatur
Rencana Umum
kewenan dengan
Pengadaan
gan
tegas
menetapkan
Panitia/Pejabat
Penerima Hasil
Pekerjaan
Penetapa Pengadaa 1. Paket
n
n
pengadaan
pemenan Barang/Jas
Barang/Pekerjaa
g
a diatas
n
/penyedia Rp. 50M
Konstruksi/Jasa
oleh
Lainnya diatas

N
TOPIK
O
14 Kuasa
. Pengguna
Anggaran
(KPA)

KEPPRES
PERPRES 54/10
80/03
- Dpt diangkat lebih
Tidak
diatur
dari 1 (satu) orang
dengan
sesuai beban
jelas
pekerjaan/rentang
kendali PA.
- Di angkat oleh PA
(tgkt Pusat)
- Ditetapkan oleh
Kepala Daerah (tgkt
Daerah)
- KPA untuk dana
dekonsentrasi dan
tugas pembantuan
diangkat oleh PA
atas usul Kepala

KET

N
O

TOPIK

KEPPRES
PERPRES 54/10
80/03
B. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
- Menetapk - menyusun dan
15 Tugas
. dan
an
menetapkan rencana
fungsi
dokumen
pengadaan:
pengadaa
Spesifikasi teknis;
n;
Rincian HPS
- Menetapk
Rancangan kontrak
an
pemenang tidak menetapkan
pemenang
;
menyimpan dan
menjaga keutuhan
seluruh dokumen
pelaksanaan

KE
T

N
TOPIK
O
16 Kewen
. angan
lain

KEPPRES
80/03
Belum diatur
dengan jelas

17 Persya - Pendidikan
. rat-an
min. D3
manaje - DP3 untuk

PERPRES 54/10
dapat
mengusulkan
perubahan paket
dan jadwal
pekerjaan kpd PA
dapat menetapkan
tim pendukung
tim atau tenaga
ahli pemberi
penjelasan teknis
(aanwijzer)
- Pendidikan min S1
- Tidak ada
persyaratan DP3

KE
T

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03
18 Kewajiba Dalam masa
. n
transisi,
berserti sebelum
fikat
memiliki
sertifikat,
seseorang
yang telah
diangkat
menjadi PPK
harus
mengikuti
pelatihan.

PERPRES 54/10
a. PPK pada K/L/I
bersertifikat sejak
Perpres ini
berlaku;
b. PPK pada K/L/I
yang ditugaskan di
Unit Pelaksana
Teknis (UPT)
Pusat/Kab/Kota
paling lambat 1
Januari 2012; dan
c.PPK pada
Pemerintah
Prop/Kab/Kota

KE
T

N
O
19
.

20
.

TOPIK

KEPPRES
PERPRES 54/10
80/03
C. ULP/PEJABAT PENGADAAN
Kewenang Belum
Menteri/pimpin
an
diatur
an
Pembentu
Lembaga/Kepal
kan ULP
a
Daerah/pimpina
n Institusi.
Fungsi
Sama
Pengadaan
ULP
dengan
Barang/Pekerj
panitia, utk
aan
pengadaan
Konstruksi/Jas
Barang/jasa a Lainnya
> Rp.50 jt
Rp. 100 jt

KET

N
TOPIK
KEPPRES
O
80/03
21 Kelompo Sama
. k kerja
dengan
ULP
panitia,
berjumlah
gasal, min 3
(tiga) orang
sesuai
besaran
nilai
pekerjaan
22 Pejabat Melaksanak
. Pengada an
an
Penunjukan
Langsung
utk

PERPRES 54/10
Berjumlah gasal
minimal 3 (tiga)
orang
Dapat ditambah
sesuai dg
kompleksitas
pekerjaan.
Dapat dibantu
aanwijzer
melaksanakan
Pengadaan
Langsung
Pengadaan
Barang/Pekerjaan

KET

N
O

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

- menyusu - menetapkan Dok.


23 Tugas,
. wewenan
n Dok.
Pengadaan;
g dan
Pengadaa - menetapkan
tanggung
n;
pemenang utk
jawab
- mengusul
Pengadaan
ULP
kan
Barang/Pek.Konstr
pemenan
uksi/Jasa Lainnya
g
Rp.100 M;
Pengadaan Jasa
Konsultansi Rp.
10 M
menjawab
sanggahan
24 Kewenan

Belum

Dapat mengusulkan

KET

N
O

TOPIK

KEPPRES
PERPRES 54/10
80/03
D. PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL
PEKERJAAN
- Ditetapkan oleh
25 Ketentu
Belum
. an
diatur
PA/KPA
umum
- Dapat dibantu
oleh tim/tenaga
ahli yg ditetapkan
PA/KPA
26 Tugas
. dan
fungsi

Belum
diatur

- Memeriksa hasil
pekerjaan
- Menerima hasil
pekerjaan
- Membuat dan

KET

NO

TOPIK

KEPPRES 80/03

PERPRES 54/10

E. PENYEDIA BARANG/JASA
27 Persyara - KD diberlakukan
. tan
untuk semua
jenis pengadaan
- SKP untuk
pengadaan Jasa
Pemborongan

28 Kemamp - Utk Jasa


. u-an
Pemborongan
Dasar
KD=2 NPt
(KD)
- Utk Barang/Jasa
Lainnya, KD= 5

- KD untuk
pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi dan
Jasa Lainnya
- SKP untuk
pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi dan
Jasa Lainnya
- Utk Pek.
Konstruksi, KD
= 3 NPt
- Utk Jasa Lainnya
KD = 5 NPt

KET

N
O

TOPIK

29 Nilai KD
. minimum

30 Sisa
. Kemampu
an
Keuangan
(SKK)

KEPPRES
80/03
Tidak tegas
batasan
minimum
nilai KD
Persyaratan
Penyedia
Jasa
Pemboronga
n

31 Dukungan 10 % untuk
. Keuangan
jasa
dari Bank
pemboronga
n

PERPRES 54/10
sama dengan
nilai total HPS

Tidak diwajibkan
lagi adanya SKK

Minimal 10 % dari
nilai paket
pekerjaan untuk
pekerjaan

KET

N
TOPIK
O
32 Sisa
. Kemamp
uan
Paket

KEPPRES
80/03
. Hanya
diberlaku
kan untuk
Jasa
Pemboron
gan
- Nilai SKP
tidak
disebutka
n

PERPRES 54/10

KET

- Pekerjaan
konstruksi
dan Jasa
Lainnya
- Usaha kecil KP
=5
- Usaha non
kecil
KP = 6
atau 1,2 N
- N = Jumlah
paket pekerjaan
terbanyak yang
dapat ditangani

Tercantu
m di
Lampira
n

NO

TOPIK

III. RENCANA
33. Ketentua
n umum

34. Biaya
pelaksan
aan

KEPPRES
PERPRES 54/10
KET
80/03
UMUM PENGADAAN
- disusun oleh PA
Belum
- meliputi
diatur
dengan
kegiatan dan
jelas
anggaran yg
akan
dibiayai oleh
K/L/D/I sendiri
dibiayai
dengan cofinancing
Belum
Biaya pelaksanaan
diatur
pengadaan
dengan
merupakan bagian

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

IV. SWAKELOLA
35 Pekerjaa Terdapat 8
. n yang
pekerjaan
dapat di
yang dapat
swakelola diswakelol
kan
akan

PERPRES 54/10

Ditambah 4 jenis
pekerjaan baru:
pekerjaan survey,
Pekerjaan
industri kreatif,
inovatif, budaya
dan penelitian
laboratorium
Penelitian dan
pengembangan
dalam negeri.
Pengembangan
industri
pertahanan,

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03
36 Pelaksa a. Pejabat
. na
Pembuat
Swakel
Komitmen;
ola
b. instansi
pemerintah
lain non
swadana;
c. kelompok
masyarakat/
lembaga
swadaya
masyarakat
penerima
hibah.

PERPRES
54/10
a.K/L/D/I
Penanggung
Jawab
Anggaran;
b.Instansi
Pemerintah
Lain
pelaksana
Swakelola;
c.Kelompok
Masyarakat
Pelaksana
Swakelola

KET
Mekan
isme
Hibah
diatur
tersendir
i

NO

TOPIK

KEPPRES 80/03

37 Penyalur Khusus untuk


. an dana pekerjaan
swakelol konstruksi:
a kpd
1. 50% apabila
kel.
organisasi
masyara
pelaksanaan
kat
penerima
hibah telah
siap;
2. 50% sisanya
apabila
pekerjaan
telah
mencapai
30%.
38 Dasar
. Pelaksa

Belum diatur

PERPRES 54/10
Untuk semua jenis
pekerjaan:
1. 40% apabila
kel.masy. telah
siap
melaksanakan
Swakelola;
2. 30% apabila
pekerjaan telah
mencapai 30%;
dan
3. 30% apabila
pekerjaan telah
mencapai 60%
Kontrak antara PPK
pada K/L/D/I
Penanggung Jawab

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
PERPRES 54/10
80/03
39 Pelaksan Pekerjaan
Kelompok
. aan
yang dapat
Masyarakat yang
Swakelol dilaksanak
mampu
a oleh
an oleh
melaksanakan
kelompo kelompok
pekerjaan;
k
masyaraka Pekerjaan
masyara t belum
Konstruksi hanya
kat
diatur
dapat berbentuk
secara
rehabilitasi,
jelas.
renovasi dan
konstruksi
sederhana;
konstruksi
bangunan baru

KE
T

NO

TOPIK

KEPPRES 80/03

PERPRES 54/10

KET

V. PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA


BARANG/JASA
A. METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
40. Pengad 1.Pelelangan
aan
Umum
Barang/ 2.Pelelangan
Jasa
Terbatas
Lainnya 3.Pemilihan
Langsung
4.Penunjukan
Langsung

1.Pelelangan
Pelelangan
Umum
Pelelangan
Sederhana
2.Penunjukan
Langsung
3.Pengadaan
Langsung
4.Sayembara/Kon
tes

41. Pengad 1.Pelelangan


aan
Umum
Pekerja 2.Pelelangan

1.Pelelangan
Umum
2.Pelelangan

Disesu
aikan
denga
n PP29

N
TOPIK
O
42 Pengada
. an Jasa
Konsulta
nsi

1.
2.
3.
4.

43 Pelelang
. an
/Seleksi
Sederha
na

KEPPRES
80/03
Seleksi
Umum
Seleksi
Terbatas
Seleksi
Langsung
Penunjukan
Langsung

Tidak diatur

PERPRES 54/10
1.Seleksi
Seleksi Umum
Seleksi
Sederhana
2.Penunjukan
Langsung
3.Pengadaan
Langsung
4.Sayembara
Untuk pengadaan
Barang/Jasa yang:
a.tidak kompleks,
atau bersifat
sederhana
b.Bernilai Rp.
200 jt.

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03
44 Pengad Tidak
diatur
. aan
Langsu
ng

PERPRES 54/10
a. Utk peng. Barang/
Pek. Kons/ Jasa
Lainnya
Untuk pengadaan
Rp. 100 jt
Keb. Operasional
K/L/D/I
Teknologi
sederhana
Risiko kecil
Penyedia orang
perseorangan
dan/atau badan
usaha kecil
b. utk peng. Jasa
Konsultansi:

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

45. Sayemb Tidak diatur


ara/Kont
es

46. Batasan
Penun-

Keadaan
tertentu,

PERPRES 54/10
Sayembara :
memperlombakan
gagasan, ide dll
Kontes:
memperlombakan
sesuatu yang sudah
ada.
Persyaratan
penyedia lebih
sederhana
Tidak perlu HPS,
cukup
menggunakan Pagu
Anggaran
Evaluasi oleh tim
juri/tim ahli
Tanpa batasan nilai
untuk pengadaan

KET

NO

TOPIK

47. Penunju
kan
Langsun
g

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

a. Keadaan
tertentu
adalah:
1)
penangan
an darurat
dst.....
(kalimat
dianggap
kurang
jelas)

a. Keadaan tertentu adalah:


1) penanganan darurat
yang tidak dapat
direncanakan sebelumnya
dan waktu penyelesaian
pekerjaannya harus
segera, untuk:
a) pertahanan negara,
dan/atau
b) keamanan
masyarakat, dan/atau
c)
keselamatan/perlindungan
masyarakat:
(1)akibat adanya
bencana alam
dan/atau, bencana

KE
T

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

48. Penunj b.keadaan


ukan
khusus
Langsu
adalah:
ng
dst....
hanya ada
5 jenis,
diantaranya:
Pengadaa
n
barang/ja
sa yang
bersifat
rahasia

PERPRES 54/10
b.barang/pekerjaan
khusus adalah....dst
(ditambahkan 3 jenis
barang/pekerjaan):
5)pekerjaan pengadaan
mobil, sepeda motor
dan/atau kendaraan
bermotor lainnya
dengan harga khusus
untuk pemerintah
(Government Sales
Operation/ GSO);
6)sewa penginapan/ hotel;
atau
7)lanjutan sewa
gedung/kantor, dan
lanjutan sewa ruang
terbuka atau tertutup
lainnya.

KET

Harga
GSO hrs
tercantu
m dlm
website
penyedia
dan
website
pengadaa
n
nasional

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

B. METODE PEMASUKAN DOKUMEN


Untuk metode - utk pelaksanaan
49. Satu
sampul
evaluasi
Seleksi Sederhana
utk
Penunjukan
- utk metode
pengada Langsung
evaluasi pagu
an Jasa
anggaran dan
Konsulta
biaya terendah
nsi
- utk Seleksi
Konsultan
Perorangan dg
evaluasi kualitas
Dapat
Tidak dapat
50. Dua
sampul
digunakan
digunakan untuk
untuk semua
pengadaan
jenis
Pekerjaan
pengadaan
Konstruksi.

KET

N
O
52
.

53
.

TOPIK

KEPPRES
80/03

C. METODE EVALUASI
Metode
Penggunaan
evaluasi
metode
sistem
evaluasi
nilai dan
tergantung
biaya
pertimbangan
selama
panitia
umur
ekonomis
Persyarata Belum diatur
n
Pengguna
an Sistem
Nilai

PERPRES 54/10

Hanya untuk
pengadaan
Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa
Lainnya yang bersifat
kompleks.
a. besaran bobot
biaya antara 70%
s/d 90% dari total
bobot keseluruhan;
b. unsur yang dinilai
harus bersifat
kuantitatif atau

KET

N
O

TOPIK

54 Metode
. evaluasi
pengadaa
n Jasa
Konsultan
si

KEPPRES
80/03
1. Kualitas;
2. Kualitas
teknis dan
biaya;
3. Pagu
anggaran;
4. Biaya
terendah;
5. Penunjukk
an
Langsung

Tidak diatur
55 Metode
. evaluasi
utk Seleksi
Sederhana

PERPRES 54/10
1. Kualitas;
2. Kualitas teknis dan
biaya;
3. Pagu anggaran;
4. Biaya terendah;
(Metode evaluasi
penunjukkan
langsung, dihilangkan
karena merupakan
metode pemilihan
bukan metode
evaluasi)
1. Pagu Anggaran
2. Biaya terendah

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03
D. KUALIFIKASI

57 Pengguna Belum
dirinci
. an
Prakualifi
kasi

58 Pengguna Belum
dirinci
. an Pasca
Kualifikas
i

PERPRES 54/10

a. Jasa Konsultansi (Badan


Usaha);
b.
Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
yang bersifat kompleks
melalui Pelelangan
Umum;
c.Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
yang menggunakan
Metode Penunjukan
Langsung, kecuali untuk
penanganan darurat.
1. Pelelangan Umum,
kecuali Pelelangan Umum
untuk Pekerjaan
Kompleks;

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03
59 Penilaian Belum
. Prakualifik diatur
asi
secara jelas

PERPRES 54/10
- Utk pengadaan
Barang/Pek.Konstruksi/
Jasa Lainnya ---sistem gugur
- Utk pengadaan Jasa
Konsultansi Badan
Usaha---- sistem nilai

E. KONTRAK
60 Persetujua Menteri a. Menteri Keuangan untuk
kegiatan yang nilainya
Keuang
. n Kontrak
diatas Rp10.M;
Tahun
an
b. Pimpinan K/L/I untuk
Jamak yang
kegiatan yang nilai
didanai
kontraknya sampai
APBN
dengan Rp10 M bagi
kegiatan: penanaman
benih/bibit, penghijauan,
pelayanan perintis
laut/udara, makanan dan

KET

N
O

TOPIK

KEPPRES
80/03

61 Kontrak Belum
.
Payung
diatur
(framew
ork
agreeme
nt)

62 Kontrak

Sudah

PERPRES 54/10

KET

a.Kontrak antara
pemerintah dg
penyedia
b.Kontrak harga
satuan
c. Untuk
barang/jasa yang
dibutuhkan
berulang
d.Volume blm
diketahui pada
saat tanda
tangan kontrak
e.Pembayaran oleh
msg-msg PPK
bahwa co-

Pembagia

N
O

TOPIK

63 Kontrak
. Pengada
an
Pekerjaa
n
Terintegr
asi

KEPPRES
80/03
Belum
diatur

PERPRES 54/10

merupakan
pengadaan
pekerjaan konstruksi
yang bersifat
kompleks dengan
menggabungkan
kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan
dan/atau
pengawasan
F. HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

KET
Kontrak
Pengadaa
n
Pekerjaa
n
Terintegr
asi

- Disusun dan ditetapkan


64 Harga
diumumka PPK untuk semua
. Perkiraa
n Sendiri
n pada
metode pemilihan
(HPS)
saat
penyedia barang/jasa,
aanwijzing kecuali

N
O

TOPIK

65 HPS
. (cont)

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10
Disusun paling
lama 28 hari
sebelum batas
akhir pemasukan
penawaran
Dasar untuk
menetapkan
besaran nilai
Jaminan
Pelaksanaan bagi
penawaran yang
nilainya lebih
rendah dari 80%
nilai total HPS
HPS bukan
sebagai dasar

KET

N
O

TOPIK

66 Sumber
Data
.
HPS

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

5 sumber Ditambahkan 4 sumber


data
data:
untuk
inflasi tahun
penyusu
sebelumnya, suku
nan HPS
bunga berjalan
dan/atau kurs tengah
Bank Indonesia;
hasil perbandingan
dengan Kontrak
sejenis, baik yang
dilakukan dengan
instansi lain maupun
pihak lain;
norma indeks;
dan/atau
informasi lain yang
dapat

KET
Harga
dari
agen
tunggal
tidak
lagi
menjadi
salah
satu
dasar
untuk
penyusu
n-an
HPS

N
O

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

F . JAMINAN PENGADAAN BARANG/JASA


67 Persyara
. tan
Jaminan

Belum diatur Jaminan harus


dapat:
a.Dicairkan sebesar
nilai jaminan
b.Dicairkan dalam
waktu 14 hari
c.Bersifat
unconditional

68 Penerbit
. Jaminan

Bank Umum
atau
Perusahaan
Asuransi

69 Persyara
. tan

Bank Umum,
Perusahaan
Penjaminan, dan
Perusahaan
Asuransi
Belum diatur Perusahaan
Asuransi Umum

KET

NO

TOPIK

KEPPRES 80/03

PERPRES 54/10

Untuk penawaran
dibawah 80% HPS
nilai jaminan
pelaksanaan 5%
dikali 80% HPS
(4%)
71. Pengembal Setelah masa
ian
pemeliharaan
jaminan
selesai
pelaksana
an

Untuk penawaran
dibawah 80% HPS
nilai jaminan
pelaksanaan 5%
dari HPS

70. Besarnya
Jaminan
Pelaksana
an

72. Jaminan
Belum diatur
sanggahan
banding
G. GARANSI

- Setelah
berakhirnya masa
pelaksanaan; atau
- Setelah
penyerahan
jaminan
pemeliharaan
2 perseribu (2)
dari HPS, maksimal
Rp.50 juta

KE
T

N
O

TOPIK

KEPPRES 80/03

PERPRES
54/10

H. PENGUMUMAN
74 Media
. Pengumu
man
Pengadaa
n
Barang/Jas
a

Surat kabar
nasional
Surat kabar
provinsi
Papan
pengumuman
resmi

75 Pengumu
. man atas
penetapa
n
Penyedia
Barang/Ja
sa

a.Pemberitahuan
kepada peserta
b.Papan
pengumuman
resmi

a. Website K/L/D/I,
b. Papan
pengumuman
resmi
c. Portal
Pengadaan
Nasional melalui
LPSE
a.Papan
pengumuman
resmi
b.Website K/L/D/I

KE
T

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

KET

H. SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING


77. Sanggah
dan
sanggah
banding

Sanggah
diajukan ke
PPK dan
sanggah
banding ke
PA/Kepala
Daerah
Sanggahan
banding
tidak
menghentik
an proses

Sanggah ke ULP, dan


sanggah banding ke
Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan
Institusi (dgn tembusan
ke PPK, ULP, APIP dan
LKPP);
Sanggahan banding
menghentikan proses
pengadaan;

78. Materi
a.l. termasuk: Materi sanggah:
penyimpangan thd
sanggah adanya
unsur KKN
ketentuan dan prosedur
antara
pelelangan;
rekayasa tertentu yg
peserta;
adanya
menghalangi terjadinya

Unsur
KKN
menja
-di
mater
i

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

KET

I. UANG MUKA
79. Besaran
uang muka
dalam
kontrak
tahun
jamak

Belum
diatur
dengan
jelas

Yang terendah
antara :
a.20% dari nilai
kontrak tahun
pertama; atau
b.15% dari total
nilai kontrak

J. KEADAAN KAHAR
80. Keadaan
kahar
(force
majeur)

Ganggua
n industri
lainnya
sering
ditafsirkan
terlalu
luas

Gangguan
industri
lainnya harus
dinyatakan
melalui
keputusan
bersama antara

Setelah
mendapat
pertimbang
an dari BPS,
BPKP/
Inspektorat,
dan LKPP).

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

KET

M. PENYESUAIAN HARGA
81. Penyesua
ian harga
(Price
Adjustme
nt)

Penghitungan Penghitungan
penyesuaian
penyesuaian harga
harga dimulai
dimulai dari bulan
dari bulan keke-13
1

VI. PENGGUNAAN BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI


82. Tingkat
Kandunga
n Dalam
Negeri
(TKDN)

Belum
diatur
secara
tegas

a.TKDN +BMP> 40 % ---- BMP


maks
wajib menggunakan
Produksi Dalam Negeri 15%
b.Lelang terbuka --- jika
kurang dari 3 peserta
--- lelang ulang
c.TKDN +BMP --mengacu pada Daftar
Inventarisasi
Barang/Jasa Produksi

N
O

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

VI. PENGGUNAAN BARANG/JASA PRODUKSI DALAM


NEGERI
83 Pemberl
. a-kuan
Preferen
si Harga

Belum
diatur
secara
tegas

84 Pengada

Persyarat

a.untuk Barang/Jasa
dalam negeri
(dibiayai rupiah
murni )--- bernilai
diatas Rp 5 M.
b.TKDN >25% --mendapat
preferensi harga
c.Barang produksi
dalam negeri
----Daftar Barang
Produksi Dalam
Negeri Kementrian
Perindustrian.
Barang impor harus

KET

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

KET

VII. PERAN SERTA USAHA KECIL


85. Nilai paket
pekerjaan
utk usaha
kecil

Sampai
Sampai dengan
dengan nilai nilai Rp.2.5 M
Rp.1 M

VIII.

KEIKUTSERTAAN PERUSAHAAN ASING


Perusahaan
Perusahaan
86. Batas
asing dapat
asing dapat ikut
nilai
ikut serta :
serta:
untuk
a.Untuk
keikuts a.Untuk
pekerjaan
pekerjaan
er-taan
konstruksi di
konstruksi di
perusah
atas Rp 50 M;
atas Rp 100
a-an
b.Untuk
M;
asing
barang/jasa
b.Untuk
lainnya di
barang/jasa
atas Rp 10 M;
lainnya di

memberi
kesempat
an lebih
luas
kepada
pengusah
a/
kontraktor
nasional.

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

KET

IX. KONSEP RAMAH LINGKUNGAN


87 Konsep
Tidak
a.Pengadaan yang ramah
tercant
lingkungan adalah suatu
. ramah
lingkungan um
proses pemenuhan
(sustainabl
kebutuhan barang/jasa
e public
KLDI sehingga
procureme
keseluruhan tahapan
nt)
proses pengadaan
memberikan manfaat
tidak hanya untuk KLDI
tapi juga untuk
masyarakat dan
perekonomian dengan
meminimalkan dampak
kerusakan lingkungan.
b.Konsep pengadaan yang
ramah lingkungan dapat
diterjemahkan dalam
dokumen Pemilihan

Bersifat
introduksi

NO

TOPIK

KEPPRES
80/03

PERPRES 54/10

X. PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK


88 E. Procureme
nt

E-Proc
belum
diwajibkan

E-Proc dimulai 2012


untuk sebagian paket
pekerjaan

89 LPSE
.

Belum diatur Kepala Daerah wajib


membentuk LPSE

90 Sistem e. procureme
nt

Belum diatur dikembangkan oleh


LKPP

91 e-tendering Belum diatur - Mulai dari


.
pengumuman
pengadaan smp
pemenang
- Dilaksanakan dg
sistem pengadaan scr
elektronik yg
diselenggarakan oleh

KET

NO

TOPIK

KEPPRES 80/03

PERPRES 54/10

KET

XI. PENGADAAN KHUSUS & PENGECUALIAN


93 Pengadaa belu
1) Pengadaan Alutsista TNI
m
ditetapkan oleh Menhan
. n khusus
diatur
dan almatsus Polri
untuk TNI
ditetapkan oleh Kapolri;
dan Polri
2) Pengadaan alutsista dan
serta
almatsus dilakukan oleh
pengadaan
industri DN;
di Luar
3) Jika pengadaan dari LN
Negeri
maka pengadaannya
langsung dari pabrikan LN
yang terpercaya*;
4) Tata cara msg-msg
pengadaan diatur oleh
Menhan dan Kapolri
(berpedoman pada tata
nilai Perpres).
5) Tatacara pengadaan di
Luar Negeri untuk
kebutuhan perwakilan RI

*Pengad
aan dari
sumber
LN harus
bekerjas
a-ma
dengan
industri
dan
lembaga
riset DN
**menye
-suaikan
diri
dengan
praktik
pengada
an yg

NO

TOPIK

KEPPRES 80/03

PERPRES 54/10

XII. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


94. Sertifikat
Ahli
Pengadaa
n

Sertifikat Ahli
Pengadaan ---bukti memiliki
keahlian dalam
Pengadaan
Barang/Jasa

Sertifikat Keahlian
pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah --bukti memiliki
kompetensi dan
Kemampuan
profesi di bidang
Pengadaan
Barang/Jasa

95. Unit
Layanan
Pengadaa
n (ULP)

Bentuk ULP
belum diatur

ULP harus
dibentuk paling
lambat pada TA
2014

XIII. DAFTAR HITAM


96. Daftar
Hitam

Tata cara
belum diatur

Daftar Hitam
Nasional dalam
Website

KET

NO

TOPIK

PERPRES 54/10

XIV. LAIN-LAIN
97. Pemberlak
uan
Perpres

1. Perpres 54/2010 berlaku sejak 6


Agustus 2010;
2. Pengadaan yg dilaksanakan
sebelum 1 Januari 2011 tetap dapat
berpedoman pada Keppres 80/2003.
3.
Pengadaan yang sedang
dilaksanakan berdasarkan Keppres
80/2003, dilanjutkan dengan tetap
berpedoman pada Keppres 80/2003.
4. Perjanjian/Kontrak yg telah
ditandatangani berdasarkan
Keppres 80/2003, tetap berlaku
sampai dengan berakhirnya
Perjanjian/Kontrak.
5. Keppres 80/2003 dicabut mulai 1
Januari 2011.

98. Pengumu
man di

Pengumuman di surat kabar nasional


dan/atau provinsi, tetap dilakukan oleh

KET

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai