Anda di halaman 1dari 5

makalah

ADMINISTRASI KELAS,SEKOLAH, DAN PENDIDIKAN


A. ADMINISTRASI KELAS
Kelas adalah sebuah ruang dilembaga pendidikan yang merupakan wadah tempat terjadinya
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mentransfer ilmu pengetahuan dan
keterampilan kepada siswa sehingga terjadilah perubahan tingkah laku. Agar pelaksanaan
kegiatannya berjalan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan pendataan terhadap seluruh
komponen pembelajaran untuk diolah, dan dilaporkan hasilnya kepada kepala sekolah yaitu
berupa administrasi kelas. Dengan administrasi / pengelolaan kelas yang baik dan menarik dapat
mendorong siswa untuk belajar dengan baik, yang memungkinkan tercapainya hasil yang baik
pula, dan pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara maksimal. Depdiknas
(1995:11) menyebutkan 8 aspek pengelolaan kelas, yaitu:
1. Mengecek kehadiran siswa
2. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa, dan menilai pekerjaan siswa tersebut.
3. Pendistribusian bahan dan alat
4. Mengumpulkan informasi dari siswa
5. Mencatat data siswa
6. Pemeliharaan asrip
7. Menyampaikan materi pembelajaran
8. Memberikan tugas/PR
Bidang garapan administrasi pendidikan, merupakan kegiatan catat mencatat (recording)
dan lapor melapor (reporting) seluruh komponen kegiatan yang dilaksanakan didialam kelas,
yang meliputi:
1. Buku supervisi
2. Buku peniramaan dan pengambilan rapor
3. Daftar hadir siswa (absen)
4. Buku penilaian
5. Buku mutasi siswa
6. Buku notulen rapat
7. Grafik absen siswa
8. Jadwal pelajaran
9. Buku keuangan
10. Papan absen harian
11. Buku tamu
12 Denah tempat duduk siswa
13. Buku BP
14. Daftar inventaris kelas
15. Buku UKS/berobat
16. Kalender pendidikan
a) Kegiatan administratif manajemen kelas
1.1 Perencanaan kelas Perencanaan yang utama adalah menjabarkan kurikulum menjadi program
pembelajaran yang konkrit sesuai dengan waktu yang tetsedia. Seperti: program tahunan,
program semester, program bulanan,program mingguan, dan program harian. Selain itu perlu

juga kegiatan ekstrakurikuler seperti: program pramuka,olahragakesenian,les belajar tambahan,


bimbingan konseling, uks, dsb.
1.2 Pengorganisasian kelas Guru diharapkan dapat membagi beban kerja, tanggung
jawab,wewenang kepada semua pihak (guru dan guru) dan juga mengikut sertakan siswa dalam
pengelolaan kelas. Melengkapi alat-alat yang diperlukan dan membuat struktur organisasi kelas.
1.3 Pengarahan kelas Pengarahan kelas dilakukan agar setiap kegiatan tidak menyimpang dari
tujuan dan ketentuan. Hal ini tentunya memerlukan bimbingan dan kerjasama dengan kepala
sekolah,supervisor, dan konselor dengan jalan musyawarah.
1.4 Koordinasi kelas Koordinasi bertujuan membawa semua material,fasilitas, dan teknik-teknik
kedalam hubungan kerja yang harmonis dengan tugas dan peranan masing-masing untuk
menyampaikan saran, pendapat dan gagasan baik dalam bidang kerjanya sendiri maupun bidang
kerja yang menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
1.5 Komunikasi kelas Menonjolkan hubungan manusiawi yang harmonis, dengan cara
musyawarah,diskusi baik hubungan pribadi maupun kelompok dengan menggunakan jaringan
komunikasi yang berdaya guna.
1.6 Kontrol kelas Apabila ada yang menemukan kekurangan tentunya perlu adanya upaya
perbaikan, untuk itu perlu adanya control kerja terhadap program kelas yang telah disusun.
Apabila ini sudah dilakukan maka akan muncul penilaian terhadap keberhasilan dan kegagalan
kerja yang dilakukan.
b.) kegiatan operatif manajemen kelas
2.1 tata usaha kelas
a. Menghimpun dan mencatat data siswa yang bersifat tetap.
b. Menncatat dan membuat buku inventaris kelas
c. Membuat jadwal pelajaran
d. Membuat dan mengirim laporan kelas tentang siswa
e. Menyelenggarakan surat menyurat kelas, mengagendakan,menanggapi/menjawab, dan
mengarsipkan.
2.2 kegiatan perbekalan kelas
a. Alat pendidikan yang berhubungan langsung dengan proses brelajar mengajar (papan tulis,
buku sumber,alat olahraga, kesenian, dsb)
b. Alat non-kependidikan yang tidak langsung berhubungan: meja dan kursi guru dan siswa,
lemari, papan absen, buku agenda, buku raport, buku pribadi murid, buku absensi, dsb
2.3 kegiatan keuangan kelas Untuk melaksanakan program kelas, diperlukan sejumlah dana yang
bersemuber dari: pemerintah pusat, pemprop dan pemkab, donator,dll
2.4 kegiatan pembinaan personal kelas Pengaturan tempat duduk siswa dengan berbagai
pertimbangan.
B. ADMINISTRASI SEKOLAH
Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu
administrasi pendidikan yang dilaksanakan disekolah. Salah satu alat administrasi disekolah
adalah tata usaha. Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa administrasi sekolah adalah
semua kegiatan yang dijalankan disekolah untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah.
Administrasi sekolah, memberikan kewenangan penuh kepada pihak sekolah untuk

merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan


mengevaluasi komponen-komponen pendidikan sekolah yang bersangkutan.
Prinsip Umum
a) Administrasi Sekolah bersifat praktis dan fleksibel, dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi
dan situasi nyata di sekolah.
b) Administrasi Sekolah berfungsi sebagai sumber informasi bagi peningkatan pengelolaan
pendidikan dan kegiatan belajar-mengajar.
c) Administrasi Sekolah dilaksanakan dengan suatu sistem mekanisme kerja yang menunjang
realisasi pelaksanaan kurikulum.
Komponen-komponen administrasi sekolah Adapun Komponen-komponen administrasi sekolah
yaitu:
1. Adminsitrasi Kesiswaan
Secara umum administrasi sekolah adalah kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan siswa.
Adminsitrasi kesiswaan mencakup: Jumlah siswa, yang terdiri dari: (a) jumlah siswa secara
keseluruhan, (b) jumlah siswa tiap angkatan (berdasarkan tahun masukan) , dan (c) jumlah
jumlah siswa tiap-tiap kelas. Identitas siswa, yang mencakup: (a) jenis kelamin, (b) usia siswa ,
dan (c) latar sosial siswa. Fungsi Administrasi Kesiswaan a) mengetahui secara umum kondisi
siswa yang sedang mengikuti pembelajaran pada setiap tahun pembelajaran b) merencanakan
jumlah siswa yang dapat direkrut untuk tahun pembelajaran berikutnya, c) sebagai masukan
dalam menerncanakan Rencana Anggaran Pendepatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
. 2. Administrasi Kurikulum
Administrasi Kurikulum meliputi kegiatan pencataan dan pengelolaan kurikulum. Kegiatan
tersebut meliputi: a) ketersediaan kurikulum yang digunakan sebagai pegangan mengajar pada
tiap angkatan, b) ketersediaan jabaran kurikulum dari tiap-tiap mata pelajaran , yang meliputi:
SK (Standar Kompetensi), KD (Kompetensi Dasar), dan Indikator. c) ketersediaan Satuan Acara
pembelajaran /Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada tiap mata pelajaran pada setiap tingkatan
kelas. d) deskripsi sajian pokok bahasan dari tiap mata pelajaran untuk tiap-tiap semester
pembelajaran.
3. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan
Tenaga pendidik, berdasarkan UU 20/2003 adalah tenaga yang memiliki kompetensi sesuai
dengan bidang keahliannya dan ditugaskan untuk mengajar/sebagai guru. Sedangkan tenaga
kependidikan adalah tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya yang
ditugaskan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Tenaga pendidik di sekolah
adalah guru, sedangkan Tenaga kependidikan adalah: (a) Pustakawan, (b) Laboran, dan
(c)Teknisi
sumber
belajar.
Tenaga pendidik dan kependidikan bertugas : menyelenggarakan kegiatan mengajar,
melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam
bidang pendidikan. Secara umum fungsi administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
adalah: untuk menghitung ketersedian jmlah tenaga berdasarkan jumlah rombongan belajar pda
tiap-tiap kelas, sehingga tidak terjadi overload ja pembelajaran. untuk digunakan sebagai dasar
perencanaan penambahan dan pengembangan tenaga.
4. Administrasi Sarana-Prasarana Prasarana sekolah
Secara umum prasarana sekolah meliputi: (1) lapangan sekolah , (2) gedung, (3) ruang
kelas, (4) meja kursi guru dan siswa, (5) gudang, (6) kamar mandi, (7) perpustakaan sekolah, (8)
laboratorium, (9) telepon/fax, dll. Sedangkan sarana sekolah adalah meliputi semua

benda/barang
yang
berkaitan
langsung
dengan
proses
pembelajaran.
Sarana sekolah meliputi: (1) kurikulum, (b) buku peganganguru, (c) buku bacaan siswa,
(d) alat-alat laboratorium,(e) Alat tulis kantor, (f) alat bantu media pembelajaran,dll. Administrasi
sarana prasarana sekolah meliputi: Jumlah prasarana yang dimiliki sekolah, kondisi dan
statusnya nya pada tahun tertentu, yang meliputi: jumlah sarana yang dimiliki sekolah dan
kondisinya pada tahun tertentu, baik yang bersifat tetap dan habis pakai. Hal-hal yang dicatat
dalah administrasi sarana danprasarana adalah: (1) jumlah sarana prasarana, macam dan jenis
sarana prasana, (2) tanggal pembelian/penggadaan, (3) lokasi sarasa, dan (4) kondisi sarana
prasarana. Fungsi Administrasi Sarana Prasarana disamping mencactat keberadaan sarana dan
prasarana sekolah juga untuk: (1) memberi masukan pada pemimpin sekolah yang berkaitan
dengan perbaikan berdasarkan kondisi yang ada, dan (2) penambahan sarana prasarana sekolah
berdasarkan jumlah siswa yangmengikuti proses pembelajaran.
5. Administrasi Keuangan
Komponen keuangan sekolah merupakan ketatausahaan dan tindakan keuangan meliputi:
pencatatan data, perencanaan,pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggung jawaban keuangan.
Adapun tugas keuangan yaitu antara lain : Perencanaan RAPBS Pelaksanaan anggaran dan
Pertanggung jawaban Keuangan. Bantuan operasional sekolah (BOS) Bantuan operasional
Pendidikan (BOP) Komite Sekolah Zakat, Infaq dan Shadaqah.
6. Administrasi Kearsipan
Adapun pekerjaan dari tenaga administrasi kearsipan meliputi ; Mencatat surat masuk dan
keluar. Membuat surat surat kedinasan. Menyampaikan surat dinas kepada yang instansi
terkait. Memelihara dan meyimpan arsip surat surat.
7. Administrasi Humas (Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat) Sekolah sebagai suatu sistem
sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Menurut
kurikulum tahun 1975 (buku III D) kegiatan yang mengatur hubungan sekolah dengan
masyarakat meliputi : mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid. Memelihara
hubungan baik dengan badan pembantu penyelenggara pendidikan (BP3). Memelihara dan
mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta
danorganisasi sosial. Memberikan pengertian kepada masyarakat tentangsanksi sekolah,
melalui bermacam-macam tekniskomunikasi. Bentuk kegiatan hubungan masyarakat yang
melibatkan guru, antara lain Pengabdian pada masyarakat, misalnyamemberi ceramah, ikut
membina karangtaruna, bekerjasama dengan masyarakatsekitar dan sebagainya. Duduk dalam
kepanitiaan tertentubersama warga masyarakat setempat. Ikut rapat bersama BP3/orang tua
murid Ikut menjaga dan mempertahankan nama baik sekolah.
C. ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas daripada administrasi kelas, maupun
administrasi sekolah. Administrasi pendidikan melibatkan banyak pihak diantaranya para kepala
sekolah, para Pembina, pengawas, pejabat-pejabat senior dilingkungan depertemen P dan K,
guru, staf sekolah serta peserta didik yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan
pendidikan.
Pada dasarnya proses administratif pendidikan meliputi:

1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pemberian bimbingan (counseling)
4. Pengoordinasian(coordinating)
5. Pengomunikasian(communication)
6. Pengontrolan(controlling)
7.

Penilaian(evaluating)

Lembaga pendidikan seperti organisasi sekolah merupakan kerangka kelembagaan dimana


administrasi pendidikan dapat berperan dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dilihat dari tingkatan-tingkatan suatu organisasi dalam hal ini sekolah,
administrasi pendidikan dapat dilihat dalam tiga tingkatan yaitu: (Murphy dan Louis, 1999):
1. Tingkatan institusi (Institutional level). Tingkatan institusi berkaitan dengan hubungan antara
lembaga pendidikan (sekolah) dengan lingkungan eksternal.
2. Tingkatan manajerial (managerial level) Tingkatan manajerial berkaitan dengan
kepemimpinan, dan organisasi lembaga (sekolah).
3. Tingkatan teknis (technical level) Tingkatan teknis berkaitan dengan proses pembelajaran.
Dengan demikian administrasi pendidikan dalam konteks kelembagaan pendidikan mempunyai
cakupan yang luas, disamping itu bidang-bidang yang harus ditanganinya juga cukup banyak dan
kompleks dari mulai sumberdaya fisik, keuangan, dan manusia yang terlibat dalam kegiatan
proses pendidikan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai