benda/barang
yang
berkaitan
langsung
dengan
proses
pembelajaran.
Sarana sekolah meliputi: (1) kurikulum, (b) buku peganganguru, (c) buku bacaan siswa,
(d) alat-alat laboratorium,(e) Alat tulis kantor, (f) alat bantu media pembelajaran,dll. Administrasi
sarana prasarana sekolah meliputi: Jumlah prasarana yang dimiliki sekolah, kondisi dan
statusnya nya pada tahun tertentu, yang meliputi: jumlah sarana yang dimiliki sekolah dan
kondisinya pada tahun tertentu, baik yang bersifat tetap dan habis pakai. Hal-hal yang dicatat
dalah administrasi sarana danprasarana adalah: (1) jumlah sarana prasarana, macam dan jenis
sarana prasana, (2) tanggal pembelian/penggadaan, (3) lokasi sarasa, dan (4) kondisi sarana
prasarana. Fungsi Administrasi Sarana Prasarana disamping mencactat keberadaan sarana dan
prasarana sekolah juga untuk: (1) memberi masukan pada pemimpin sekolah yang berkaitan
dengan perbaikan berdasarkan kondisi yang ada, dan (2) penambahan sarana prasarana sekolah
berdasarkan jumlah siswa yangmengikuti proses pembelajaran.
5. Administrasi Keuangan
Komponen keuangan sekolah merupakan ketatausahaan dan tindakan keuangan meliputi:
pencatatan data, perencanaan,pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggung jawaban keuangan.
Adapun tugas keuangan yaitu antara lain : Perencanaan RAPBS Pelaksanaan anggaran dan
Pertanggung jawaban Keuangan. Bantuan operasional sekolah (BOS) Bantuan operasional
Pendidikan (BOP) Komite Sekolah Zakat, Infaq dan Shadaqah.
6. Administrasi Kearsipan
Adapun pekerjaan dari tenaga administrasi kearsipan meliputi ; Mencatat surat masuk dan
keluar. Membuat surat surat kedinasan. Menyampaikan surat dinas kepada yang instansi
terkait. Memelihara dan meyimpan arsip surat surat.
7. Administrasi Humas (Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat) Sekolah sebagai suatu sistem
sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Menurut
kurikulum tahun 1975 (buku III D) kegiatan yang mengatur hubungan sekolah dengan
masyarakat meliputi : mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid. Memelihara
hubungan baik dengan badan pembantu penyelenggara pendidikan (BP3). Memelihara dan
mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta
danorganisasi sosial. Memberikan pengertian kepada masyarakat tentangsanksi sekolah,
melalui bermacam-macam tekniskomunikasi. Bentuk kegiatan hubungan masyarakat yang
melibatkan guru, antara lain Pengabdian pada masyarakat, misalnyamemberi ceramah, ikut
membina karangtaruna, bekerjasama dengan masyarakatsekitar dan sebagainya. Duduk dalam
kepanitiaan tertentubersama warga masyarakat setempat. Ikut rapat bersama BP3/orang tua
murid Ikut menjaga dan mempertahankan nama baik sekolah.
C. ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi pendidikan memiliki cakupan yang lebih luas daripada administrasi kelas, maupun
administrasi sekolah. Administrasi pendidikan melibatkan banyak pihak diantaranya para kepala
sekolah, para Pembina, pengawas, pejabat-pejabat senior dilingkungan depertemen P dan K,
guru, staf sekolah serta peserta didik yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan
pendidikan.
Pada dasarnya proses administratif pendidikan meliputi:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pemberian bimbingan (counseling)
4. Pengoordinasian(coordinating)
5. Pengomunikasian(communication)
6. Pengontrolan(controlling)
7.
Penilaian(evaluating)