Bab III Baja
Bab III Baja
PEMBAHASAN
didapat
dari
PPPURG
1987,
SNI-1726-2002
Standar
250 MPa
410 MPa
200000 MPa
3. Data tanah
Jenis tanah
= sedang
= beraturan
Wilayah gempa
Kategori gedung
= Gudang
Konstruksi atap
Penutup atap
= Seng
5. Permodelan struktur
Struktur gedung dimodelkan secara 3 dimensi dengan menggunakan bantuan
program SAP V.11. Asumsikan tumpuan dasar portal adalah jepit, dengan langkah
langkah permodelan dan pembebanan terlampir dan gambar hasil permodelan adalah
sebagai berikut.
Gording
Hujan
Angin
Terpusat
Orang
Mati
Merata segitiga
Kuda-kuda
Hujan
Angin
Terpusat
Seng
Berat =
10 kg/m
Kuda-kuda
Bentang kuda-kuda
= 32 m
Orang
:4m
: 32 m
Tinggi kolom
: 4,77 m
Kemiringan atap
: 7
Mencari panjang r
: r = cos 7 = 16,12 m
Mencari panjang y
: y = tan 7 x 16 = 1,97 m
: n = 2 + 1 = 9,06 ~ 9 buah
: = 1,79 m = 2 m
Profil Baja :
Kolom
Rafter
Gording
: WF 300 x 300 x 10 x 15
: WF 250 x 125 x 6 x 9
: C 150 x 50 x 20 x 2,3
Beban mati,
= 0,01 kN
Gording II
Berat Total,
Beban mati,
D (kg/m)
No
20
10
20
20
20
10
20
20
20
b. Beban Hujan
H = 40 (0,8 x ) = 34,4 kg/m2
D (kg/m)
(PPURG 1987)
Gording I
Beban Hujan,
Gording II
Beban Hujan,
H (kg/m)
No
H (kg/m)
34.4
68.8
68.8
68.8
68.8
34.4
68.8
68.8
68.8
c. Beban Orang
Beban (L)
L ditengah atap
= 100 kg/m2
(PPURG 1987)
L ditepi atap
= 200 kg/m2
(PPURG 1987)
L (kg/m)
No
L (kg/m)
o1
200
100
100
100
100
200
100
100
100
d. Beban Angin
Beban angin diperhitungkan terhadap :
a. Akibat angin kanan :
Angin tekan
Angin hisap
b. Akibat angin kiri :
Angin tekan
Angin hisap
Semua beban angin, baik hisap maupun tekan ditransformasikan terhadap beban
angin terhadap sumbu kuat (Wx) dan sumbu lemah (Wy). Penentuan titik angin
hisap dan titik angin tekan adalah berdasarkan koefisien masing-masing, dengan
pembagian sebagai berikut
= (0,02 0,4)
= (0,02 . 7 0,4)
= 0,26
Koefisien angin hisap
Gording 1
Beban angin tekan,W
Gording 9
Beban angin hisap,W
Gording 2
Beban angin tekan,W
= 6,448 kg/m
= 0.793 kg/m
= -9,92 kg/m
= -1,12 kg/m
Gording 8
Beban angin hisap,
= -19,84 kg/m
= -2,44 kg/m
Koef
0,26
0,26
0,26
0,26
0,26
-0,4
-0,4
-0,4
-0,4
Ket
Tekan
Tekan
Tekan
Tekan
Tekan
Tekan
Hisap
Hisap
Hisap
W (kg/m)
6,5
13
13
13
13
-20
-20
-20
-10
Wx (kg/m)
6,448
12.896
12.896
12.896
12.896
-19.84
-19.84
-19.84
-9,92
Wy(kg/m)
0,793
1,586
1,586
1,586
1,586
-2,44
-2,44
-2,44
-1,12
Koef
-0.4
-0.4
-0.4
-0.4
-0.4
-0.4
0,26
0,26
0,26
Ket
Hisap
Hisap
Hisap
Hisap
Hisap
Hisap
Tekan
Tekan
Tekan
W (kg/m)
-10
-20
-20
-20
-20
13
13
13
6,5
Wx (kg/m)
-9,92
-19.84
-19.84
-19.84
-19.84
12,896
12,896
12,896
6,448
Wy(kg/m)
-1,12
-2,44
-2,44
-2,44
-2,44
1,586
1,586
1,586
0,793
= 10 kg/m
Berat Rafter
Profil WF 250 x 125 x 6 x 9 dengan berat profil = 7850 x 0,003766 = 29,56 kg
= (32,24 x 9) x 29,56
= 8577,1296 kg
5. Beban Gempa
1) Menentukan nilai KDS
SDS 0.629
SD1 0,387
= 0,405
5) Cek syarat Cs
=
=
0,629
=
= 0,079 ( )
1,5
1
[ ]
0,387
0,405[81,5]
Persyaratan :
Csmin :
0,044 0,01
0,044 0,629 1,0 0,01
0,028 0,01 ........................OK
(2 1)
( 0,045 0,5 ) = 0,9525
( 2,5 0,5 )
ELEVAS MASSA
I KUMUL
LANTAI 2 4.63 9.4 85.945
LANTAI 1 4.77 4.77 1392.044
JUMLAH
LANTAI
H/L
MASSA
Wi Wi x Hi^k
PER
50.385 494.277 4177.097
100.154 982.511 4351.370
1476.788 8528.467
Cvx
Fx
0.490
0.510
1.000
86.395
89.999
Fy
Vx
0,85 Vx