Anda di halaman 1dari 3

Si Bungsu Yang Mengganggu

Pernahkah anda merasakan sakit yang sangat mengganggu di bagian gigi paling belakang? Jika
ya, maka anda harus berkenalan dengan gigi bungsu anda yaitu gigi geraham ketiga. Gigi
geraham ketiga ini merupakan gigi yang paling terakhir tumbuh biasanya sekitar usia 16 21
tahun. Proses pertumbuhan gigi ini seringkali menimbulkan berbagai rasa sakit dan rasa tidak
nyaman karena faktor berikut ini:

1. Impaksi
Biasanya gigi geraham ketiga terutama gigi geraham tiga bawah, cenderung mengalami kondisi
impaksi, yaitu kondisi dimana gigi yang akan tumbuh secara normal tertahan/terhalang oleh gigi
didekatnya atau jaringan diatasnya. Akibat tempat yang tersedia tidak cukup atau karena posisi
benih gigi yang sudah miring sejak awal, maka gigi ini tidak bisa tumbuh sempurna dan terus
menekan gigi sebelahnya sehingga menimbulkan rasa sakit. Terkadang rasa sakit menyebar
hingga ke bagian kepala, leher bahkan bahu.

2. Operkulitis/Perikoronitis
Gigi yang tumbuh di sudut rahang ini membuat jaringan gusi yang menutupi mahkota gigi
(operkulum) robek, sehingga membentuk celah/kantung yang terbuka dan memudahkan
terperangkapnya sisa makanan disana. Sisa makanan yang sulit dibersihkan kemudian
menyebabkan jaringan gusi tersebut menjadi radang dan membengkak akibat dari adanya

aktivitas bakteri dan infeksi ini dikenal dengan operkulitis/perikoronitis. Kondisi ini bisa menjadi
lebih parah akibat trauma tergigit oleh gigi geraham diatasnya.
Gejala operkulitis/perikoronitis bervariasi dari yang ringan dengan rasa sakit tumpul dan gejala
yang hilang-timbul serta nafas berbau. Hingga yang berat dengan rasa sakit tajam atau berdenyut
denyut, kemerahan, bau mulut, pembengkakan gusi, dan adanya nanah dari ruang sekitar gusi
yang membengkak tadi. Bila infeksi sangat berat, pasien bisa saja mengalami keterbatasan
membuka mulut, sulit menelan, demam, dan lymphadenopathy.

Apa yang harus dilakukan dengan gigi bungsu anda?


Bila anda pernah mengalami kondisi tersebut diatas, jangan panik!!
Penanganan pertama di rumah bisa dengan segera membersihkan daerah gigi geraham tiga
tersebut dengan menyikat gigi perlahan, dan kemudian berkumurlah dengan air garam hangat.
Atau, bila dirumah tersedia obat kumur yang mengandung bahan chlorhexidine gluconate, akan
sangat membantu meredakan nyeri dan infeksi bakteri. Kemudian, segera temui dokter gigi anda
untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Biasanya, untuk kondisi perikoronitis/operkulitis yang ringan hingga sedang, dokter gigi akan
melakukan irigasi dan kuretase yaitu membersihkan jaringan tersebut dibantu dengan larutan
antiseptik khusus untuk menekan jumlah bakteri. Kemudian, akan diberikan antibiotik dan
analgesik. Kunjungan berikutnya, dokter gigi biasanya meminta pasien untuk membawa hasil
rontgen gigi tersebut untuk menentukan rencana perawatannya. Apakah hanya dengan
operkulektomi yaitu pemotongan bagian operkulum saja sudah cukup untuk mengatasi nyeri,
ataukah memang harus melakukan pencabutan pada gigi impaksi tersebut. Bila posisi gigi tidak
memungkinkan untuk tumbuh sempurna, biasanya dokter gigi akan menjadwalkan anda untuk

dilakukan operasi/pencabutan gigi impaksi (odontektomi). Ikuti saran dokter gigi anda, agar
rasa nyeri yang ditimbulkan si bungsu ini tidak kambuh kembali.

Salam,
Healthy teeth for healthy life.

Sumber
https://dibadentist.wordpress.com/tag/operkulektomi/

Anda mungkin juga menyukai