1.
2.
3.
4.
11. Gerakan kedelapan ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir
dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut.
12. Gerakan kesembilan dan kesepuluh ditujukan untuk merilekskan otot otot leher bagian
depan dan belakang. Gerakan ini diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian
otot leher bagian depan.
a) Pandu lansia meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta untuk
menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga lansia
dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan punggung atas.
13. Gerakan kesepuluh bertujuan untuk melatih otot leher bagian depan.
a) Intruksikan lansia membawa kepala ke muka.
b) Minta lansia untuk membenamkan dagu ke dadanya. Sehingga dapat meraskan
ketegangan di daerah leher bagian muka.
14. Gerakan kesebelas bertujuan untuk melatih otot-otot punggung.
a) Intruksikan lansia mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung
dilengkungkan, lalu busungkan dada.
b) Pertahankan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian rileks.
c) Pada saat tubuh rileks, letakkan kembali ke kursi sambil membiarkan otot-otot menjadi
lemas.
15. Gerakan keduabelas dilakukan untuk melemaskan otot-otot dada.
a) Minta lansia untuk menarik nafas panjang (mengisi paru-paru dengan udara sebanyakbanyaknya)
b) Pertahankan posisi ini selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian
dada kemudian turun ke perut.
c) Pada saat ketegangan dilepas, lansia dapat bernafas normal dengan lega.
d) Ulangi gerakan ini sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan rileks.
18. Gerakan kelimabelas ditujukan untuk melatih otot-otot betis dengan mengunci lutut,
sehingga ketegangan pindah ke otot-otot betis. Tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu
dipelas. Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali.
Daftar pustaka
Sumiarsih, Titi. (201 2). Pengaruh Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Perubahan Pemenuhan
Kebutuhan Tidur Pada Lansia Di Desa Sijambe Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan .