Anda di halaman 1dari 9

FISIKA

TEORI- TEORI CAHAYA MENURUT PARA AHLI

NAMA

: AFRIANI INDRIA PUSPITA

KELAS

: XII IPA 1

G.PEMBIMBING

: Rosmahani Harahap, S.Pd

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

TEORI-TEORI CAHAYA

Nama Teori : TEORI SINAR CAHAYA

Penemu
Teori

: Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965sekitar 1040)


:

Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965sekitar 1040), dikenal juga sebagai
Alhazen, mengembangkan teori yang menjelaskan penglihatan,
menggunakan geometri dan anatomi. Teori itu menyatakan bahwa
setiap titik pada daerah yang tersinari cahaya, mengeluarkan sinar
cahaya ke segala arah, namun hanya satu sinar dari setiap titik yang
masuk ke mata secara tegak lurus yang dapat dilihat. Cahaya lain yang
mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat dilihat. Dia
menggunakan kamera lubang jarum sebagai contoh, yang menampilkan
sebuah citra terbalik. Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya adalah
kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu. Dia juga
mengembangkan teori Ptolemy tentang refraksi cahaya namun usaha
Alhazen tidak dikenal di Eropa sampai pada akhir abad 16.

Nama Teori : TEORI KERUCUT RADIASI

Penemu

Teori

: Al-Kindi (801 M 873 M)


:

Ilmuwan Muslim pertama yang mencurahkan pikirannya untuk mengkaji


ilmu optik adalah Al-Kindi (801 M 873 M). Hasil kerja kerasnya mampu
menghasilkan pemahaman baru tentang refleksi cahaya serta prinsipprinsip persepsi visual. Secara lugas, Al-Kindi menolak konsep tentang
penglihatan yang dilontarkan Aristoteles. Dalam pandangan ilmuwan
Yunani itu, penglihatan merupakan bentuk yang diterima mata dari
obyek yang sedang dilihat. Namun, menurut Al-Kindi penglihatan justru
ditimbulkan daya pencahayaan yang berjalan dari mata ke obyek dalam
bentuk kerucut radiasi yang padat.

Nama Teori

: TEORI DUALISME PARTIKEL-GELOMBANG

Penemu

: Albert Einstein (1879-1955)

Teori

Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan


menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang. Ini adalah
teori modern yang menjelaskan sifat-sifat cahaya, dan bahkan sifat-sifat
partikel secara umum. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh Albert
Einstein pada awal abad 20, berdasarkan dari karya tulisnya tentang
efek fotolistrik, dan hasil penelitian Planck. Einstein menunjukkan bahwa
energi sebuah foton sebanding dengan frekuensinya. Lebih umum lagi,
teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat
partikel dan gelombang, dan berbagai macam eksperimen dapat di
lakukan untuk membuktikannya. Sifat partikel dapat lebih mudah dilihat
apabila sebuah objek mempunyai massa yang besar.

Nama Teori : TEORI GELOMBANG (RAY)

Penemu

Teori

: Christian Huygens (1629 1695)


:

Christiaan Huygens menyatakan dalam abad ke-17 yang cahaya


dipancarkan ke semua arah sebagai ciri-ciri gelombang. Pandangan ini
menggantikan teori partikel halus. Ini disebabkan oleh karena
gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi lebih
lambat ketika memasuki medium yang lebih padat. Teori gelombang ini
menyatakan bahwa gelombang cahaya akan berinterferensi dengan
gelombang cahaya yang lain seperti gelombang bunyi (seperti yang
disebut oleh Thomas Young pada kurun ke-18), dan cahaya dapat
dipolarisasikan. Kelemahan teori ini adalah gelombang cahaya seperti
gelombang bunyi, memerlukan medium untuk dihantar. Suatu hipotesis
yang disebut luminiferous aether telah diusulkan, tetapi hipotesis itu
tidak disetujui.

Nama Teori

: TEORI ELEKTROMAGNETIK

Penemu

: James Clerk Maxwell

Teori

Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi dari


sebuah sinar cahaya ketika sinar tersebut masuk melewati material
pemolarisasi dapat diubah dengan medan magnet.Ini adalah bukti
pertama kalau cahaya berhubungan dengan Elektromagnetisme.
Faraday mengusulkan pada tahun 1847 bahwa cahaya adalah getaran
elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat bertahan walaupun
tidak
ada
medium.
Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell pada akhir abad ke-19,
menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet
sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat. Pada
permukaannya dianggap gelombang cahaya disebarkan melalui
kerangka acuan yang tertentu, seperti aether, tetapi teori relativitas
khusus menggantikan anggapan ini. Teori elektromagnet menunjukkan
yang sinar kasat mata adalah sebagian daripada spektrum
elektromagnet. Teknologi penghantaran radio diciptakan berdasarkan
teori ini dan masih digunakan.
Kecepatan cahaya yang konstan berdasarkan persamaan Maxwell
berlawanan dengan hukum-hukum mekanis gerakan yang telah
bertahan sejak zaman Galileo, yang menyatakan bahwa segala macam
laju adalah relatif terhadap laju sang pengamat. Pemecahan terhadap
kontradiksi ini kelak akan ditemukan oleh Albert Einstein.

Nama Teori

Penemu

Teori

: TEORI CEPAT RAMBAT CAHAYA

: Jean Bernard Leon Foucault (1819-1868)


:

Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut : cepat


rambat cahaya dalam zat cair lebih kecil daripada cepat rambat
cahaya di udara. Hal ini bertentangan dengan teori emisi Newton.

Nama Teori
Penemu
Teori

: TEORI REFLEKSI CAHAYA

: Euclid
:

Euclid (Alexandria) Dalam nya Optica ia mencatat bahwa perjalanan


cahaya dalam garis lurus dan menjelaskan hukum refleksi. Dia percaya
bahwa visi akan melibatkan sinar dari mata ke obyek terlihat dan ia

mempelajari hubungan antara ukuran jelas dari objek dan sudut-sudut


yang mereka subtend di mata. Hero (juga dikenal sebagai Heron) di
Alexandria. Dalam karyanya Catoptrica, Hero menunjukkan dengan
metode geometri bahwa jalan sebenarnya yang diambil oleh sebuah
sinar cahaya dipantulkan dari sebuah cermin pesawat yang lebih
pendek daripada jalur tercermin lain yang mungkin diambil antara
sumber dan titik pengamatan.

Nama Teori

Penemu

Teori

: TEORI EMISI

: Sir Issac Newton (1642-1722)


:

Teori Emisi oleh Newton mengembangkan teori Descartes bahwa


cahaya terdiri dari partikel-partikel. Menurutnya, benda bersinar
mengeluarkan partikel-partikel secara tetap ke segala arah dengan
lurus. Jika partikel dianggap tidak bermassa, maka benda bersinar
tidak akan kehilangan massa hanya karena memancarkan cahaya, dan
cahaya itu sendiri tidak dipengaruhi oleh gravitasi.

Teori

Isaac Newton menyatakan dalam Hypothesis of Light pada 1675 bahwa


cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke
semua arah dari sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk
menerangkan pantulan cahaya, tetapi hanya dapat menerangkan
pembiasan dengan menganggap cahaya menjadi lebih cepat ketika
memasuki medium yang padat tumpat karena daya tarik gravitasi
lebih kuat.

Nama Teori

Penemu

Teori

: TEORI GELOMBANG CAHAYA

: Christian Huygens dan Robert Hooke (1629-1695)


:

Christian Huygens dan Robert Hooke merupakan ilmuwan pendukung


yang paling bersemangat dari teori impuls cahaya. Kemudian, mereka
menyempurkan teori tersebut sehingga lahiriah teori gelombang
cahaya. Pada tahun 1678, Huygens menyatakan bahwa perambatan
gelombang apa pun melalui ruang dapat digambarkan dengan suatu
metode geometris yang dikenal dengan prinsip Huygens, yaitu :

setiap titik pada muka gelombang (wavefront) dapat dipandang


sebagai sebuah sumber titik yang menghasilkan gelombang sferis
sekunder. Setelah waktu t, posisi muka gelombang yang baru adalah
permukaan selubung yang menyinggung semua gelombang sekunder
ini.

Nama Teori

Penemu : Ibnu Sahl (940 M 100 M)

Teori

: TEORI REFRAKSI

Sarjana Muslim lainnya yang menggembangkan ilmu optik adalah Ibnu


Sahl (940 M 100 M). Sejatinya, Ibnu Sahl adalah seorang
matematikus yang mendedikasikan dirinya di Istana Baghdad. Pada
tahun 984 M, dia menulis risalah yang berjudul On Burning Mirrors and
Lenses (pembakaran dan cermin dan lensa). Dalam risalah itu, Ibnu
Sahl mempelajari cermin membengkok dan lensa membengkok serta
titik api cahaya.
Ibnu Sahl pun menemukan hukum refraksi (pembiasan) yang secara
matematis setara dengan hukum Snell. Dia menggunakan hukum
tentang pembiasan cahaya untuk memperhitungkan bentuk-bentuk
lensa dan cermin yang titik fokus cahanya berada di sebuah titik di
poros.

Nama Teori : TEORI POLA INTERFERENSI

Penemu

Teori :

: Heinrick Rudolf Hertz (1857-1894)

Orang yang pertama kali menguji hipotesa Maxwell adalah Heindrick


Rudolf Hertz. Percobaan Hertz ini menggunakan sepasang vibrator
muatan listrik yang bergetar dengan frekuensi yang tinggi kira-kira 100
MHz. Frekuensi ini adalah gelombang elektromagnetik pada rentang
gelombang
radio
pendek
(FM)
dan
televisi.
Hasil eksperimen lainnya yang dilakukan Hertz adalah mengenai
pengukuran kecepatan dari gelombang frekuensi radio. Gelombang
frekuensi radio yang frekuensinya diketahui, dipantulkan pada sebuah
lembaran logam sehingga menciptakan suatu pola interferensi yan titik
simpulnya dapat dideteksi.

Nama Teori

Penemu

Teori

: TEORI INTENSITAS CAHAYA

: Robert Grosseteste
:

Robert Grosseteste (Inggris) scholarum. Magister dari Universitas Oxford


dan pendukung pandangan bahwa teori harus dibandingkan dengan
observasi, Grosseteste menganggap bahwa sifat cahaya memiliki arti
khusus dalam filsafat alam dan menekankan pentingnya matematika
dan geometri di mereka belajar. Dia percaya bahwa warna terkait
dengan intensitas dan bahwa mereka memperpanjang dari putih
menjadi hitam, putih yang paling murni dan berbaring di luar merah
dengan hitam tergeletak di bawah biru. pelangi itu menduga sebagai
akibat refleksi dan refraksi cahaya matahari oleh lapisan dalam 'awan
berair' tapi pengaruh tetesan individu tidak dianggap. Dia memegang
melihat, bersama dengan orang-orang Yunani sebelumnya, bahwa visi
melibatkan emanasi dari mata ke objek yang dirasakan.

Nama Teori

Penemu

Teori

: TEORI IMPULS

: Rene Descartes
:

Menurut Descartes, perambatan cahaya dapat dianalogikan dengan


perambatan suatu impuls mekanik dari tongkat orang buta yang waktu
berjalan menyodok-nyodokkan tongkat terhadap berbagai benda.
Menurutnya cahaya merupakan suatu impuls yang merambat dengan
cepat dari satu tempat ke tempat lain.

Nama Teori

Penemu

Teori

: TEORI KUANTUM

: Max Karl Ernest Ludwig Planck (1858-1947)


:

Teori ini di mulai pada abad ke-19 oleh Max Planck, yang menyatakan
pada tahun 1900 bahwa sinar cahaya adalah terdiri dari paket
(kuantum) tenaga yang dikenal sebagai photon. Penghargaan Nobel
menghadiahkan Planck anugerah fisika pada 1918 untuk kerja-kerjanya

dalam penemuan teori kuantum, walaupun dia bukannya orang yang


pertama memperkenalkan prinsip asas partikel cahaya.

Nama Teori

Penemu : Thomas Young (1773-1829) dan Agustin Fresnel


(1788-1827)

Teori

: TEORI INTERFERENSI CAHAYA

Thomas Young dan Agustin Fresnell melakukan percobaan dengan dua


celah. Dari hasil percobaan mereka menyatakan bahwa cahaya dapat
melentur dan berinterferensi, dan peristiwa ini tidak dapat diterangkan
dengan teori partikel (emisi) Newton

Nama Teori

Penemu : Albert Abraham Michelson (1852-1931)

Teori

: TEORI PERAMBATAN CAHAYA

Percobaan Albert Abraham Michelson (1852-1931) dan Edward Williams


Morley (1838-1923) membuktikan bahwa tidak ada eter. Pada saat itu
orang berpendapat bahwa cahaya merambat di udara dalam zat yang
dinamakan eter (medium cahaya). Hasil percobaan ini telah mengoreksi
teori Fresnell bahwa cahaya merambat dengan medium eter. Percobaan
ini mengubah pendapat orang saat itu.

Nama Teori

Penemu : Roger Bacon

Teori

: TEORI PERAMBATAN CAHAYA

Bacon (Inggris). Seorang pengikut Grosseteste di Oxford, Bacon


diperpanjang pekerjaan Grosseteste di optik. Ia menganggap bahwa
kecepatan cahaya terbatas dan bahwa disebarluaskan melalui media
dengan cara yang analog dengan propagasi suara. Dalam karyanya Opus
Maius, Bacon menggambarkan studinya atas perbesaran benda kecil
dengan menggunakan lensa cembung dan menyarankan agar mereka
bisa menemukan aplikasi di koreksi penglihatan yang rusak. Dia

menghubungkan fenomena pelangi untuk refleksi sinar matahari dari


hujan individu.

Anda mungkin juga menyukai