Anda di halaman 1dari 3

Struktur Kristal Logam

STRUKTUR KRISTAL LOGAM


Atom
Sebuah atom merupakan miniatur dari sistem solar yang memiliki orbit pada disekelilingnya.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Proton memiliki muatan positif sedang neutron tidak
bermuatan/ netral. Partikel yang lebih kecil, elektron berevolusi dengan kecepatan tinggi disekitar
inti.
Setiap atom memiliki orbit atau lintasan elektron yang disebut shell. Tiap shell terdiri dari
sejumlah elektron untuk tiap atom. Elektron pada shell terluar disebut elektron valensi, merupakan
penentu sifat-sifat fisik maupun kimia. Jika shell valensi pada sebuah atom bebas memiliki full
komplemen elektron, maka dikatakan memiliki zero valensi. Namun jika memiliki lebih sedikit
atau lebih banyak elektron, maka dikatakan sebagai ion dan memiliki muatan listrik.

Ikatan atom
Ada empat dasar ikatan yang membuat atom atom bisa berpasangan?
- ikatan ion.
- ikatan kovalen
- ikatan logam
- ikatan van der waals
Sebuah molekul bisa terbentuk melalui kombinasi dari beberapa atau semua ikatan tersebut.
Ikatan ion menahan atom yang berbeda dengan interaksi antara ion
negatif dan positif, contohnya sodium chlorida (NaCl), muatan positif
atom sodium dan muatan negatif atom chlorida bergabung menjadi
senyawa netral.

Ikatan kovalen, adalah suatu ikatan atom yang


kuat bergantung pada berapa jumlah elektron yang
dipakai secara bersama-sama. Ikatan ini dijumpai
pada unsur nonlogam, seperti karbon, oksigen.

Ikatan logam, terbentuk pada atom logam yang sama ketika


beberapa elektron pada shell valensi terpisah dari atomnya dan
berada disekeliling atom yang bermuatan positif, membentuk
awan elektron.

Ikatan van der waals, ditemukan pada atom netral seperti pada gas gas inert. Ikatan atom ini
sangat lemah.

Ilmu Bahan

Struktur Kristal Logam

Struktur unit kristal


Ketika logam membeku dari bentuk cair ke padat, atom mengatur dirinya dalam baris baris
yang rapi, sebuah susunan yang disebut space lattice. Space lattice dari kristal telah dapat
ditentukan untuk logam-logam yang berbeda.
Logam membeku membentuk 6 struktur lattice yang utama:
1. Body Centered Cubic (BCC)
2. Face Centered Cubic (FCC)
3. Hexagonal Close Packed (HCP)
4. Cubic
5. Body Centered Tetragonal (BCT)
6. Rhombohedral
-

Body Centered Cubic (BCC)


Unit struktur BCC sesuai namanya berbentuk
bentuk kubus dimana terdapat atom-atom disetiap
pojoknya dan satu berada ditengah. Pada temperatur
dibawah 1333OF (723OC) struktur kristal besi berupa
BCC dan dinamakan besi alpha atau ferrite. Logam lain
yang mempunyai struktur seperti ini, yaitu : chromium,
colombium, barium, vanadium, molybdenum dan
tungsten.
-

Face Centered Cubic (FCC)


Atom-atom kalsium, aluminium, tembaga, timbal,
nickel, emas dan platina membentuk suatu struktur
kristal dengan sebuah atom ditiap-tiap pojok kubus dan
satu ditengah disetiap sisi kubus. Jika besi berada diatas
temperatur kritis, maka susunan atomnya berbentuk
FCC dan namakan besi gamma atau austenite

Ilmu Bahan

Hexagonal Closed Packed (HCP)


Struktur HCP banyak ditemukan pada
kebanyakan logam seperti berilium, seng, kobalt,
titanium, magnesium, dan cadmium. Karena jarak
dari struktur lattice, baris-baris atom tidak dapat
bergerak dengan mudah, sehingga logam ini
memiliki plastisitas dan keuletan yang lebih rendah
dari struktur kubik.

Perubahan kristal transformasi allotropik


Ketika logam dipanaskan secara perlahan sampai melting point, terjadi perubahan tertentu.
Kebanyakan logam non ferrous, seperti aluminium, copper, dan nickel, tidak mengalami perubahan
struktur lattice kristalnya sebelum menjadi liquid, namun akan lain halnya pada besi dan beberapa
paduan besi.
Besi merupakan sebuah logam yang special yang mengalami 3 perubahan kristal jika
dipanaskan dari temperatur kamar sampai keadaan liquid. Pada temperatur kamar berbentuk BCC,
tetapi jika dipanaskan pada 16660 F berubah menjadi FCC.

Larutan - liquid dan solid


Jika dua atau lebih logam dipanaskan pada atau diatas titik cairnya dan dikombinasikan, maka
akan membentuk suatu larutan (solution) yaitu paduan (alloy). Logam dengan persentase lebih
besar disebut solvent (pelarut), sedang yang lebih kecil disebut solute (terlarut).

Type solid solution


Peristiwa pelarutan material ke material lainnya dapat terjadi melalui 2 cara :

1. substitutional
Larutan padat substitutional yaitu satu dari dua atau lebih elemen dengan ukuran atom yang
hampir sama.

2. interstitial
Larutan padat interstitial terbentuk jika perbedaan ukuran elemen atau atom-atom paduan
terpaut jauh. Atom-atom paduan harus cukup kecil, sekitar dari atom material induknya,
untuk mengisi atau menyusup kedalam sruktur lattice dari material induk.

Anda mungkin juga menyukai