Anda di halaman 1dari 6

1

STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama

Nn.AM

Tempat Tanggal Lahir

Musi Banyuasin, 8 Mei 1996

Usia

19 tahun

Jenis Kelamin

Perempuan

Status

Belum Menikah

Agama

Islam

Pendidikan

SMA

Pekerjaan

Pelajar

Suku Bangsa

Palembang

Alamat

Jalan Kamboja No 141 RT 21 RW 03 Kelurahan 20 Ilir III


Kecamatan Ilir Timur I Palembang

No. Rekam Medik

950397

Kunjungan pertama kali ke Poliklinik Dermatoveneorologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin


Palembang pada hari Jumat, 29 April 2016 pukul 11.00 WIB.
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 29 April 2016 pukul 11.00 WIB)
Keluhan utama

: timbul bercak merah meninggi terasa gatal dan perih di kedua paha sejak
3 hari yang lalu.

Keluhan tambahan : tidak ada


Riwayat perjalanan penyakit
Sejak 2 bulan lalu, timbul beberapa bintil merah seukuran kepala jarum pentul di
sela jari kedua tangan yang gatal terutama pada malam hari. Pasien tidak berobat.
Sejak 1 bulan lalu, bintil merah di sela jari kedua tangan semakin banyak. Timbul
beberapa bintil baru seukuran kepala jarum pentul di punggung tangan yang gatal
terutama pada malam hari. Pasien sering menggaruk bintil hingga pecah menjadi lecet
yang kemudian ditutupi keropeng coklat kehitaman. Pasien tidak berobat.
Sejak 1 minggu lalu, timbul bintil merah baru seukuran kepala jarum pentul muncul
di kelamin pasien sebanyak 1 bintil. Bintil merah di tangan semakin banyak. Keluhan
gatal semakin berat dan menganggu istirahat. Pasien kemudian berobat ke poliklinik
Dermatovenereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Riwayat penyakit dahulu

Keluhan yang sama berupa bintil merah dan gatal terutama pada malam hari

sebelumnya disangkal
Timbul bintil merah yang gatal setelah konsumsi makanan dan obat-obatan tertentu

disangkal
Sesak nafas disertai mengik dan sering bersin pagi hari sebelumnya disangkal
Digigit serangga sebelum timbul bintil merah sebelumnya disangkal.

Riwayat penyakit keluarga

Timbul bintil disertai gatal terutama malam hari pada keluarga disangkal.

Sesak nafas disertai mengik dan sering bersin pagi hari disangkal.

Teman satu kamar pasien ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.

Riwayat sosioekonomi
Pasien tinggal di asrama pondok pesantren, tidur di kamar yang berisi 1112 orang.
Ayah dan Ibu pasien bekerja sebagai petani.
Kesan: sosioekonomi menengah kebawah.
Riwayat higienitas

Pasien tidur bersama 11 temannya di asrama dengan kasur yang berbeda.

Pasien tidak menggunakan handuk bersama dengan teman lain.

Pasien sering bergantian memakai baju yang sama dengan temannya.

Sarung kasur dan bantal jarang diganti, yaitu 34 bulan sekali.

Kesan: higienitas buruk.


III. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 24 Maret 2016 pukul 14.30 WIB)
Status generalikus
Keadaan umum

: sakit ringan

Kesadaran

: compos mentis

Tekanan darah

: 110/70 mmHg

Nadi

: 90 x/menit

Suhu

: 36,3oC

Pernapasan

: 18 x/menit

Tinggi badan

: 128 cm

Berat badan

: 30 kg

IMT

: 18.31 kg/m2

Status gizi

: normoweight

Keadaan Spesifik
Kepala
Mata
:
Hidung
Telinga
Mulut
Tenggorokan
Leher

tidak ada orbital darkening, tidak ada lipatan Dennie-Morgan,


:
:
:
:
:

tidak ada konjungtiva palpebra pucat, tidak ada sklera ikterik


tidak ada sekret, mukosa merah muda
meatus akustikus eksternus lapang
chelitis tidak ada
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
tidak ada lipatan leher depan, JVP (5-2) cm H2O

HR = 90 x/menit, bunyi jantung normal, tidak ada bunyi

Dada
Jantung

jantung tambahan
Paru-paru

suara paru vesikuler (normal), tidak ada rhonki, tidak ada

datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan,

wheezing
Perut

bising usus dalam batas normal


Ekstremitas

tidak ada hiperlinearis palmoplantar, tidak ada xerosis, akral


hangat, tidak ada edema

Kelenjar getah bening :

pada inspeksi dan palpasi tidak didapatkan pembesaran bening


(KGB) KGB retroaurikula, submandibula, colli, axilla, et
inguinal medial et lateral.

Status dermatologikus
Pada regio interdigitalis et dorsum manus dextra et sinistra, exstremitas superior: makula
hiperpigmentasi, multipel, ireguler, milier-lentikular, diskret; papul eritem, multipel,
milier sampai lentikular, bulat, diskret; erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, ditutupi krusta
coklat kehitaman, tipis, dan mudah dilepaskan (Gambar 1).

Gambar 1. Regio interdigitalis et dorsum manus dextra et sinistra: (1) makula


hiperpigmentasi; (2) papul eritem; (3) erosi; (4) ekskoriasi.

Pada regio genital (Gambar 2): papul eritem, soliter, milier, bulat, diskret.

Gambar 2. Regio genital: papul eritem (tanda panah).

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan kerokan kulit
Dilakukan kerokan kulit pada papul di regio manus dextra dengan penambahan larutan
KOH 10% kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif
10x dan lensa okuler 5x.
Hasil: ditemukan Sarcoptes scabei.
V. RESUME

An.LP, laki-laki, 12 tahun, datang dengan keluhan timbul bintil merah di sela jari kedua
tangan, pergelangan tangan, dan kelamin yang bertambah banyak disertai gatal sejak 1
minggu yang lalu. Sejak 2 bulan lalu, timbul papul eritem, milier, multipel di regio
interdigitalis manus dextra et sinistra yang disertai pruritus nokturnal. Pasien tidak
berobat. Sejak 1 bulan lalu, papul eritem di regio interdigitialis manus dextra et sinistra
semakin banyak. Timbul beberapa papul eritem, milier di regio dorsum manus dextra et
sinistra yang disertai pruritus nokturnal. Pasien sering menggaruk papul hingga pecah
menjadi erosi yang kemudian ditutupi krusta coklat kehitaman. Pasien tidak berobat. Sejak
1 minggu lalu, timbul papul eritem, milier, soliter, di regio genital. Papul eritem di regio
interdigitalis et dorsum manus dextra et sinistra semakin banyak. Pruritus semakin berat
dan menganggu istirahat. Status generalis dan keadaan spesifik dalam batas normal. Status
dermatologikus pada regio interdigitalis et dorsum manus dextra et sinistra, ekstrimitas
superior: makula hiperpigmentasi, ireguler, milier-lentikular, diskret; papul eritem,
multipel, milier-lentikular, bulat, diskret; erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, ditutupi krusta
coklat kehitaman. Pada pemeriksaan kerokan kulit ditemukan Sarcoptes scabei.
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. Skabies
2. Dermatitis atopik tipe anak
3. Insect bite
VII. DIAGNOSIS KERJA
Skabies
VIII. PENATALAKSANAAN
Umum
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan tungau dan dapat menular
dan bersarang pada karpet, sprei, baju, handuk, dan lain-lain.
Menjelaskan kepada pasien untuk merendam pakaian, sarung kasur dan bantal, dan
handuk yang digunakan dengan menggunakan air panas.
Menjelaskan kepada pasien untuk mencuci dan menjemur kasur dan bantal secara
teratur minimal 1 kali seminggu.
Menyarankan kepada pasien untuk membawa teman yang satu kamar dengan pasien
untuk berobat.
Menjelaskan kepada pasien cara pemakaian obat yang benar, yaitu dioleskan ke
seluruh tubuh mulai dari leher ke bawah, termasuk sela jari tangan dan kaki, hindari

terkena air setelah pemakaiannya dan biarkan selama 8 jam. Diulangi 1 minggu
kemudian.
Khusus
Topikal:

krim permetrin 5%.

Sistemik

tablet loratadin 1x10 mg/hari/oral.

IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad functionam : bonam


Quo ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai