ILMU-ILMU MATAN
Ilmu Matan adalah seperangkat
pengetahuan yang
mendiskusikan matan hadis
dengan segala
problematikanya
OBJEK KAJIAN
Fokus kajian Ilmu Matan diarahkan
pada:
1. Narasumber atau sumber
pertama riwayat (shahib alkalam); dan
2. Perangkat pengetahuan yang
dapat digunakan untuk
menjelaskan maksud dan tujuan
matan (dirayah matn al-hadits).
Hadis
Hadis
Hadis
Hadis
Qudsiy
Marfu`
Mawquf
Maqthu`
HADIS-HADIS DI LUAR
QM3
Secara faktual didapati banyak riwayat yang
menempatkan Nabi saw sebagai
transmiter. Selain Allah SWT dalam hadis
Qudsiy, ada Jibril as. Hadis-hadis dengan
fakta seperti ini boleh disebut:
1.
Hadis Malakiy
2.
Hadis Mawquf A`la (kedudukan Jibril as
dihadapan Nabi saw disetarakan dengan
para sahabat lainnya)
PERANGKAT
PENJELAS MATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ilmu
Ilmu
Ilmu
Ilmu
Ilmu
Ilmu
Ilmu
Gharib al-Hadits
Asbab Wurud al-Hadits
Tawarikh al-Mutun
al-Naskh fi al-Hadits
Mukhtalaf al-Hadits (Musykil al-Hadits)
Muhkam al-Hadits
Ilal al-Hadits (+ sanad)
UNSUR PENTING
DALAM SABAB
WURUD
Pelaku
Waktu
Peristiwa
Hadis
2.
3.
JALAN MENGETAHUI
SABAB WURUD (THURUQ
MA`RIFAH BI SABAB ALWURUD)
Informasi langsung dari matan
(eksplisit)
Contoh yang
bersifat
- / 1 261
langsung
.
Informasi melalui
i`tibar
berbagai matan
/ 1 dari (308
) -
berbagai
riwayat
- / 3 45
: :
) (1
) (2
) (3
:
) - / 4 (286
RUPA SEBAB
WURUD
TOKOH PENDAHULU
DALAM KAJIAN
SABAB WURUD
URGENSITAS GHARIB
AL-HADITS
- / 1 60
:
.
PENULIS-PENULIS AWAL
ILMU GHARIB AL-HADITS
Al-Hakim menyebut al-Nadhir Ibn Syamil sebagai tokoh
pertama yang menulis Ilmu Gharib al-Hadits. Sementara
pendapat lain menyebut: Abu Ubaydah Ma`mar Ibn alMutsanna.
Menyusul:
1.
Abu Ubayd al-Qasim Ibn Salam (mendapat penilaian baik
dari para ulama dan menjadi rujukan dalam disiplin ilmu
Gharib al-Hadits;
2.
Al-Qutaybiy (menambahi apa yang terluput dari karya Abu
Ubayd)
3.
Abu Sulayman al-Khaththabiy
Karya ketiga orang yang disebut terakhir ini merupakan induk
karya tulis dalam studi Gharib al-Hadits
Urgensi Ilmu
Mukhtalaf Al-Hadits
Urgensi ilmu ini terletak pada:
1.
2.
3.
4.
5.
Muzayyil wa Muwaffiq
al-Riwayat alMuta`aridhah
Thariqah al-Jam`i [memberikan ruang dengan cara mengakomodasi
2.
3.
4.