Bhbiihh
Bhbiihh
DENGUE (DBD)
DBD
Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila
semua hal di bawah ini dipenuhi :
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya
bifasik.
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut :
Uji bendung positif
Petekie, ekimosis atau purpura.
Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan
gusi)
Hematemesis atau melena.
Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul)
ANAMNESIS
Anamnesis auto-anamanesis alo-anamnesis
Identitas
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang (RPS)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat Keluarga
Riwayat psychosocial (sosial)
ANAMNESIS/ DBD
PEMERIKSAAN FISIK
Nadi pasien mula-mula cepat kemudian menjadi
normal dan melambat pada hari ke-4 dan ke-5
Dapat ditemukan lidah kotor dan kesulitan BAB
Pada mata dapat ditemukan pembengkakan, injeksi
konjungtiva, lakrimasi, dan fotofobia
Perdarahan berupa ptekiae, pupura, ekimosis,
hematemesis, melena dan epitaxis dan perdarahan
kulit (Petechiae, Purpura, Ekimosis)
Hati umumnya membesar dan terdapat nyeri tekan
yang tak sesuai dengan berat penyakit.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah: Trombositopenia, hipoproteinemia,
hiponatremia, hipokloremia
Air seni: albuminuria ringan
Uji serologi: Pengikatan komplemen, Uji netralisasi,
Uji Dengue Blot
Isolasi Virus
DIAGNOSIS
DBD
DEMAM TIFOID
MALARIA
Demam (kurva
bifasik)
Nyeri otot/ nyeri
sendi
Ruam
Perdarahan
kulit(petechiae,
purpura,
ekimosis)
Perdarahan:
epistaksis,
melena,
hematemesis.
Demam
nyeri kepala
pusing
nyeri otot
anoreksia
mual
muntah
Obstipasi atau
diare
Tidak enak di
perut
Batuk
epistaksis
Demam periodik
Anemia
Splenomegali
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Tersebar di wilayah: Asia Tenggara, Pasifik barat dan
Karibia
PATOGENESIS DBD
INFEKS
I
VIRUS
DENG
UE
AKTIVA
SI
MAKRO
FAG
Disfung
si sel
endotel
Sehingga
disekresikan
berbagai
mediator
seperti TNFalfa, IL1,
PAF(platelet
activating
factor), IL6 dan
Histamin
MEMFAGOSITOSI
S KOMPLEKS
VIRUS-ANTIBODI
NON NETRALISIR
Aktiva
si
monos
it
aktivasi
Thelper
dan Tsitotoks
ik
Di
produk
si
limfoki
n dan
interfer
on
gama
MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi antara 3-15 hari, rata-rata 5-8 hari
Demam (kurva bifasik)
Nyeri otot/ nyeri sendi
Ruam
Perdarahan kulit (Petechiae, Purpura, Ekimosis)
Perdarahan: Epistaxis, Melena, Hematemesis.
PENATALAKSANAAN
Farmako
Prinsip utama adalah terapi suportif
Pemeliharaan volume cairan sirkulasi merupakan
tindakan yang paling penting dalam penanganan
Asupan cairan pasien harus dijaga, terutama cairan
oral
PENATALAKSANAAN
Non-Farmako
Terapi umum, mirip perawatan penderita diare,
banyak minum sehingga cairan cukup
Istirahat
Tirah baring
Kompres dingin
Diet: Makanan lunak
KOMPLIKASI
Perdarahan spontan
Perdarahan Intramuskular Menyeluruh (PIM)
Efusi pleura
PROGNOSIS
Kematian telah terjadi pada 40-50% penderita
dengan syok, tetapi dengan perawatan intensif
yang cukup kematian akan kurang dari 2%.
KESIMPULAN
Demam sejak 5 hari dengan tes
tourniquet +, anak ini
menderita DBD.