: 1100 m dpl
Jenis Tanah
: Andosol
Ph
: 5,5 6
Suhu Tanah
Warna Tanah
Tekstur Tanah
: Lempung Berdebu
Topografi
: Berbukit
Tipe Iklim
: 3042 mm/tahun
Kelengasan Udara
: 88%
Penguapan
: 3,2 mm/hari
Radiasi Matahari
: 246 kal/cm/hari
Kecepatan Angin
: 1,6 n/menit
Arah Angin
Mutu
Perbaikan Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit
Fisiologi Hasil dan Biokimia
Aplikasi Bioteknologi dalam Perbaika Genetik dan Kualitas Benih
Analisis Komoditas dan Identifikasi Masalah Pelaku Bisnis Tanaman Hias
C. Komoditas Unggulan
Komoditi Prioritas
:Krisan,
Mawar,
Tapeinochilus,
Dracaena,
Alpinia,
Zingiberaceae,
Balai Penelitian
Tanaman Sayuran atau lebih dikenal dengan sebutan Balitsa,merupakan salah satu
lembaga pemerintah dan unit pelaksana teknis BadanPenelitian dan Pengembangan
Pertanian yang berada dibawah serta bertanggung jawab langsung kepada Pusat
Penelitian dan PengembanganPertanian Hortikultura. Lembaga tersebut terletak dikaki
Gunung TangkubanPerahu, Lembang, Bandung. Dengan ketinggian 1250 diatas
permukaan
laut(Dpl).
Dilihat
dari
segi
geologisnya,
jenis
tanah
dikawasan
tersebutmerupakan tanah andosol yang dipengaruhi oleh tipe iklim B dengan suhuratarata harian berkisar antara 19-24 C serta curah hujan 2.207,5 mm/tahun.Lembaga ini
didirikan pada tahun 1939 oleh Pemerintah Belanda dengantujuan untuk mendukung
dibidang Pertanian dan Perkebunan.
B. Program Utama dan Prioritas Penelitian
Penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis Tanaman Sayuran
yang dilakukan Balitsa terhadap tanaman sayuran yaitu. :
Pelayanan tehnik kegiatan penelitian tanaman sayuran.Adapun arah dan stategi
program penelitian:
Menghasilkan teknologi efektif dan dapat diterapkan
Berorientasi agribisnis
Menjawab, mengantisipasi dan menciptakan kebutuhan pengguna
Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal
Memanfaatkan peta informasi global
Mengakomodasikan semua potensi internal untuk mengantisipasi
persainganglobal
Mengembangkan jaringan kerja sama nasional dan internasional.
Penelitian genetika, pemuliaan, pembenihan dan pemanfaatan
nutfahTanaman Sayuran
Penelitian morfologi, fisiologi,
TanamanSayuran
ekologi,
entomologi
dan
plasma
fitopatologi
tahun masa
pembangunannya, akhirnya tamna ini diresmikan pada tahun 1995 oleh presiden Suharto.
Taman wisata mekarsari memiliki luas area sekitar 264 ha, memiliki berbagai
macam koleksi taman buah dan berbagai macam wahana yang terbesar di
seluruh
wilayah tamna wisata mekarsari. Pihak pengolahpun menyediakan alat trasnportasi bagi
pengnunjung untuk mengantar keliling area wisata dengan membayar Rp 10.000,-. Pada
saat keberangkatan pengunjung tidak hanya diantar berkeliling, tetapi juga diberi
penjelasan oleh pemandu tentang wilayah sekitar yang dilewati rute keberangkatan.
dengan kendaraan pribadi maupun umum. Tamna wisata mekarsari dapat ditempuh dari
berbagai arah yang tidak terlalu jauh, diantaranya : 16 km dari pintu tol gunug putri
(bogor), 14 km dari pintu tol cibubur, 22 km dari pintu tol bekasi barat, dan 12 km dari
arah jonggol.
C. Potensi Wisata
Pada dasarnya taman wisata mekarsari dibangun dengan tujuan untuk konservasi
buah-buahan unggulan tanah air yang dipadukan dengan pesona keindahan alam,
sehingga tampak jelas bahwa taman ini didominasi oleh berbagai atraksi wisata yang
sarat dengan alam, seperti :
Wisata Alam
1. Kebun Buah
2. Kebun Sayur dan Sawah
3. Kebun Bibit
4. Danau
5. Taman
Wisata Budaya
Wisata Minat Khusus