Anda di halaman 1dari 9

BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS (BALITHI

A. Profil BALITSA (Balai Penelitian Tanaman Hias )


VISI :
Menjadi Institusi Penelitian Utama dalam Mneciptakan dan Mengembangkan IPTEK
Tanaman Hias yang berorientasi pada Pengguna
MISI :
Mengembangkan IPTEK Strategis dan Berisiko Tinggi yang Inovatif, bernilai HaKl dan
Publik Domain untuk Memenuhi Kebutuhan Pengguna
Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI) berlokasi di Segunung Desa
Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjarak 15 km dari kota
Cianjur dan dari Cipanas dan berada sekitar 600 m dari jalur provinsi yang
menghubungkan Bogor dengan Cianjur. Kecamatan Pacet dikenal dengan sebagai salah
satu sentra produksi tanaman hias di Jawa Barat.
Balai Penelitian Tanaman Hias memiliki area seluas 10,6 ha, meliputi area
perkantoran, rumah dinas, laboratorium, guest house dan kebun percobaan. Luas kebun
sekitar 7 ha yang digunakan untuk rumah kaca, kebun percobaan plasma nutfah dan
kebun produksi.
Kondisi geografi dan iklim di daerah Segunung sebagai berikut :
Altitude

: 1100 m dpl

Jenis Tanah

: Andosol

Ph

: 5,5 6

Suhu Tanah

: 210C sampai 230C

Warna Tanah

: Hitam kelabu kecoklat coklatan

Tekstur Tanah

: Lempung Berdebu

Topografi

: Berbukit

Tipe Iklim

: A C Alfa ( Schmidt dan Ferguson, 1951)

Curah Hujan rata-rata

: 3042 mm/tahun

Kelengasan Udara

: 88%

Penguapan

: 3,2 mm/hari

Radiasi Matahari

: 246 kal/cm/hari

Kecepatan Angin

: 1,6 n/menit

Arah Angin

: Timur Laut (Musim Hujan)


Barat Laut (musim Kemarau)

Balai penelitinan tanaman hias mempunyai tiga kebun percobaan : 1) kebun


percobaan segunung, berlokasi di balithi segunung-pacet ; 2) kebun percobaan cipanas
berlokasi di cipanas sekitar 600 m dari istana kepresidenan cipanas ; 3) kebun percobaan
pasaminggu berlokasi di pasaminggu, Jakarta. BALITHI dilengkapi dengan laboratorim
ekofisiologi, entomologi, virology, biokontrol, mikologi, bakteriologi, nematology, kultur
jaringan, uji BUSS, dan unit pengelola benih sumber. Sedangkan fasilitas pendukungnya
adalah ruangan pertemuan (aula), guest house, mushola, dan perpustakaan.
B.

Program Utama dan Prioritas Penelitian


Pengelolaan Plasma Nutfah
Perbaikan Potensi Genetik
Perbaikan Sistem Produksi Tanaman
Perbaikan Teknologi Produksi Benih Bebas Penyakit dan Konsep Standarisasi

Mutu
Perbaikan Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit
Fisiologi Hasil dan Biokimia
Aplikasi Bioteknologi dalam Perbaika Genetik dan Kualitas Benih
Analisis Komoditas dan Identifikasi Masalah Pelaku Bisnis Tanaman Hias

C. Komoditas Unggulan
Komoditi Prioritas

:Krisan,

Mawar,

Anyelir, dan Anthurium


Komoditi Unggulan
: Anggrek dan Lily
Komoditi Trend Selter : Tanaman Hias
Tropis dan Lily
Komoditi Prospektif
Costus,

Tapeinochilus,

Dracaena,

Alpinia,

Zingiberaceae,

Gladiol, Melati, dan Sedap Malam

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN (BALITSA)


VISI :
Menjadi lembaga penelitian sayuran berkelas dunia pada tahun 2014 yang menghasilkan
dan mengembangkan inovasi teknologi sayuran untuk mewujudkan industrial yang
memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah,
ekspor, dan kesejahteraan petani.
MISI :
Merakit, menghasilkan dan mengembangkan teknologi inovasi sayuran yang secara
ilmiah dan teknis dapat meningkatkan produktivitas, daya saing dan nilai tambah, serta
sesuai dengan kebutuhan pengguna.Meningkatkan diseminasi teknologi dalam
mendukung pengembangan kawasan hortikultura. Meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia, sarana dan prasarana dalam pelayanan terhadap pengguna teknologi
inovasi yang efektif dan efisien. Menjalin jejaring kerjasama dalam negeri dan luar negeri
dalam membangun kemitraan untuk membangun dan memecahkan masalah rawan
pangan dan gizi komunitas dunia
A. Profil Baliatsa

Balai Penelitian
Tanaman Sayuran atau lebih dikenal dengan sebutan Balitsa,merupakan salah satu
lembaga pemerintah dan unit pelaksana teknis BadanPenelitian dan Pengembangan
Pertanian yang berada dibawah serta bertanggung jawab langsung kepada Pusat
Penelitian dan PengembanganPertanian Hortikultura. Lembaga tersebut terletak dikaki
Gunung TangkubanPerahu, Lembang, Bandung. Dengan ketinggian 1250 diatas
permukaan

laut(Dpl).

Dilihat

dari

segi

geologisnya,

jenis

tanah

dikawasan

tersebutmerupakan tanah andosol yang dipengaruhi oleh tipe iklim B dengan suhuratarata harian berkisar antara 19-24 C serta curah hujan 2.207,5 mm/tahun.Lembaga ini
didirikan pada tahun 1939 oleh Pemerintah Belanda dengantujuan untuk mendukung
dibidang Pertanian dan Perkebunan.
B. Program Utama dan Prioritas Penelitian
Penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis Tanaman Sayuran
yang dilakukan Balitsa terhadap tanaman sayuran yaitu. :
Pelayanan tehnik kegiatan penelitian tanaman sayuran.Adapun arah dan stategi

program penelitian:
Menghasilkan teknologi efektif dan dapat diterapkan
Berorientasi agribisnis
Menjawab, mengantisipasi dan menciptakan kebutuhan pengguna
Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal
Memanfaatkan peta informasi global
Mengakomodasikan semua potensi internal untuk mengantisipasi

persainganglobal
Mengembangkan jaringan kerja sama nasional dan internasional.
Penelitian genetika, pemuliaan, pembenihan dan pemanfaatan
nutfahTanaman Sayuran
Penelitian morfologi, fisiologi,
TanamanSayuran

ekologi,

entomologi

dan

plasma

fitopatologi

Taman Wisata Mekarsari


A. Profil Tamna Wisata Mekarsari
Taman wisata mekarsari terletak di jalan raya cileungsi KM 03 ini adalah tanam
buah terbesar di Indonesia dan terdapat berbagai koleksi tumbuh-tumbuhan buah yang
terdapat di seluruh dunia. Tamna ini dibangun pada tahun 1990-an ini merupakan pusat
budidaya

tanaman buah terlengkap di Indonesia. Setelah lima

tahun masa

pembangunannya, akhirnya tamna ini diresmikan pada tahun 1995 oleh presiden Suharto.
Taman wisata mekarsari memiliki luas area sekitar 264 ha, memiliki berbagai
macam koleksi taman buah dan berbagai macam wahana yang terbesar di

seluruh

wilayah tamna wisata mekarsari. Pihak pengolahpun menyediakan alat trasnportasi bagi
pengnunjung untuk mengantar keliling area wisata dengan membayar Rp 10.000,-. Pada
saat keberangkatan pengunjung tidak hanya diantar berkeliling, tetapi juga diberi
penjelasan oleh pemandu tentang wilayah sekitar yang dilewati rute keberangkatan.

B. Letak Lokasi Mekarsari


Secara geografis, taman wisata mekarsari terletak pada 6 o35LS dan 106o52BT.
secara administratif pemerintahan, taman wisata mekarsari berlokasi di kecamatan
cileungsi, kabupaten bogor, provinsi jawa barat. Taman wisata mekarsari mempunyai
luasan lahan 264 ha, yang mencakup empat daerah yaitu : Kampung Rawa Liat (Desa
Mampir), Kampung Gandoang (Desa Dayeuh), Kampung Cigarogol (Desa Mekarsari)
dan Kampung Sawah (Desa Cileungsi Kidul). Lokasi taman wisata mekarsari sangat
strategis karena berada pada jalur protocol Cianjur-Jonggol-Cibubur dan mudah dicapai

dengan kendaraan pribadi maupun umum. Tamna wisata mekarsari dapat ditempuh dari
berbagai arah yang tidak terlalu jauh, diantaranya : 16 km dari pintu tol gunug putri
(bogor), 14 km dari pintu tol cibubur, 22 km dari pintu tol bekasi barat, dan 12 km dari
arah jonggol.
C. Potensi Wisata
Pada dasarnya taman wisata mekarsari dibangun dengan tujuan untuk konservasi
buah-buahan unggulan tanah air yang dipadukan dengan pesona keindahan alam,
sehingga tampak jelas bahwa taman ini didominasi oleh berbagai atraksi wisata yang
sarat dengan alam, seperti :
Wisata Alam
1. Kebun Buah
2. Kebun Sayur dan Sawah
3. Kebun Bibit
4. Danau
5. Taman
Wisata Budaya
Wisata Minat Khusus

BUDIDAYA SALAK PONDOH


A. Profil Salak Pondoh Bapak Sudibyo
Budidaya salak pondoh yang dikunjungi dibudidayakan oleh seorang dokter gigi
bernama Bapak Sudibyo. Lokasi perkebunan salak pondoh berada di daerah Turi yang
merupakan sebuah kecamatan di daerah lereng merapi di sebelah selatan berada pada
ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Kebuun tersebut memiliki luasan area
sekitar 27 ha. Setiap pengunjung yang akan berkunjung akan ditemani oleh seorang
pemandu yang akan membantu pengunjung untuk berkeliling kebun salak. Ditempat ini
pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman salak yakni sekitar 17 jenis yang antara
lain salak pondoh super, salak pondoh kuning, salak tanonjaya, salak semeru, salak
gading dan lain sebagainya. Dan yang menyenangkan ditempat ini kita bisa mendapatkan
buah salak langsung dari pohonnya sekaligus cara pembudidayaan pohon salak tersebut.

Selain tanaman salak pondoh di tempat tersebut juga dibudidayakan tanaman


obat-obatan, seperti : temulawak, jahe, kencur. Tanaman tersebut difungsikan sebagai
tanaman apotik hidup.

PERKEBUNAN BUAH NAGA SABILA FARM


A. Profil Pemilik Sabila Farm
Nama Lengkap
: Muhammad Gunug Soetopo
Lahir
: Sragen, 10 Januari 1958
Istri
: Elly Mulyati
Anak
: Lahandi Baskoro
Sabila Ayu Lestari
Pendidikan
: Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB, lulus 1981
Sabila Farm merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertanian, khususnya
buah naga. Usaha ini telah berlangsung selama 11 tahun tepatnya dimulai sejak tahun
2005. Nama sabila sendiri diambil dari nama anak keduanya yang merupakan singkatan
dari Sarana Belajar Ilmu Allah. Saat ini sabila farm telah memiliki 7 ha lahan buah
naga dan buah-buah tropis lainnya yang sedang dikembangkan.
Buah naga (Hylocereus sp) sejak dua tahun terakhir semakin populer dan mudah
ditemui di toko swalayan. Kulit buahnya berwarna merah cerah, sementara daging
buahnya berwarna putih atau merah gelap dengan biji-biji seukuran biji sawi berwarna
hitam dan kandungan vitamin C-nya tinggi. Gun Soetopo bersama istrinya, Elly Mulyati,
yang merintis kebun buah naga di Dukuh Kertodadi, Pakem, itu. Gun mulai membangun
Sabila Farm tahun 2006 dengan menyewa tanah desa. Luas totalnya 8,2 hektar, lebih dari
7 hektar di antaranya untuk kebun buah naga. Sisanya ditanami pepaya, srikaya, sirsak,
delima, pisang, durian, dan sayuran.

Anda mungkin juga menyukai