Tinitus

Farida Ananda Nasution

1310211006

Definisi
Bentuk gangguan pendengaran
berupa sensasi suara tanpa adanya
rangsangan dari luar
Dapat berupa sinyal mekanoakustik
maupun listrik
Berupa bunyi mendenging, menderu,
mendesis, dll

Epidemiologi
Keluhan yang banyak di THT
Banyak terjadi pana wanita muda

Etiologi
Karena tinitus merupakan suatu
gejala, penyebab masih belum bisa
ditentukan secara pasti
Tetapi, bisa terlihat dengan klasifikasi
dari tinitus.

Klasifikasi
1. Objektif : dapat didengar pemeriksa/ auskultasi
sekitar telinga
- Vibratorik berasal dari transmisi vibrasi sistem
muskuler/kardiovaskuler di sekitar telinga
Etiologi :
a. Kelainan vaskular (Aneurisma) ikuti denyut
jantung
b. Penyakit sendi temporomandibular, kontraksi
spontan dari otot telinga bawah atau mioklonus
palatal clicking sound
c. Tuba eustachius paten, dikarenakan hantaran suara
dari nasofaring ke rongga telinga tengah

2. Subjektif : didengar oleh pasien

sendiri
- Non vibratorik
iritatif/perubahan degeneratif traktus
auditorius

Patofisiologi
Aktivitas elektrik area auditorius
perasaan ada bunyi impuls tidak dari
bunyi eksternal
Objektif
a. Tuba eustachius terbuka
Bernapas membran timpani bergerak
tinitus
b. Tumor karotis
Gangguan vaskular telinga tengah
suara aliran darah tinitus
c. Menjelang menstruasi, hipometabolisme,
dan hamil gangguan keseimbangan

Patofisiologi
Nada rendah (gemuruh)
- Akibat gangguan konduksi
- Bisa terjadi inflamasi, pulsasi
- ec Tumor Glomus Jugulare : tidak ada gangguan
dengar, ada pulsasi
- ec sumbatan liang telinga : ada gangguan konduksi
Nada tinggi (berdengung)
- ec sensorineural tuli
- ec intoksikasi obat : salisilat, kina, streptomycin

Diagnosis
Anamnesis
- Kualitas dan kuantitas
- Lokasi
- Sifat
- Progresivitas
- Gejala lain
- RPD, RPO, RPSOSEK
Pemeriksaan
- Pemeriksaan penala

Tata Laksana
Berdasarkan penyebabnya

Jastreboff Tinnitus Retraining Therapy

1. Konseling terpimpin
2. Terapi akustik
3. Medikamentosa
Tidak hilang sempurna, tetapi
memberikan perbaikan bermakna.

Pengobatan Tinitus dalam 4 cara,

yaitu:
1. Psikologik Konsultasi, edukasi
2. Elektrofisiologik Stimulus
elektroakustik
3. Medikamentosa Meningkatkan
aliran darah koklea, tranquilizer,
antidepresan sedatif, neurotonik,
vitamin dan mineral
4. Bedah pada tumor akustik
neuroma