TABLET Fe PADA KEHAMILAN
Dyah Astutiningrum, S.Kep.Ns
Latar Belakang
Zat besi adalah mineral
yang dibutuhkan untuk
membentuk sel darah merah
(hemoglobin). Selain itu, mineral
ini juga berperan sebagai
Komponen untuk — membentuk
mioglobin (protein yang membawa
oksigen ke oot), kolagen (protein
yang terdapat di tulang, tulang
rawan, dan jaringan penyambung),
serta enzim, Zat besi juga
berfungsi dalam sistim pertahanan
tubuh.
Kebutuhan zat besi pada
wanita hamil yaitu rata-rata
mendekati 800 mg. Kebutuhan ini
terdiri dari, sekitar 300 mg
diperlukan untuk janin dan
plasenta serta 500 mg lagi
digunakan untuk meningkatkan
massa haemoglobin matemal.
Kurang lebih 200 mg lebih akan
dieksresikan lewat usus, urin dan
kulit, Makanan ibu hamil setiap
100 kalori akan menghasilkan
sekitar 8-10 mg zat besi.
Perhitungan makan 3 kali dengan
2500 kalori akan menghasilkan
sekitar 20-25 mg zat besi perhari
Selama kehamilan dengan
perhitungan 288 hari, ibu hamil
akan menghasilkan zat besi
sebanyak 100 mg sehingga
Kebutuhan zat besi_—-masih
kekurangan untuk wanita hamil
(Manuaba, 2001).
Sumber lain mengatakan,
kebutuhan ibuhamil akan Fe
meningkat (untuk _pembentukan
plasenta dan sel darah merah)
sebesar 200-300%. Perkiraan
besaran zat besi yang perlu
ditimbun selama hamil ialah 1040
mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe
tertahan oleh tubuh_—ketika
melahitkan dan 840 mg sisanya
hilang. Sebanyak 300 mg Fe
ditransfer ke janin, dengan 50-75
mg untuk pembentukan plasenta,
450 mg untuk menambah jumlah
darah merah, dan 200 mg lenyap
ketika melahirkan,
Besarnya angka kejadian
anemia ibu hamil pada TMIkehamilan adalah 20%, TMI
sebesar 70%, dan TM III sebesar
70%, Hal ini disebabkan Karena
pada trimester pertama kehamilan,
zat besi yang dibutuhkan sedikit
arena tidak terjadi menstruasi dan
pertumbuhan janin masih lambat.
Menginjak trimester kedua hingga,
ketiga, volume darah dalam tubuh
wanita akan meningkat sampai
35%, ini ekuivalen dengan 450 mg
zat besi untuk memproduksi sel-sel
darah_merah. Sel darah_merah
harus mengangkut oksigen lebih
banyak untuk janin, Sedangkan
saat melahirkan, perlu tambahan
besi 300 — 350 mg akibat
Kehilangan darah. Sampai saat
melahirkan, wanita hamil butuh
zat besi sekitar 40 mg per hari atau
dua kali lipat kebutuhan kondisi
tidak hamil.
Penyerapan besi
dipengaruhi oleh banyak faktor.
Protein hewani dan vitamin C
meningkatkan penyerapan, Kopi,
teh, garam kalsium, magnesium
dan fitat dapat mengikat Fe
sehingga mengurangi_jumlah
serapan, Karena itu sebaiknya
tablet Fe ditelan bersamaan dengan
makanan yang dapat
memperbanyak jumlah serapan,
sementara makanan yang mengikat
Fe sebaiknya dihindarkan, atau
tidak dimakan dalam — waktu
bersamaan. Disamping itu, penting
pula diingat, tambahan _besi
sebaiknya diperoleh dari makanan,
arena tablet Fe terbukti dapat
menurunkan kadar seng dalam
serum,
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk memberikan pengertian
pada ibu ami tentang
pentingnya zat besi (Fe) pada
kehimilan,
2. Untuk memberikan bagaimana
cara mengkonsumsi zat besi
bagi ibu hamil agar tidak
menderita anemia selama
kehamilan.
C. Manfaat
1. Dapat menambah wawasan
tentang manfaat zat besi pada
kehamilan,
2. Untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan dan
penatalaksanaan anemia3. Untuk menambah referensi
perpustakaan dan untuk bahan
acuan penulisan makalah yang
akan datang.D. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian
Zat besi (Fe) merupakan. mikro
elemen yang esensial bagi tubuh, zat ini
terutama diperlukan dalam pembentukan
darah, yaitu dalam syntesa hemoglobin,
Zak besi yang terdapat dalam semua sel
tubuh mempunyai eran _penting,
diantaranya dalam produksi sel darah
merah. Sel ini diperlukan untuk
mengangkat oksigen keseluruh jaringan
tubuh (Achmat, 1996).
Seorang ibu yang dalam masa
hamilnya telah menderita kekurangan zat
esi, sehingga tidak dapat memberikan
cadangan zat besi kepada bayinya dalam
jumlah yang cukup untuk beberapa bulan
pertama, Pada beberapa orang,
pemberian tablet zat besi dapat
menimbulkan gejala-gejala seperti mual,
nyeri didaerah lambung, kadang-kadang
terjadi diare dan sulit buang air besar
(Depkes RI, 1999), pusing dan bau
Jogam (Hartono, 2000). Selain itu setelah
‘mengkonsumsi tablet zat besi feses akan
menjadi hitam, namun hal ini tidak
membahayakan.
Menurut —penelitian yang
difakukan Hartono dan Endang tahun
2000, penambahan sorbitol kedalam
tablet zat besi dapat menurunkan efek
samping yang muncul akibat konsumsi
tablet zat besi.
2. Komposisi Zat Besi di Dalam
Tubuh
Jumlah zat besi didalam tubuh
seorang normal berkisar antara 3-5 gr
tergantung dari dari jenis kelamin, berat
badan, dan hb.
3. Sumber Zat Besi
Ada 2 jenis zat besi dalam
makanan, yaitu zat besi yang berasal dari
hem dan bukan hem. —Walaupun
kandungan zat besi hem dalam makanan
hanya antara 5-10 -%, ~—tetapi
penyerapannya mencapai 25%
(Gibandingkan dengan zat besi non hem
yang penyerapannya hanya 5%, yaitu
dari daging, ikan, dan ayam). Zat besi
non hem terdapat dalam pangan nabati,
seperti sayur-sayuran, —biji-bijian,
kacang-kacangan dan —_buah-buahan
(Wirakusumah, 1999),
Selain itu dapat diperoleh melalui
suplemen tablet zat besi. Suplemen
ini biasanya diberikan pada golongan
rawan kurang zat besi, yaitu balita,
anak sekolah, WUS, dan ibu hamil.
4, Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu
HamilWanita memerlukan zat besi
lebih tinggi dari laki-laki karena terjadi
menstruasi dengan kehilangan zat besi
30 sampai 40 mg. disamping itu
kehamilan memerlukan tambahan zat
besi untuk meningkatkan jumlah sel
darah = merah_ = jamin dan
plasenta,(Manuaba, 1998)
Pada setiap kehamilan kebutuhan
zat besi yang dipetlukan sebanyak 900
mg Fe yaitu meningkatnya sel darah ibu
500 mg Fe, terdapat dalam plasenta 300
mg Fe, dan untuk darah janin sebesar
100 mg Fe. Jika persediaan cadangan Fe
minimal, maka setiap _kahamilan
menguras persediaan Fe tubuh dan
akhimya akan menimbulkan anemia
pada kehamilan (Manuaba, 1998).
Kebutuhan zat besi selama TM I
relatif kecil, yaitu 0,8 mg perhari, namun
meningkat dengan pesat selama TM 2
dan 3 hingga 6,3 mg perhari
5. Akibat Kekurangan Zat Besi pada
Masa Kehamilan
Proses kekurangan zat besi
sampai menjadi anemia melalui
beberapa tahap. Awalnya —terjadi
penurunan simpanan cadangan zat besi,
bila tidak dipenuhi masukan zat besi,
Jama kelamaan timbul gejala anemia
disertai_penurunan kadar hb. Kadar
normal Hb dalam darah yaitu : anak
balita 11 gr%, anak usia sekolah 12 gr%,
wanita dewasa 12 gr%, ibu hamil 11
1%, laki-laki 13 gr%, ibu menyusui 12
gr% (Depkes RI, 1999).
Menurut Manuaba (1998) anemia
pada kehamilan dapat berakibat buruk
pada ibu dan janin yang dikandung
(terjadi abortus, persalinan prematuritas,
hambatan tumbang janin dalam rahim,
infeksi, ancaman dekompensasi kordis
(Hb 6 gt %), mola hidatidosa,
hiperemesis gravidarum, _perdarahan
antepartum, dan KPD). Dampak anemia
pada bayi yaitu premature, BBLR,
kematian bayi, serta_meningkatnya
angka kesakitan bayi (Depkes RI, 1999).
6. Upaya — Pencegahan = Dan
Penanggulangan Kurang Besi
Pada Ibu Hamil
menurut Depkes RI (1999)
adalah :
1. Meningkatnya konsumsi zat besi dari
sumber alami, terutama makanan
sumber hewani yang mudah diserap
serta meningkatkan makanan yang
banyak mengandung VitC dan VitA
untuk membantu penyerapan zat besi
dan membantu proses pembentukan
Hb.1.
Fortifikasi bahan makanan, yaitu
menambahkan zat besi, asam folat,
vitA, dan asam amino esensial
Suplementasi besi-folat secara rutin
selama jangka waktu tertentu,
bertujuan untuk meningkatkan kadar
Hb secara tepat.
Suplementasi Zat Besi Pada Ibu
Har
Pengertian Suplementasi Tablet Zat
Besi
Suplementasi tablet zat besi
adalah pemberian zat besi folat yang
berbentuk tablet, tiap tablet 60 mg
besi elemental dan 1,25 mg asam
folat, yang diberikan oleh pemerintah
pada ibu hamil untuk mengatasi
‘masalah anemia gizi besi (Depkes
RI, 1999).
Dosis dan Cara Pemberian Tablet Zat
Besi Pada Ibu Hamil
Menurut Depkes RI (1999),
tablet zat besi diberikan pada ibu
hamil sesuai dengan dosis dan cara
yang ditentukan yaitu:
pencegahan,
pada kelompok sasaran tanpa
diberikan
pemeriksaan Hb, yaitu sehari 1
tablet (60 mg besi elemental dan
0.25 mg asam folat) berturut-
‘turut selama minimal 90 hari
‘masa kehamilan mulai pemberian
waktu pertama kali ibu_hamil
memeriksakan —_kehamilannya
«kn.
b. Dosis pengobatan, diberikan bila
kadar Hb 11 gr% pemberian
‘menjadi 3 tablet sebari selama 90
hari kehamilan,
¢. Kesimpulan
Zat besi (Fe) adalah mineral yang
dibutubkan untuk membentuk sel darah
merah (hemoglobin). Selain itu, mineral
ini juga berperan sebagai _komponen
untuk membentuk mioglobin (protein
yang membawa oksigen ke tot),
kolagen (protein yang terdapat di tulang,
tulang —rawan, = dan_—_jaringan
penyambung), serta enzim.
Kurangnya zat besi dan asam folat
dapat menyebabkan anemia, Proses
kekurangan zat besi sampai menjadi
anemia melalui beberapa tahap. Awalnya
terjadi penurunan simpanan cadangan
zat besi, bila tidak dipenuhi masukan zat
besi, lama kelamaan timbul gejala
anemia disertai penurunan kadar hb,
Untuk itu perlu diperhatikan bagi
obu yang sedang = hamil__agar
mengkonsumsi tablet Fe atau vitaminJain untuk mencegah anemia selama
kehamilan,
Saran
Kehamilan akan sehat jika ibu
hamil_mengerti dan dapat merawat
kesehatannya, Mengkonsumsi vitamin
Khususnya tablet Fe (zat besi) akan
sangat berguna untuk mencegah anemia
selama kehamilan demi kesehatan ibu
juga keschatan bayi yang dikandungnya.
DAFTAR PUSTAKA
A.H. Markum.1991. Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta. FKUI
‘Achmad Dajaeni, S. 19992, IImu Gizi untuk
‘mahasiswa dan Profesi Jilid I. Jakarta
Agus Krisno B. 2001, Dasar-Dasar Ilmu
Gizi. Malang: UMMPRESS
Ariawan. 2002. Masalah Kesehatan yang
Perlu — Mendapat _—-Perhatian.
hutp://www litbang.depkes.go.id.
http://ningrumwahyuni.wordpress.com/2009
{09/04/pemberian-tablet-fe-pada-ibu-hamil-
untuk-mencegah-anemia/