Disusun Oleh:
Fernando Feliz Christyan
G99141050
Penguji:
dr. Maria Rini I, Sp.KJ
STATUS PENDERITA
I.
II.
IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis Kelamin
RM
Agama
Alamat
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Masuk Rumah Sakit
Tanggal Pemeriksaan
: Sdr.S
: 21 tahun
: Laki-laki
: 0560xx
: Islam
: Boyolali
: SD
: Tidak bekerja
: Belum menikah
: 14 Oktober 2014
: 23 Desember 2014
RIWAYAT PSIKIATRI
A. Keluhan Utama :
Pasien berbicara sendiri, ngelantur dan suka mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
1. Autoanamnesa
Pasien diperiksa tanggal 23 Desember di bangsal Puntadewa,
RSJD Surakarta. Pasien terlihat memakai pakaian seragam RSJD
berwarna biru tua. Pasien terlihat cukup rapi dan terlihat sesuai
dengan umurnya.Saat ditanya, pasien mengatakan bernama Sdr.S yang
saat ini berusia 20 tahun. Saat dianamnesa, pasien menjawab dengan
jawaban yang berlebihan, volume cukup, artikulasi cukup jelas, dan
intonasi cukup baik. Pasien dapat bercerita saat ditanya dan terkadang
saat ditanya pasien menjawab sambil diselingi dengan nyanyian, yang
berisi puji-pujian kepada Tuhan. Pasien mengatakan bahwa dia dapat
bercerita seperti itu karena dia mendapat wahyu dari Yang Kuasa.
Menurut dirinya, ilmu itu didapatnya bukan dari bisikan ataupun
penglihatan, tapi langsung masuk dalam dirinya. Pasien juga bercerita
bahwa dia juga bekerja sebagai tukang kayu dan tukang pijit. Dengan
ilmu yang dia miliki tersebut, pasien mampu menyembuhkan
penyakit-penyakit orang yang dipijitinya. Karena kemampuannya itu,
pasien banyak didatangi orang yang minta dipijitin. Pasien juga
E. Riwayat Keluarga
Riwayat gangguan jiwa:
Keterangan Gambar:
: tanda gambar untuk jenis kelamin laki-laki
: tanda gambar untuk jenis kelamin perempuan
: tanda gambar yang menunjukkan pasien
: tanda gambar yang menunjukkan telah meninggal
: tanda gambar yang menunjukkan tinggal serumah
2. Afek
: tumpul
3. Keserasian
: tidak serasi
4. Empati
: Tidak dapat dirabarasakan
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
: (-)
2. Ilusi
: (-)
3. Depersonalisasi : (+) yaitu tangan yang bisa berbicara
4. Derealisasi
: (-)
E. Proses Pikir
1. Bentuk pikir
: Non realistik
2. Arus pikir
: Koheren
3. Isi pikir
: waham kebesaran, waham dikendalikan
F. Kesadaran dan Kognisi
1. Orientasi
Orang
: baik, pasien dapat mengenali dokter dan perawat.
Tempat
: baik, pasien mengetahui sedang berada di rumah
sakit dan tahu alamat tempat tinggalnya
Waktu
: baik, pasien mengetahui waktu saat dilakukan
pemeriksaan yaitu siang hari
Suasana
: baik, pasien mengetahui bahwa suasana di ruangan
Puntadewa cukup ramai
2. Daya ingat
Jangka panjang : baik
Jangka pendek : baik
Jangka segera
: baik
3. Daya konsentrasi dan perhatian
Konsentrasi
: kurang
Perhatian
: kurang
4. Kemampuan abstrak
Pasien tidak dapat menyebutkan arti ungkapan panjang tangan dan
banting tulang yang ditanyakan pemeriksa kepadanya.
5. Kemampuan menolong diri sendiri
Baik, pasien dapat makan, minum, mandi, dan bisa tidur sendiri
dengan baik.
G. Daya nilai dan Tilikan
1. Penilaian realita : terganggu
2. Tilikan
: derajat I
H. Taraf dapat dipercaya
Secara keseluruhan informasi di atas dapat dipercaya.
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
A. Status Interna
1. Kesan Utama : baik
2. Vital Sign
:
6
a. Tekanan darah
: 120/80 mmHg
b. Nadi
: 84 kali/menit
c. Suhu
: 36,6oC
d. Respirasi
: 18 kali/menit
B. Status Neurologi
1. Fungsi kesadaran : GCS E4V5M6
2. Fungsi luhur
: dalam batas normal
3. Fungsi kognitif : dalam batas normal
4. Fungsi sensorik : dalam batas normal
N N
N N
5. Fungsi motorik : dalam batas normal
Kontraksi otot
Tonus otot
+5 +5
N N
+5
+5
Reflek fisiologis
+2 +2
+2
+2
N N
Reflek patologis
-
C. Laboratorium
Dalam batas normal.
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Telah diperiksa seorang pasien Sdr.S, 21 tahun, pendidikan SD, belum
menikah, tidak bekerja.
Keluhan utama
: Sering berbicara sendiri, melantur, dan mengamuk
RPS
:
Pasien merasa senang, sering berbicara melantur, mondar mandir tanpa
sebab yang jelas. Pasien merasa mendapat wahyu dari Yang Kuasa, dan
ujung jari telunjuk kirinya dapat berbicara. Gejala muncul lebih dari 1
bulan. Dari pemeriksaan internus, neurologis, laboratorium dalam batas
normal.
Status mental didapatkan:
7
artikulasi jelas
Sikap terhadap pemeriksa kooperatif
Alam perasaan, mood senang, afek tumpul, tidak serasi, empati tidak
dapat dirabarasakan
Fungsi kognitif, daya konsentrasi dan perhatian kurang, orientasi
S/W/O/T baik, daya ingat baik, pikiran abstrak kurang, kemampuan
waham dikendalikan
Daya nilai sosial terganggu, tilikan derajat I
RPD
-
:
Pernah dirawat di RSJD sekitar 5 bulan yang lalu. Riwayat trauma
(+) saat usia 6 bulan dan (+) sekitar 5 bulan yang lalu. Riwayat
kejang (+) sekitar 6 tahun yang lalu
VI.
FORMULASI DIAGNOSTIK
Berdasarkan autoanamnesis dan alloanamnesis didapatkan gejala klinis
yang bermakna.
Pada pasien ini didapatkan gejala utama pada gangguan mental organik
seperti gangguan sensorium, berupa perhatian terhadap pemeriksa, juga
terdapat gangguan persepsi dan isi pikir. Pada pasien ini juga didapatkan
penyebab gangguan mental organik berupa trauma kepala, serta adanya
riwayat kejang, sehingga diusulkan untuk Axis I berupa F06.8 Gangguan
Mental Lain YDT Akibat Kerusakan dan Disfungsi Otak dan Penyakit Fisik.
Pada pasien ini tidak ditemukan adanya riwayat mengkonsumsi alkohol
dan menggunakan narkoba, sehingga tersingkirlah F1x.x.
Pada pasien ini memenuhi diagnostik sindrom psikosis yaitu hendaya
pada Reality Testing Ability (RTA) yang bermanifestasi terganggunya
awareness, judgement, dan insight; hendaya berat pada fungsi mental yang
bermanifestasi gangguan persepsi berupa depersonalisasi, perilaku aneh tak
terkendali; hendaya
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
B. Psikologik
:
1. Gangguan kesadaran kualitatif
2. Gangguan persepsi (halusinasi)
3. Gangguan sensorium
4. Gangguan alam perasaan (mood dan afek)
5. Gangguan proses pikir (bentuk pikir, isi pikir)
6. Gangguan penilaian realita dan tilikan diri
X. RENCANA PENGOBATAN LENGKAP
A. Medikamentosa
1. Chlorpromazin 1 x 100 mg
2. Risperidone 2 x 2 mg
B. Non Medikamentosa
Terhadap pasien jika kondisi sudah membaik.
Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat
pengobatan,
cara
Kepada keluarga :
yang
keluarga
kondusif
pasien
bagi
agar
memberikan
penyembuhan
dan
pemeliharaan pasien.
Menyarankan kepada keluarga agar lebih telaten dalam pengobatan
pasien, dan membawa pasien untuk kontrol secara teratur.
XI. PROGNOSIS
Good Prognosis
No.
1.
2.
3.
4.
Keterangan
Onset lambat
Faktor pencetus jelas
Onset akut
Riwayat sosial dan pekerjaan
Check List
X
10
5.
6.
7.
8.
9.
X
X
Poor Prognosis
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Keterangan
Onset muda
Faktor pencetus tidak jelas
Onset tidak jelas
Riwayat sosial, seksual, pekerjaan
premorbid jelek
Perilaku menarik diri
Tidak menikah, cerai/janda/duda
Riwayat keluarga skizofrenia
Sistem pendukung yang buruk
Gejala negative
Tanda dan gejala neurologis
Tidak ada remisi dalam 3 tahun
Banyak relaps
Riwayat trauma perinatal
Riwayat penyerangan
Check List
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Kesimpulan Prognosis
-
Ad vitam
Ad sanam
Ad fungsionam
: ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
11