Disusun Oleh:
Liana Rahmawati
01.210.6208
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kasus yang berjudul
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG
oleh
Liana Rahmawati
012106208
Laporan Kasus yang telah diseminarkan, diterima dan disetujui
di depan tim penilai Puskesmas Bangetayu Kota Semarang.
Telah Disahkan
Semarang,
April 2016
Pembimbing Bagian
IKM FK Unissula
dr. SuryaniYulianti,
M.Kes
Mengetahui
Kepala Bagian IKM FK Unissula
KATA PENGANTAR
Suryanto
Setyo.
P,
Kepala
Puskesmas
Bangetayu
Semarang.
5. dr.Ninik
Relaningsih
selaku
koordinator
pendidikan
di
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................
ii
KATA PENGANTAR....................................................................
iii
DAFTAR ISI...............................................................................
v
DAFTAR TABEL.........................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................
1
1.1. Latar Belakang....................................................
1
ketenagaan
di
Puskesmas
Bangetayu
tahun 2015..........................................................
21
BAB III PEMBAHASAN...............................................................
22
3.1. Output.................................................................
22
3.2 Prioritas Masalah.................................................
23
3.2.1 ...........................................Daftar masalah
23
3.2.2 Prioritas masalah dengan metode hanloon
kualitatif.......................................................
24
3.3 Analisis Penyebab Masalah.................................
27
DAFTAR TABE
Akar
Penyebab
Masalah
Berdasarkan
Pendekatan Sistem................................................28
Tabel 3.7. ............................................................Plan of Action
..............................................................................29
10
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan
landasan
hukum
dalam
penyelenggaraan Puskesmas.
Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
kesehatan
yang
adalah
menyelenggarakan
fasilitas
pelayanan
upaya
kesehatan
10
11
sebagai
acuan
dalam
perencanaan
program
Pelayanan
terselenggaranya
Minimal,
urusan
maka
wajib
untuk
daerah
yang
menjamin
berkaitan
pelayanan
peranan
penting
kesehatan
dalam
tingkat pertama
sistem
kesehatan
memiliki
nasional,
Kesehatan
Masyarakat
perlu
ditata
ulang
untuk
11
12
menyukseskan
program
jaminan
sosial
nasional
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
Bidang
SPM.
SPM
memudahkan
dengan ketentuan
penyusunan
Rencana
12
13
ingin
mengetahui
faktor
faktor
yang
diatas,
uraian
maka
dalam
latar
belakang
dapat dirumuskan
masalah
permasalahan
tercapaianya
sistem
pelayanan
minimal
Puskesmas Bangetayu
13
14
masalahmasalah
yang
ditemukan
di
Puskesmas Bangetayu
d Mampu menentukan pengambilan keputusan dari
alternatif
pemecahan
masalah
di
Puskesmas
Bangetayu
1.4. Manfaat Penelitian
a Meningkatkan
pelayanan
kesehatan
masyarakat
di
Puskesmas Bangetayu
b Memberi masukan dan pertimbangan kepada beberapa
pihak dalam membuat beberapa kebijakan kesehatan
untuk tercapainya kesehatan masyarakat sesuai dengan
standar pelayanan minimal.
c Penyusunan rencana pencapaian SPM Kesehatan dan
penetapan target tahunan pencapaian SPM Kesehatan.
d Mahasiswa
Menambah
informasi
berpengaruh
terhadap
pelayanan
minimal
mengenai
tidak
faktor
yang
tercapaianya
sistem
kesehatan
di
Puskesmas
Bangetayu.
14
15
2.1
kewenangan
wajib
daerah
yang
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
bidang
15
16
daerah
kabupaten
dan
kota
di
wilayahnya
(Renstra,2005).
2.1.2
dan
kesejahteraan
masyarakat
yang
dalam
rangka
menjaga
keutuhan
Negara
Kesatuan RI.
perorangan/masyarakat,
melindungi
umum
perjanjian/konvensi
juga
untuk
Internasional.
memenuhi
Kabupaten/Kota
16
17
bagian
integral
dari
Pembangunan
terpadu
sesuai
Rencana
Pembangunan
Kota.
SPM
harus
mampu
memberikan
17
18
efisiensi
dan
efektivitas
penggunaan
sumberdaya.
5 Bersifat dinamis.
6 Ditetapkan
dalam
rangka
penyelenggaraan
pelayanan dasar.
Departemen
Kesehatan
telah
sepakat
sehingga
manajemen
pendukung
dalam
(perencanaan,
perizinan,
hal-hal
yang
dianggap
sebagai
melaksanakan
pembiayaan,
sumberdaya,
berkaitan
urusan
faktor
wajib
pengorganisasian,
sistem
dsb),
tidak
18
19
melindungi
perorangan
dan
hak
masyarakat,
hak
konstitusional
untuk
melindungi
19
20
Penyelidikan
epidemiologi
dan
penanggulanggan
Jenis Pelayanan
Pelayanan
Indikator SPM
1. Cakupan Kunjungan IbuHamil K4
kesehatan dasar
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan
olehtenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
4. Cakupan pelayanan nifas
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
20
21
Jenis Pelayanan
Indikator SPM
ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi
7. Cakupan Desa/Kelurahan UCI
8. Cakupan pelayanan anak balita
9. Cakupan pemberian makanan
pendampingASIpada anak usia6-24 bulan
gakin
10.
11.
12.
13.
21
22
Jenis Pelayanan
Indikator SPM
Kesehatan rujukan
Penyelidikan
epidemiologi
dan pemberdayaan
masyarakat
Keterangan:
Khusus
untuk
indikator
Cakupan
penemuan
dan
22
23
Sebagai
penjabaran
dari
Permenkes
741
Bidang
Kesehatan
dalam
DiKabupaten/Kota
keputusan
Menteri
yang
Kesehatan
Meskipun
telah
741/MENKES/PER/VII
ditetapkan
2008
Permenkes
dan
KMK.
23
24
juga
pemerintah
masih
daerah
memberi
untuk
keleluasaan
kepada
menyelenggarakan
jenis
Dalam
penyelenggaraannya,
Bupati/Walikota
jawab terhadap
Kesehatan
sebagai
koordinator
operasional.
Bupati/Walikota
pengawasan
teknis
melakukan
pembinaan
penerapan
SPM
dan
kesehatan
diwilayahnya masing-masing.
24
25
2.1.4
25
26
Faktor
penentu
serta
karakteristik
dari
jenis
dan
pengorganisasian
1.
dari
Pemerintah
Daerah
menjadi
lebih
26
27
2.
3.
4.
Mempermudah
terselenggaranya
sistem
undang-undang
pelayanan
publik
No.25tahun
dalam
rangka
sesuai
dengan
pemenuhan
kebutuhan
peraturan
perundang-
oleh
penyelenggara
pelayanan
publik.
kualitas
pelayanan publik
pemerintahan
danmenjamin
penyediaan
dankorporasi
yang
baikserta
umum
untuk
27
28
Untuk
pelayanan
bidang
kesehatan,
karena
standar
tersentral
Permenkes
pelayanan
oleh
minimal
pemerintah
741/
pusat,
diatur
secara
yaitu
melalui
MENKES/PER/VII2008
No.828/MENKES/SK/IX/2008.
SPM
dan
bidang
KMK.
kesehatan
Penyusunan
rencana
pemenuhan
SPM
bidang
merupakan
pemenuhan
SPM
hakdasar
masyarakat.
inimenjadi
salah
Rencana
satuacuan
28
29
program
kegiatan
alokasi
dana,
sumber
jawab
bahwa
SKPD.
Ayat
juga
perumusan capaian
menegaskan
kinerja
setiap
29
30
2.3
1. Identitas Puskesmas
Puskesmas
Bangetayu
mempunyai
Puskesmas
30
31
2. Geografis
Bagian Timur
: Kabupaten Demak
Luas
No
Kelurahan
Jumlah
Jumla
Jumla
Jumla
h RT
h RW
h KK
Wilayah(Km
Pendudu
2)
1
Bangetayu
1,7854
k
84
10
3706
15917
Kulon
31
32
Bangetayu
1,85296
69
3617
12638
Wetan
3
Sembungharjo 2,5035
62
2602
10428
Penggaron Lor
1,54174
26
1472
5781
Kudu
1,8393
48
2045
6943
Karangroto
2,14656
81
11
3352
12209
JUMLAH
11,66946
370
46
16794 63916
rangka
meningkatkan
status
kesehatan
masyarakat
32
33
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitative
kesehatan
nasional
merupakan
pelayanan
33
34
b) Perbaikan gizi
c) Kesehatan lingkungan
d) Pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit
menular
e) Promosi kesehatan
f) Upaya pengobatan
34
35
g) Rawat inap
kesehatan
masyarakat
serta
upaya
pencatatan pelaporan.
Bangetayu
dalam
upaya
peningkatan
a. Penanggulangan
anemi
ibu
hamil
dengan
35
36
c. Penyuluhan
kesehatan
masyarakat
dengan
mencegah
penyebaran
penyakit
dan
<20/10000
jumlah
penduduk
dengan
c. Imunisasi
dasar
bayi
90%,
anak
sekolah
4. Pengawasan
kwalitas
air
bersih
70%,
inspeksi
36
37
6. Menurunkan
angka
kesakitan
maupun
angka
1. Posyandu
rangka
masyarakat
memberikan
dalam
kemudahan
memperoleh
kepada
pelayanan
2. Posbindu
Bentuk peran serta masyarakat upaya promotifpreventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini
PTM (Penyakit Tidak Menular) secara terpadu pada
37
38
seseorang
atau
keluarga
dapat
aktif
masyarakat.
pengetahuan,
dalam
Tujuannya
kemauan,
mewujudkan
untuk
kesehatan
meningkatkan,
kemampuan
anggota
1. Visi
38
39
Terwujudnya
pelayanan
kesehatan
dasar
yang
2. Misi
1. Menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
dasar
2. Mendorong
kemandirian
masyarakat
untuk
hidup
sehat
3. Motto
39
40
Jenis
SDM yang
Kebutuhan
Kekurangan
o.
Pegawai
ada
SDM
SDM
1.
Kepala
Puskesmas
2.
Dokter
Kurang 2
Umum
3.
Dokter Gigi
4.
Perawat
Kurang 2
5.
Bidan
Kurang 3
6.
Perawat Gigi
7.
apoteker
9.
A.A
11
Gizi
40
41
12
Ka Sub Bag
TU
14
Penyuluhan
Kurang 1
Kesehatan
15
Hygiene
Kurang 1
sanitasi
16
Wiyata
17
Wiyata Bakti
17
Petugas
Lapangan
(Epidemiolog
is)
18
Pengemudi
Kurang 3
41
42
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Output
BESAR
N
O
INDIKATOR SPM
TARGE
CAPAIA
MASALA
H
97%
100%
80%
100%
97%
20%
Hamil K- 4
2
Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan
77%
86%
100%
Cakupan Neonatus
82%
100 %
42
43
BESAR
N
O
INDIKATOR SPM
TARGE
CAPAIA
MASALA
H
98%
100%
100%
100 %
93%
100%
50%
100 %
100%
100%
98%
100 %
Universal Child
Immunization (UCI)
8
Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
pada anak usia 6 24
bulan keluarga miskin
10
11
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat
12
76%
59%
13
<2
17%
43
44
BESAR
N
O
INDIKATOR SPM
TARGE
CAPAIA
MASALA
H
100%
100%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
Cakupan pelayanan
100%
100 %
100%
100 %
100%
100 %
Pneumonia Balita
Penemuan pasien baru TB
BTA Positif
Penderita DBD yang
ditangani
14
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
16
44
45
BESAR
N
INDIKATOR SPM
TARGE
CAPAIA
MASALA
H
Kota
17
Cakupan Desa/kelurahan
100%
100%
100%
100 %
3.2.1
1.
Daftar masalah
2.
3.2.2
45
46
Permasalahan
kemudian
yang
ditentukan
menggunakan metode
teridentifikasi
prioritas
tersebut
masalahnya
Hanlon kualitatif
dengan
dengan 3
Kelompok kriteria :
1.
2.
3.
permasalahan.
Semakin
berkembang,
semakin diprioritaskan
3.2.2.1 Urgency
46
47
Masalah
Pertolong
Peserta
an
KB aktif
Total H
persalina
n
Pertolongan
persalinan
Peserta KB
1
0
aktif
Total V
Total H
Total
0
1
1
0
0
0
3.2.2.2 Seriously
Masalah
Pertolong
Peserta
an
KB aktif
Total H
persalina
n
Pertolongan
persalinan
Peserta KB
aktif
Total V
Total H
Total
1
0
0
1
1
0
0
0
3.2.2.3 Growth
47
48
Masalah
Pertolong
Peserta
an
KB aktif
Total H
persalina
n
Pertolongan
persalinan
Peserta KB
1
0
aktif
Total V
Total H
Total
0
1
1
0
0
0
Urgensi
seriusly
Growth
Total
Prioritas
48
49
Peserta KB
aktif
Urutan
masalah
berdasarkan
prioritas
masalah
adalah
1.
2.
49
II
MONEY
METHODE
Kurangnya tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan mengenai pentingnya persalinan di puskesmas.
Kurang optimalnya
Dukungan keluarga kurang untuk bersalin di puskesmas
Masyarakat
kelurahan
belum
memiliki
jaminan
kesehatan.
Banyaknya persalinan yang dilakukan bidan
desa sehingga
data yang
masuk
pada laporan
sangat
kecil
pelatihan
MACHINE
MATERIAL
Gambar 3.1. Diagram analisis kemungkinan penyebab masalah dengan Fishbone Analysis
50
51
3.4 Analisis
Akar
Penyebab
Masalah
penyuluhan
mengenai
Banyaknya
persalinan
yang
dilakukan
Money
Method
kader
persalinan di puskesmas
Jarak rumah yang jauh dari puskesmas
Media
informasi
(poster/pamphlet)
promosi
Proses P1
tentang
persalinan
belum maksimal
Perencanaan kegiatan dilakukan promosi
secara
berkala
masyarakat
P2
pelayanan
ke
dan
bertahap
masyarakat
dari
tentang
P3
Lingkunga
52
Umpan
Balik
rendah
Persalinan tidak dilakukan di puskesmas
No
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Lokasi
Pelaksan
a
Waktu
Tolak
Pendana
Metode
an
ukur
Tolak ukur
hasil
Kegiatan -
Pemapara
proses
Warga
as
FMM(for
n teori
masyarak
ibu hamil
Bangetay
um
tentang
at
yang
masyarak
setempa
masyara
pentingny
terutama
mempunyai
at
kat)
ibu hamil
rencana
kususnya
pertolong
sadar
akan
ibu hamil
an
akan
bersalin ke
untuk
persalinan
pentingn
puskesmas
bersalin
di
ya
di
puskesma
persalina
puskesma
n di
1 Penyuluhan
Memberi
Kader
Puskesm
tentang
informasi
kesehata
manfaat
kepada
bersalin di
puskesmas
FMM
Terdapat
puskesm
as
53
2 Konseling
Memberik
Ibu
Puskesm
Bidan
Setiap
mengenai
an dan
hamil
as
yang
perencana
melurusk
yang
an
an
Konseling
Ibu hamil
Terdapat
jam
mengenai
lebih
ibu hamil
Bangetay bertugas
kerja
permasala
selektif
yang
sedang
KIA
han dan
dalam
tertarik
persalinan
persepsi
periksa
(pelayan
sharing
memilih
untuk
pada ibu
yang
ANC
an KIA)
mengenai
tempat
melakukan
hamil
salah
rencana
bersalin
persalinan
kepada
persalinan
masyarak
di KIA
di
puskesmas
at
tentang
persalina
n oleh
tenaga
kesehata
n
54
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat merupakan bagian dari
sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Puskesmas Bangetayu memiliki visi yaitu Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang
bermutu,serta masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan.
Untuk mewujudkan visi tersebut SPM digunakan khususnya di wilayah kerja Puskesmas
Bangetayu. SPM Kesehatan yang belum tecapai di puskesmas Bangetayu adalah mengenai
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan cakupan peserta KB
aktif. Dari kedua SPM yang belum mencapai target nya, kami melakukan prioritas masalah dan
55
diperoleh penemuan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi menjadi prioritas yang utama.
Standart pelayanan minimal cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi di puskesmas Bangetayu 20% dari target 97%. Dari penilaian kami dari faktor
pendekatan system ditemukan adanya masalah yang menjadikan SPM cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kesehatan adalah kurangnya tenaga kesehatan
untuk melakukan penyuluhan mengenai pentingnya persalinan
kurang untuk bersalin di puskesmas, Banyaknya persalinan yang dilakukan bidan desa sehingga data
yang masuk pada laporan sangat kecil, masyarakat kelurahan belum seluruhnya memiliki jaminan
kesehatan, kurang optimalnya pelatihan kader penyuluhan mengenai pentingnys persalinan di
puskesmas, jarak rumah yang jauh dari puskesmas, media informasi tentang promosi tentang
pelayanan persalinan belum maksimal, tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang masih
rendah, dan tingkat sosio-ekonomi masyarakat yang rendah Hal itulah yang menyebabkan tidak
56
tecapainya standar pelayanan minimal tentang Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kesehatan di puskemas Bangetayu.
4.2. Saran
Masalah cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kesehatan dipuskesmas yang ditemukan sesuai standar dapat diatasi melalui beberapa saran:
1. Untuk Puskesmas:
a. Mengadakan pertemuan dan diskusi berkala antara pihak puskesmas dengan kader kesehatan
atau pelayanan kesehatan di luar untuk saling bertukar informasi dan data terkait cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
57
c. Melakukan pencatatan, pelaporan dan pelaksanaan kegiatan persalinan di luar puskesmas baik
itu dengan menggunakan tenaga medis maupun tenaga non medis.
a. Para kader kesehatan berperan aktif untuk melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan
mengenai persalinan yang aman
a. Membantu Puskesmas dalam penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
penyuluhan
58
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa yang sedang menjalani kepanitraan untuk berinteraksi
dan memberikan penyuluhan ke masyararakat tentang pentingnya tenaga kesehatan dalam
persalinan.
c. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk dapat membatu pelaksanaan evaluasi program
persalinan secara berkala.
59
60
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia., Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 75 Tahun
2014, [Online], Terdapat di: http://www.depkes.go.id/resources/download/peraturan/PMK-No-75-Th2014-ttg-Puskesmas.pdf.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia., Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019.,
[Online], Terdapat di: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-2015.pdf
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta. Masyarakat.
Simanjuntak, Eva Rotua., 2012, Pengaruh Faktor Organisasi Dan Pemberi Pelayanan Terhadap
Pemanfaatan Kembali Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun
Oleh Pasien Umum, [Online], Terdapat di: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/
31982/4/Chapter%20I.pdf
USAID, Tata Kelola Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Untuk Kabupaten/Kota , 2014
61