Anda di halaman 1dari 1

Remaja

Pada remaja, berdasarkan literatur yang telah diterbitkan, gangguan perilaku tidur yang paling umum
muncul adalah Inadequate Sleep Hygiene, Insufficient Sleep Syndrome and Limit Setting Disorders.
Banyak faktor yang berkontribusi selama usia remaja yang membuat meningkatnya tuntutan kegiatan
malam pada seorang remaja sehingga bersaing dengan waktu tidur. Tuntutan ini termasuk kegiatan sosial,
olahraga, kerja parttime, dan peningkatan beban kerja akademis (Wolfson, 2003). Serupa dengan
kelompok usia muda, ada bukti yang cukup bahwa peningkatan penggunaan komputer atau kegiatan
telepon seluler di malam hari (Carskadon et al., 1998), dan kehadiran televisi dan komputer di kamar tidur
memiliki efek penundaan yang signifikan pada onset tidur di kelompok usia tersebut (John-son 2004; Van
den Bulck 2004; Olds et al., 2006). Kecenderungan biologis pada remaja untuk fase tidur yang tertunda
terjadi karena keterlambatan dalam sekresi melatonin dan kantuk berikutnya (Wolfson, 2003), kebiasaan
tidur yang buruk dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk onset tidur tertunda dan bersamasama berkontribusi pada tingginya persentase Inadequate Sleep Hygiene Syndrome pada remaja. Praktek
Hygiene Sleep yang buruk seperti ini, tidak hanya menunda onset tidur langsung karena mereka bersifat
memakan waktu tetapi juga karena mereka mendapatkan rangsangan yang cukup (missal : video game)
untuk meningkatkan kewaspadaan, sehingga bercampur dengan onset tidur alami pada waktu tidur yang
teratur. Kurang tidur pada remaja ini diperparah dengan harus bangun pagi untuk sekolah dan bersamaan
dengan waktu tidur tertunda akan menghasilkan total waktu tidur yang berkurang (Wolfson et al., 2007),
Insufficient Sleep Syndrome. Insufficient Sleep Syndrome di banyak remaja dapat terjadi akibat hasil dari
kedua factor yakni secara biologis dan pengurangan waktu tidur akibat induksi-sosial yang dibandingkan
dengan pra puber tahun.
Pada akhirnya, gangguan tidur paling umum di kelompok usia ini, seperti dengan kelompok yang lebih
muda adalah Parental Limit Setting Disorder, di mana ada berkurang perhatian orangtua terhadap praktek
tidur remaja. Dengan bertambahnya usia, ada penurunan kontrol orangtua tehadap tidur remaja. Panduan
antisipatif dalam hal kebiasaan tidur yang sehat dalam kelompok usia ini, misalnya dalam menetapkan
batasan waktu tidur, telah terbukti meningkatkan kesehatan tidur dan meningkatkan waktu tidur total
dalam sebuah penelitian terbaru tentang remaja Australia (Short, 2011)..
Dalam beberapa ringkasan, gangguan tidur yang paling umum di seluruh rentang kehidupan pediatri
antara lain adalah Sleep Onset Asosiasi Disorder, Inadequate Sleep Hygiene Syndrome, Insufficient Sleep
Syndrome dan Parental Limit Setting Disorder.
Pengaruh dari Gangguan Perilaku Tidur
Studi dari beberapa hasil pengobatan di mana defisit kinerja di siang hari akan membaik pasca intervensi
yang mendukung hubungan kausal antara gangguan perilaku tidur dan kinerja siang hari (Dahl et al.,
1991; Minde, 2002). Sementara efek gangguan perilaku tidur pada kinerja siang hari, fungsi dan
kesejahteraan tergantung kepada mereka sendiri dimana secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga
efek utama, yakni pada fungsi neuropsikologi, fungsi fisiologis dan fungsi psikososial usia.

Anda mungkin juga menyukai